Minggu, 12 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] Re: Moyang kita dari Neraka, bukan Sorga.

Hahaha... Welcome to the ½jungle½ Ki... Lumayan, makin banyak teman
½pengajian½, nih... haha...

Pulang dari ½ngelayap½ disuguhin tulisan asyik gini, asyik buanget
dah!...

Anyhow, aku tanggapin point-point berikut, azah...

Quote:
a. bisa berasal dari kerak bumi, asli dari bumi,
b. bisa berada dikerak bumi ekspor dari angkasa luar,
c. dan bisa pula jatuh dar luar angkasa ketika bumi sudah tidak
gonjang ganjing.
d. bisa pula dari penghuni bumi asli yang DNAnya di-obok2 virus yang
datang belakangan.

Tuhantu:

Sewaktu masih nangkring di kampus dulu, sempat juga ada ngobrol soal
´the origin of life´ dan ´muara´nya mirip di atas. (Dialog tersebut -
kebetulan- saya kutip juga dalam tulisan berjudul ½Titik Hilang½...
(main-main di atas ½tiang listrik½ juga sebenarnya adalah
implementasi dari ´titik hilang´ versi karikatural kopitalistik.:-
))...

Nah, karena sedang ngobrol di cafe kantin jurusan Arsitek, aku
ngomong gini dengan para diskusers, ½ The answer of those
possibilities are gonna be end up in some theories again. But if
you think like an Architect, then you will find the ½Missing Points½
( ½Titik Hilang½ adalah sebuah teori dan teknik dalam mata kuliah
Teknik Presentase di Arsitektur.) Dan dari empat point di atas, jika
dikaitkan dengan ½titik hilang½ tersebut (groundingnya juga berbasis
hard science), maka point-point di atas, akan kembali menjadi sebuah
thesis, yang tentunya bisa dibuatkan antithesis-nya lagi.

Analogi sederhananya kira-kira begini, ke empat point di atas adalah
kita umpamakan sebagai ½dinding½. Dan tiap dinding punya lubang.
Jika kita yang berada dalam (terkurung) ke empat dinding tersebut
mengintip melalui lubang dinding ½a½ akan kelihatan -umpama kata-
rumah tetangga, ngintip di lubang dinding ½b½ kelihatan kandang ayam
si Panjul, ngintip di lubang dinding ½c½ kelihatan lapangan dan
ngintip di lubang dinding ½d½ akan kelihatan jalan setapak. Dan
menghadap ke atas, kelihatan langit. Semuanya kelihatan ´terpisah´.

Tetapi jika keempat diding tersebut di ´rubuhkan´, maka semuanya -
yang nampak melalui lubang kecil tsb- akan kelihatan tidak lagi
terpisah. And then what left, after all of those points/views are
merged together? Is the ´missing point´. Jika kita kesampingkan
premis-premis ½kebenaran religius½ (yg tak lain adalah hasil
interpretasi dan neuron chit chat pendahulu kita) maka chance bagi
science untuk suatu waktu bisa ´mendarat´ dalam ´missing point´
tersebut adalah fifty-fifty. Illustrasinya juga bisa dengan
menggunakan... Kue donut! :-D

Yang jelas, bahwa teman teman diskusi di cafe kantin kampus dulu,
yang mind frame-nya udah dalam tempurung tebal ½kebenaran religius½
akan ½kehabisan ayat½...:-D

Nice writing and thoughts, endeed.

May FUN be with you

Tuhantu
http://hole-spirit.blogspot.com

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Kibroto
<Kibroto@...> wrote:
>
> Moyang kita dari Neraka, bukan Sorga.
>
> Jaman dulu ada tahayul bahwa manusia berasal dari Adam dan Hawa.
> Lantas muncul Darwin yang menggoyahkan tahayul lama. Tetapi Darwin
> tidak menjelaskan bagaimana asal muasal kehidupan pada day-one. Ia
> hanya berteori bahwa organisme yang sekarang berevolusi dari
mikroba
> sederhana lama kelamaan semangkin kompleks. Bagaimana makluk
pertama
> pada day-one tidak jelas. Maka ada dua teori pokok.
>
> a. Teori Abiogenesis
> Yang menduga bahwa kehidupan bersal dari benda2 mati yaitu CHON =
> Carbon + Hidrogen + Oksigen + Nitrogen + bahan2 minor lainnya.
> Berbagai percobaan telah dilakukan tetapi hasilnya mengecewakan.
>
> b. Teori Panspermia.
> Teori ini berpendapat bahwa dibumi tidak ada kehidupan. Jaman dulu
ada
> mikroba2, virus2, atawa bakteria2 yang ada dijagat raya ini baik
> beruba debu2, komet2, ataupun meteor2 jatuh kebumi, kecemplung
dilaut.
> Terjadilah evolusi Darwin dari mikroba2 berevolusi menjadi tanaman
dan
> binatang2.
>
> Teori ini memiliki beberapa bukti adanya virus2 dalam batuan
meteorit.
> Bahkan ada yang menduga wabah SAR datang dari angkasa luar. Teori
yang
> lebih canggih disampaikan Fred Hoyle dan Chandra Wickramasinghe
yang
> menyatakan adanya kemungkinan virus yang mampu menjebol DNA
sehingga
> lahirlah gene baru. Misalnya, ada virus dari luar angkasa jatuh dan
> melakukan penetrasi ke primata, orang-utan misalnya. Akibatnya DNA
> berubah sikit dan lahirlah manusia yang DNAnya hanya 1.2-4.0%
selisih
> dengan chimpanse.
>
> Ada lagi teori lain yaitu kemungkinan mikroba2 dari kerak bumi,
jauh
> dibawah landasan laut dalam, yang sepanas neraka jahanam.
>
> Pada 1970an ada ilmuwan menyelidiki ventilasi vulkano di Pasifik.
Pada
> cerobong vulkano dilautan ini mereka menemukan binatang2 ganjil
> seperti ketam dan cacing. Juga ditemukan adanya bakteria yang tahan
> pada suhu 100°C. Dulu orang tidak percaya ada makluk yang tahan
pada
> suhu didih, ternyata ada! Mikroba2 ini mampu merubah bahan2
inorganik,
> tanpa batuan matahari karena dipalung laut, menjadi biomasa.
>
> Pada 1980an Tomas Gold yang terlibat peneboran minyak laut
menjumpai
> adanya bakteria dalam bebatuan sampel. Pada masa itu kehidupan
digelap
> gulita dipalung laut dipercayai sebagai hil yang mustahal. Habis
itu
> orang rame2 memburu batuan palung laut antara lain biolog USA
> menemukan di Karolina Utara. Banyak drilling companies menemukan
hil
> yang sama. Mikroba2 itu direbus sampai 169°C tidak dut.
>
> Implikasinya, ada sumber biomasa dipalung laut dan kerak bumi sama
> halnya dengan dipermukaan bumi. Kemudian orang melakukan bedah dan
> menghasilkan silsilah moyang mikroba. Hasilnya mengagetkan.
Ternyata
> engkongnya para engkong mikroba yang paling engkong adalah superbug
> yang penggemar tempat yang panasnya sepanas neraka jahanam.
Mikroba2
> ini adalah makluk2 purbakala yang mangsih hidup sejak day-one
> kehidupan muncul sampai sekarang. Tidak seperti dinosaurus yang
punah.
>
> Maka munculah teori baru bahwa kehidupan awal justru bermula dari
> kerak bumi, di godog dineraka jahanam. Mikroba2 itu kemudian keluar
> ketempat yang lebih dingin lantas kelaut dan sebagian kedaratan
> berevolusi menjadi tumbuhan dan binatang seperti sekarang.
>
> Cerita itu klop dengan kisah kelahiran bumi. Umur matahari adalah
4.5
> milyar tahun dan semilyar tahun bumi adalah bola membara, ...
neraka
> jahanam, ... dalam keadaan gonjang ganjing yang diberondong
berbagai
> komet, meteor, debu2 yang berjatuhan kebumi ... huru hara.
Superbug2
> ini bertahan hidup.
>
> Maka, mikroba2 itu
> a. bisa berasal dari kerak bumi, asli dari bumi,
> b. bisa berada dikerak bumi ekspor dari angkasa luar,
> c. dan bisa pula jatuh dar luar angkasa ketika bumi sudah tidak
> gonjang ganjing.
> d. bisa pula dari penghuni bumi asli yang DNAnya di-obok2 virus
yang
> datang belakangan.
>
> Maka dibumi ada aneka ragam tumbuhan binatang dan tumbuhan yang
> asalnya dari mana2. Binatang jenis A dari planet-a, B dari planet-
b,
> dst. Manusia dari mana? Embuh, bisa dari mikroba asli bumi, bisa
dari
> planet zog kecemplung kekerak bumi, bisa dari planet zig kecemplung
> kelaut sesudah bumi stabil, bisa pula dari planet zug yang ngobok2
> Lutung Pasundan ;-)
>
> Maka tidak mustahal kita adalah blasteran Lutung Kasarung dengan
> mikroba dari planet Zog ;-). Dan orang2 bule blasteran dari raden
> Hanoman ;-)
>
> Jika teorema adanya mikroba2 yang tahan suhu neraka jahanam benar,
dan
> bukan spekulasi mistis awur2an tanpa bukti apapun, maka seharusnya
> mikroba2 itu dibuktikan ada diplanet lain, Mars misalnya. Ternyata
> memang ada.
>
> Ini masih menyisakan pertanyaan, mikroba2 itu, entah lokal ataupun
> impor berasal dari mana? Dari benda matikah? Seperti abiogenesis?
Maka
> ilmuwan mempertimbangkan kembali abiogenesis yang sudah lama
dibuang
> karena gagal2 mlulu. Kegagalan itu, demikian dugaan ilmuwan,
> disebabkan asumsi bahwa kehidupan baru muncul pasca bumi gonjang
> ganjing. Maka sekarang ilmuwan sedang membuat eksperimen neraka
> jahanam. Akankah muncul mikroba? Belum ada hasilnya, sejauh ini.
>
> Metaphor atau tahayul bahwa kehidupan berasal dari sorga yang
> <katanya> toto titi tentrem kerto raharjo, sarwo ijó róyó2, ...
dst,
> ... menjadi tidak klop. Kehidupan berasal dari neraka jahanam yang
> panasnya naudzubilah, penuh huru hara, siksaan berondongan benda2
> angkasa, dan gonjang ganjing selama milyaran tahun. Andaipun yang
> benar adalah panspermia dimana kehidupan dibumi 100% impor maka
> sangkan paraning ngaurip = the origin of life = berasal dari big
bang.
> Suatu keadaan huru hara gonjang ganjing penuh siksa dan panasnya
> naudzubilah. Moyang kita dari neraka jahanam.
>
> Jika teori big bang benar, mudah2an keliru, maka sekarang ini jagat
> raya sedang mengembang. Suatu saat semua akan mengempis dan kembali
> menjadi kesatu titik. Ketika itu jagat raya akan membara penuh huru
> hara gonjang ganjing, maka neraka akan menjemput semua kehidupan.
> Tidak seorangpun bisa lepas!
>
> Seandainya, seandainya sesudah dut kita masih ada, entah dimana,
maka
> ketika jagat runtuh kita akan tersedot neraka jahanam. Semuanya,
tanpa
> kecuali. Jagat lantas akan kembali seperti dulu, seperti sebelum
big
> bang : suwung = kopong blong.
>
> Well come to the hell.
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Share Your Style

Show your face in

Messenger & more.

Yahoo! Mail

Next gen email?

Try the all-new

Yahoo! Mail Beta.

Yahoo! Groups

Going Green

Share your passion

for the planet.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar