Senin, 10 September 2007

[psikologi_transformatif] Yuu...uk Minum Kopi !

Mang Ucup punya hobby minum kopi, sehingga dengan mana setiap hari
selalu diawali dengan minum kopi dan diakhiri dengan minum kopi
pula. Oleh sebab itu tidak ada salahnya sambil minum kopi kita
kongkouw sejenak mengenai minum kopi.

Johann Sebastian Bach (1685-1750) seorang komponis Jerman telah
menciptakan lagu atau musik minum kopi yang disebut Kaffeekantate.
Sedangkan Ludwig van Beehoven mempunyai kebiasaan menghitung jumlah
butir kopi. Setiap cangkir kopi yang ia minum tidak boleh lebih atau
kurang dari 60 butir kopi. Akaneya Coffee Shop di Jepang memasang
tarif minum kopi termahal di dunia. Harga secangkir kopi disitu
9.900 Yen atau sekitar AS$ 38,00.

Raja Swedia Gustav III (1746-1793) ingin membuktikan, bahwa kopi itu
racun. Untuk membuktikan hal ini ia membebaskan dua orang terpidana
hukuman mati dengan syarat yang satu tidak boleh minum minuman
lainnya selain kopi sedangkan yang lain hanya diperkenankan minum
teh. Mereka diawasi dan dijaga oleh dua orang Dr. Lucunya yang
pertama mati adalah Dr sang pengawas yang pertama setelah itu
disusul oleh Dr yang kedua. Sedangkan Raja Gustav III akhirnya mati
dibunuh, tetapi si peminum teh itu sendiri bisa mencapai usia lanjut
83 tahun sedangkan si penimum kopi lebih lanjut lagi usianya. Jadi
terbuktikan bahwa minum kopi itu sebenarnya sehat bukannya racun.

Kita minum kopi dari cangkir keramik yang lebih dikenal dengan
sebutan Porcelain dalam bhs Inggris; kata ini diserap dari bahasa
Italy Porcellana yang arti sebenarnya adalah nama kulit kerang yang
putih, sebab keramik yang pertama dikenal di Italy (1500) warnanya
putih. Keramik ini sudah dikenal sejak Dinasti Han (206 SM -220).
Pada awalnya orang Eropa menduga bahwa keramik itu berasal dari
bubuk serbuk tulang.

Pembuatan keramik dahulu sangat dirahasiakan sekali, mereka yang
mengetahui rahasia ini disebut Arkanisten (Arcanum = rahasia dlm bhs
Latin). Di Eropa pertama kali membuat keramik pada tahun 1708,
tepatnya di Jerman oleh perusahaan keramik yang paling ngetop di
dunia ialah Meissner Porselan. Harga satu cangkir Meissner Porselan
bisa mencapai ribuan AS$.

Seorang profesor ahli filsafat ingin memberikan pelajaran kepada
murid-muridnya, dimana ia mengundang mereka untuk minum kopi
dirumahnya. Diatas meja disediakan berbagai macam jenis cangkir
kopi, mulai dari cangkir dari keramik merah, sampai dengan cangkir
dari gelas kristal Swaroski yang mahal. Bahkan beberapa dari cangkir
tersebut benar-benar hasil produksi dari perusahaan keramik seperti
Royal Kopenhagen, Royal Worchester dan ada juga cangkir kuno dari
Dinasti Ming. Disamping cangkir-cangkir yang mewah, disediakan pula
berbagai macam jenis cangkir murahan dari plastik maupun dari
cangkir murahan yang sudah agak retak.

Pertama mereka diundang untuk minum kopi dengan menggunakan cangkir-
cangkir mewah yang indah setelah itu untuk minuman yang kedua,
mereka harus minum dari cangkir yang murah. Akhirnya ia menanyakan
kepada mereka: "Apa bedanya kopi yang diminum dari cangkir mewah dan
diminum dari cangkir murahan ?" Ternyata tidak ada !

Memang wajar bahwa manusia selalu menginginkan minum kopi dari
cangkir yang mewah, tetapi cangkir yang mewah tidak bisa
menggantikan isi kopi yang kita minum. Apabila kita ingin minum kopi
bukan cangkirnya yang menentukan melainkan isinya. Entah kita minum
dari cangkir yang mewah ataupun cangkir murahan isi dan rasa kopi
tetap tidak berubah. Apabila kita merasa haus dan ingin minum kopi,
cangkir bagaimana mewahnya sekalipun tidak akan bisa menggantikan
dan memenuhi rasa dahaga kita.

Begitu juga di dalam kehidupan ini, kehidupan kita ada jauh lebih
penting dan lebih bermanfaat daripada segala macam embel-embelnya,
entah itu rumah mewah, jabatan, harta maupun mobil mewah.

Segala macam embel-embel itu sama nilainya seperti juga cangkir
tersebut diatas alias tidak bisa menggantikan nilai dan rasa dari
aroma kopinya, tetapi banyak sekali orang bersedia menghancurkan
hidupnya hanya untuk mendapatkan cangkir kosong !

Rumah mewah, mobil mewah, pakaian mewah, tabungan harta yang
berjibun di bank semuanya itu kosong dan tidak ada artinya apabila
kita tidak memiliki dan mendapatkan rasa kasih sayang, seperti juga
cangkir tanpa kopi. Oleh sebab itu nikmatilah kopi anda dari cangkir
yang manapun anda minum, rasa kopi adalah kopi. Jangan sampai kita
lebih mementingkan cangkir daripada kopinya.

Mungkin slogan ini bisa ditawarkan oleh mang Ucup kepada perusahaan
Nescafe: "Dari cangkir manapun anda minum, kopinya selalu Nescafe !"

Mang Ucup
Email: mang.ucup@gmail.com
Homepage: www.mangucup.net

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Fashion Groups

on Yahoo! Groups

A great place to

connect and share.

Find Enlightenment

Yoga groups and

resources on

Yahoo! Groups.

Popular Y! Groups

Is your group one?

Check it out and

see.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar