Selasa, 14 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] Menaklukkan diri, apa lagi tuh

Kemarin malam saya ngobrol dengan teman yang juga hobi fotografi dan teman ini sudah duluan ikutan klub fotografi di Indonesia, jadi dia tahu lebih banyak soal tingkah dan perilaku para master ato maestro fotografi di Indonesia, dan kebetulan saya juga mengalami sendiri interaksi dengan mereka.....
 
Dalam ngobrol via yahoo messanger itu saya katakan ke sahabat itu di Indonesia ini, orang-orang yang udah katanya master atau memasterkan diri, punya pengikut dan fans itu cenderung jadi rada-rada aneh dan mengalami sindrom kesepian, atau juga ada sedikit post power sindrom, sindrom eksistensi diri atau ingin tetap diakui kemaestroannya; nggak itu master meditasi, nggak juga master fotografi atau master-master lainnnya-mungkin hehehe saya nggak tahu karena pengalaman saya baru sebatas ketemu dengan master-masteran yang dua bidang itu....
 
Keinginan untuk tetap dianggap hebat dan diakui kemasterannya itu bisa muncul dalam berbagai bentuk dan cara, dari yang paling halus sekalipun sampai yang sedemikian vulgarnya... dan secara sederhana, mereka kehilangan apa yang disebut fun dan enjoy..... aktivitas seperti fotografi, meditasi dan mungkin menyanyi itu semestinya dilakukan dengan fun dan full of enjoyment dan tentu bagi para pemula yang suka konyol seperti saya ini, sering sekali technical error atau kandang gaya suka-suka itu selalu muncul di sana-sini, walaupun bisa jadi itu dilakukan atau ditampilkan dengan sengaja... yaa... hehehehe bagi teman-teman yang tahu saya, gaya ini kadang gaya khas saya untuk melihat sejauh mana kematangan para pemirsa atau peminat fotografi itu dalam merespon sebuah karya, seberapa jelek pun itu.
 
Kematangan yang saya maksudkan di sini bukanlah visualisasi kematangan yang serius, kaku dan gaya ortodoks, kuno sekletek semelekete ups hehehehe , yaaa, bukan kematangan ala Pak Raden di film si unyil jaman doeloe waktu saya masih kecil, loh, tapi kematangan yang bisa melihat segala sesuatu itu dari sisi fun dan enjoyment dan juga mendorong perbaikan dengan cara yang tepat yang tentunya bukannya mengarahkan seseorang itu menjadi seperti si master itu, tapi lebih menjadi dirinya sendiri atau gayanya sendiri... dan yang cenderung ada hanyalah sebentuk penunjukan kemampuannya yang unggul, tapi sebetulnya sudah mengarah ke titik mandeg atau stagnant.....
 
Ketika banyak orang mengakui dan memuja-muji kemampuan seseorang dan lalu tidak ada kritik yang datang keorang itu, dari satu sisi mungkin dia sudah mencapai suatu puncak kemampuan yang jarang dicapai oleh orang banyak dan itu diakui oleh banyak orang dengan pujian itu, namun disisi lain, ketika kritik itu hilang, dorongan untuk berubah atau memperbaiki diri itu akan makin berkurang dan bahkan ketika suatu hari muncul kesalah minor atau kecil yang lalu ditunjukkan oleh seorang pemula, yang muncul dalam diri orang itu adalah kejengkelan dan rasa kesal atau superiority yang terusik, ditambah lagi pembelaan dan penyerangan oleh para pendukung, pemuja atau fansnya si master ini ke pemula yang memberikan kritik itu... yaa... disinilah anda bisa melihat stagnansi atau kemandegan proses seorang yang memasterkan diri atau telah dianggap master.....
 
Master Sheng Yen, seorang master Chan atau Zen yang terkenal dari organisasi Dhamma Drum, dalam salah satu kotbahnya pernah mengatakan bahwa ketika anda sedang berlatih meditasi, mengikuti retreat, bersikaplah atau tanamkan dalam diri anda bahwa ini adalah retreat anda yang pertama, agar semangat keterbukaan dan keinginan untuk maju dan lebih baik itu selalu ada dalam diri anda...
 
Salah seorang guru saya atau yang saya anggap guru mengatakan dan meminta agar beliau tidak dipanggil guru, cukup Pak atau panggilan umum lainnya dan secara jalur spiritual guru itu adalah sumber ajaran, Yang Maha Terang atau yang Maha Pengasih, beliau cuma pengiring jalan bersama-sama menjalani hidup ini....
 
Masih dengan guru ini juga, saya pernah ngobrol soal hidup ini dan beliau mengatakan hidup ini panjang dan lamaa, jadi kita musti bisa menikmati apa-apa yang muncul dan membiarkannya berlalu agar hidup yang lama ini tidak membosankan...
 
Mungkin anda akan mengatakan ada orang yang mati muda, dan lalu mana mungkin hidup ini panjang... ya... waktu itu relatif dan kalaupun seseorang itu hidup sampai 30 tahun, sangat mungkin bagi si orang itu 30 tahun itu adalah waktu yang sangat panjang. Coba ingat-ingat lagi bagaimana lamanya waktu itu berjalan ketika anda mesti menunggu kekasih anda yang kena macet, atau ketika bulan puasa datang, anda menunggu waktu berbuka... apakah waktu itu singkat??? Saya kira 10 menit sebelum bedug berbukapun rasanya bisa seperti setahun belum makan... hehehehe.. nah.. saya ngobrol sudah terlalu jauh mutarnya dan cuma ingin bilang bahwa kita musti menikmati dan menjalani hidup ini dengan fun dan enjoy, namun tentunya tidak dengan sesuka kita saja... fun dan enjoy yang bertanggungjawab dan tidak dengan sengaja mengganggu orang lain....
 
Ups lupa soal master heheheehe... saya tidak ingin menekankan atau mengajak anda untuk berpikir bahwa master itu tidak ada dan atau para master itu pada bohong semua, tidak, master sejati itu banyak dan bertebaran di mana-mana, hanya anda tidak bisa melihat dari seberapa banyak pujian yang dilontarkan orang kepada dia, tapi dari bagaimana dia itu menghargai dan memberikan dorongan kemajuan bagi orang lain dan dirinya sendiri... seorang master sejati itu adalah orang yang telah bisa menundukkan egonya, dan sering dikatakan telah menaklukkan dirinya....  menaklukkan diri, apa lagi tuh.. hahahahaaha
 
150807


Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s user panel and lay it on us.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your face in

Messenger & more.

Yahoo! Mail

Next gen email?

Try the all-new

Yahoo! Mail Beta.

Beauty Groups

on Yahoo! Groups

A great place to

connect and share.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar