Sabtu, 18 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] Mata Ketiga dan Osmosis

Dear Friends, Berikut percakapan YM antara Mas Putu di
Bali dan saya di Jakarta tentang MATA KETIGA dan
OSMOSIS. May this be of use for you too (Leo).

+++++++++++++

P = Putu
L = Leo

P = Pagi mas,

L = Pagi, Mas Putu?

P = Betul, beberapa kali saya coba kontak tapi nggak
berhasil.

L = Aku baru OL.

P = Osmosis? Jelasin dikit dong.

L = Ya, menyerap pengetahuan secara langsung tanpa
proses belajar dan mengajar. Itu intuisi juga,
sebenarnya. Cuma, kalau Osmosis bisa ditelusuri
asalnya dari mana. Sumber knowledge yang diperoleh
bisa diketahui. Bisa orang yang masih hidup. Bisa
orang yang telah mati. Bisa suatu kitab, bisa
suatu ajaran yang telah lama hilang. Diniatkan saja
untuk osmosis, nanti akhirnya akan muncul sendiri
pengertian2, bahkan istilah2 yang muncul begitu saja
dalam kepala.

Akan dituntun untuk bertemu dan mengenal sesuatu,
orang2 tertentu, situs2 tertentu. Akan ada
sinkronisitas sehingga makin lama pengetahuan yang di
osmosis itu akan bertambah. --Jadi, sebenarnya tidak
semata-mata "menyerap" begitu saja, tetapi ada juga
pertemuan2 fisik dengan hal2 tertentu, yang berarti
ada SINKRONISITAS juga.

P = Caranya? Tarik langsung?

L = Ya, diniatkan saja. Nanti akan muncul pengertian2
baru, muncul begitu saja. Tetapi tidak sekaligus
semua, biasanya muncul sedikit demi sedikit.
Ada proses pemahaman juga, jadi perlu waktu juga.
Walaupun demikian, itu lebih praktis dan cepat
daripada proses belajar dan mengajar konvensional
seperti di ruang kelas. Itu kan cara asli di masa
lalu.

P = Yang ditarik mau kagak? Hehehehe. Ngasi kagak?

L = Kalau menurut aku, osmosis itu tidak mutlak
memerlukan "ijin". Kita bisa tarik dari mana saja.
Dari candi, dari pura,... dari situs tertentu. Dari
orang tertentu juga bisa, walaupun biasanya
pengertiannya itu berupa kesimpulan2 saja, yang
global2 saja. Seperti pengertian akhir, begitu.

Kita akan langsung tahu akhirnya seperti apa,
kesimpulannya apa, tanpa melalui proses pencaharian
yang dialami oleh orangnya sendiri yang bisa puluhan
tahun.

P = Cara yang singkat.

L = Ya, singkat. Malah, kalau menurut pengalaman aku,
terkadang tanpa diminta "osmosis" itu akan jalan
sendiri. Kalau orang berbicara dan aku mendengarkan,
apa yang diceritakan itu "masuk" sendiri ke dalam aku,
sehingga aku langsung tahu.

Memang itu INTUISI juga. Asalnya dari MATA KETIGA
juga. Jadi, Mata Ketiga bekerja dalam berbagai cara,
termasuk menggunakan azas SINKRONISITAS dan teknik
OSMOSIS yang berjalannya, sebenarnya, otomatis juga.
Tapi, kalau mau diniatkan juga boleh. Gak ada yang
larang.

P = Lepasin sekatnya dong, biar bisa langsung tancap
intuisinya, hehehehe, biar masuknya kagak ada
halangan.

L = Aku sendiri always "open", anybody can access
kalau mau. Dan aku juga "open" untuk melakukan
Osmosis dari mana2, even now. --Jadi, osmosis itu
sebenarnya dua arah atau, bahkan, multiple arah. Kita
melakukan osmosis setiap saat, dan orang2 lain juga
melakukan osmosis setiap saat, walaupun biasanya tidak
menyadarinya. Kita itu kan transparan seperti gelas2
kaca, atau bisa juga disebut berpori-pori seperti
sponge. Siapa saja bisa menyerap isinya. Dan itu
berlaku timbal balik.

P = Maksudnya sekat di sayanya, biar kalo osmosis bisa
langsung tahu dan tancap mang, tanpa melewati
penalaran lagi. Memang butuh waktu dan juga proses,
tapi ada yang lebih cepat kan????

L = Gak ada sekat. Yang penting rileks aja, semuanya
berjalan alamiah kalau kita rileks. Bahkan, niat itu
juga berjalan dengan rileks. Kita bisa me-niat-kan
sesuatu dengan santai aja, rileks aja, tanpa tegang.
Tanpa perlu "kebulatan tekad" yang cuma bikin orang
jadi darah tinggi and bisa kena serangan jantung.

P = Saya coba ya????

L = Silahkan mas,

P = Kagak ada apa-apa ya mas, cuman sedikit sejuk, and
sedikit muter muter ya?

L = Emamg gak ada apa2, biarin aja, nanti
pengertiannya akan muncul sendiri, perlahan-lahan.
Muncul satu ketika dibutuhkan. Nanti muncul lagi
ketika ada kebutuhan lain lagi. Begitu seterusnya...

Jadi akan ada SINKRONISITAS, jadi yang muncul adalah
pengertian yang sinkron, yang dibutuhkan untuk suatu
hal. Gak mungkin semua pengertian itu muncul sekaligus
sebab akan gak praktis dan bikin penuh kepala aja.
Munculnya sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan kita.

P = Ya, hidup jadi lebih enak, dapat pas yang
diperlukan.

L = Definitely.

P = Akhir akhir ini emang banyak kemudahan, mas.

L = Ya, memang seperti itu seharusnya. Gak capek. Gak
ngotot. Gak ngoyo. Apa adanya saja. Menjadi diri
sendiri saja. Kita dapat sesuai dengan yang kita
butuhkan, dan kita berikan apa yang perlu kita
berikan. Itu cara alamiah, wajar, apa adanya.

P = Ban kempes en depannya ada tambal ban, perlu uang
eh ada rejeki dll, thanks god.

L = Good.

P = Akhir akhir ini saya jadi tidak tertarik dengan
segala teori, muncul pemahaman, en ngapain repot repot
cuman itu itu aja kenapa ya? Seperti bosen, hehehe,
tapi kagak ada bosen, tak ada bahan buat tanya. Mau
tanya, tanya apa? Begitu ngobrol semuanya muncul untuk
ditanyakan, kenapa ya mas?

L = Hm, begitu ngobrol, yang akan ditanyakan muncul
sendiri. Dan sebelum dijawab, jawabannya udah muncul
sendiri. Sudah tahu akan dijawab apa. Well, itu
INTUISI.

P = Tapi belum tajem nih, minta asahannya dong.

L = Semakin dipakai, akan semakin jalan. Jalannya apa
adanya saja.

P = Yup, thanks mas, thanks ya tarikannya, eh
penyelarasannya, moga tuhan memberkati.

L = Welcome, sama2, bye!

P = Bye juga, thanks!

+++++++++++++

[Leo adalah seorang praktisi PSIKOLOGI TRANSPERSONAL
dan bisa dihubungi di nomor HP: 0818-183-615.
E-mail: <leonardo_rimba@ yahoo.com>.
Untuk bergabung dengan MILIS SPIRITUAL-INDONESIA,
please click this link:
<http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/join>].

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your face in

Messenger & more.

Yahoo! Mail

You're invited!

Try the all-new

Yahoo! Mail Beta

Yahoo! Groups

Beauty & Fashion

Connect & share

tips and advice.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar