Saya juga mengalami hal yang kurang lebih sama, cuman universitasnya beda. Saya sebenarnya sudah menerima letter offer dari Universiti Teknologi Petronas (UTP) - Malaysia sekitar 1 tahun yang lalu untuk mengambil Master Degree by Graduate Asistanship (GA) Scheme. Kemudian, saya baru mendaftar di UTP untuk intake Januari 2007(dengan biaya sendiri saya pergi kesana karena mereka tidak menyediakan uang transport tetapi beasiswanya udah termasuk living cost dan tuition fee). Tetapi pada saat saya daftar ulang, sebenarnya saya masih belum lulus, tetapi dari pihak mereka memperbolehkan itu. Nah, saya kemudian baru lulus Juni 2007. Awal Juli 2007 saya berangkat lagi ke Malaysia (dengan biaya sendiri lagi) untuk melakukan pendaftaran ulang. Namun mereka bilang, saya baru bisa melakukan re-registrasi tanggal 23 Juli 2007. Akhirnya saya kembali ke Indonesia untuk menghadiri wisuda saya tanggal 21 Juli 2007. Saya kembali lagi ke Malaysia tanggal 25 Juli 2006 (sekali lagi dengan biaya
sendiri) karena memang harus menyelesaikan urusan administrasi (bikin ijasah bahasa inggris, legalisir, transkrip dll yang baru selesai tanggal 24 sore) dan saya sudah bilang ke pihak UTP kalau saya baru bisa kesana tanggal 25 Juli 2007. Ketika saya akan melakukan re-registrasi, tiba2 saja mereka bilang bahwa saya harus melakukan RE-APPLY !!! Itu bagi saya sangat menagetkan sekali, karena saya masih berasumsi bisa melakukan re-registrasi. Dan yang saya sesalkan pihak UTP terkesan lempar tanggung jawab dan tidak mau bertanggung jawab sama sekali. Bahkan mereka tidak memberikan alasan yang jelas tentang mengapa saya harus re-apply. Yang lebih saya sesalkan, mereka baru bilang tentang hal ini ketika saya sudah berada disana. Itu benar2 keterlaluan dan sepertinya mereka terlalu menggampangkan dan menganggap permasalahan ini permasalahan sepele. Sampai sekarang pun, saya masih belum mendapatkan surat keterangan apapun dari pihak UTP. Bahkan konon katanya keputusan ini dibuat
oleh komite tertentu, yang seharusnya ada surat keputusannya dong ?
Jadi pesan moralnya, jika ingin mengapply suatu beasiswa, khususnya beasiswa yang disediakan oleh universitas itu sendiri, tolong di cek kebenarannya dan juga dicek pula kredibilitas universitas tersebut. UTP sendiri memang merupakan universitas baru di Malaysia, dengan sebagian besar (atau bahkan mungkin seluruh) fundingnya dari Petronas. Jika sudah seperti ini, yang tercoreng nama Petronas juga kan ? Universitas yang masih bayi kok udah mulai cari masalah.
Dan yang mengalami hal ini bukan hanya saya saja, tetapi ada juga beberapa rekan dari negara lain. Bahkan UTP kalau tidak salah dengar sudah di blacklist dari beberapa negara. CMIIW...
Jadi, hati-hati jika UTP menawarkan beasiswa khususnya untuk posgraduate. Kalo untuk yang undergraduate sih kayanya baek2 aja. Cuman untuk posgraduate memang yang selalu bermasalah. Jelas2 mereka selalu "mengemis" untuk mendapatkan mahasiswa dari mana2 (Indonesia, Irak, Iran, Sudan, Vietnam, Libya, dll) tetapi malah menyia-nyiakan mahasiswa yang dengan niat baik datang kesana.
Mungkin teman2 di UTP bisa sharing tentang pengalaman2nya disana.
Salam,
Dhanie
grey berry <grey_berry@yahoo.com>
INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS
Hanya ada di http://www.milisbeasiswa.com/
===============================
CARI KERJA?
Gabung dengan milis vacancy. Kirim email kosong ke vacancy-subscribe@yahoogroups.com.
http://www.groups.yahoo.com/group/vacancy
===============================
INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links
<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/
<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional
<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/join
(Yahoo! ID required)
<*> To change settings via email:
mailto:beasiswa-digest@yahoogroups.com
mailto:beasiswa-fullfeatured@yahoogroups.com
<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar