Selasa, 07 Agustus 2007

Re: [psikologi_transformatif] Re: Acara Fenomena di TransTV dengan Topik Tafsir Mimpi

Ikut urun rembug dikit yah.....

Mohon maaf.....loh sebelumnya.

Mumpung masih pagi belum terkontaminasi virus jabodetabek.

Pak Leo Yth...

Mohon maaf...yg ini ndak cengengesan....wong sebenarnya cengengesan saya ada
inside tersendiri..setidaknya menurut pikiran saya....sampeyan kan sakti
mandraguna..apa susahnya buat orang sekaliber sampeyan Pak.

kembali lagi saya kecewa.....

kenapa?

Pertanyaan kritis dari Mas Tomy dimentahkan dengan begitu saja.....

Apaah ini dikatakan sudah mentog.......Apasusahnya untuk
menjelaskan.....dengan senang hati orang bodoh seperti saya akan
mendengarkan......menyimak dan membaca......kalau memang baik dan bermanfaat
kenapa tidak...namun kalau ternyata sebaliknya......delete be legal.

Ataukah ini simbol dari orang-orang psikologi transpersonal?

sekali lagi saya mohon maaf karena saya benar ndak tahu dan mohon
penjelasan.

Apakah karena penjelsan disini ndak 'menghasilkan' ?...ini juga yg menganjal
dipikiran bodoh saya.

Kembali lagi saya ndak ngegrti psikologi...apalagi psikologi
transpersonal...
makanys aya ada disini karean harapan saya ...bisa belajar dari orang2
seperti bapak.

Kalau saya runut dan perhatikan postingan bapak di milis ini....ndak ada
bedanya dengan saudara-saudara saya.

Barangkali Pak leo lewat bangku kuliah bahkan smpai ke US...namun saudara
saya bukan lewat bangku kuliah.

Kalau dikatakan dukun...saya ndak memungkiri karena memang ada.....ada juga
yg sesuai syareat islam....karena sumber dari segala sumber kekuatan adalah
Alloh SWT.

Pertanyaan saya yg lain sama dengan pertanyaan Mas T :

1. "Kalau psikologi biasa, memang susah untuk mengerti alur
> pemikiran
> > transpersonal". opo yo artinya?

kl saya baca di link ini msh belum jelas
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0508/26/kesehatan/2001356.htm

karena saya bodoh...barangkali pak Leo...bisa mejelaskan dengan bahas buruh
pabrik agar mudah di terima.

sekali lagi mohon maaf kalau ada yg kurang berkenan.

salamku,
bapakeghozan--buruh pabrik

----- Original Message -----
From: "leonardo_rimba" <leonardo_rimba@yahoo.com>
To: <psikologi_transformatif@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, August 08, 2007 7:55 AM
Subject: [psikologi_transformatif] Re: Acara Fenomena di TransTV dengan
Topik Tafsir Mimpi

> Thanks, mas:
>
> Menurut aku, transpersonal is a practice. Itu suatu praktek, dan
> bukan teori semata. Ada teorinya, tetapi itu dibuat berdasarkan
> pengalaman praktek. Dan bukan kebalikannya.
>
> Your opinion is valid, you are entitled to your opinion. Tetapi,
> kalau saya berdebat, berargumen, dsb... maka saya tidak akan
> bisa membantu sekian banyak orang itu. Pedahal, yang _mengantri_
> untuk saya bantu itu banyak sekali. Sebenarnya tidak kepegang.
>
> So, again it's a personal choice. Kalau saya, misinya itu untuk
> membantu orang menjadi dirinya sendiri. Itu untuk mereka yang
> meminta bantuan saya. Kalau mereka yang cuma cengegesan saja,
> well, I ignore lah. Saya gak memaksakan teknik2 saya, dan saya
> gak perlu merasionalkan teknik2 saya. I know it works.
>
> Jadi sekarang gimana? Well, ya gak gimana2. Saya sendiri merasa
> sedikit "menyesal" menanggapi komentar anda. Biasanya saya gak
> mau terpancing dengan komentar "cengengesan" itu yang cuma bikin
> capek saja. Saya kalau bantu orang gak merasa capek, tetapi
> komentar cengengesan itu bikin capek, karena gak membantu
> siapapun. So, please understand kalau saya gak mau melanjutkan
> tanya-jawab yang gak produktif untuk banyak orang itu.
>
> Kalau hanya untuk memuaskan keingin-tahuan anda. Please belajar
> sendiri. Silahkan dianalisa sendiri tulisan2 saya dan, kalau
> mau, bisa diambil kesimpulannya sendiri. It's your business,
> not mine.
>
> All the Best,
> Leo
>
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Tomy T <tomigant@...>
> wrote:
> >
> > Mas....
> > sorry deh...cuma memang kadang telinga ku agak sakit kalau dengar
> sesuatu yang aneh
> > 1. "Kalau psikologi biasa, memang susah untuk mengerti alur
> pemikiran
> > transpersonal". opo yo artinya?
> > kalau dalan Filsafat ini namanya: rationalisasi
> > kalau dalam logika : namanya menarik kesimpulan tergesa-gesa
> > kalau di psikologi namanya: .......? :) kira-kira contoh yang lain
> bilang begini " awak tak pandai menari tapi lantai yang disalahkan"
> > kalau dalam konseling: ini namanya orang belum sampai
> mempersonalisasikan masalahnya karena masih berbicara ttg ke 3 person
> padahal harus sampai pada si aku, 1 person
> > kalau dalam psikologi klinik, ini namanya: mekanisme pertahanan
> diri yang otomatis muncul (baca, proiettive)
> > dan...
> > dan...
> > anak kecil pun tahu cara kerja "dukun", mereka juga percaya dan
> bisa bercerita dengan baik, kenapa dikatakan susah dimengerti?
> > jadi apa yang salah dengan Psikologi?
> > apakah Psikologi Transpersonal itu baru?
> > opssssssssssss
> > Psikologi bukan soal "tebak-tebakan", sepintar apa pun Mas menebak
> dan selalu benar...tapi itu bukan psikologi! soal tebak tebakan yang
> Mas perhalus dengan Intuisi sangat "rentan". contoh:
> > lewat YM anda bisa merasa dan menebak.....intuisi, kan kasihan yang
> di"sugesti"! (maaf bukan saya meragukan kehebatan mas, soal kemampuan
> itu anugerah seseorang, tapi kalau bawa nama Psikologi...Mmmmm apa ga
> mubazir?)
> > kalau Mas mengutip JUNG dan Frued, itu baru kuno......(wong Freud
> juga berangkat dari hal itu).
> > so......
> > apa yang salah?
> > kalau mas membawa nama orang lain, entah itu institusi
> (universitas, prof si anu dst.....Mmmm saya hampir ga pernah
> menggunakan itu untuk mendukung pendapat saya) tapi kali ini saya
> akan bercerita sediki ttg psikologi yang Mas sebut psikologi
> traspersonal tsb.....
> > contoh ekstrims saya soal yang mas sebut transpersonal:
> > sebelum 2000 lalu, sekelompok peneliti eropah di bentuk untuk
> meneliti soal pengalaman MISTIK di tinjau dari Psikologi, salah
> satunya adalah tangan kanan Viktor Frank (penemu Logotrapia), ada
> dari psiko clinik, cognitiv, comportament dst...untuk persiapan
> pertemuan di Univ tertua di eropah Bologna. (saya beruntung karena
> bisa kontak langsung dgn orang2 tsb)
> > penelitian mereka mengarah ke orang-orang yang pernah mengalami
> mistik - hubungan transpersonal? (udah meninggal), atau yang masih
> hidup...yang masih hidup di videokan ketika kejadian berlangsung
> (jadi tayangan langsung). jadi tidak teori saja....misalnya satu
> videonya berisi seorang pria inggris ketika "kemasukan", ketika
> dia "sadar" dia tidak bisa berbicara bhs arab dan memang dari sejarah
> hidupnya tidak pernah belajar (jadi tidak ada unsur manipulasi), tapi
> ketika kemasukan dia lancar berbicara bahasa arab. (pengalaman
> pribadi kan yang di buktikan dia merasa bisa bhs arab dan di bisa
> walau sebelumnya dia tidak tahu dan tak pernah belajar bhs arab)
> > atau salah satu yang lebih menarik dari isi Video itu adalah soal
> stigmata...salah satu sampel diambil dari seorang gadis
> spanyol...ketika kejadian dia kelihatan tenang dan normal kemudian
> dia mulai bertieriak kesakitan dan bilang ampun ibuuuu jangan cambuk
> aku, sambil memegang punggungnya. ketika dibuka pertama kali
> punggungnya tidak ada bekas apa apa...tapi perlahan muncul satu bekas
> cambukan, dua tiga dan seterusnya....malah ada satu bekas cambukan
> seperti berdarah (basah) dst...
> > dan itu semua dijelaskan dengan baik dan berakal, apa yang sedang
> terjadi, latar belakang kejadian, arah kejadian dst..............
> (ops, maaf kalau saya ga banyak waktu bisa jelaskan hasil penemuan
> mereka mungkin kalau kita ketemu atau cari sendiri bahanya.....)
> > jadi? apa yang salah dengan teori anda?
> > dalam penjelasan mereka itu sekalipun tidak mengungkapkan "tebakan"
> atau "intuisi" atau apalah namanya.....
> > karena mereka tahu apa itu psikologi, obyek, cara main, sasaran,
> tujuan dari psikologi.
> > masih mau bilang kalau psikologi itu kaku? hanya teori? atau
> apalah.......?
> >
> > udah sampai dimana ya?
> > jadi kalau teori psikologi susah melihat hubungan transpersonal
> (pinjam katanya )? jadi psikologi itu ilmu apa? ilmu memasak kah?
> atau ilmu beternak?
> > apa lagi mas bilang teori tanpa praktek? jadi belajar apa orang-
> orang psikologi yang mas kenal? atau hanya "pandangan" saja?
> > wah kalau kalimat ini dibahas juga pasti seru dan panjang? (mis.
> apa itu praktek di psikologi, apa itu teori, siapa psikolog? siapa
> pelaku? apakah orang tua yang tdk pernah belajar psikologi bukan
> seorang "psikolog" bagi anak anak nya, keluarga lingkuan dst? mengapa
> orang suka ke salon dan banyak yang merasa terbantu? atau lewat
> tebakan yang mas bikin, atau ke dukun, ke penafsir.....mungkin
> panjangggggggggg.....)
> > nah itu masih no 1, kalimat pertama Mas yang saya coba bahas dengan
> sepintas krn merasa lawan diskusi adalah mas yang tahu
> psikologi...coba aja kalau semua dan mendetail.....wah kasihan dong
> saya...gada waktu lagi untuk yang lain padahal aq lagi "kejar tayang"
> > saya komentar karena telinga saya sedikit agak bedengung saja.......
> >
> > belajar sampai tua adalah lebih baik dari pada menilai dan
> merasa "lebih".....
> > punya kelebihan juga adalah anugerah, tapi bukan untuk mebodohi
> orang lain (hanya sebuah ungkapan ga di tujukan tuk siapapun)
> >
> > tapi kalau mas bilang hanya opini, ya ora opo opo.....terakhirnya
> di kembalikan saja ke HATI NURANI kata kata yang seri Mas G
> katakan...saya sedang ngerjai orang atau mebantu...ya tanya si hati
> nurani.
> >
> > tomy
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > ----- Original Message ----
> > From: leonardo_rimba <leonardo_rimba@...>
> > To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> > Sent: Tuesday, August 7, 2007 6:08:33 PM
> > Subject: [psikologi_transformatif] Re: Acara Fenomena di TransTV
> dengan Topik Tafsir Mimpi
> >
> > Mas,
> >
> > Yang aku pegang itu bagian dari Psikologi Transpersonal. Kalau
> > psikologi biasa, memang susah untuk mengerti alur pemikiran
> > transpersonal. Untuk interpretasi mimpi, umpamanya, kalau mau jujur
> > sebenarnya aku lebih banyak memakai insights dari Carl Gustav Jung
> > dengan Depth Psychology-nya. Dan bukan dari Sigmund Freud yang
> > terlalu bias dengan mengembalikan segalanya ke sexual instincts dan
> > pertumbuhan balita sehingga memunculkan tipe2 anal, oral, dan
> genital
> > itu. Dari Freud aku pakai teori "slip-of-the- tongue" itu untuk
> > melihat "isi hati" seseorang. Slip of the tongue bisa juga berarti
> > slip of the fingers, on the other hand. Salah ngetik, dan itu
> > menunjukkan isi hati sebenarnya yang melompat keluar.
> >
> > Praktek itu beda jauh dengan teori. Pak Armahedi Mahzar, mantan
> > pengajar filsafat ilmu di ITB, menulis tentang teori integralisme-
> > nya. Well, itu adalah pandangan teoritis untuk mengerti bagian2
> dari
> > Psikologi Transpersonal. Tetapi, praktek kan bukan teori. Kalau mau
> > belajar transpersonal dari teori saja, menurut aku itu gak bisa
> mas.
> > Itu adalah ilmu praktek. Kalau bawa teori2nya belaka, atau bahkan
> > kumpulan manual cara mempraktekkan teori, apakah itu akan bisa
> > berjalan? I doubt it very much. Orang2 transpersonal itu kan
> > ngomongnya pakai istilah2 "simbol", "energi", "alam semesta",
> > whatever,... dan itu bukan cuma kosa kata saja, tetapi harusnya
> > benar2 bisa dirasakan. Kalau aku menulis bahwa aku "merasakan", it
> > means that. Benar2 merasakan, dan bukan cuma basa-basi saja
> mentang2
> > lagi "in" kata2 dengan susunan demikian.
> >
> > Well, kurang lebih begitulah. You have to practice it. Kalo gak
> > dipraktekkin, kalo mao maen teori doang kayak Pak Armahedi Mahzar
> > itu, walaupun nanti dia mengajar Psikologi Transpersonal (di UPI,
> > menurut rencana), saya ragu akan apa yang bisa dicapainya.
> Mahasiswa
> > mahasiswi itu akan mencapai apa dari yang akan diajarkan oleh Bang
> > Arma kalau Bang Arma sendiri bukan seorang praktisi, tetapi
> teoritisi
> > thok? That's the puzzle for me, even until now.
> >
> > Meanwhile, cengegesan doang kayak sebagian orang juga gak akan
> > membantu siapa2. In my opinion it won't help anybody. Gitu lho!
> >
> > All the Best,
> > Leo
> >
> > --- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Tomy T
> <tomigant@ .>
> > wrote:
> > >
> > > Mimpi...
> > > dalam psikologi bisa di lihat menurut Psikoanalisis (cth
> > pendekatan, Freud)
> > > tapi juga bisa dengan Psiko-Cognitive (pendekatan Erikson)
> > > dan....
> > > memiliki kesamaan dan perbedaan yang mendasar...
> > > ko lompat ke para normal...
> > > dan lari ke intuisi....
> > > dengan penjelasan "sentimen".. ..(cth intuisi muncul tiba-
> > tiba...tanpa. ...)
> > > maksudnya apa ya?
> > > apakah ini salah satu bentuk "perdukunan" ?
> > > sekedar bertanya
> > > tomy
> >
> >
> >
> >
> > Send instant messages to your online friends
> http://uk.messenger.yahoo.com
> >
>
>
>
>
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your face in

Messenger & more.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Yahoo! Mail

You're invited!

Try the all-new

Yahoo! Mail Beta

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar