Senin, 10 September 2007

[psikologi_transformatif] Newsletter - Switch Keyakinan

NEWSLETTER - SWITCH KEYAKINAN

Pak Leo Yth., Sejak kapan itu saya selalu dapat
kiriman dari bapak, entah siapa yang merecommend saya
untuk dapat semacam newsletter tersebut. Karena frek-
wensinya cukup tinggi, saya nggak bisa ikutin semua,
hanya kadang-kadang saja saya buka kalau subjectnya
cukup menarik. Terima kasih atas kesempatan ini.

Sekarang barangkali ada baiknya saya ngobrol dengan
Pak Leo entah lewat apa, pakai Y!Messenger mungkin yah
atau ada semacam Y! conference sebagai forum diskusi,
kalau ada mohon saya diundang biarpun mungkin hanya
jadi pendengar saja. Atau barangkali ada kemungkinan
bisa chat dg Pak Leo sendiri.

Saya belum lama ini memang merasakan ada semacam
switch yang cukup significant dalam keyakinan dan cara
berpikir, sehingga sejak saat itu saya putuskan untuk
merubah banyak hal. Dalam hal ini istri dan anak2
entah apa mereka bisa mengikuti perubahan ini, sedikit
banyak mereka juga telah ikut berubah. Mungkin dengan
discuss dengan bapak bisa saya dapat titik terang
tentang hal ini.

Terima kasih atas semuanya, dan saya mengharap jawaban
bapak. Salam, Murtono

+++++++++++++

AND THE CONVERSATION FOLLOWS:
LHA, BUKANKAH KITA INI JUGA DARI DULU MANUNGGAL ?

M = Murtono
L = Leo

M = Slamat siang, pak!

L = Siang Mas Murtono, I saw email from you, belom aku
buka, baru masuk neh.

M = Wah ini namanya weruh sak durunge winarah jare.

L = Hmm..

M = Wah barengan Pak Leo ini beberapa window chat tiba
tiba mbuka bersamaan teman lama semua, tapi gpp biar
saja.

L = Dari milis mana, mas?

M = Saya g tahu dari mana awalnya, saya dulu aktif di
SG, lalu terdaftar di Spiritual Nusantara, lalu ada
Spritual-Indonesia, tapi sebelumnya saya g pernah
dapat yg langsung dari Pak Leo.

L = Aku sudah baca tetang "Switch Keyakinan". Well,
berubah keyakinan? Menurut aku itu normal2 saja,
manusia itu kan hakekatnya selalu berubah terus.
Belajar terus. Dan yang namanya "keyakinan" itu kan
sebenarnya SISTEM KEPERCAYAAN (Belief System) yang
note bene merupakan hasil budaya manusia (pemikiran,
kontemplasi, tradisi, dsb...) walaupun, mungkin
penganut Belief System tersebut bilang bahwa segalanya
berasal dari "Tuhan".

Well, istilah "Tuhan" sendiri kan bagian dari SISTEM
KEPERCAYAAN. Pengertian Tuhan menurut siapa? Dan itu
bisa ditelusuri asal muasalnya kenapa seperti itu.
Semuanya itu bentukan budaya manusia, dan bukan turun
segelondongan just like that DARI LANGIT.

M = Ya, termasuk soal "Tuhan" itu, dan kalau di ingat
ingat sebenarnya sejak kecil itu sudah ada jauuuuh di
dalam saya, tapi tentu saja gak berani keluar,
sekarangpun saya gak berani ngomong terang terangan
soal ini.

L = Itu normal saja, mas, apalagi soal "Tuhan" itu.
Kalau bener2 Tuhan pasti gak akan ada persoalan. Nah,
ini kok Tuhan bawa persoalan, berarti bukan Tuhan
beneran dunk. Itu berarti Tuhan yang di Tuhankan.
Masih dalam PROSES juga. Pengertian tentang Tuhan pun
berubah terus. Bukan berubah "keyakinan", tetapi
berubah KESADARAN (AWARENESS).

Kesadaran (AWARENESS) kita berubah menjadi semakin
tinggi, dan bersamaan dengan itu, juga pemahaman kita
akan Tuhan. Nothing strange. Justru bagus dan patut
didorong agar semakin banyak orang semakin berani
untuk menjadi diri sendiri, dan mempertanyakan segala
konsep2 pengertian dari jaman baheula yang memang
pernah VALID tapi sudah TIDAK RELEVAN lagi untuk saat
ini. Perlu REVISI. Jujur aja, memang PERLU REVISI.
Just like what you are doing right now.

M = Mohon kalau percakapan ini mau diposting nama saya
di rahasiakan ya pak, krn gak semua orang yg kenal
saya bisa menerima yg begini.

L = Well, mas, ... sebenarnya banyak orang SADAR
(ELING, AWARE) kalau kita itu dicekoki banyak cerita2
usapan jempol belaka oleh para pemimpin agama. Tetapi
orang2 itu GAK BERANI untuk bilang bahwa itu semua
bentukan budaya, tradisi buatan manusia. Takut,...
takut dicemoohkan. Pedahal, yang mencemoohkan pun
tahu bahwa yang dikatakan itu BENAR. Tetapi, mereka
memilih untuk diam di STATUS QUO demi Perasaan Aman
(Security).

Nah, itu ternyata Perasaan Aman. Tetapi, apakah benar2
aman? Belum tentu. Itu toh cuma perasaan saja yang
didukung oleh SOCIAL SYSTEM. Sistem jaringan sosial
berupa organisasi2, segala perangkat yang mendorong
devosi (pengabdian) kepada nilai2 yang DIJAGA dengan
SEKSAMA itu.

M = Yah begitulah... tapi paling sedikit dijaga agar
harmonis dan damai dilingkungan kita.

L = Harus dijaga memang karena nilai2 itu BUATAN
BELAKA (ARTIFICIAL). Kalau nilai2 yang katanya asli
dari "Tuhan" itu memang ALAMIAH, ... memang asli,
tanpa perlu dijaga pun akan langgeng sendiri. Bertahan
sendiri. Tetapi, FAKTA bahwa nilai2 itu harus dijaga
kelestariannya MEMBUKTIKAN bahwa mereka itu BUATAN
BELAKA. bukan merupakan sesuatu yang INHEREN ada di
diri manusia, cuma cekokan belaka.

M = He he he kenyataannya ya, "kenyataan" itulah yang
terjadi.

L = Yang ASLI di diri manusia adalah the YEARNINGS
(KEINGINAN) untuk menemukan dan menyatu dengan ROH
ILLAHI itu. Itu asli ada di diri manusia, di tiap
manusia. Tetapi, cara pencapaiannya berbeda-beda,..
dan tidak bisa dipaksakan bahwa yang diridhoi oleh
Tuhan itu cuma satu cara thok.

Gak begitu. Lha, wong semuanya itu manusia,... dan apa
yang berlaku untuk satu manusia haruslah berlaku untuk
manusia lainnya dari awal sampai akhir. Yang berlaku
itu hanyalah KEINGINAN UNTUK MANUNGGALING. Itu sah,
dan berlaku sepanjang jaman.

Yang gak berlaku adalah tata cara untuk pencapaiannya
yang pernah berlaku di satu masyarakat tertentu di
masa tertentu.

M = Lha, bukankah kita ini juga dari dulu manunggal ?

L = Cuma berlaku spesifik itu THOK. Dan kalau mau
dipaksakan di masyarakat lain, itu artinya sebenarnya
PELANGGARAN HAM juga. Wong HAM manusia untuk beragama
sesuai dengan pilihannya. Atau tidak beragama. Belief
System itu merupakan CHOICE dari tiap manusia, gak
boleh dipaksakan. Itu termasuk AM.

M = Itulah pak, untuk apa menunggu berbagai sensasi
dan pengalaman pengalaman untuk menyadari kita ini.

L = Lha iya, kalau anda sudah mencapai KNOWLEDGE OF
GOD itu, ngapain harus ikut2an orang lain yang don't
even know what they are talking about?

M = Mau apa lagi coba... sudah jelas hidup ini begini,
kenapa musti berpusing pusing, tapi kalo nggak pusing
pusing dulu juga gak akan begini he he he. Bukankah
ini simple sebenarnya seperti cerita Syekh Siti Jenar?

L = Ha ha ha, ya very simple. Sebenarnya mudah, kok
dibikin ribhet. Syekh Siti Jenar mengajarkan apa
adanya saja. Sama seperti Yesus di Palestina itu yang
mengajarkan apa adanya. Tapi keduanya menjadi korban
politik, dituduh subversif.

Hm... memang selalu ada VESTED INTEREST dari para
PEMIMPIN AGAMA di dalam hal2 yang menyangkut nilai2
yang KONON harus dijalankan oleh MASSA dengan
sukarela, kalau bisa. Dan dengan PAKSA, kalau gak
bisa. Itulah MANUSIA NALURIAH. Mengikut naluri saja,
seperti hewan saja. Yang ROHANIAH tidak seperti itu...
--Yang rohaniah mengandalkan KESADARAN DIRI
(AWARENESS, ELING), dan jauh dari segala pemaksakan
kehendak itu.

M = Ya, saya yakin juga para penyampai pesan itu sudah
menerangkan dengan benar dan jelas, tapi entah tiba
tiba muncul management team membuat paper work he he
he... --Tentang manunggal tadi, mestinya semakin ke
sana manusia makin mudah memahaminya karena sebenarnya
dengan teknologi, banyak analogi yang bisa membuat
pengertian kita memahami.

L = Ya, asal kita mau jujur, the knowledge is open to
everybody (which is everyspirit also). Cari di dalam
diri dhewe juga ketemu, very easy to find.

M = He he he ... leres, benar maksudnya. Kita sering
enggan mempelajari diri, tapi kalau sekolah sedikit
demi sedikit teknologi kan masuk.

L = Hm, sekolah ketuhanan is OLAH BATIN which means to
EXERCISE OUR SPIRIT.

M = Maksud saya ilmu pengetahuan yg regular di sekolah
itu, ilmu alam, ilmu sosialpun tentunya juga; misalnya
dalam Thermodynamik, banyak sekali saya ter-switch
dari sana walau gak secara langsung.

L = Ya, alam kan refleksi dari yang spirit itu.

M = Jadi dalam suatu system tertutup, he he he..., apa
bedanya air dan uap dan es al hasil substansinya sama,
mestinya orang bisa belajar banyak dari sana. Bukan
ribut mencari tahu ini air apa es apa uap, lalu mana
lebih baik air apa es apa uap, mana lebih dulu air uap
apa es, dan mereka itu manunggal dlm system itu.

Bukankah berbagai sensasi yg ditunggu orang orang itu
dg menjalankan berbagai ajaran itu sebenarnya gak
perlu. Kalo jaman dulu mungkin banyak orang yang
diberi tahu langsung switch. Sudah. Entahlah saya gak
ngerti itu kalo sekarang, ya begini ini nyatanya yang
saya alami.

L = Everything is a PROCESS mas. You are undergoing a
process, nanti juga akan berbicara BEBAS. You'll talk
freely when the time comes. Aku cuma bisa bilang gitu.
Why? Well, I just feel it. I just feel that sooner or
later you'll talk FREELY to ANYBODY who would listen
to you.

M = Ya betul pak, yg saya rasa sekarang hanya mau
ngomong sama siapa, dan satu lagi apa itu perlu, toh
semua sebenarnya sedang mengalami process tersebut.
Apa cukup berarti kalau kita ngomong ke orang lain?

L = Begini mas, kalau memang harus NGOMONG, you'll
KNOW WHEN. Ketika saatnya harus bicara dengan orang
tertentu tentang suatu hal, you'll KNOW. Tenang2 aja,
ntar kalo ternyata ada yang bisa receive something
from you, mereka akan terbawa untuk datang sendiri.
Then you can share your own EXPERIENCES. Semuanya akan
berjalan lancar saja seperti itu. Wajar2 saja tanpa
ada kesan dipaksakan. Itu kan merupakan bagian dari
EXPERIENCE MATA KETIGA atau MATA BATIN juga.

Sure, you have HIGH LEVEL KNOWLEDGE. Emang bener,
itu Ilmu Tingkat Tinggi. Ilmu Kejujuran terhadap Diri
Sendiri, Sesama, dan Tuhan. Tinggal di katalog saja,
disusun secara sistematis. Nanti tinggal bagiin
klipingan aja. I'm serious, you've got it. Even with
your everyday language, people will know that you
are honest, and what you share is based on PERSONAL
EXPERIENCE. Kejujuran pribadi, itu yang jarang ditemui
saat ini.

M = Saya pernah kenalan ma seorang habib geetoo,
tampaknya yang ditempatnya jadi guru ngaji. Ngobrol
ngobrol, omong2, wah buntutnya beliau itu pengin
belajar dari saya... Belajar apa wong saya ini dah
mulai ninggalin agama .... embuh ah. Trus saya
dikenalkan ma gurunya beliau itu.

L = Then?

M = Setelah agak lama kenal, suatu hari saya ada perlu
urusan jual beli ma beliau itu, kebetulan hari jum'at.
Kalau logika orang normal, mungkin gak akan datang
siang2, tapi saya feeling kok bilang lain, jadi ya
pergi saja rasanya gak masalah he he he... Ternyata
beliau juga gak jum'atan, dan setelah ngobrol dan
kenal lebih dalam, kok beliau si guru ini sama ya kaya
saya juga.

Meski mengajar orang dengan agama, ternyata pahamnya
gak beda dengan yang saya yakini ini. Kata beliau,
kalau orang diajarkan seperti ini gak akan bisa
terima, sy pikir itu benar sekali. Jadilah banyak
orang berdatangan kepadanya minta berbagai keajaiban
dan pertolongan. Saya pribadi gak merasa perlu untuk
bisa memiliki kemampuan lebih seperti beliau itu,
cukup ini untuk saya sendiri... --Waduh gak kebayang
pak, bagaimana kalau bocah kurus ini didatangi orang
ditanyain macam macam, dimintain tolong ini itu atau
mengajar ini itu.

L = Hm.. you''ll SHARE your RATIONAL EXPOSITIONS later
on. Rationally and logically, dan gak semua orang bisa
itu.

M = Wah bagaimana itu pak ?

L = Caranya nanti tahu dhewe. Datangnya dari Mata
Batin or Mata Ketiga itu. Just be CENTERED within
yourself, and you'll KNOW HOW. "Be quiet, and you'll
know that I am the LORD." ... -- So, talk to you
later yah? Aku sign out dulu. Bay bay!!!

M = Nggih, matur nuwun, terima kasih atas chatnya. CU!

+++++++++++++

AND ANOTHER CONVERSATION WITH MARDI DI MOJOKERTO:
SAYA INGIN TANYA TENTANG ROGO SUKMO

M = Mardi
L = Leo

M = Malam, Mas Leo!

L = Malam juga, mas!

M = O ya mas, apa bisa dilanjutkan yang kemarin
dulu?

L = Bisa aja, silahkan.

M = Ganti topik nih. Saya ingin tanya tentang rogo
sukmo. Bagaimana melatihnya.

L = Waduh, aku ini gak menguasai ilmu "rogo sukmo".
Menurut pengertian aku, itu namanya "telepati" which
is KONTAK BATIN yang dilakukan antara orang2 yang bisa
melakukannya. Rogo Sukmo kan istilah Jawa, istilah
Baratnya Telepati. Komunikasi Jarak Jauh melalui
Empati. Jadi, cukup dirasakan "diri" orang yang akan
anda ajak berkomunikasi itu. Dirasakannya di dalam
diri anda sendiri. Lalu anda berbicara kepada "orang
itu" yang ADA di dalam diri anda sendiri. Itu saja.

Jadi, bukan merogo-rogo sukmo milik orang lain, tetapi
ber-komunikasi dengan BATIN orang lain itu melalui
DIRI KITA SENDIRI. We are part of one another. Itu
landasannya hingga kita bisa berkomunikasi dengan
orang lain melalui diri kita sendiri. I do that all
the times.

M = O....

L = Jadi, bukannya kita membayangkan bahwa diri kita
"keluar" dari tubuh dan menghampiri tubuh orang lain
itu, melainkan BATIN kita masuk ke dalam diri kita
sendiri dan menjumpai batin orang itu disana. Itu
EMPATI. I can feel what you feel from WITHIN me, bukan
karena aku jalan2 kesana.

I can communicate with you telepathically, dengan
berbicara kepada BATIN anda lewat BATIN aku disini,
saat ini, dan bukan merogo-rogo SUKMO di sana. Dan itu
adalah prinsip TELEPATI. Telepati yang empatik juga
sebenarnya, dan bukan telepati menurut pengertian
tradisional.

M = Kalau begitu akan saya coba, tapi dengan Mas Leo
dulu deh, saya akan coba komunikasi dengan Mas Leo ...
Mas, saat ini yang saya rasakan adalah
tarikan dan tekanan di mk3 saya, dan ada aliran energi
di ubun ubun serta wajah saya, kadang seperti menusuk,
kenapa bisa demikian, mas ?

L = Possibly because you FEEL me. Kan katanya mao coba
sama aku dulu.

M = Oo

L = You are A GOOD RECEIVER. Bisa menerima IMPRESSI
dari orang lain. You are good at it. Tapi untuk
mengirim IMPRESSI agar bisa dirasakan oleh orang lain,
memang perlu dilatih lebih lanjut. Itu pendapat aku.

M = Itu yang ingin saya latih, mas.

L = Please go on, latihlah.

M = Cara latihnya gimana, mas ?

L = Hm... cara melatihnya dengan KONSENTRASI di Mata
Ketiga. Lalu keluarkan SEGALA IMPRESSI yang muncul
disana ketika menghadapi situasi2. Situasi ada macam2,
dan impressi2 itu muncul terus menerus di Mata Ketiga.
Keluarkan saja. Keluarkan dengan kata2, tanpa takut2,
tanpa ragu2. Cuma itu cara melatihnya.

Nanti, lama kelamaan, tanpa dikeluarkan dengan
kata2,... KOMUNIKASI itu akan bisa berjalan. Tahu2
telah bisa mengirim sinyal2 TELEPATIK.

M = O ya mas, apa mk3 saya masih banyak kotorannya ?
Brp % kebersihannya ?

L = Hmmm... aku gak terlalu concern dengan istilah
"kebersihan" dan semacamnya itu. Itu akan
berjalan sendiri. Kalau dipakai, berarti ada yang
terasa "salah", dan ada yang terasa "benar". Kalau
salah dan jatuh pasti sakit. Kalau benar dan jalan
terus, pasti diingat dan diulangi.

Nah, proses "pembesihan" itu adalah ketika kita
menemukan "kesalahan" dan jatuh. Itu sakit, dan benar2
sakit. Itu PROSES PEMBERSIHAN. Can you follow me?

M = Ya.

L = Jadi gak bisa dibersihkan seperti disikat dengan
semacam energi, .. well, bisa juga benernya, tetapi
yang bersih cuma energi thok, sedangkan Mata Ketiga
kan BATHIN. Itu ROH, dan bukan energi thok. Energi
cuma side effect dari Mata Ketiga,.. yang sejatinya
adalah ROH itu. Jadi, pembersihannya melalui jatuh
bangun dalam kehidupan nyata... --Well, if you have
no more question I'll sign out now. Talk to you later
again ya.

M = Thank's a lot, Mas Leo ....

L = You're welcome. Bye!

+++++++++++++

[Leo adalah seorang praktisi PSIKOLOGI TRANSPERSONAL
dan bisa dihubungi di nomor HP: 0818-183-615.
E-mail: <leonardo_rimba@ yahoo.com>.
Untuk bergabung dengan MILIS SPIRITUAL-INDONESIA,
please click this link:
<http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/join>].

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Y! Messenger

Files to share?

Send up to 1GB of

files in an IM.

Yahoo! Groups

Endurance Zone

b/c every athlete

needs an edge.

Real Food Group

on Yahoo! Groups

What does real food

mean to you?

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar