Minggu, 19 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] Tiga Amalan Baik

Tiga Amalan Baik

Bumi yang ditempati manusia adalah planet yang selalu berputar. Ada
siang dan ada malam. Kehidupan manusia juga berlangsung seperti itu.
Kadang senang, kadang sedih. Selain Allah SWT, tidak ada yang abadi
dalam kehidupan ini. Untuk menghadapi perputaran roda kehidupan,
paling tidak kita memerlukan tiga amalan baik, yakni istiqamah,
istikharah, dan istighfar.

Istiqamah adalah kokoh dalam akidah dan konsisten dalam beribadah.
Begitu pentingnya istiqamah ini sampai Nabi Muhammad SAW
menyinggungnya dalam salah satu hadis. Dari Abi Sufyan bin Abdullah
berkata, ''Aku telah berkata, 'Wahai Rasulullah katakanlah kepadaku
pesan dalam Islam sehingga aku tidak perlu bertanya kepada orang lain
selain engkau'. Nabi menjawab, 'Katakanlah aku telah beriman kepada
Allah kemudian beristiqamahlah'.'' (HR Muslim)

Istikharah adalah sarana untuk mohon petunjuk Allah dalam setiap
langkah, dan penuh pertimbangan dalam setiap keputusan. Setiap orang
mempunyai kebebasan untuk berbicara dan berbuat. Akan tetapi, menurut
Islam, tidak ada kebebasan yang tanpa batas. Batas-batas tersebut
adalah aturan agama. Seorang Muslim yang benar, selalu berpikir
berkali-kali sebelum bertindak atau berucap. Dia juga selalu memohon
petunjuk kepada Allah.

Kata-kata bijak think today and speak tomorrow (berpikirlah hari ini
dan bicaralah esok hari) sering menjadi inspirasi bagi seorang Muslim.
Kalau ucapan itu tidak baik apalagi menyakiti orang lain maka
tahanlah. Tapi, jika ucapan itu benar dan baik maka katakanlah, apa
pun risikonya. ''Tidak akan rugi orang yang beristikharah, tidak akan
kecewa orang yang bermusyawarah, dan tidak akan miskin orang yang
hidupnya hemat.'' (HR Thabrani).

Istighfar adalah selalu introspeksi dan memohon ampunan kepada Allah
SWT. Setiap orang pernah melakukan kesalahan. Setiap kesalahan dan
dosa itu sebenarnya penyakit yang merusak kehidupan kita. Karena itu,
segala kesalahan dan dosa itu harus dihindari. Tidak sedikit persoalan
besar yang kita hadapi akhir-akhir ini yang diakibatkan kesalahan kita
sendiri. Saatnya kita introspeksi dan memohon ampun kepada Allah.

Adakalanya kehidupan sosial dan ekonomi sebuah bangsa mengalami
kesulitan yang disebabkan oleh dosa-dosa masa lalu yang menumpuk, dan
tidak pernah dibersihkan melalui tobat. Jika itu penyebabnya, maka
obat satu-satunya adalah beristighfar dan bertobat. Allah SWT telah
menjadikan kisah Nabi Hud sebagai teladan yang baik untuk menjaga
kehidupan agar tetap berlangsung baik. ''Dan (Hud) berkata, hai
kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya,
niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu dan Dia akan
menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu dan janganlah kamu berpaling
dengan berbuat dosa. (QS Hud:52).

Sekali lagi, tiada kehidupan yang sepi dari tantangan dan godaan. Agar
kita tetap tegar dan selamat dalam menghadapi berbagai gelombang
kehidupan, tidak bisa tidak kita harus senantiasa istiqamah,
istikharah, dan istighfar.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your style &

mood in Messenger.

Yahoo! Mail

Get on board

You're invited to try

the all-new Mail Beta.

Yoga Groups

Find Enlightenment

& exchange insights

with other members

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar