Selasa, 02 Oktober 2007

Hal: Hal: [psikologi_transformatif] Bhikkhu berdemo? -- Re: Magabudhi gelar pujabhatt

Mas Harez :
Memang supaya nilai edukatifnya mencuat, setiap ceritera silat sebaiknya diulas oleh orang yang mempunyai kompetensi.
Tidak semua ceritera silat bermutu karena sering sudah menjadi fabrikasi.
Tapi yang klasik seperti karangan Chin Yung, sungguh patut disimak, misalnya Sia Tiaw Eng Hiong,  Sin Tiaw Hiap Lu, To Ling To.
Memang terang baru kelihatan signifikan setelah sebelumnya kita mengalami gelap.
Dan gelapnya juga yang sungguh2 gelap melalui aspek kekerasan yang memang diekspose.
Karena itu yang penting, setelah mendekati endingnya seharusnya ada yang mengulas.
Ini penting karena biasanya ending nya dilewati oleh penonton.

Ambillah contoh Yok Ko setelah berhasil menjadi pendekar nomer satu, ketika mau dinobatkan, dia lebih memilih melanjutkan pengembaraannya bersama  isterinya Siaw Liong Lie. Demikian juga Thio Bu Kie, lebih memilih terus mengembara bersama Thio Beng isterinya.

Hidup ini terus mengalir dan karena itu tidak ada suatu kata selesai dari beginningless past menuju endless future.
Karena itu semua orang berada dalam proses eternal becoming seperti dikatakan Fuad Hassan
Bukankah ini yang disebut Psikologi Transformatif ?
Pengertian basic ini perlu terus dihidupkan di millis ini supaya semua orang selalu diingatkan akan tujuan millis.
Kalau hanya labelnya Psikologi Transformatif dan Transpersonal, tapi isinya jadi seperti keranjang sampah, maka  lama-lama kata psikologi Transformatif dan Transpersonal menjadi  berarti sampah.
Suatu saat orang akan memasang label transformatif dan transpersonal pada tong sampah.
Satu2 nya kosa kata bahasa Indonesia yang masuk kamus  bahasa Inggris adalah " amok  " karena begitu seringnya terjadi.

salam,
Jusuf Sutanto

Salam,
Jusuf Sutanto

----- Pesan Asli ----
Dari: sinagahp <sinagahp@yahoo.com>
Kepada: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Terkirim: Selasa, 2 Oktober, 2007 5:27:08
Topik: Hal: [psikologi_transformatif] Bhikkhu berdemo? -- Re: Magabudhi gelar pujabhatt

--- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Jusuf Sutanto <jusuf_sw@...> wrote:
> Banyak orang yang tidak memahami intisari kisahnya sehingga melihat ceritera silat dari sisi kekerasannya saja dan tidak tahu bahwa klimaks nya justeru di endingnya.
> Kekerasan yang dipertontonkan sebenarnya menggambarkan kenyataan hidup saat ini seperti yang bisa kita sakiskan sehari-hari, hanya bentuknya tidak menggunakan senjata, tapi dalam bentuk penyalahgunaan kekuasaan.

harez:
Pak Jusuf, kalau ada kepentingan komersil sudah "masuk", "pesan sesungguhnya" mendapat porsi yang kecil.  Kekejaman, balas dendam dieret-eret, supaya serialnya panjang. Itu tidak saja dalam film/tayangan TV, juga sudah ada sejak jamannya serial Kho Ping Hoo masih merajalela. Dendam turun-temurun diekspose habis-habisan. Tidak heran apabila "pesan sesungguhnya" cenderung terabaikan, "pesan dan kesan yang tidak diinginkan" justru menjadi fokus dan tertanam.

Kalau dilihat dari teori behaviorisme, "pesan kesan" yang sudah dibiasakan selama berbulan-bulan, akan relatif sukar dihapus dengan "pesan inti" pada ending di minggu terakhir. Apalagi pemirsa umumnya bukan tipe kontemplatif ..... :)

salam,
harez


--- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Jusuf Sutanto <jusuf_sw@...> wrote:
>
> Dalam dialog Zen antara Guru dan Murid mengenai kebahagiaan - kebebasan dan etos kerja, memang merupakan Tri Tunggal yang tdk bisa dipisahkan.Karena itulah maka ada lagu tersohor Born Free, yang lyriknya sbb. :
> Born Free, as free as the wind blow -
> As free as the grass grow -
> Born free to follow your heart.
>
> Buku I Ching dan Tao Te Ching barangkali bisa menjelaskan hal ini yaitu :
> Kehidupan in terus berubah seperti siang berganti malan, musim berganti, air laut pasang dan surut dan sebagainya dari beginningless past menuju endless future.
> Setiap kali ada pertemuan, misalnya ikatan perkawinan, maka suatu saat pasti akan ada perpisahan karena salah satunya pasti akan meninggal dulu. Dikatakan " soon in the first meeting, there is also future separation "
> Karena itu orang bijak zaman dahulu menasehati supaya kita jangan terlalu gembira pada saat pertemuan karena suatu saat akan ada perpisahan.
> Juga jangan terlalu sedih ketika terjadi perpisahan, karena itulah Jalan Alam !
> Mereka yang salah mempersepsikan dan mencoba bertahan, akan jebol.
>
> Yunta di Myanmar juga tidak terkecuali akan mengalami hal yang sama, waktunya bisa ditunda, tapi tidak bisa dihindarkan akan datang.
> Kitab I Ching adalah satu-satunya kita yang memberitahukan tentang hukum - hukum perubahan ini sebagai akibat interaksi antara unsur YIN dan YANG.
> Tercatat ada 64 konfigurasi dan dua titik yang penting yaitu : Titik Balik / Fu No. 24 dan Damai / T'ai No. 11.
> Lebih lanjut bisa dibaca dalam buku " Kearifan Timur Dalam Etos Kerja dan Seni Memimpin ", Penerbit Buku Kompas.
> ======
> Dalam kisah silat biasanya selalu diawali dengan kawanan penjahat yang mencoba menghabisi musuhnya sampai ke akar-akarnya. Ketika proses pembantaian itu sedang berlangsung, kebetulan lewat seorang pendeta yang sedang berkelana untuk memperdalam pemahamannya tentang Jalan / Tao. Dialah yang menyelamatkan seorang bayi yang nyaris dihabisi, dan kemudian dibawa ke gunung atau kuil Shaolin dan dididik sehingga menjadi pendekar.
> Karena selain diajar ilmu silat juga kearifan yang tinggi, maka akhirnya dia sendiri yang bisa memutus karma saling membunuh sehingga tercapailah damai di dunia.
> Banyak orang yang tidak memahami intisari kisahnya sehingga melihat ceritera silat dari sisi kekerasannya saja dan tidak tahu bahwa klimaks nya justeru di endingnya.
> Kekerasan yang dipertontonkan sebenarnya menggambarkan kenyataan hidup saat ini seperti yang bisa kita sakiskan sehari-hari, hanya bentuknya tidak menggunakan senjata, tapi dalam bentuk penyalahgunaan kekuasaan.
> Orang bisa membunuh dengan kata-kata dan juga peraturan
>
> Semoga bermanfaat,
> Jusuf Sutanto
>
>
>




Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Y! Messenger

Instant hello

Chat in real-time

with your friends.

Best of Y! Groups

Discover groups

that are the best

of their class.

Yoga Groups

Exchange insights

with members of

the yoga community.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar