Sabtu, 22 September 2007

[psikologi_transformatif] Jenius = Gendheng !

Wang Yinan bocah Tionghoa asal Beijing yang baru saja berusia 14
tahun telah diterima sebagai mahasiswa di Oxford University; salah
satu universitas yang paling bergengsi di England, walaupun demikian
menurut laporan dari China Daily hal ini bukanlah sesuatu yang
istimewa. "Oxford-bound boy genius is 'nothing special' in China".
Sehingga timbul pertanyaan kapan seorang bisa dinilai sebagai
jenius ?

Kata jenius itu sendiri diserap dari bahasa Arab – Jinn atau makhluk
yang serba bisa. Manusia inteligen belum tentu jenius, sebab
inteligen berarti memiliki bakat dan kepandaian untuk cepat dan
mudah mengerti. Kata Inteligen itu sendiri diserap dari bahasa
Latin "intelligentia" = mudah mengerti. Sedangkan seorang jenius ia
harus dapat menciptakan sesuatu yang baru oleh sebab itu dalam
bahasa Latin "Genius" = menciptakan. Sampai dengan saat ini orang
masih belum memiliki kesepakatan apakah Sigmund Freud ataupun Karl
Marx maupun mang Ucup bisa dinilai sebagai manusia jenius ataukah
tidak, tetapi Kong Hu Chu sudah diakui secara resmi sebagai jenius

Sebagai patokan untuk dapat dinilai sebagai jenius minimum orang
tersebut harus memiliki IQ diatas 130. Tokoh-tokoh yang sudah diakui
oleh dunia sebagai jenius adalah: Arsitoteles, Leonardo da Vinci,
Pablo Picasso, Thomas Alva Edison, Albert Einstein, Charles Darwin,
Isaac Newton dan sederetan lagi nama-nama lainnya. Banyak tokoh-
tokoh yang tidak begitu terkenal, tetapi diakui sebagai jenius
misalnya: Emil Krebs ia menguasai secara lisan dan tulis dengan
sempurna 68 bahasa dan menguasai sekitar 47 bahasa lainnya secara
lisan.

Mensa adalah organisasi untuk orang-orang yang mempunyai IQ tinggi.
Mensa didirikan pada tahun 1946 di Inggris. Saat ini Mensa mempunyai
lebih dari 100.000 anggota di seluruh dunia; 50.000 di antaranya di
Amerika Serikat. Anggota termuda adalah George Brown seorang balita
berusia 2 tahun yang sudah memiliki tingkat intelegensi sampai 152.
Pada usia belum dua tahun ia sudah bisa berhitung sampai 10,
mengenal semua warna, bahkan mengucapkan kata-kata dalam bahasa
Perancis walaupun ia lahir dari keluarga Inggris. Di Indonesia, ada
lebih dari 30 anggota yang tergabung dengan Mensa Indonesia saat
ini. Untuk mengetahui apakah anda layak jadi anggota Mensa bisa
melakukan test di:
http://www.mensa.de/index.php?id=65

Menurut para pakar psikolog termasuk Lembroso, jenius itu identis
dengan gendheng atau neurosis. Jadi tidaklah salah apabila banyak
orang yang menyatakan antara gila dan jenius itu bedanya hanya satu
strip saja. Oleh sebab itu banyak jenius yang akhinya jadi gila
benaran misalnya Nietzsche seorang filsuf Jerman yang jenius, bahkan
telah menantang Allah dengan pernyataannya: "Allah itu sudah mati !"
hanya sayangnya akhirnya ia yang mati terlebih dahulu.

Kata Savant diserap dari bahasa Perancis yang berarti "orang
terpelajar". Pada tahun 1887 Dr J. Langdon Down dalam seminarnya
memperkenalkan apa yang disebut "Idiot Savant" adalah para penderita
autisme yang memiliki kemampuan yang tidak terkalahkan dari para
jenius, bahkan mungkin melebihi mereka.

Dalam usia 6 tahun, Matt Savage telah bisa mempelajari main piano
dalam jangka waktu semalam. Pada usia 7 tahun ia sudah bisa
mengeluarkan CD hasil komponi sendiri. Brittany Maier (buta, autis)
dalam usia 18 tahun sudah bisa memainkan lebih dari 15.000 macam
musik klasik tanpa buku. Daniel Tammet bisa menghitung lebih cepat
daripada kalkulator, menguasai 10 macam bahasa. Pernah di test dalam
satu talk show dimana ia mampu mempelajari bahasa Islandia dalam
jangka waktu hanya satu minggu secara lisan dan tulis dengan
sempurna. Daniel Tammet menjadi jenius bukannya sejak lahir,
melainkan setelah jatuh di kepala dalam usia 3 tahun.

Kim Peek sudah bisa menghafalkan lebih dari 12.000 buku. Bukan hanya
sekedar isi dari buku saja, melainkan seluruh kata demi kata.
Misalnya ia bisa menghafal seluruh buku telpon hanya dalam waktu
kurang dari satu jam atau lebih tepatnya men-scan buku. Dalam waktu
53 detik ia bisa membaca dan menghafalkan 8 halaman buku telpon,
lengkap dengan nama dan nomor.

Kenapa bisa begitu cepat ? Sebab ia bisa membaca dua halam dalam
jangka waktu yang bersamaan. Mata kiri membaca halaman no 6
sedangkan mata kanan membaca halaman no 7. Kim Peek dijadikan
sebagai tokoh untuk peran Raymond Babbitt (Dustin Hoffman) dalam
film Rain Man.

Di seluruh dunia pada saat ini hanya ada sekitar 100 manusia
penderita savant-syndrome. Perlu diketahui pula, walaupun disatu
pihak mereka memiliki kemampuan yang luar biasa, tetapi IQ mereka
sebenarnya rendah rata-rata sekitar 70. Sehingga untuk melakukan hal-
hal yang mudah dan wajar sekalipun; mereka tidak mampu misalnya
menelpon taxi ataupun belanja di supermarkt. Mereka tidak bisa
membedakan hal-hal yang tidak ada formulanya, misalnya kecantikan,
rasa kasih sayang, lucu, sedih ataupun gembira.

Jenius atau bodoh sebenarnya hanya sekedar penilaian atau label saja
yang diberikan oleh orang-orang disekitar kita. Jenius atau bodoh
hanya sebuah kata yang tidak memiliki makna bagi nilai manusia itu
sendiri sebagai makhluk Tuhan dengan segala keunikannya yang
tersendiri.

Jadi bagi mang Ucup; saya dinilai guo..oblok, dunguk atau idiot
sekalipun ora opo-opo alias sami mawon. Jadi tepatlah seperti apa
yang ditulis oleh Shakespeare apakah artinya sebuah nama ! "What's
in a name, That which we call a rose by another name would smell
just as sweet." Yang terpenting apakah kita bisa bermanfaat bagi
sesama manusia, sebab dengan tugas itulah kita dilahirkan.

Mang Ucup
Email: mang.ucup@gmail.com
Homepage: www.mangucup.net

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Cat Groups

on Yahoo! Groups

discuss everything

related to cats.

Real Food Group

on Yahoo! Groups

What does real food

mean to you?

Yahoo! Groups

Be a Better Planet

Share with others

Help the Planet.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar