Rabu, 15 Agustus 2007

Re: [psikologi_transformatif] Agama vs Sains !

Lah piye nyangkul ra dalam-dalam lah wong bolak-balik di di pacul gurun je....yo bolak-balik rog-grog.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
 
Saya mau kasih komentar yg shopping malls.......gimana kalau ganti Shopping Hospitals/ window shopping...asal jangan sop buntut yah...palagi sop buntut mak emun ntuh di depan istana bogor..ntar Budhe Tih ngiler.
 
Nah buat ibu-ibu yg lagi hamil.....palagi yg hamil pertama.
saya sarankan untuk mulai window shopping/ mencari tempat bersalin yang sayang ibu-anak(bisa inisiasi dini/elo/breast crawl dan mendukung ASI Eksklusif), karena tidak semua rumah sakit atau tempat bersalin mendukung ataupun mengerti akan hal ini.
 
MERDEKA!
 
salam,
bapakeghozan
 
 
 
 
----- Original Message -----
From: Tomy T
Sent: Wednesday, August 15, 2007 9:28 PM
Subject: Re: [psikologi_transformatif] Agama vs Sains !

sebenarnya saya mau kasi komentar ttg tulisan anda di bawah ini, tapi karena anda sudah pamit...lain kali....
selamat nyangkul, cangkullah yang dalam....jangan hanya permukaannya saja.
tomy
 
 
 


----- Original Message ----
From: mangucup88 <mangucup88@yahoo.de>
To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 15, 2007 3:40:53 PM
Subject: [psikologi_transformatif] Agama vs Sains !

Jawablah dengan jujur apakah kita masih membutuhkan agama ? Bukankah
semua kebutuhan kita sudah bisa terpenuhi di Shopping Malls ataupun
di Carefour, disamping itu agama membuat manusia jadi dunguk dan
boboh. Masalahnya agama itu selalu bertentangan dan tidak sejajar
dengan ilmu pengetahuan dalam bahasa kerennya ini disebut "Conflict
Thesis". Misalnya Galileo Galilie maupun Charles Darwin adalah
korban dari konflik ini.

Apabila terjadi pertentangan berarti salah harus ada yang mengalah,
begitu juga dengan agama, apabila anda tidak ingin disebut sebagai
kafir atau atheist, maka anda harus kompromi mengorbankan akal
budi , dalam bhs Sunda nya ini disebut „Secrificium intellectus =
pengorbanan akal budi" oleh sebab itulah Tertullianus berpendapat,
bahwa agama itu meniadakan ilmu pengetahuan.

Konflik antara kepercayaan dan ilmu pengetahuan sering sekali
terjadi umpamanya dalam bidang biologi yang satu menyatakan bahwa
kita ini keturunan dari monyet (Darwin) sedangkan menurut
kepercayaan kita ini diciptakan oleh Sang Pencipta. Bahkan sering
sekali saya mendengar kalho kita mau percaya, kita harus berusaha
untuk melupakan nalar kita, karena perkataan „kepercayaan" itu tidak
ada di dalam kamusnya ilmu pengetahuan! Inilah yang dibilang doktrin
comberan ato „Kebo duduk" ato dalam bhs Londonya Bull Sit!

Kepercayaan adalah ufuk (=horison) dari semua ilmu pengetahuan atau
akarnya dari setiap ilmu pengetahuan, tanpa adanya kepercayaan tidak
akan ada ilmu pengetahuan! Ilmu Pengetahuan bukannya timbul secara
kebetulan! Mereka bisa menyelidiki dan menemukan sesuatu, karena
diawali dgn adanya kepercayaan pada suatu hipotesis. Untuk meraih
ini pada awalnya mereka harus bersedia mengorbankan „akal budi" atau
nalar mereka, kalau hanya berdasarkan akal budi saja, manusia tidak
akan dapat melakukan perjalanan ke bulan!

Manusia memiliki dua macam kebutuhan dasar kebutuhan alamiah
(fitriah) dan non alamiah. Kebutuhan Fitriah adalah kebutuhan ingin
mengetahui dan ingin mempelajari sesuatu yang bisa dibuktikan secara
ilmiah. Kebutuhan non alamiah misalnya ingin mengetahui: "Kenapa
kita dilahirkan ? Tujuan hidup kita ini apa ? Apa yang terjadi
setelah kita mati ?"

Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia pada saat ini memiliki
pengetahuan maupun manusia yang terdidik jauh lebih tinggi dan jauh
lebih banyak sejak sepanjang sejarah manusia. Hanya sayangnya, akal
kita semakin kuat, tetapi hati kita semakin lemah. Lihat saja orang-
orang disekitar kita, berapa banyak orang kesepian, stress,
kehilangan rasa kasih sayang, keluarga retak, perselingkuan, korban
narkoba, sakit jiwa dsb-nya. Disamping itu dengan bertambahnya
pengetahuan semakin, bertambah pula kejahatan manusia. Dahulu orang
membunuh dengan pedang, sekarang dengan bom atom maupun senjata
biologis.

Dengan begitu tingginya ilmu pengetahuan dan banyaknya harta yang
kita miliki, kenyataannya kita tidak mampu memperbaiki lingkungan
kita, mulai dari moral sampai dengan lingkungan hidup. Lihat saja
begitu banyak orang tua yang ingin agar anaknya menguasai bahasa
asing sedini mungkin, maka tidaklah heran apabila banyak anak TK
sudah menguasai berbagai macam bahasa asing, tetapi dilain pihak
tanyalah sendiri berapa banyak orang tua yang ingin memberikan
anaknya pendidikan budi pekerti ataupun agama ? Maka tidaklah heran
banyak remaja yang amburadul moralnya maupun narkoba.

Baik sains maupun agama (keimanan) memberikan kekuatan kepada
kemanusiaan. Sains memberikan kepada kita kekuatan dalam bentuk
empiris yang bisa dijamah oleh pancaindera kita, sedangkan keimanan
memberikan kita kekuatan non empiris, atau kekuatan batin. Sumber
dari segala kejahatan berpangkal dari kuatnya akal tetapi lemahnya
iman.

Pengetahuan hanya menghasilkan produk dan jasa yang kita kerjakan
dan tawarkan sepanjang hari, tetapi apakah hanya itu saja kebutuhan
kita ?

Bacalah dan renungkanlah baik-baik, tulisan yang tercantum dibawah
ini !

Sains berarti kemampuan dan keimanan adalah kehendak baik. Sains
memicu ketidak puasan, keimanan memberikan kesejukan dan damai.
Sains memberikan kita kekuatan dan pencerahan; iman memberikan kita
harapan, kehangatan dan kasih sayang. Sains dapat merubah dan
membentuk kembali alam disekitar kita, iman dapat membentuk dan
merubah batin manusia. Sains memberikan kita kepastian, keimanan
memberikan kita hiburan, penawar bagi kegelisahan, ketakberdayaan
maupun absurdisitas. Sains dapat membuat barang jadi bermutu, iman
dapat meningkatkan mutu manusia. Sains menciptakan teknologi, dan
keimanan menciptakan tujuan. Sains memberi kita momentum dan
keimanan memberikan arah. Yang diberikan oleh sains kepada manusia
adalah kekuatan yang lepas, tetapi keimanan memberikan sesuatu
kekuatan yang kukuh.

Daripada kita selalu mem-fwd maupun mengirimkan artikel-artikel
jorok, tidak ada salahnya sesekali men-fwd artikel yang bermutu dan
bermanfaat untuk menguatkan iman sesama kita.

Ini adalah tulisan mang Ucup yang terakhir sebelumnya pergi turun
nyangkul kesawah, maklum lumbung padi dirumah sudah kosong, maka
dari itu dengan ini saya mohon pamit lengser sejenak.

Mang Ucup
Email: mang.ucup@gmail. com
Homepage: www.mangucup. net



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your face in

Messenger & more.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Yahoo! Mail

Get it all!

With the all-new

Yahoo! Mail Beta

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar