Selasa, 07 Agustus 2007

Re: [psikologi_transformatif] Re: Acara Fenomena di TransTV dengan Topik Tafsir Mimpi

Mas....
sorry deh...cuma memang kadang telinga ku agak sakit kalau dengar sesuatu yang aneh
1. "Kalau psikologi biasa, memang susah untuk mengerti alur pemikiran
transpersonal
". opo yo artinya?
kalau dalan Filsafat ini namanya: rationalisasi
kalau dalam logika : namanya menarik kesimpulan tergesa-gesa
kalau di psikologi namanya: .......? :) kira-kira contoh yang lain bilang begini " awak tak pandai menari tapi lantai yang disalahkan"
kalau dalam konseling: ini namanya orang belum sampai mempersonalisasikan masalahnya karena masih berbicara ttg ke 3 person padahal harus sampai pada si aku, 1 person
kalau dalam psikologi klinik, ini namanya: mekanisme pertahanan diri yang otomatis muncul (baca, proiettive)
dan...
dan...
anak kecil pun tahu cara kerja "dukun", mereka juga percaya dan bisa bercerita dengan baik, kenapa dikatakan susah dimengerti?
jadi apa yang salah dengan Psikologi?
apakah Psikologi Transpersonal itu baru?
opssssssssssss
Psikologi bukan soal "tebak-tebakan", sepintar apa pun Mas menebak dan selalu benar...tapi itu bukan psikologi! soal tebak tebakan yang Mas perhalus dengan Intuisi sangat "rentan". contoh:
lewat YM anda bisa merasa dan menebak.....intuisi, kan kasihan yang di"sugesti"! (maaf bukan saya meragukan kehebatan mas, soal kemampuan itu anugerah seseorang, tapi kalau bawa nama Psikologi...Mmmmm apa ga mubazir?)
kalau Mas mengutip JUNG dan Frued, itu baru kuno......(wong Freud juga berangkat dari hal itu).
so......
apa yang salah?
kalau mas membawa nama orang lain, entah itu institusi (universitas, prof si anu dst.....Mmmm saya hampir ga pernah menggunakan itu untuk mendukung pendapat saya) tapi kali ini saya akan bercerita sediki ttg psikologi yang Mas sebut psikologi traspersonal tsb.....
contoh ekstrims saya soal yang mas sebut transpersonal:
sebelum 2000 lalu, sekelompok peneliti eropah di bentuk untuk meneliti soal pengalaman MISTIK di tinjau dari Psikologi, salah satunya adalah tangan kanan Viktor Frank (penemu Logotrapia), ada dari psiko clinik, cognitiv, comportament dst...untuk persiapan pertemuan di Univ tertua di eropah Bologna. (saya beruntung karena bisa kontak langsung dgn orang2 tsb)
penelitian mereka mengarah ke orang-orang yang pernah mengalami mistik - hubungan transpersonal? (udah meninggal), atau yang masih hidup...yang masih hidup di videokan ketika kejadian berlangsung (jadi tayangan langsung). jadi tidak teori saja....misalnya satu videonya berisi seorang pria inggris ketika "kemasukan", ketika dia "sadar" dia tidak bisa berbicara bhs arab dan memang dari sejarah hidupnya tidak pernah belajar (jadi tidak ada unsur manipulasi), tapi ketika kemasukan dia lancar berbicara bahasa arab. (pengalaman pribadi kan yang di buktikan dia merasa bisa bhs arab dan di bisa walau sebelumnya dia tidak tahu dan tak pernah belajar bhs arab)
atau salah satu yang lebih menarik dari isi Video itu adalah soal stigmata...salah satu sampel diambil dari seorang gadis spanyol...ketika kejadian dia kelihatan tenang dan normal kemudian dia mulai bertieriak kesakitan dan bilang ampun ibuuuu jangan cambuk aku, sambil memegang punggungnya. ketika dibuka pertama kali punggungnya tidak ada bekas apa apa...tapi perlahan muncul satu bekas cambukan, dua tiga dan seterusnya....malah ada satu bekas cambukan seperti berdarah (basah) dst...
dan itu semua dijelaskan dengan baik dan berakal, apa yang sedang terjadi, latar belakang kejadian, arah kejadian dst..............(ops, maaf kalau saya ga banyak waktu bisa jelaskan hasil penemuan mereka mungkin kalau kita ketemu atau cari sendiri bahanya.....)
jadi? apa yang salah dengan teori anda?
dalam penjelasan mereka itu sekalipun tidak mengungkapkan "tebakan" atau "intuisi" atau apalah namanya.....
karena mereka tahu apa itu psikologi, obyek, cara main, sasaran, tujuan dari psikologi.
masih mau bilang kalau psikologi itu kaku? hanya teori? atau apalah.......?
 
udah sampai dimana ya?
jadi kalau teori psikologi susah melihat hubungan transpersonal (pinjam katanya )? jadi psikologi itu ilmu apa? ilmu memasak kah? atau ilmu beternak?
apa lagi mas bilang teori tanpa praktek? jadi belajar apa orang-orang psikologi yang mas kenal? atau hanya "pandangan" saja?
wah kalau kalimat ini dibahas juga pasti seru dan panjang? (mis. apa itu praktek di psikologi, apa itu teori, siapa psikolog? siapa pelaku? apakah orang tua yang tdk pernah belajar psikologi bukan seorang "psikolog" bagi anak anak nya, keluarga lingkuan dst? mengapa orang suka ke salon dan banyak yang merasa terbantu? atau lewat tebakan yang mas bikin, atau ke dukun, ke penafsir.....mungkin panjangggggggggg.....)
nah itu masih no 1, kalimat pertama Mas yang saya coba bahas dengan sepintas krn merasa lawan diskusi adalah mas yang tahu psikologi...coba aja kalau semua dan mendetail.....wah kasihan dong saya...gada waktu lagi untuk yang lain padahal aq lagi "kejar tayang"
saya komentar karena telinga saya sedikit agak bedengung saja.......
 
belajar sampai tua adalah lebih baik dari pada menilai dan merasa "lebih".....
punya kelebihan juga adalah anugerah, tapi bukan untuk mebodohi orang lain (hanya sebuah ungkapan ga di tujukan tuk siapapun)
 
tapi kalau mas bilang hanya opini, ya ora opo opo.....terakhirnya di kembalikan saja ke HATI NURANI kata kata yang seri Mas G katakan...saya sedang ngerjai orang atau mebantu...ya tanya si hati nurani.
 
tomy
 

 
 
 


----- Original Message ----
From: leonardo_rimba <leonardo_rimba@yahoo.com>
To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, August 7, 2007 6:08:33 PM
Subject: [psikologi_transformatif] Re: Acara Fenomena di TransTV dengan Topik Tafsir Mimpi

Mas,

Yang aku pegang itu bagian dari Psikologi Transpersonal. Kalau
psikologi biasa, memang susah untuk mengerti alur pemikiran
transpersonal. Untuk interpretasi mimpi, umpamanya, kalau mau jujur
sebenarnya aku lebih banyak memakai insights dari Carl Gustav Jung
dengan Depth Psychology-nya. Dan bukan dari Sigmund Freud yang
terlalu bias dengan mengembalikan segalanya ke sexual instincts dan
pertumbuhan balita sehingga memunculkan tipe2 anal, oral, dan genital
itu. Dari Freud aku pakai teori "slip-of-the- tongue" itu untuk
melihat "isi hati" seseorang. Slip of the tongue bisa juga berarti
slip of the fingers, on the other hand. Salah ngetik, dan itu
menunjukkan isi hati sebenarnya yang melompat keluar.

Praktek itu beda jauh dengan teori. Pak Armahedi Mahzar, mantan
pengajar filsafat ilmu di ITB, menulis tentang teori integralisme-
nya. Well, itu adalah pandangan teoritis untuk mengerti bagian2 dari
Psikologi Transpersonal. Tetapi, praktek kan bukan teori. Kalau mau
belajar transpersonal dari teori saja, menurut aku itu gak bisa mas.
Itu adalah ilmu praktek. Kalau bawa teori2nya belaka, atau bahkan
kumpulan manual cara mempraktekkan teori, apakah itu akan bisa
berjalan? I doubt it very much. Orang2 transpersonal itu kan
ngomongnya pakai istilah2 "simbol", "energi", "alam semesta",
whatever,... dan itu bukan cuma kosa kata saja, tetapi harusnya
benar2 bisa dirasakan. Kalau aku menulis bahwa aku "merasakan", it
means that. Benar2 merasakan, dan bukan cuma basa-basi saja mentang2
lagi "in" kata2 dengan susunan demikian.

Well, kurang lebih begitulah. You have to practice it. Kalo gak
dipraktekkin, kalo mao maen teori doang kayak Pak Armahedi Mahzar
itu, walaupun nanti dia mengajar Psikologi Transpersonal (di UPI,
menurut rencana), saya ragu akan apa yang bisa dicapainya. Mahasiswa
mahasiswi itu akan mencapai apa dari yang akan diajarkan oleh Bang
Arma kalau Bang Arma sendiri bukan seorang praktisi, tetapi teoritisi
thok? That's the puzzle for me, even until now.

Meanwhile, cengegesan doang kayak sebagian orang juga gak akan
membantu siapa2. In my opinion it won't help anybody. Gitu lho!

All the Best,
Leo

--- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Tomy T <tomigant@.. .>
wrote:
>
> Mimpi...
> dalam psikologi bisa di lihat menurut Psikoanalisis (cth
pendekatan, Freud)
> tapi juga bisa dengan Psiko-Cognitive (pendekatan Erikson)
> dan....
> memiliki kesamaan dan perbedaan yang mendasar...
> ko lompat ke para normal...
> dan lari ke intuisi....
> dengan penjelasan "sentimen".. ..(cth intuisi muncul tiba-
tiba...tanpa. ...)
> maksudnya apa ya?
> apakah ini salah satu bentuk "perdukunan" ?
> sekedar bertanya
> tomy



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your style &

mood in Messenger.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Yahoo! Mail

Drag & drop

With the all-new

Yahoo! Mail Beta

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar