Rabu, 15 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] Re: Agama vs Sains !


Bagian 'bacalah dan renungkanlah ...' sip deh Mang. Makasih ya
Jangan lupa, kalo udah panen, balik lagi.
salam, sisc

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "mangucup88"
<mangucup88@...> wrote:
>
> Jawablah dengan jujur apakah kita masih membutuhkan agama ?
Bukankah
> semua kebutuhan kita sudah bisa terpenuhi di Shopping Malls ataupun
> di Carefour, disamping itu agama membuat manusia jadi dunguk dan
> boboh. Masalahnya agama itu selalu bertentangan dan tidak sejajar
> dengan ilmu pengetahuan dalam bahasa kerennya ini disebut "Conflict
> Thesis". Misalnya Galileo Galilie maupun Charles Darwin adalah
> korban dari konflik ini.
>
> Apabila terjadi pertentangan berarti salah harus ada yang mengalah,
> begitu juga dengan agama, apabila anda tidak ingin disebut sebagai
> kafir atau atheist, maka anda harus kompromi mengorbankan akal
> budi , dalam bhs Sunda nya ini disebut „Secrificium intellectus =
> pengorbanan akal budi" oleh sebab itulah Tertullianus berpendapat,
> bahwa agama itu meniadakan ilmu pengetahuan.
>
> Konflik antara kepercayaan dan ilmu pengetahuan sering sekali
> terjadi umpamanya dalam bidang biologi yang satu menyatakan bahwa
> kita ini keturunan dari monyet (Darwin) sedangkan menurut
> kepercayaan kita ini diciptakan oleh Sang Pencipta. Bahkan sering
> sekali saya mendengar kalho kita mau percaya, kita harus berusaha
> untuk melupakan nalar kita, karena perkataan „kepercayaan" itu
tidak
> ada di dalam kamusnya ilmu pengetahuan! Inilah yang dibilang
doktrin
> comberan ato „Kebo duduk" ato dalam bhs Londonya Bull Sit!
>
> Kepercayaan adalah ufuk (=horison) dari semua ilmu pengetahuan atau
> akarnya dari setiap ilmu pengetahuan, tanpa adanya kepercayaan
tidak
> akan ada ilmu pengetahuan! Ilmu Pengetahuan bukannya timbul secara
> kebetulan! Mereka bisa menyelidiki dan menemukan sesuatu, karena
> diawali dgn adanya kepercayaan pada suatu hipotesis. Untuk meraih
> ini pada awalnya mereka harus bersedia mengorbankan „akal budi"
atau
> nalar mereka, kalau hanya berdasarkan akal budi saja, manusia tidak
> akan dapat melakukan perjalanan ke bulan!
>
> Manusia memiliki dua macam kebutuhan dasar kebutuhan alamiah
> (fitriah) dan non alamiah. Kebutuhan Fitriah adalah kebutuhan ingin
> mengetahui dan ingin mempelajari sesuatu yang bisa dibuktikan
secara
> ilmiah. Kebutuhan non alamiah misalnya ingin mengetahui: "Kenapa
> kita dilahirkan ? Tujuan hidup kita ini apa ? Apa yang terjadi
> setelah kita mati ?"
>
> Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia pada saat ini memiliki
> pengetahuan maupun manusia yang terdidik jauh lebih tinggi dan jauh
> lebih banyak sejak sepanjang sejarah manusia. Hanya sayangnya, akal
> kita semakin kuat, tetapi hati kita semakin lemah. Lihat saja orang-
> orang disekitar kita, berapa banyak orang kesepian, stress,
> kehilangan rasa kasih sayang, keluarga retak, perselingkuan, korban
> narkoba, sakit jiwa dsb-nya. Disamping itu dengan bertambahnya
> pengetahuan semakin, bertambah pula kejahatan manusia. Dahulu orang
> membunuh dengan pedang, sekarang dengan bom atom maupun senjata
> biologis.
>
> Dengan begitu tingginya ilmu pengetahuan dan banyaknya harta yang
> kita miliki, kenyataannya kita tidak mampu memperbaiki lingkungan
> kita, mulai dari moral sampai dengan lingkungan hidup. Lihat saja
> begitu banyak orang tua yang ingin agar anaknya menguasai bahasa
> asing sedini mungkin, maka tidaklah heran apabila banyak anak TK
> sudah menguasai berbagai macam bahasa asing, tetapi dilain pihak
> tanyalah sendiri berapa banyak orang tua yang ingin memberikan
> anaknya pendidikan budi pekerti ataupun agama ? Maka tidaklah heran
> banyak remaja yang amburadul moralnya maupun narkoba.
>
> Baik sains maupun agama (keimanan) memberikan kekuatan kepada
> kemanusiaan. Sains memberikan kepada kita kekuatan dalam bentuk
> empiris yang bisa dijamah oleh pancaindera kita, sedangkan keimanan
> memberikan kita kekuatan non empiris, atau kekuatan batin. Sumber
> dari segala kejahatan berpangkal dari kuatnya akal tetapi lemahnya
> iman.
>
> Pengetahuan hanya menghasilkan produk dan jasa yang kita kerjakan
> dan tawarkan sepanjang hari, tetapi apakah hanya itu saja kebutuhan
> kita ?
>
> Bacalah dan renungkanlah baik-baik, tulisan yang tercantum dibawah
> ini !
>
> Sains berarti kemampuan dan keimanan adalah kehendak baik. Sains
> memicu ketidak puasan, keimanan memberikan kesejukan dan damai.
> Sains memberikan kita kekuatan dan pencerahan; iman memberikan kita
> harapan, kehangatan dan kasih sayang. Sains dapat merubah dan
> membentuk kembali alam disekitar kita, iman dapat membentuk dan
> merubah batin manusia. Sains memberikan kita kepastian, keimanan
> memberikan kita hiburan, penawar bagi kegelisahan, ketakberdayaan
> maupun absurdisitas. Sains dapat membuat barang jadi bermutu, iman
> dapat meningkatkan mutu manusia. Sains menciptakan teknologi, dan
> keimanan menciptakan tujuan. Sains memberi kita momentum dan
> keimanan memberikan arah. Yang diberikan oleh sains kepada manusia
> adalah kekuatan yang lepas, tetapi keimanan memberikan sesuatu
> kekuatan yang kukuh.
>
> Daripada kita selalu mem-fwd maupun mengirimkan artikel-artikel
> jorok, tidak ada salahnya sesekali men-fwd artikel yang bermutu dan
> bermanfaat untuk menguatkan iman sesama kita.
>
> Ini adalah tulisan mang Ucup yang terakhir sebelumnya pergi turun
> nyangkul kesawah, maklum lumbung padi dirumah sudah kosong, maka
> dari itu dengan ini saya mohon pamit lengser sejenak.
>
> Mang Ucup
> Email: mang.ucup@...
> Homepage: www.mangucup.net
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your style in

Messenger & more.

Y! Messenger

Files to share?

Send up to 1GB of

files in an IM.

Yahoo! Mail

Get it all!

With the all-new

Yahoo! Mail Beta

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar