Rabu, 22 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] Kiat Ketika Sakit

Kiat Ketika Sakit

Hidup manusia mengalami pasang surut, terka­dang senang terkadang
susah, terkadang beruntung di kali yang lain merugi, terkadang sehat
di kali yang lain menderita sakit. Diantara kebahagian manusia ialah
memperoleh per­tolongan ketika sedang me­ngalami kesulitan, mendapat
kelonggaran ketika dalam kesempitan, dikunjungi sahabat ketika
se­dang sakit. Menengok orang sakit termasuk amalan ibadah yang besar
pahalanya di sisi Allah SWT.

Rasulullah pernah bersabda:
Artinya: Barang siapa melawat orang sakit atau me­ngunjungi temannya
seagama, maka terdengarlah panggilan (dari Allah) bahwa engkau adalah
orang budiman, perjalananmu baik dan engkau membangun sendiri mahligai
di surga. (HR. Muslim)

Dalam hal melawat orang sakit, agama Islam memberikan tuntunan
tatakrama sebagai be­rikut:

1. Mendoakan kepada orang yang sakit agar cepat sembuh, ketika
mengunjunginya. Doa yang dicontohkan oleh Rasulullah adalah sebagai
berikut: La ba`sa `alaika, tahu run insya a Allah

Artinya: Tidak mengapa dengan sakitmu, Insya Allah (dengan sebab sakit
itu) engkau akan menjadi orang yang bersih dari dosa. (HR.Bukhari)

2. Meletakkan tangan kanannya di atas (kening) orang yang sakit sambil
berdoa: Allahumma rabbun na si, azhib al ba`sa, wa asyfi anta as Sya
fi, la syifa a illa syifa uka syifa an la yugha diru saqaman.

Artinya: Ya Allah, Tuhan Pencipta manusia, hilangkan penyakitnya, ya
Allah sembuhkan dia, karena Engkaulah Sang Penyembuh, tiada kesembuhan
tanpa kesembuhan dari Mu, kesembuhan yang tak menyisakan sakitnya.
(HR. Bukhari)

3. Dalam melawat orang sakit hendaknya tidak ter­lalu lama,
dikhawatirkan justru meng­ganggu orang yang sakit atau keluarganya.

4. Lawatan hendaknya dilakukan berulang-ulang jika si sakit menyukai
yang demikian, agar ia merasa diperhatikan. Inilah makna sebenarnya
dari mengunjungi orang sakit.

5. Mengajak orang yang sakit agar bersabar dan ridla dalam menerima
ketentuan Allah dan takdir Nya. Berikan harapan kepadanya untuk pulih
kembali kesehatannya serta mengi­ngatkan dia untuk tidak putus asa dan
tidak mengharap cepat mati, meskipun penyakitnya demikian gawat.
Rasulullah pernah bersabda: "Jangan seseorang di antara kamu
meng­harapkan cepat mati karena musibah yang menimpanya".

Seandainya memang harus demikian, sebaiknya berdoalah sebagai berikut:
Allahumma ahyini ma ka nat al haya tu khairan li wa tawaffani iza ka
nat al wafa tu khairan li

Artinya: Ya Allah berilah kami tetap hidup jika memang hidup itu lebih
baik bagiku, dan cabutlah nyawaku, jika memang mati itu lebih baik
bagiku. (muttafaq `alaih)

6. Disunatkan bagi yang sakit untuk mere­nungkan kembali tentang amal
saleh yang pernah dilaku­kan. Ini adalah untuk mendo­rong si sakit
supaya menguatkan husnuzzon (baik sangka) kepada Allah SWT. Di samping
mengingat hikmah sakitnya itu sebagai pemberian Allah untuk menebus
dosa-dosanya, membesarkan pahala­nya dan me­ninggikan derajatnya.

7. Alangkah baiknya jika yang sakit itu mem­perbanyak zikir kepada
Allah, dan tidak lupa mewa­siatkan sesuatu yang perlu kepada
keluarganya, terutama masalah utang piutang atau barang amanah orang
lain atau mewa­siatkan sebagian hartanya kepada sabilillah dan sebagainya.

Wassalam,
agussyafii

==============================================
Sekiranya berkenan mohon kirimkan komentar anda melalui
http://mubarok-institute.blogspot.com atau achmad.mubarok@yahoo.com
==============================================

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Share Your Style

Show your face in

Messenger & more.

Yahoo! Mail

Next gen email?

Try the all-new

Yahoo! Mail Beta.

Official Samsung

Yahoo! Group for

supporting your

HDTVs and devices.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar