Jumat, 17 Agustus 2007

[psikologi_transformatif] What shall i do as an indigo belang kuning?

Dear Friends, Berikut cuplikan YM conversation antara
Raphael (mahasiswa psikologi, 22 tahun) di Semarang
dengan saya di Jakarta tentang INDIGO BELANG KUNING
dan MENJADI DIRI SENDIRI. Semoga bermanfaat bagi
rekan2 lainnya. (Leo).

+++++++++++++

R = Raphael
L = Leo

R = Hi kristal, haha saya jadi raphael!

L = Hm, aku baru OL, baru bangon tidur.

R = What shall i do as an indigo belang kuning? Ada
pilihan: jadi sin she, jadi guru, jadi business owner
+ investments .... gimana?

L = Be yourself. Kalo YOU ARE YOURSELF, it doesn't
matter mao kerja apa. Yang penting BE YOURSELF.

R = oh ic. Masih suka yg berbau nafsu ... gimana?

L = Gak apa2, aku juga masih suka. Apalagi nafsu sex,
so what?

R = Pak Hud mengatakan, "BE YOURSELF" adalah SLOGAN
PSIKOLOGI yg tidak menuntaskan masalah spiritual.
Kalau "KNOW YOURSELF" itu baru SLOGAN SPIRITUAL yg
sejati. Hayo gimana?

L = Gak apa2. Mao pake istilah BE kek, KNOW kek, so
what?

R = Eh, secara pengetahuan yg mengumandangkan
pengertian nibbana, pencapaian spiritual nibbana itu
tidak nafsu seks lagi lho...!

L = Aku lebih suka "being myself" daripada "knowing
myself", soale, kalo just be myself itu enak, gak
capek, gak mikir... --Kalo knowing myself, kan musti
kerja lagi, musti know. Musti mikir, musti ada
knowledge. Kalo just be, itu diem aja juga BE. Kalo
harus know, musti ada activity, to know.

R = Kenalilah dirimu, bukan jadi dirimu sendiri,
karena diri tu tidak ada, jadi hanya perlu dikenali,
maka sesuatu yg lain emerge.... Know oneself juga ngga
mikir, tapi menyadari gerak gerik keinginan, perasaan,
dengan segala harapan dan kekhawatirannya. --Tapi
saya bisa terima maksud anda, dengan JUST BEING disitu
adalah PENERIMAAN, being passive awareness...

L = Ya, something like that. "To be" sama "to know"
mungkin bisa _sama_ artinya. Cuma pilihan kata saja.
Aku sendiri lihat kalau _to be_ itu lebih santai
daripada _to know_ yang musti ngorek2 buat knowledge
itu. Cappe dehh!!

R = Inti dari vipassana adalah kesadaran dari saat ke
saat mengenai apa-apa yang muncul dan menghilang dalam
batin ini, dg segala pikiran, keinginan, harapan,
kekhawatiran, ketidak-sukaan, dlsb.... termasuk yg
fisik pada saat timbul sakit di tubuh, timbul
penolakan dan rengekan di batin, bila semua tersadari
secara langsung, seperti ada sesuatu yang BEING saja.

L = Ya, karena we BE ourselves, maka we KNOW
ourselves. Jadi, TO BE itu lebih dahulu daripada
TO KNOW. Kalo udah jalan, TO BE = TO KNOW. Podo ae.

R = Iya, saya bisa terima... --Dan yg mengumandangkan
pengertian nibbana, pencapaian spiritual nibbana itu
tidak nafsu seks lagi lho...! Kehausan batiniah sudah
tidak tertuju pada kenikmatan jasmaniah, nah lho!

L = Gak apa2, kita kan belom sampe, jadi masih boleh
nge-SEX. Masih boleh punya NAFZU sex. Bukan dosa
lageeh!

R = Iya engga dosa sih, cuma kalo di cerita cerita
buddhis, itu seperti bisa membawa kodrat kita ke alam
nafsu dan bahkan yg lebih rendah; entah ya kalo
diimbangi dengan kebajikan lain, atau kehausan akan
spiritual juga, namanya juga masih naik turun yah...
"The dark side" dan "the luminuous side" masih saling
imbang mengimbangi, tinggal nimitta (gambaran batin)
terakhir pada saat menjelang kematian yg menentukan
destiny selanjutnya. Itu di dalam buddhisme. But,
that's just the haluan, the esoteric knowledge.

L = Hm, menurut aku, kalo nafsu itu dijalanin apa
adanya aja, jujur aja, jadi diri sendiri aja,...
akhirnya orangnya akan sadar juga kalo ada perbedaan
antara NEEDS (kebutuhan) dan OBSESSION which is
kedegilan. Ada bedanya, mas.

R = Apa akibat dari OBSESSION (kedegilan) ?

L = Segala rasa gatel2 pengen esek2 itu kan sebetulnya
NEEDS, bukan obsession. Itu kan cuma hormon yang minta
di-release. Kalo di-release, sebentar juga gatelnya
ilang. --Nah, yang OBSESSION itu baru kedegilan.
Misalnya, ada orang yang maunya menguasai orang lain
supaya bisa dimanipulasi. Sarananya melalui daya tarik
sex. Nah, SEX itu akhirnya menjadi OBSESSION,... dalam
hal ini dipake untuk MENJERAT orang lain supaya masuk
perangkap dia itu untuk supaya bisa dimanipulasi. Itu
manipulative, dan itu yang namanya KEDEGILAN.

+++++++++++++

[Leo adalah seorang praktisi PSIKOLOGI TRANSPERSONAL
dan bisa dihubungi di nomor HP: 0818-183-615.
E-mail: <leonardo_rimba@ yahoo.com>.
Untuk bergabung dengan MILIS SPIRITUAL-INDONESIA,
please click this link:
<http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/join>].

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your style in

Messenger & more.

Y! Messenger

Send pics quick

Share photos while

you IM friends.

Featured Y! Groups

and category pages.

There is something

for everyone.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar