Kamis, 30 Agustus 2007

Nala --> Re: [psikologi_transformatif] perempuan dalam perspektif agama samawi

Mas tomy gant-ung hehehee...
mengenai nilai dan arti manusia yaaaa????...
sama kah manusia jaman purba dan jaman teknologi tinggi saat ini?
apakah penghargaan atas manusia dalam nilai dan arti sama??
(tapi jangan dilihat dari sisi agama yaaaaaaa.....) kita bicara
dalam kehidupan sehari-hari si manusia yang menyejarah....ketika
kehidupan masih sederhana manusia tidak perlu banyak hal yang mesti
dicapai, cukup dengan batu untuk membuat api,...maka si manusiapun
mempunyai pandangan tertentu terhadap kemanusiaaannya
sendiri....sekarang jaman serba teknologi maju..makna (dalam arti
nilai dan arti) manusia juga mengalami perubahan kannnn???...pola
pertemanan berubah, pola relasi berubah, ..dst..dst....yang mau
tidak mau merubah pola pikir manusia kannnnnnnnnnn memaknai
kemanusiaannya sendiri??? hehehee....so? the dynamic of human
being...

qoute:
karena salah adalah fakta yang tidak sesuai dengan teori dan
> itulah dianggab ketidak benaran....end of qoute

kalimat ini looooooooh yang mo ku respon......fakta adalah sesuatu
yang terjadi, yang ada, atau apalah.....tadi pagi bagian belakang
mobil Nala ditabrak motor...jika ada orang cerita bahwa bagian
belakang mobilnya Nala di serempet oleh becak===maka itu salah
karena tidak sesuai dengan fakta....dikatakan salah jika tidak
sesuai dengan fakta kejadian tersebut...jadi tidak nyambung ke teori
(atau teori berkendara kali...kurang hati--hati, mesti jalan pelan,
dst...).
ingat kannnnnnn keterbatasan teori (bahwa teori keilmuan tertentu
itu hanya intersubjektifitas) sehingga masih ada banyak hal
kejadian, fenomena yang tidak tercakup dalam teori tertentu...dan
masih banyak kannnn yang belum tercakup dalam teori????....so benar
salah itu berkaitan dengan fakta titik....

smile with me
Nala

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Tomy T
<tomigant@...> wrote:
>
> duh asyknya di puji.... memang tomy nya gant... mbak.
>
> jadi menurut mbak manusia dulu itu sama manusia sekarang berbeda?
ah jangan gitu donk mbak...yang dulu itu manusia ya yang sekarang
juga manusia dalam kesamaan nilai dan arti. nah...kenapa bisa dulu
poligami enggak dilarang sekarang dilarang? apakah manusianya
sekarang berbeda? dalam arti manusia, manusia dulu dan sekarang
sama! jadi what's up?????
> yang mengerti hendaknya mengerti dan bukan berasionalisasi....saya
setuju ko dengan pertanyaan mbak nala ini, mungkin mulut mulut yang
mengeluarkannya berbeda....:)
> tomy
>
> ----- Original Message ----
> From: nalaratih <nalaratih@...>
> To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> Sent: Wednesday, August 29, 2007 5:35:37 AM
> Subject: Nala --> Re: [psikologi_transformatif] perempuan dalam
perspektif agama samawi
>
> Mas Tomygant-eng
> salah memang tetap salah...
> dulu poligami waktu jaman 2000 tahun yang lalu boleh boleh aja
> tapi jaman sekarang ini poligami jadi kontroversi tuh...bisa benar
> buat sebagian orang, bisa salah buat sebagian orang lagi...dan
> keduanya mengacu pada sumber yang sama (dalam hal ini Kitab Suci
> agama Islam)...mungkinkah teori nya yang beda??? hehehe
>
> smile with me
> Nala
>
> --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Tomy T
> <tomigant@ .> wrote:
> >
> > mbak....soal salah nich.
> > yang salah akan tetap salah......dengan prejudice atau dengan
> tidak prejudice.
> > karena salah adalah fakta yang tidak sesuai dengan teori dan
> itulah dianggab ketidak benaran.
> > tomy
> >
> >
> > ----- Original Message ----
> > From: swastinika <swastinika@ ...>
> > To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
> > Sent: Tuesday, August 28, 2007 11:00:58 AM
> > Subject: Nala --> Re: [psikologi_transfor matif] perempuan dalam
> perspektif agama samawi
> >
> >
> > Hai juga, Nala, apa kabar Simba dan Chiara ;)?
> >
> > Yang Nala bilang memang benar: dalam membaca jangan menghilangkan
> > kontekstual dan kesejarahan. Tapi, kita juga harus hati2 jangan
> sampai
> > terjebak dalam prejudice :)
> >
> > Gak bisa dipungkiri bahwa Hendrik tuh senangnya "bikin
kontroversi"
> > dengan "menjelek2an agama lain". Bahkan awal keterlibatan saya
di
> milis
> > ini pun (boleh tanya Mbah Goen, kayaknya beliau masih ingat ;))
> adalah
> > untuk "menangkis" postingnya Hendrik :)
> >
> > Cumaaa.. selain memperhatikan kesejarahan, saya memperhatikan
juga
> isi
> > masing2 tulisan. Nggak ada orang yang 100% salah atau 100%
benar.
> Bahkan
> > dari mulut seorang penjahat sekalipun mungkin keluar pelajaran2
> berharga
> > :) Tidak bisa kita mengatakan bahwa kalau yang ngomong si A
pasti
> jelek
> > dan harus ditentang tanpa harus dibaca dulu :)
> >
> > Kalau bicara apakah omongan Mas As As & Mas Wendi benar, well..
> menurut
> > saya memang omongan keduanya benar. Tidak harus sebuah hukum yang
> > berlaku ribuan tahun saat ini harus digunakan, karena toh
> masyarakat
> > berkembang. Namun.. kalau bicara konteks, dalam konteks fwd-an
> Hendrik
> > yang ini (yang ini lho ya, bukan yang lain2) komentar Mas As As
&
> Mas
> > Wendi jadi agak kurang nyambung, menurut saya.
> >
> > Gitu, Nala, maksud saya :) Sebenernya yang rugi kita sendiri,
kok,
> kalau
> > mengabaikan hal2 seperti ini. Kita kehilangan apa yang bisa kita
> > pelajari karena tertutup oleh kelengahan kita sendiri :)
> >
> > Salam,
> >
> > --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, "nalaratih"
> > <nalaratih@ ..> wrote:
> > >
> > > Halo Mba Swasti,
> > > simpel aja deh...dalam membaca...tidak mungkin hanya
> > > berlogika... jika hal itu dilakukan maka semua akan
mentah..kalau
> > > kata si Arif Budiman sih...jangan menghilangkan kontekstual dan
> > > kesejarahan (ini kritiknya pada ilmuwan sosial di
> Indonesia).. .yang
> > > dikatakan Kangmas As as dan Mas Wendi saya setuju...
> > > Mungkin memang benar yang di posting oleh Hendrik itu rasional
> tanpa
> > > usaha menjelekkan agama lain????( tanda tanya besar
sekaleeee..)
> > > soale ada banyak hal yang jika dengan logika rasional maka akan
> > > tidak terjawab dan ujung ujungnya hanya "uring-uringan" sendiri
> > > (masih mending ini)...misalnya Jesus tuh kapan sih tepatnya
> lahir?
> > > benerkah tanggal 25 Desember???padahal tidak dinyatakan secara
> > > eksplisit... .gitu lho Mba'e kira-kira pesennya mereka
> > > berdua...jangan picik lah dalam berpikir menyikapi diskusi
agama,
> > > lebih-lebih hanya menggunakan rasionalitas semata....:)
> > >
> > > pertanyaan Nala adalah kenapa Kitab Suci dari masing-masing
agama
> > > tuh ndak habis di makan jaman?? kenapa mereka tetap menjadi
> sumber
> > > kebajikan, selalu jadi acuan??? apakah karena kebenaran secara
> > > logika saja??...... :)
> > >
> > > smile with me
> > > Nala
> >
> >
> >
> >
> > Send instant messages to your online friends
> http://uk.messenger .yahoo.com
> >
>
>
>
>
> Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

Files to share?

Send up to 1GB of

files in an IM.

Find Enlightenment

Yoga groups and

resources on

Yahoo! Groups.

Yahoo! Groups

Real Food Group

Share recipes

and favorite meals.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar