Kamis, 02 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] Re: Mengembalikan Kompatiologi Ke Jalur Semula ; oleh : Vincent Liong

Permasalahan timbul ketika pembaca tidak lagi
memperhatikan tulisan-tulisan penulis kitab-kitab
kompatiologi, tetapi cenderung memperhatikan tulisan
Vincent Liong sebagai pembuat rumus / metode
kompatiologi. Masalahnya, sejak Januari 2007 hingga
sekarang secara pribadi sebagai penulis; Vincent Liong
sedang menghadapi masa transisi dari masa bersekolah
menjadi masa tidak bersekolah. Sudutpandang pemikiran
Vincent Liong yang menulis sebagai dirinya sendiri;
banyak menulis tentang masalah survival, naluri,
insting kebinatangan, dlsb karena berhubungan dengan
pertarungan konsep-konsep ketidakpastian dalam hidup
dirinya sendiri.

BERTANGGUNG JAWAB SEKALI YA. CK CK CK...
OOOOO INI BUKAN MINTA PENGECUALIAN, PEMAKLUMAN...OOOOOO

----------------------------------------------------------
Pembusukan terhadap kompatiologi terjadi dari pihak
luar dan dalam kelompok sahabat-sahabat diantara
praktisi kompatiologi sendiri secara sengaja maupun
tidak sengaja.

Dari luar kelompok persahabatan kompatiologi dilakukan
oleh kelompok Pabrik_T dengan berusaha menyusupkan
pemahaman budaya olahraga pikiran kepada para pengamat
dan praktisi kompatiologi.

Dari dalam kelompok kompatiologi dilakukan dengan usaha pembelokan
penjelasan-penjelasan tentang fungsi kompatiologi dari sebagai ilmu
yang bekerja di ranah insting (naluriah) dan intuisi

ANJING IDIOT MAU BELAJAR POLITIK. HA HA HA. EMPUK!

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, 987654321 1234567
<x69xx96x@...> wrote:
>
>
>
> Note: forwarded message attached.
>
> ---------------------------------
> Boardwalk for $500? In 2007? Ha!
> Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's economy) at
Yahoo! Games.
> MENGEMBALIKAN KOMPATIOLOGI KE JALUR SEMULA
> Penjelasan resmi Vincent Liong tentang apa yang
> terjadi dan usaha untuk mengembalikan kompatiologi ke
> jalur semula ...
>
> Ditulis oleh : Vincent Liong / Liong Vincent
> Christian.
> Tempat / Hari / Tanggal : Jakarta, Jumat, 27 Juli
> 2007.
>
>
>
>
> PENDAHULUAN
>
> Pembusukan terhadap kompatiologi terjadi dari pihak
> luar dan dalam kelompok sahabat-sahabat diantara
> praktisi kompatiologi sendiri secara sengaja maupun
> tidak sengaja.
>
> Dari luar kelompok persahabatan kompatiologi dilakukan
> oleh kelompok Pabrik_T dengan berusaha menyusupkan
> pemahaman budaya olahraga pikiran kepada para pengamat
> dan praktisi kompatiologi.
>
> Dari dalam kelompok kompatiologi dilakukan dengan
> usaha pembelokan penjelasan-penjelasan tentang fungsi
> kompatiologi dari sebagai ilmu yang bekerja di ranah
> insting (naluriah) dan intuisi ; Menjadi ilmu yang
> tidak seimbang karena hanya bekerja di ranah insting
> (naluriah). Hal ini terjadi akibat dua hal:
> * Orang berusaha menyamakan Kompatiologi dengan
> prilaku dan tulisan-tulisan Vincent Liong.
> * Tulisan Leonardo Rimba (bukan praktisi Kompatiologi)
> bahwa kompatiologi tidak mampu membantu sekaligus
> menghalagi intuisi penggunanya, sehingga memerlukan
> program Rekon untuk menyelamatkan para pengguna
> kompatiologi. Hal ini dapat dilakukan dengan
> memanfaatkan fenomena usaha memasukkan budaya olahraga
> otak oleh kelompok Pabrik_T secara sengaja maupun
> tidak sengaja.
>
> Dalam email saya kali ini, untuk menyelamatkan
> anggapan-anggapan menyimpang tentang Kompatiologi dan
> penerapannya maka saya akan menjelaskan satu demi satu
> hal tsb di atas secara mendetail.
>
>
>
> VINCENT LIONG DAN KOMPATIOLOGI
>
> Yang membuat kompatiologi sulit diterima oleh
> institusi pendidikan resmi yang ada adalah: karena
> proses pembentukan kompatiologi yang tidak melalui
> proses yang umum dilalui oleh ilmupengetahuan
> institusional yang lain.
>
> Pada awal pembentukannya (sebelum dinamai dengan nama
> apapun), apa yang dalam perkembangannya disebut
> kompatiologi adalah sebuah permainan asosiasi yang
> secara rutin dimainkan oleh Vincent Liong dan beberapa
> pengikut / penggemar tulisan Vincent Liong, yang
> secara rutin bertemu dengan Vincent Liong. Pada tahap
> ini tidak ada satupun tujuan untuk menjadikan
> permainan asosiasi itu sebagai sebuah ilmu, bentuknya
> pun masih tidak sistematis seperti kompatiologi, yang
> saat ini hanya membutuhkan waktu tiga jam untuk
> instalasi.
>
> Mulai munculnya tujuan penggunaan metodologi tsb untuk
> hal yang lebih berguna hadir secara tidak sengaja
> ketika beberapa peserta permainan tsb melaporkan efek
> samping dalam perubahan cara mereka menghadapi hidup
> mereka sehari-hari. Karena laporan ini Vincent Liong
> merubah tujuan dari sekedar bermain-main menjadi
> mencoba men-sistematisasi metode yang ada menjadi
> lebih sederhana dan sistematis, dengan tetap
> memperhatikan hasil pada subject yang menggunakan,
> seiring dengan perubahan-perubahan yang dimasukkan ke
> metode tsb. Selama proses perjalanannya apa yang
> sekarang disebut Kompatiologi sempat mengalami
> perubahan-perubahan sebutan, bahkan sempat diusulkan
> oleh Leonardo Rimba disebut sebagai `pineal
> re-programming', tetapi ternyata tidak sesuai karena
> tidak menggunakan pemfokusan ke kelenjar pineal saja,
> jadi dikembalikan ke bentuk paradigma asalnya yang
> dibuat dan diperbaiki secara bertahap selama
> percobaan-percobaan berlangsug.
>
> Diawali oleh Juswan Setyawan pada Juli 2006 penelitian
> kompatiologi akhirnya bekerja dalam dua kelompok
> berdasarkan tugasnya; Vincent Liong bertanggungjawab
> pada eksperimen metodologinya, Juswan Setyawan dan
> bekas ter-dekon yang lain (yang menulis berbagai
> kitab) bertanggungjawab membuat penjelasan untuk
> pengguna, metaanalisis, perbandingan dengan
> ilmupengetahuan lain yang sudah ada, dlsb.
>
> Metodologi Kompatiologi tidak banyak lagi berubah
> sejak Desember 2006 karena dirasa sudah cukup efektif
> dan efisien. Seiring dengan hal tsb muncul dorongan
> dari `para penulis' (yang bersama Juswan Setyawan
> bertanggungjawab membuat penjelasan untuk pengguna,
> meta analisis, perbandingan dengan ilmupengetahuan
> lain yang sudah ada, dlsb) mengajak agar Vincent Liong
> juga membuat penjelasan versi Vincent Liong sendiri
> tentang ilmu kompatiologi.
>
> Setelah beberapa waktu, akhirnya sedikit demi sedikit
> secara terpotong-potong Vincent Liong mulai menulis
> sudutpandangnya tentang kompatiologi. Awalnya model
> tulisannya adalah pembahasan tekhnis tentang metode
> kompatiologi, lalu secara bertahap berubah menjadi
> pandangan Vincent Liong sendiri tentang pemikirannya
> secara subjective sebagai penulis dan sebagai pendiri
> ilmu kompatiologi.
>
> Permasalahan timbul ketika pembaca tidak lagi
> memperhatikan tulisan-tulisan penulis kitab-kitab
> kompatiologi, tetapi cenderung memperhatikan tulisan
> Vincent Liong sebagai pembuat rumus / metode
> kompatiologi. Masalahnya, sejak Januari 2007 hingga
> sekarang secara pribadi sebagai penulis; Vincent Liong
> sedang menghadapi masa transisi dari masa bersekolah
> menjadi masa tidak bersekolah. Sudutpandang pemikiran
> Vincent Liong yang menulis sebagai dirinya sendiri;
> banyak menulis tentang masalah survival, naluri,
> insting kebinatangan, dlsb karena berhubungan dengan
> pertarungan konsep-konsep ketidakpastian dalam hidup
> dirinya sendiri.
>
> Dari tahap ini, timbul dua kelompok pengguna
> kompatiologi yang hasilnya jelas-jelas berbeda:
> * Bagi yang orangnya cenderung praktikal; Mereka fokus
> pada pengalaman sendiri ketika dekon dan
> mengaplikasikan apa yang didapatkan dari dekon;
> hasilnya menjadi manusia seutuhnya, bukan insting
> (naluri) saja, bukan intuisi saja. Hidup jadi lebih
> sederhana, take it easy, enjoy the life, karena bukan
> meyakini sesuatu tetapi paham posisi tiap hal /
> variabel yang ada dalam hubungannya satu dengan yang
> lain dalam bahasanya sendiri, sehingga bebas
> mengarahkan dirinya sendiri.
> * Bagi yang orangnya cenderung teoritis; Mereka fokus
> pada mengamati Vincent Liong dan meniru sikap dan
> prilaku Vincent Liong sebagai pribadi, beberapa
> malahan samasekali tidak menerapkan apa yang
> dipelajari dari metode kompatiologi.
>
>
>
> KOMPATIOLOGI DAN OLAHRAGA PIKIRAN
>
> Nah, tidak lama kemudian secara kebetulan muncul
> fenomena olahraga pikiran di maillist
> Psikologi_Transformatif@... . Budaya ini
> berusaha mengajak orang-orang untuk berpikir dan
> berinteraksi dengan sudutpandang `Why' ala filsafat
> barat, dengan memposisikan manusia sebagai pengamat
> objective bukan pelaku; Sehingga apapun tindakan yang
> dilakukan dianggap tidak memiliki akibat real di dunia
> nyata.
>
> Kalau kita perbandingkan antara realita dalam
> paradigma kompatiologi dan dalam olahraga pikiran,
> maka: seperti perbandingan antara seorang yang
> menembak temannya sadar bahwa ada konsekwensi bisa
> masuk penjara ; sedangkan kalau menembak teman di
> permainan game online seperti Counter Strike tidak
> akan membuat diri kita masuk penjara.
>
> Karena waktu kemunculannya bersamaan dengan masalah
> penyimpangan anggapan tentang apa itu kompatiologi,
> ini malah memperumit masalah yang sudah timbul.
> Beberapa praktisi kompatiologi yang masih suka
> bermain-main terbawa oleh budaya olahraga pikiran
> untuk menggabungkan kompatiologi dengan budaya tsb.
>
> Sadar tidak sadar mereka lupa bahwa ada perbedaan
> mendasar antara pemetaan dalam kompatiologi dan
> pemetaan dalam olahraga pikiran;
> * Dalam kompatiologi, jika seseorang menembak atau
> ditembak temannya, maka ada konsekwensi bisa membunuh
> atau terbunuh yang mengakibatkan dipenjara atau mati.
> * Dalam olahraga pikiran, jika seseorang menembak atau
> ditembak temannya, maka yang ada hanya konsekwensi
> emosional menang atau kalah, tidak ada konsekwensi
> realistik seperti masuk penjara atau terbunuh.
>
> Efek samping yang timbul adalah budaya ini membuat
> pengamat dan praktisi kompatiologi yang terjerumus
> menjadi seseorang yang lupa bahwa apapun yang
> dilakukan, yang mempengaruhi dunia nyata memiliki
> konsekwensi nyata pula. Beberapa yang terbawa seperti
> misalnya Audifax dan Cornelia Istiani lupa bahwa
> meskipun provokator budaya ini yaitu Pabrik_T dan
> Hautesurveilance kalau diajak bicara tampak tidak
> memiliki niat dan tujuan apapun, tidak berego dan
> tidak beremosi, seolah hanya mendidik orang untuk
> lihai bermain memainkan variabel kelemahan orang lain
> untuk mengalahkannya, tetapi dalam hubungan antar
> manusia di dunia nyata; manusia di luar pemain budaya
> olahraga pikiran masih menganut hukum sebab-akibat
> yang kongkrit.
>
> Bilamana kita berkhianat, berbohong, menggosipi, black
> mail, mengancam keluarga orang, maka ada konsekwensi
> kita kehilangan teman, dimusuhi, atau kehidupan
> sehari-hari kita di dunia nyata juga terancam karena
> ada pihak yang mengalami konsenkwensi dirugikan. Ini
> bukan Counter Strike yang dimana anda tinggal
> mematikan komputer atau me-reset permainan dan tidak
> ada konsekwensi nyata yang harus dihadapi.
>
> Untunglah hanya sedikit praktisi kompatiologi yang
> terjerumus meskipun banyak pengamat kompatiologi yang
> terlanjur menikmati aturan main di realita budaya yang
> baru itu. Sebagian praktisi juga sudah sadar dan
> memilih menjaga jarak agar tidak terkena efek samping
> yang merugikan. Sebagian lagi terlanjur terlibat
> secara mendalam sehingga kalau keluar dari permainan
> pun tetap sudah kehilangan teman, jadi memilih tetap
> bermain. Saya sebagai pendiri kompatiologi berusaha
> menarik satu-per-satu yang masih bisa diselamatkan dan
> meninggalkan yang terlanjur dalam.
>
> Budaya Olahraga Pikiran ini sendiri dibuat lalu
> di-infeksikan ke komunitas kompatiologi untuk
> menjatuhkan nama Vincent Liong dan kompatiologi
> sebagai ilmu di luar institusi mainstream berbasis
> `filsafat barat' (yang cenderung suka membahas `Why').
> Dengan harapan masyarakat menganggap kompatiologi
> sebagai gerakan yang membuat orang menjadi anarkis dan
> destruktif sehingga harus dijauhi.
>
> Untuk menjaga resiko-resiko akan hal ini, saya sebagai
> pendiri kompatiologi dalam tulisan ini melampirkan
> juga biodata dan latarbelakang pribadi dan kelompok
> Nuruddin Asyhadie yang merancang usaha pembusukan ini
> bersama tim kerjanya wongsosubali, hautesurveilance,
> meitaurus, lu2, dlsb dengan mencantumkan juga
> nama-nama organisasi yang dimungkinkan terkait dengan
> rencana pembusukan ini sebagai usaha memberantas
> gerakan-gerakan di luar mainstream filsafat barat yang
> menjadi dasar lembaga-lembaga pendidikan resmi yang
> berkuasa di jaman ini.
>
>
>
> KOMPATIOLOGI DALAM INSTING DAN INTUISI
>
> Fenomena pembusukan kompatiologi melalui penyusupan
> budaya Olahraga Pikiran oleh `Pabrik_T'(Nuruddin
> Asyhadie) dan kawan-kawannya memungkinkan
> produk-produk baru yang muncul dengan memanfaatkan
> fenomena pembusukan kompatiologi.
>
> Salahsatu diantaranya teman saya sendiri Leonardo
> Rimba yang mencoba membuat produk Rekon dan Mata
> Ketiga yang diisukan sebagai paket penyembuhan atau
> perbaikan dari kerusakan yang diakibatkan oleh
> pengajar kompatiologi yang secara tidak
> bertanggungjawab, membuat orang instingtif naluriah
> saja tanpa memiliki kemampuan intuitif sehingga
> bertarung membabibuta seperti binatang.
>
> Ketika saya pergi dengan mas Leonardo Rimba ke Solo
> beberapa waktu lalu Leonardo Rimba malah secara
> terang-terangan di depan saya mengatakan kepada pihak
> yang mengajak saya bahwa kekacauan di maillist
> Psikologi_Transformatif dibuat dan dilakukan oleh
> murid-murid saya sebagai usaha menerapkan kompatiologi
> seperti yang dilakukan Audifax, Pabrik_T, dlsb. Bahwa
> semua tulisan, omongan penjelasan mengenai
> kompatiologi, dlsb dibuat dan dikatakan Vincent Liong
> untuk membuat orang jadi error dan menjadi seperti
> binatang sehingga harus diperbaiki melalui Rekon dan
> Mata Ketiga oleh Leonardo Rimba.
>
> Konsekwensinya, selama perjalanan saya mendapat
> cacimaki dan menjadi banyolan dari pihak yang mengajak
> saya karena Leonardo Rimba memposisikan saya sebagai
> pihak yang sekedar membinatangkan manusia sehingga
> menjadi liar dan anarkis, lalu Leonardo Rimba yang
> menolong dengan memperkenalkan intuisi dalam hubungan
> manusia dengan Tuhan YME. Saya sempat mengingatkan
> Leonardo Rimba sepulang perjalanan kami agar tidak
> keterlaluan dalam mengorbankan teman sendiri untuk
> menaikkan diri sendiri. Semoga mas Leonardo Rimba
> mengerti dan tidak keterlaluan lagi dalam memposisikan
> saya di masa yang akan datang. Soal hal ini saya sudah
> memaafkan karena hal ini bisa terjadi juga karena
> ketidaksengajaan cara pandang Leonardo Rimba terhadap
> kompatiologi. Setelah saya menjelaskannya secara
> mendetail Leonardo Rimba mengatakan mengerti.
>
>
>
> PENUTUP
>
> Jadi sekali lagi saya tekankan bahwa secara pribadi
> Vincent Liong memang sedang suka hal instingtif
> naluriah karena Vincent Liong sedang menghadapi
> transisi dalam perjalanan hidup dari anak sekolahan
> menjadi orang bebas yang harus berpikir mencari nafkah
> untuk kelangsungan hidup hari demi hari. Tetapi ilmu
> kompatiologinya sendiri berfungsi menyeluruh baik
> instingtif maupun intuitif. Dalam prakteknya tidak ada
> instingtif yang bisa bekerja tanpa intuitif karena
> secara mekanis setiap mekanisme memiliki kerjasama
> antara fungsi intuitif dan fungsi mekanis, contohnya:
> Data binair dari piringan hitam diterima melalui
> `sampling' menggunakan jarum (intuitif). Lalu
> disalurkan ke `translater' yang mengubah bahasa binair
> menjadi bahasa yang lebih kongkrit yaitu lagu yang
> enak didengar (instingtif).
>
> Selama permasalahan ini terjadi pengguna kompatiologi
> yang telah menerapkan kompatiologi tidak dirugikan
> samasekali karena kompatiologi hanyalah metodologi
> (rumus-rumus) yang tidak bisa terpengaruh oleh
> pembelokan cerita-cerita. Yang dirugikan adalah mereka
> yang berusaha mengerti penjelasan-penjelasan tentang
> apa itu kompatiologi tanpa mengalami sebagai pelaku
> kompatiologi; Merekalah dibelokkan oleh berbagai pihak
> yang berkepentingan.
>
> Yang sudah berlalu biarlah berlalu, yang masih bisa
> diperbaiki ya diperbaiki, yang tidak bisa diperbaiki
> ditinggalkan. Mari kita mulai lagi hubungan
> persahabatan yang bertanggungjawab pada konsekwensi di
> dunia nyata, kita harus berbenah lagi, tidak ada yang
> perlu dipersalahkan diantara kita. Bagi yang masih mau
> bermain di olahraga pikiran kita tinggalkan dan buat
> batas pemisah saja agar kita tidak terkena
> efeksampingnya.
>
> Para praktisi kompatiologi tetap praktik
> dekon-kompatiologi seperti biasa hanya disarankan
> jangan banyak menulis hal pribadi secara terbuka di
> maillist untuk sementara waktu, kalau hal tekhnis
> tentu perlu ditulis karena sekarang kompatiologi perlu
> berbenah diri lagi sedikit demi sedikit.
>
> Diskusi Kompatiologi tetap dilakukan di:
> http://groups.yahoo.com/group/vincentliong/messages
> http://groups.yahoo.com/group/komunikasi_empati/messages
>
> Diskusi Kompatiologi TIDAK dilakukan di:
> http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/
>
>
>
> Hormat saya,
>
>
> Ttd,
> Vincent Liong
> (Founder of Kompatiologi)
>
>
> Note: Untuk sementara waktu disarankan agar praktisi
> kompatiologi tidak membahas hal pribadi dalam chatting
> dengan siapa saja karena telah terjadi blackmail
> terhadap beberapa teman kami yang diselenggarakan oleh
> para budayawan Olahraga Pikiran menggunakan
> agent-agent tidak dikenal, dengan cara pendekatan
> pribadi hingga rahasia-rahasia pribadi yang bisa
> dijadikan blackmail dikatakan secara sengaja atau
> tidak sengaja lalu ketika dibutuhkan file-file nya
> digunakan sebagai blackmail untuk memecahbelah
> hubungan antar kerabat keluarga serumah. Seperti yang
> sudah terjadi terhadap teman kita Mochamad Riza, Adhi
> Purwono, Pipit, dlsb.
>
>
>
>
>
> LAMPIRAN 01
> Biodata Nuruddin Asyhadie (Pabrik_T / Pabrik Tontonan)
> (Kepala provokator, budayawan Olahraga Pikiran)
>
> Nuruddin Asyhadie, Lahir di Mojokerto, 27 Pebruari
> 1976, beralamatl di "Padepokan Ngawu-awu Langit"
> Karang Bendo CT III/23c, Jl. Kaliurang Km 5
> Yogyakarta.
> E-mail: asyhadi-@eudoramail.com.
>
> Menamatkan sekolah menengah di SMA Negeri 6 Surabaya,
> lulus 1993/1994 dan kini sedang menyelesaikan
> skripsinya tentang gramatology Jaques Derrida di
> Fakultas
> Filsafat UGM Yogyakarta.
>
> Aktif di Teater Sanggar Shalahuddin Yogyakarta, sempat
> menjadi wartawan Yogya Pos, 1995-1996, kini Redaktur
> Jurnal Filsafat Kaca Mata, Kelompok Bermain Kaca Mata
> dan Direktur Riset dan Penerbitan Pabrik Tontonan.
> Beberapa sajaknya pernah mendapatkan penghargaan
> sebagai Nominasi Kejuaraan 5 Puisi Kategori Nominasi
> Lomba Cipta Puisi Remaja, Perhimpunan Persahabatan
> Indonesia-Amerika (PPIA) dan Forum Apresiasi Sastra
> Surabaya (FASS), dalam rangka Festival Puisi Indonesia
> XIII (1992), Juara I Lomba Cipta Puisi St. Louis 2
> Cup I (1993), Pemenang Ketiga Lomba Cipta Puisi
> Se-Indonesia, Teater Kene, Tabanan Bali, (1993),
> Sembilan puisi terbaik Lomba Cipta Puisi Perdamaian
> "Art and Peace" (1999) Wianta Foundation.
> Karya-karyanya yang lain Angin Lalu (1994)
> dipentaskan oleh Kelompok Doyan Kerja Surabaya pada
> tahun yang sama. Sastra Jendra (1995) dipentaskan oleh
> sanggar Shalahuddin Yogyakarta pada tahun yang sama.
> Berapa Harga 1 Kg Puisi?, reportoar bersama Kelompok
> Doyan Kerja Surabaya, 1997. Menyingsing Fajar (1993),
> kumpulan puisi bersama 12 penyair muda se-Indonesia,
> diterbitkan oleh Teater Kene, Tabanan Bali.
>
>
>
>
>
> LAMPIRAN 02
> LAMPIRAN Info 'Pendekon' (Pengajar) Kompatiologi
> Last update: 14 Juli 2007 (berlaku sampai update
> berikutnya)
>
>
> Maillist-maillist tempat diskusi Kompatiologi
> (unmoderated):
> * http://groups.yahoo.com/group/komunikasi_empati
> * http://groups.yahoo.com/group/vincentliong
> *
> http://groups.google.com/group/komunikasi_empati/about
>
>
> ISI LAMPIRAN
> * Daftar kelompok pengembang Kompatiologi.
> * Daftar pengajar Kompatiologi cabang Jakarta.
> * Daftar penasehat Kompatiologi cabang Jakarta.
> * Daftar pengajar Kompatiologi cabang daerah (di luar
> Jakarta; Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Solo &
> Purwokerto,.)
> * Mendatangkan Vincent Liong Penemu & Pendiri
> Kompatiologi ke Kota Anda.
>
> Note: Keterangan tentang ciri-ciri dan spesialisasi
> masing-masing pribadi pendekon ditulis oleh Vincent
> Liong & Leonardo Rimba.
>
>
> YANG PERLU DIPERHATIKAN:
> * By appointment only. Biasanya pendekon membawa
> pendekon dari cabang lain bilamana jumlah terdekon di
> luar kemampuan pendekon dengan tujuan untuk menjaga
> standart kwalitas hasil dekon.
> * Wajib konformasi sehari sebelum hari appointment dan
> hari yang sama sebelum dekon.
> * Tidak melayani tanya-jawab via sms dan misscall.
> * Biasanya acara dekon berlangsung selama empat jam.
> Dilarang meninggalkan acara sebelum acara selesai.
> * Order proyek luar kota, seminar, wawancara pers,
> dlsb hubungi & deal langsung dengan masing-masing
> praktisi.
> * Disarankan (tidak wajib) terdekon membawa teman yang
> tinggal satu area / lingkungan pergaulan dengannya
> agar memiliki teman sharing tentang penerapan
> kompatiologi pasca dekon-kompatiologi, agar
> perkembangan pasca dekon lebih cepat dan terkontrol.
> * Tiap pendekon bekerja dan bertanggungjawab secara
> independent. Tanggungjawab kepada klien adalah pada
> masing-masing praktisi yang menjadi pendekon pilihan
> anda.
> * Praktisi kompatiologi tidak memberikan jaminan
> apapun terhadap klien. Segala resiko dari proses
> dekonstruksi ditanggung oleh klien sendiri.
> * Tarif yang tercantum dapat berubah sewaktu-waktu
> tanpa pemberitahuan (baik diubah oleh Vincent Liong
> maupun oleh masing-masing pendekon sendiri tanpa
> memberitahu Vincent Liong).
> * Kompatiologi juga membuka diri untuk donasi /
> sumbangan biaya penelitian yang sifatnya pribadi
> karena dilakukan oleh masing-masing pendekon atas
> kemauan & usaha sendiri. Sumbangan berupa uang dapat
> ditransfer ke bank account atau secara tunai(cash).
> * Untuk informasi yang belum disebutkan di atas dapat
> menanyakan langsung kepada pendekon.
>
>
>
> KELOMPOK PENGEMBANG KOMPATIOLOGI
>
> * ADHIPITALOKA (di Jakarta)
> Founder: Adhi Purwono & Ardiningtiyas Pitaloka.
>
> * "DeRiDa" (di Jakarta)
> Founder: DaDE (M. PRABOWO), RIo Panjaitan & DAyapala
> Pema Lodoe (Steven Tjoeng).
>
>
>
> PENGAJAR KOMPATIOLOGI CABANG JAKARTA
>
> * ONNY LEWIS
> Onny adalah seorang yang mendalami penerapan
> kompatiologi dalam hubungan dengan alam sekitar
> seperti misalnya cuaca; arah angin, awan, tekanan
> udara, kelembaban udara, dlsb.
> Lokasi dekon: (belum ditentukan)
> Tarif umum: Rp.300.000,- per peserta.
> Hp: 081319780747 & 08158204530
>
> * ARRY RAHMAN
> Arry adalah seorang yang tidak terlalu meributkan
> definisi, handal dalam instuisi yang bahkan bagi
> dirinya tidak terlalu peduli pada pendefinisian.
> Lokasi dekon: Plaza Senayan.
> Jadwal by Appointment.
> Tarif umum: Rp.300.000,- per peserta.
> CDMA flexi: 021-68661220
>
> * ANDY FERDIANSYAH
> Andi memfokuskan diri pada karaktristik sensasi untuk
> pengekspresian diri. Andi saat ini masih kuliah di
> Institut Kesenian Jakarta, jurusan film dan televisi,
> spesialisasi penulisan skenario, angkatan 2003.
> Lokasi dekon: Plaza Senayan.
> Jadwal by Appointment, hanya bisa di hari minggu saja.
> Tarif umum: Rp.300.000,- per peserta.
> Hp: 085691039071 & email: tinta_negatif@...
>
> * ARDININGTIYAS PITALOKA
> Bagaimana seorang wanita yang dididik dengan budaya
> masa lalu, menjadi diri sendiri di masa postmoderen.
> Lokasi dekon: Mall Kelapa Gading, Plaza Senayan &
> Senayan City.
> Jadwal by appointment.
> Tarif umum: Rp.300.000,- per peserta.
> CDMA fren 08888585029 & Hp: 081802894243.
>
> * MARWAN M.
> Marwan, menekuni pencarian diri bagi orang yang
> berminat meninggalkan nilai-nilai tradisional, untuk
> masuk ke masa postmoderen, dengan memilih sendiri
> unsur apa yang harus dipertahankan dan unsur apa yang
> harus diambil dari luar budayanya sendiri.
> Lokasi dekon: Plaza Senayan, Senayan City & Mall Taman
> Anggrek.
> Jadwal by appointment.
> Tarif umum: Rp.300.000,- per peserta.
> CDMA esia: 021-93710900 & Hp: 0818888653.
>
> * STEVEN TJOENG (alias: Dayapala Pema Lodoe)
> Steven adalah universalis pencari kebenaran sejati
> untuk membantu manusia lainnya mengakhiri permasalahan
> hidupnya.
> Lokasi dekon: Mall Taman Anggrek, Plaza Semanggi.
> Jadwal by appointment.
> Tarif umum: Rp.300.000,- per peserta.
> CDMA esia: 021-93332223 & Hp: 081381381311.
>
> * FARIS FREDY PUTRANTO
> Fredy adalah pribadi yang work hard & play hard.
> Lokasi dekon: Mall Taman Anggrek, Plaza Senayan,
> Senayan City & Plaza Semanggi.
> Jadwal by appointment.
> Tarif umum: Rp.300.000,- per peserta.
> Hp: 085697868012.
>
> * DADE (M. PRABOWO)
> Dade adalah pribadi yang banyak mendalami aliran yang
> bersifat sufistik / tasawuf.
> Lokasi dekon: Mall Taman Anggrek, Plaza Semanggi &
> Mall Kelapa Gading.
> Jadwal by appointment.
> Tarif umum: Rp.300.000,- per peserta.
> CDMA esia: 021-98805716 & Hp: 081808862171.
>
> * RIO PANJAITAN
> Rio adalah pribadi yang pribadi yang memiliki
> background tekhnik beladiri & filosofi Aikido, dan
> filsafat Bushido yang adalah warisan budaya Jepang.
> Mengkhususkan diri bagi mereka yang memiliki semangat
> pengabdian dalam bidang apapun.
> Lokasi dekon: Mall Taman Anggrek, Plaza Semanggi &
> Mall Kelapa Gading.
> Jadwal by appointment.
> Tarif umum: Rp.300.000,- per peserta.
> CDMA esia: 021-99068707 & Hp: 081380530125.
>
> * ADHI PURWONO
> Adhi mampu mengerti pengalaman-pengalaman sikofren
> yang berasal dari masa kanak-kanak yang berlanjut ke
> masa dewasa dan masalah yang berkaitan dengan hubungan
> antar pribadi.
> Lokasi dekon: Plaza Senayan, Senayan City, Mall Taman
> Anggrek & Mall Puri Indah.
> Jadwal by appointment.
> Tarif umum: Rp.300.000,- per peserta.
> CDMA flexi: 021-68812660 & fren: 08886187085.
> Bank Account: Bank BNI cabang Harmoni.
> A/c: 1810500-6 A/n: Adhi Purwono.
>
> * VINCENT LIONG (Pendiri & Penemu ilmu Kompatiologi)
> Vincent adalah pendiri & penemu Kompatiologi, secara
> pribadi berminat pada masalah eksistensi & adaptasi
> diri terhadap lingkungan.
> Lokasi dekon: Plaza Senayan & Senayan City.
> Jadwal by appointment.
> Tarif umum: Rp.500.000,- per peserta di Plaza Senayan
> & Senayan City.
> CDMA flexi: 021-70006775 & esia: 021-98806892 (untuk
> di Jakarta saja).
> CDMA fren: 08881333410 (untuk di Jakarta & luar kota).
>
> Telp: 021-5482193, 5348567 Fax: 021-5348546
> Bank Account: Bank BCA cabang Permata Hijau.
> A/c: 178-117-9600 A/n: Liong Vincent Christian.
>
>
>
> PENASEHAT KOMPATIOLOGI CABANG JAKARTA
>
> CORNELIA ISTIANI
> Istiani mengkhususkan diri pada mereka yang berasal
> dari bidang Psikometri dan Pendidikan dalam
> hubungannya dengan ilmu Kompatiologi.
> Hp: 081585228174 CDMA flexi: 021-68358037
> CDMA fren: 08886167847 (untuk di Jakarta & luar kota).
>
> JUSWAN SETYAWAN
> Juswan adalah penulis & edukator piawai dalam bidang
> kedokteran populer.
> Hp: 08159162193
>
> LEONARDO RIMBA
> Leonardo Rimba, ilmuan politik yang bergerak di bidang
> metafisika praktis.
> Hp: 0818183615
>
>
>
> PENGAJAR KOMPATIOLOGI CABANG DAERAH
>
> * Cabang SOLO
> Jadwal by appointment. Tarif umum: Rp.200.000,- per
> peserta.
> - Sunu (Hp: 08122651357 CDMA flexi: 0271-7072879)
> Sunu adalah sarjana hukum yang sedang meneliti
> berbagai pendekatan praktis bagi mereka yang sedang
> atau akan mempelajari kompatiologi.
> - Toto (CDMA fren: 08886702727 flexi: 0271-7035186 Hp:
> 08552812005)
> Toto adalah filsuf sosial dengan pendekatan ilmiah
> populer yang penjelasannya sangat mudah dicerna oleh
> masyarakat umum.
> - Wawan Setiawan (Hp: 081932655888 CDMA fren:
> 08882900288)
> Wawan mengkhususkan diri dalam memberikan pengarahan
> kepada mereka yang pernah, akan, atau sedang
> berkecimpung dalam dunia hitam di Indonesia dan
> hubungannya dengan ilmu kompatiologi.
> - Alan Sarwono (Hp: 0811285540)
> Alan Sarwono mengkhususkan diri pada mereka yang telah
> menduduki posisi managerial menengah dan berambisi
> untuk mencapai jabatan tertinggi di organisasi bisnis
> mereka.
> - Aida (CDMA fren: 08882989050)
> Aida mengkhususkan diri pada pendekatan lintas agama
> dalam hubungannya dengan ilmu kompatiologi.
> - Agung PW (Hp: 081331139120)
> Agung mengkhususkan diri bagi mereka yang bergerak
> dalam bidang seni dan pendidikan.
> - Sukma (CDMA fren: 08886753831)
> Agung mengkhususkan diri bagi mereka yang bergerak
> dalam bidang seni visual terutama fotografi dan
> fenomena ke-Indigo-an.
> - Willy BS (Hp: 08179489889, 0816674069 CDMA flexi:
> 0271-7016881)
> Willy, spesialis soal orangtua yang merasa dirinya
> atau anaknya bermasalah.
>
> * Cabang YOGYAKARTA
> Jadwal by appointment. Tarif umum: Rp.200.000,- per
> peserta.
> - Lely Cabe (CDMA fren: 08882738729 Hp: 08170428081)
> Lely sangat memahami masalah-masalah lintasbudaya
> antar bangsa dan toleransi sosial.
> - Aida (CDMA fren: 08882989050)
> Aida mengkhususkan diri pada pendekatan lintas agama
> dalam hubungannya dengan ilmu kompatiologi.
>
> * Cabang BANDUNG : Bimo Wikantiyoso
> Bimo sementara ini mengkhususkan diri untuk melayani
> mereka yang ingin menjadi adaptif dalam hal-hal
> spiritualitas dan pengendalian hal-hal keduniawian.
> Jadwal by appointment.
> Tarif umum: Rp.300.000,- per peserta.
> CDMA fren: 08888405843 & Hp: 0816746770.
>
> * Cabang JAYAPURA(Papua) : Ondo Untung
> Ondo adalah pribadi yang lihai dalam menganalisa
> fenomena sosial-politik kontemporer.
> Jadwal by appointment.
> Tarif umum: Rp.300.000,- per peserta.
> Hp: 08128599710.
>
>
>
> Mendatangkan Vincent Liong Penemu & Pendiri
> Kompatiologi ke Kota Anda.
> Untuk mendatangkan / mengundang Vincent Liong, hal-hal
> yang perlu dipenuhi adalah sbb:
>
> 1. AKOMODASI
> * Ada individu penanggungjawab / sponsor (local
> representative) yang jelas, yang mengatur acara &
> mengurus perekrutan peserta. Akan lebih baik bila
> individu penanggungjawab datang ke Jakarta sebelumnya
> untuk mengenal Vincent Liong dan Kompatiologi lebih
> dalam sebelum menjadi local representative di acara
> kunjungan Vincent Liong, agar tidak ada
> kesalahpahaman.
> * Tiket pesawat pergi & pulang ke kota tsb & akomodasi
> hotel dibelikan di muka.
> * Tambahan biaya satu juta rupiah untuk uang saku,
> dibayar di muka via transfer ke bank account.
> * Ada individu yang menemani, mengantarkan (fasilitas
> transportasi) & membiayai Vincent Liong berekreasi,
> sambil pendalaman kompatiologi secara informal di
> waktu luang agar tidak bosan / jenuh saat di kota tsb.
> * Biasanya acara kunjungan dilakukan selama seminggu
> sampai dua minggu untuk mempersiapkan kompatiologi
> cabang daerah yang independent tidak tergantung cabang
> Jakarta dalam aplikasinya.
>
> 2. TARIF DEKON KOMPATIOLOGI
> * Bagi peserta di kota tsb, yang mengikuti acara
> bersama Vincent dikenai tarif Rp.300.000,-/peserta,
> biaya ini di luar biaya & hal AKOMODASI.
>
> 3. TARIF SARASEHAN
> * Bagi pihak yang ingin mengundang untuk acara
> sarasehan bertema kompatiologi dengan pembicara
> Vincent Liong, dapat dinegosiasikan langsung per
> telepon dan email. Bila di luar kota, maka hal tsb
> harus memenuhi hal AKOMODASI.
>
> (Note: Aturan main di atas juga berlaku untuk
> mendatangkan para pendekon kompatiologi yang lain yang
> nama dan contact personnya tercantum dalam email ini.
> Silahkan hubungi langsung per telepon.)
>
>
> Send instant messages to your online friends
http://au.messenger.yahoo.com
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Make a Virtual You

Show your style &

mood in Messenger.

Y! Messenger

Instant smiles

Share photos while

you IM friends.

Endurance Zone

on Yahoo! Groups

Communities about

higher endurance.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar