Rabu, 05 September 2007

[psikologi_transformatif] Re: puasa. pedewasaan spiritual..

teori genetika yaaaaaa......artinya Hend...pastur dan biarawati tuh
bibit unggul doooooong..bener kagak????? dan mbok cerita penis Tuhan
tuh seperti apa sihhhh??? emang punya ya (mikir mode on)..
dan gimana bisa nikah ama Tuhan..wong ndak keliatan seperti
hantu...ntar dikiranya nikah ama gendruwo seperti di pilem
indonesia...(bingung mode on).....:)
tapi Hend...ini di lembah ugm sana...konon kabarnya banyak orang
pakai jilbab pacaran nya asoy punya.....gimana tuh?????? (jangan-
jangan yang pakai jilbab tuh orang kristen kali yaaaaaaaaaaa)....
mbok ya kata-kata si Nietzche dijelaskan karena kalau ndak salah kan
tidak eksplisit begitu yang dimaksudkan beliau.....

so...mo ngesex bebas???? silakan hubungi tuhan kristen terdekat
rumah anda.....and keep

smile with me
Nala

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, hendrik bakrie
<henrik12syiah@...> wrote:
>
> hahahahah......hahahha...iya.. nanti gue bilang, kalau gue
ketemu... hahahha...hahahah....hahaha..... jika muslim lebih dikenal
dengan punya banyak istri... maka tentu saja org kristen harus
dikenal juga dengan "punya banyak teman sex alias perempuan yg bisa
di sex tanpa harus menikah" bahkan harus dikenal dengan pihak
yg "bertanggung jawab terhadap lahirnya/suburnya tempat prostitusi
seperti di bali dan di thailand".... betul kagak....???...
setidaknya budaya sex bebas belum menjadi ciri khas masyarakat
muslim saat ini... jangan dilupa, mungkin kristen adalah pihak yg
bertanggungjawab terhadap hilangnya beberapa generasi org yg baik
akibat adanya ajaran "tidak menikah" bagi pastur dan biarawati...
betul kagak....??? (teori genetika)....
>
> puasa mengajarkan kita mengendalikan nafsu... bukan
menghilangkan... sebab jika nafsu sex bisa melahirkan sidharta yg
mengajarkan nirwana dan juga paus... jadi kalau memang mau sex atau
kagak tahan lagi sex maka harus nikah... sebab yg membedakan manusia
dengan binatang adalah nikah... dan yg namanya nikah terdapat hak
suami dan hak istri, begitupula dengan kewajiban suami dan kewajiban
istri...
>
> kalau tuhan dikristen aja punya nafsu dengan tunangan
makhluknya... betul kagak....??? kok mau punya anak dari tunangan
org lain sih....??? kalau org arab dihina karena punya keinginan
terhadap pembantunya yg org indonesia (padahal sama2 manusia)....
lalu kenapa tuhan yg memilki hasrat/nafsu terhadap makhluknya
itu "tidak dihina"....???... menjijikkan.....!!! bahkan yg paling
menjijikkan karena tuhan tidak menikahinya....!!!
>
> kalau diislam, maria (maryam itu tidak pernah disentuh oleh pria)
dan tuhan tidak punya keinginan punya anak darinya.. tetapi di
kristen, justru tuhan sudah tau kalau maria punya tunangan tetapi
mau punya anak dari tunangan org (sekaligus makhluknya) tetapi tidak
ada jalur pernikahan.... jadi tuhan dikristen itu "sangat tidak
bermoral".....!! betul kagak...??? tetapi ketika sudah punya anak
sekaligus jadi anak tetapi anehnya tuhan yg sudah punya penis (sebeb
dia disunat) malah tidak ingin punya anak....!! jadi sia2 tuhan
punya penis... dan kasihan wanita baik2 yg ingin punya anak dari
tuhan... (tuhan tidak bermoral pada wanita)..
>
> "siapapun yg menyentuh perjanjian baru maka harus mencuci
tangannya" (nietzsche)
>
> mengapa pelacur ada..??? sebab konsumen ada...!! kenapa
ada "selingkuh"...?? sebab istri hanya boleh satu....!!
mungkin.......
>
> islam adalah agama fitrah manusia (al quran)...
>
> tetapi yg saya kagum sekali adalah kemampuan islam untuk memasuki
alam pikiran seorang freud yg ateis.. dia tetap menjadi dirinya
tanpa harus menjadi yg lain.... dan dia bisa menjelaskan dirinya
tentang kebenaran dirinya.... freud khan berfikir mengapa mustahil
dia pasti salah..
>
> "dan ALLAH memberi petunjuk kepada siapapun yg dikehendakiNya"
> "dan kami perlihatkan dari segala ufuk bahkan dirimu sendiri
sehingga jelaslah bahwa alquran itu benar" (alquran)..
> "tidak ada paksaan dalam agama, telah jelaslah jalan yg benar
daripada jalan yg sesat" (alquran)..
> "bawalah hujjahmu (bukti) jika kamu adalah org2 yg benar"
(alquran).
>
> as as <as2004as_as@...> wrote:
Tolong bilangkan sama si Jalaludin Rahmat, dia sudah puasa lebih
dari 40 tahun, tetapi dia masih juga suka bermain-main dengan alat
kelaminnya, ialah dengan kawin lagi atau kalau istilah orang
Belanda, menggundik lagi. Tidak kasian sama isterinya yang
mendampingi dia ketika ia masih melarat. Di mana letak kemanusiaan
dia ? Liat saja, tampangnya sudah tuwek ewk-ewek gitu cari gadis
yang kinyis2.
>
> Dia bilang, orang modern numpuk kekayaan, dan dia terbukti numpuk
gundik.
>
> Dia bekoar mengendalikan hawa nafsu, tapi, realitasnya, dia
mengumbar hawa nafsu.
>
> Grupmu itu, nDrik, semuanya juga sudah berpuasa, dan semua orang
disuruh menghormati kalau dia sedang berpuasa, inilah aku sedang
berpuasa, hai, hormatilah aku, aku sedang berpuasa.
>
> Tetapi tetap saja dia ngrusak tempat ibadah orang lain.
>
>
> hendrik bakrie <henrik12syiah@...> wrote:
>
> dari salah satu web site islam...
>
> Puasa, Menuju Pendewasaan Spiritual
> K.H Jalaluddin Rakhmat
>
> Mengapa puasa itu disyariatkan Allah swt pada seluruh agama?
Pertama, puasa adalah alat untuk mendekatkan diri kepada Allah swt.
Hakikat keberagamaan adalah upaya untuk mendekati Allah sehingga
kita menemukan puasa terdapat pada seluruh agama di dunia ini.
Kedua, agama memenuhi kebutuhan spiritual atau kebutuhan rohani
kita. Jika Anda seorang Antropolog, Anda tahu bahwa banyak lembaga-
lembaga sosial dibentuk untuk memenuhi kebutuhan manusia.
> Untuk memenuhi kebutuhan manusia akan pemuasan seksual,
masyarakat membentuk lembaga pernikahan. Untuk memenuhi kebutuhan
manusia akan kekuasaan, masyarakat menciptakan sistern politik.
Untuk memenuhi kebutuhan ruhaniah manusia, pada masyarakat lahir
agama. Agama adalah institusi untuk rnemenuhi kebutuhan ruhaniah.
Secara filosofis, kita percaya bahwa yang membedakan kita dari
makhluk-makhluk lain adalah ruh. Sebagian orang menyatakan bahwa
hakikat kemanusiaan seseorang terletak di dalam ruhnya.
>
> Ada suatu penelitian tentang puasa di Barat. Penelitian itu
mengamati sekelompok orang yang berpuasa. Setelah beberapa hari
puasa, terjadi sesuatu yang aneh. Pikiran mereka menjadi lebih
filosofis. Mereka jadi bisa berfilsafat. Seperti seorang filusuf,
orang yang berpuasa itu mulai berfikir yang abstrak. Fikiran mereka
tidak terbatas pada hal-hal yang konkret lagi. Di dalam ilmu
Psikologi Perkembangan (Development Psychology), kita ketahui bahwa
dalam perkembangan kepribadiannya, manusia mengubah-ubah bentuk
kebutuhannya. Dengan kata lain, kenikmatan manusia ini berganti-
ganti sesuai dengan perkembangan kepribadiannya.
>
> Pada tingkat yang masih awal sekali dalam perkembangan
kepribadian, kebutuhan manusia itu hanya berkaitan dengan hal-hal
yang konkret atau hal-hal yang berwujud dan kelihatan. Pada tingkat
ini, kebutuhan itu memerlukan pemuasan yang sesegera mungkin
(Immediate Gratification).
>
> Sigmund Freud bercerita tentang kesenangan anak-anak di masa
kecil mereka. Menurutnya, ada tiga tahap perkembangan kenikmatan
anak-anak itu. Ketiga tahap itu memiliki persamaan. Semuanya
bersifat konkret, bisa dilihat, dan pemenuhannya sesegera mungkin.
Kalau orang itu lapar, ia makan. Segera dia dipuaskan dengan
kesenangannya pada makan dan minum. Menurut Freud, dalam periode
paling awal pada perkembangan kepribadian anak, letak kenikmatan
adalah pada mulut mereka. Freud menyebutnya Periode Oral.
>
> Anak-anak menemukan kenikmatan ketika memasukkan sesuatu ke
mulutnya. Kesenangan ini diperoleh dalam pengalaman pertama ketika
dia menyusu pada ibunya. Dia lalu belajar untuk memasukkan apa saja
ke dalam mulutnya. Pada Tingkat Oral ini, jika anak-anak
diperintahkan untuk berjalan, dia akan berusaha mengambil sesuatu
dan mencoba untuk memasukkannya ke mulut. Bila tidak ada sesuatu
yang bisa diraih untuk diletakkan ke dalam mulutnya, dia akan
memasukkan tangannya sendiri.
>
> Pada perkembangan selanjutnya, kenikmatan itu tidak hanya
terletak pada mulut. Dia mendapatkan kenikmatan ketika mengeluarkan
sesuatu dari tubuhnya. Seperti ketika dia buang air besar atau buang
air kecil. Masa itu disebut Masa Anal. Pada periode ini, seorang
anak bisa berlama-lama di atas toilet. Dia senang melihat tumpukan
kotorannya dan kadang-kadang ia mempermainkannya.
>
> Sesudah itu, kepribadian anak berkembang lagi. Kenikmatannya
sekarang bergeser. Dia memasuki satu periode yang akan mempersiapkan
diri untuk menjadi orang yang lebih dewasa. Periode ini dinamakan
Periode Genital. Dia senang mempermainkan alat kelaminnya dan
memperlihatkannya pada orang tuanya.
>
> Kalau teori Freud benar, maka seluruh kebutuhan pada masa kanak-
kanak itu bersifat fisik. Tidak ada kebutuhan ruhaniah sedikit pun
di situ. Kebutuhan kita ini berkembang. Semakin dewasa kita, semakin
abstraklah kebutuhan kita. Pada orang-orang tertentu, kepribadiannya
itu terhambat dan tidak bisa berkembang. Hambatan kepribadian itu
disebut Fiksasi.
>
> Misalnya ada orang yang terhambat pada pemenuhan kebutuhan oral
saja. Walaupun dia sudah dewasa, dia hanya memperoleh kenikmatan
pada makan dan minum saja. Perbedaannya ialah bahwa dia mengubah
makan dan minum itu ke dalam bentuk simbol, misalnya dalam bentuk
pemilikan kekayaan. Saya pernah diwawancarai sebuah radio di
Jakarta. Saya ditanya tentang relevansi puasa dalam kehidupan
modern. Saya jawab dengan merujuk kepada teori Freud.
>
> Orang-orang modern dalam pandangan Freud adalah orang-orang yang
sakit jiwa, orang-orang yang terhambat dalam perkembangan
kepribadiannya. Mereka hanya mengejar kenikmatan dalam makan dan
minum saja atau paling tidak mereka terhambat pada tingkat Genital.
Mereka seperti anak-anak, masih mencari kenikmatan dalam
mempermainkan alat kelaminnya.
>
> Lembaga-lembaga modern dibuat untuk memenuhi kebutuhan itu; makan,
minum, dan seks. Bisnis makanan sampai sekarang adalah bisnis yang
paling banyak menyedot uang di dunia modern. Saya dengar asset
bulanan suatu restoran fast food di Indonesia itu adalah puluhan
milyar rupiah. Jadi, puluhan milyar rupiah dikeluarkan oleh orang
Indonesia hanya untuk membeli sepotong burger saja. Rata-rata orang
Indonesia mengeluarkan lebih dari tujuh puluh lima persen dari
penghasilannya untuk makan dan minum.
>
> Orang modern adalah orang yang kerjanya menumpuk kekayaan. Ia akan
memperoleh kenikmatan dengan melihat banyaknya kekayaan yang
dimilikinya. Saya ingin memberikan contoh yang sederhana. Dahulu, di
salah satu kampung yang bertetangga dengan kampung saya, ada seorang
ibu yang dikenal sebagai orang kaya (kaya dalam ukuran kampung).
Tetapi, sehari-hari dia hanya makan dengan nasi yang amat sedikit.
Lauk pauknya pun ia cari sendiri dengan merendam dirinya di sungai
untuk memperoleh ikan. Pakaian yang biasa dipakainya pun sangat
sederhana.
>
> Ketika ia meninggal dunia, lemarinya dibuka. Herannya, lemari itu
penuh berisi dengan pakaian yang bagus-bagus. Orang tidak pernah
melihat ia memakai pakaian-pakaian itu. Ia juga meninggalkan uang
yang bertumpuk-tumpuk. Orang-orang bingung. Ia menderita sepanjang
hidupnya padahal ia memiliki harta yang banyak. Orang tidak tahu
bahwa ibu itu memperoleh kenikmatan tidak dalam mempergunakan
seluruh harta dan barangnya, tapi ia memperoleh kenikmatan ketika
ia membuka lemari dan memandang hartanya itu seraya berkata pada
dirinya, "Semua ini milikku."
>
> Orang kota juga banyak yang seperti itu. Dia memperoleh kenikmatan
dalam membaca laporan depositonya di bank. Kalau dia ingat, dia
membuka lemari dan menyibak lembaran-lembaran depositonya. Ia tidak
ingin menggunakan depositonya karena takut jumlah uang itu akan
berkurang. Ada juga orang yang membeli barang-barang dan memperoleh
kenikmatan dengan melihat tumpukan barang-barang itu. Sebetulnya
sebagian barang itu saja sudah cukup baginya tetapi dia memperoleh
kenikmatan dalam pemilikan semua barang itu.
>
> Menurut Sigmund Freud, orang yang seperti itu bertahan dalam
tahap yang kedua, yaitu tahap kenikmatan melihat kotoran. Penumpukan
kekayaan yang dibeli dengan pengeluarannya itu sebetulnya adalah
pemuliaan atau simbolisasi dari kenikmatan melihat kotoran. Freud
juga memandang bahwa kekayaan-kekayaan yang ditumpuk itu sebetulnya
adalah kotoran. Dia terhambat pada periode Anal.
>
> Manusia yang tidak mengalami Fiksasi akan memasuki kepada tahap
kebutuhan yang lebih abstrak, antara lain kebutuhan intelektual,
kebutuhan akan informasi, kenikmatan dalam mengumpulkan informasi,
atau kenikmatan dalam menyampaikan informasi. (Informasi itu sesuatu
yang abstrak.) Abraham Maslow membuat piramida kebutuhan manusia.
Semakin tinggi bagian piramida, semakin abstrak pula kebutuhannya.
Pada tingkat yang paling bawah, manusia hanya memenuhi kebutuhan
makan dan minum saja atau kebutuhan biologis saja.
>
> Bila kebutuhan biologis itu sudah terpenuhi, kebutuhannya akan
naik pada tingkat selanjutnya. Kebutuhan di atasnya itu adalah
kebutuhan akan kasih sayang, ketenteraman, dan rasa aman. Lebih atas
lagi adalah kebutuhan akan perhatian dan pengakuan. Lebih tinggi
dari itu adalah kebutuhan akan self actualization atau aktualisasi
diri. Dalam Islam, hal itu disebut kebutuhan akan AlTakämul Al-
Rühäni, proses penyempurnaan spiritual. Itulah tingkat yang paling
tinggi dalam kebutuhan itu.
>
> Dari uraian yang panjang itu kita bisa menyimpulkan; semakin
dewasa seseorang, semakin abstrak kebutuhannya. Kebutuhan yang
paling tinggi ialah ketika orang berusaha memenuhi kebutuhan-
kebutuhan ruhaniahnya bukan kebutuhan-kebutuhan jasmaniahnya. Itulah
orang yang sudah sangat dewasa. Di bulan Ramadhan kita dilatih untuk
mengembangkan kepribadian kita. Kita meninggalkan tingkat Oral,
Anal, dan Genital ke tingkat ruhaniah yang lebih tinggi.
>
> Pada siang hari di bulan Puasa, kita berlatih untuk meninggalkan
masa kanak-kanak kita. Kita mencoba menahan diri untuk tidak
memenuhi kebutuhan Oral kita dengan tidak makan dan minum. Kita pun
mencoba untuk meninggalkan tahap Genital dengan mengendalikan nafsu
seks kita. Pada bulan Ramadhan, kita belajar menjadi dewasa. Di
bulan itu kita berusaha untuk memenuhi kebutuhan ruhaniah kita. Kita
meninggalkan keterikatan pada tubuh kita dan mulai mendekati ruh
kita. Kita adalah gabungan antara ruh dan tubuh tapi dalam kenyataan
sehari-hari kita ini terikat sekali dengan tubuh kita.
>
> Seseorang yang sudah sampai pada tingkat di mana keterikatan pada
ruhnya lebih besar daripada keterikatan pada tubuhnya, akan mampu
untuk mengendalikan tubuhnya sendiri. Orang yang sangat terikat
dengan tubuh akan mudah sekali dipengaruhi oleh perubahan cuaca. Dia
bisa kedinginan kalau suhu udara turun. Dia bisa kegerahan kalau
suhu udara naik. Sedangkan orang yang sudah lebih terikat kepada ruh
akan bisa menciptakan tubuhnya sejuk ketika udara sangat panas. Dia
pun bisa membuat tubuhnya hangat ketika udara amat dingin.
>
> Menurut Murtadha Muthahhari, salah satu tahap dalam wilayäh atau
kewalian seseorang adalah tahap di mana ia sudah bisa mengendalikan
hawa nafsunya. Dia tidak akan marah ketika seharusnya marah. Dia
tidak ingin membalas dendam ketika semestinya ia membalas dendam.
Dia tidak sakit hati ketika orang menyakiti hatinya. Nafsunya sudah
terkendalikan. Menahan makan dan minum serta menahan diri dari
perbuatan zina sudah termasuk tingkat wilayah yang paling awal. Jadi
di dalam bulan Puasa, Insya Allah, kita akan menjadi wali-wali Allah
pada tingkat yang paling Elementer.
>
> Jika orang sudah berhasil mengendalikan seluruh hawa nafsunya, dia
akan naik kepada Wilayäh yang kedua, yaitu ketika ruhnya sudah bisa
mengendalikan tubuhnya. Tingkat yang ketiga, ialah ketika ruhnya
sudah bisa mengendalikan gerakan alam semesta. Kalau dia menyatakan
sesuatu itu jadi, maka terjadilah sesuatu itu. Kalau dia meminta
supaya pohon itu berbunga, maka berbungalah pohon itu. Dari dirinya
memancar sesuatu yang menggerakan dan menggoncangkan seluruh molekul
di sekitarnya.
>
> Menurut Iqbal, orang seperti itu adalah orang yang sudah bisa
menentukan takdirnya. "Kembangkan dirimu begitu rupa," kata
Iqbal, "sehingga kalau Allah akan menetapkan takdirnya, Dia akan
berkonsultasi dulu dengan kamu. Kalau Allah akan mematikan kamu,
Dia akan bertanya dulu: Apakah kamu akan mati sekarang atau nanti."
Orang tersebut sudah mencapai tingkat kewalian yang ketiga. Ketika
dia bisa menentukan takdir, menggenggam takdir ditangannya, dan
tidak lagi tunduk kepada takdir. Bahkan Allah menentukan takdir
dengan berkonsultasi terlebih dahulu kepadanya.
>
> Bulan Puasa adalah suatu bulan ketika kita paling tidak
dihantarkan untuk mengendalikan hawa nafsu. Lalu bagaimana kalau di
bulan Puasa ada orang yang berhasil mengendalikan makan, minum, dan
seksnya tetapi dia tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya? Itu
berarti orang itu tidak masuk ke tingkat wali yang paling Elementer
sekali pun. Orang seperti ini tidak makan dan minum tapi mudah
tersinggung. Ia mudah marah dan mencaci maki orang lain. Ia tidak
bisa mengendalikan mulutnya. Ketika ceramah di bulan Puasa, dia
menghantam golongan lain yang tidak sepaham dengannya. Sebenarnya
orang itu menderita Fiksasi. Dia terhambat dalam perkembangan
kepribadiannya, dia belum bisa mengendalikan hawa nafsunya.
>
> Bagaimana kita meningkatkan tingkat kewalian atau wiläyah kita
ini? Kita dapat berpedoman pada hadits-hadits Qudsi. Hadits Qudsi
adalah petunjuk Allah bagi yang ingin mendekati-Nya. Dengan latar
belakang psikologis yang panjang di atas, saya akan mengantarkan
Anda kepada hadits-hadits Qudsi yang membimbing kita untuk
menjalankan ibadah puasa.
>
> Dalam satu hadits Qudsi tersebut, Allah berfirman:
> "Demi keagungan-Ku, kebesaran-Ku, kemuliaan-Ku, cahaya-Ku,
ketinggian-Ku, dan ketinggian kedudukan-Ku, tidaklah seorang hamba
mendahulukan kehendaknya di atas kehendak-Ku kecuali Aku cerai
beraikan urusannya. Aku kacaukan dunianya. Aku sibukkan hatinya
dengan dunianya. Dan dunia tidak mendatanginya kecuali yang sudah
Aku tentukan baginya."
>
> "Demi keagungan-Ku, kebesaran-Ku, kemuliaan-Ku, cahaya-Ku,
ketinggian-Ku, dan ketinggian kedudukan-Ku, tidaklah seorang hamba
mendahulukan kehendaknya di atas kehendak-ku kecuali akan Aku
perintahkan para malaikat untuk menjagaNya. Aku akan jaminkan langit
dan bumi sebagai rizkinya. Aku akan menyertai setiap usaha dagang
yang dilakukannya. Dan dunia akan datang sambil merendahkan diri
kepadanya."
>
> Menurut hadis Qudsi ini, terdapat dua golongan manusia. Pertama,
golongan manusia yang mendahulukan kehendaknya di atas kehendak
Allah. Kedua, golongan manusia yang mendahulukan kehendak Allah di
atas kehendaknya. Orang yang berpuasa adalah orang yang termasuk ke
dalam golongan pertama. Ia menempatkan kehendak Tuhan di atas
kehendaknya sendiri. Ketika siang hari, keinginannya ialah untuk
makan dan minum tetapi keinginan Allah adalah supaya ia tidak makan
dan tidak minum. Orang yang berpuasa akan mengutamakan keinginan
Allah itu. Meskipun lapar, ia tidak akan penuhi keinginannya.
>
> Ketika kita lapar, umumnya kita mudah sekali tersinggung. Kalau
kita diganggu orang, kita ingin sekali untuk marah. Namun Allah
menghendaki kita di bulan Ramadhan ini untuk mengekang amarah kita.
Rasulullah saw bersabda, "Siapa yang mengendalikan marahnya di bulan
Ramadhan, Allah akan menahan murka-Nya pada Hari Kiamat nanti." Kita
menahan amarah kita demi memenuhi kehendak Allah.
>
> Sebetulnya setiap hari kita dihadapkan pada dua pilihan. Apakah
kita akan memenuhi kehendak Allah atau memenuhi kehendak diri kita
sendiri. Allah berkehendak agar kita mencari nafkah yang halal untuk
membiayai keluarga kita. Bila kita memiliki kelebihan harta, Allah
berkehendak agar kelebihan itu dibagikan kepada hamba-hambaNya. Tapi
jika kita mempunyai kelebihan rizki, kehendak kita adalah memakai
kelebihan itu untuk memenuhi keperluan konsumtif kita. Kita tumpuk
makanan berlebih untuk kita santap ketika berbuka puasa. Seakan
suatu kompensasi akan ketidakmakanan dan ketidakminuman kita di
siang hari.
>
> Di bulan Puasa ini, mari kita kesampingkan kehendak kita itu. Kita
utamakan kehendak Allah swt; kita bersedekah sebanyak-banyaknya
kepada para fakir miskin dan mustadh'afin.
>
>
> ---------------------------------
> Got a little couch potato?
> Check out fun summer activities for kids.
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo!
Travel.
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see
what's on, when.
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Real Food Group

on Yahoo! Groups

What does real food

mean to you?

Yahoo! Groups

Endurance Zone

Communities for

increased fitness.

Cat Fanatics

on Yahoo! Groups

Find people who are

crazy about cats.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar