Selamat pagi Harez dan Swastinika,
:-)
Untuk Harez :
Tolong kali ini diperhatikan dengan lebih baik...
Di email sebelumnya saya katakan : "dekon atau ilmu-ilmu lainnya".
Di email berikutnya saya menulis "kompatiologi" belum sejajar dengan ilmu2 sosial/ilmu pasti lainnya. Sehingga.. dalam konteks itu, kompatiologi BELUM lahir.
Kompatiologi.... apa coba kompatiologi ? bukankan ini masih terus dipertanyakan oleh pabrik_t ?
.........
Untuk Swastinika...
Si vincent khan bilang soal tenggelamnya psikologi.
Psikologi sudah diakui sebagai salah satu logos (ilmu) sebagaimana ilmu akuntansi atau ilmu-ilmu pasti lainnya. Universitas Indonesia dan Univ. Padjajaran memiliki Fakultas Psikologi.
Lalu si Harez menulis "Tenggelamnya Kompatiologi" karena "mengikuti" saran Leo.
Coba anda pikirkan sendiri, apa maksud si Harez menulis demikian ? apakah kompatiologi SUDAH sejajar dengan Psikologi ? Kalau sudah, maka pantas/bolehlah si Harez menulisnya demikian, kalau belum ... artinya dianya yang justru tidak konsisten, dan untuk itu saya tidak perlu sampe tertawa terbahak-bahak, cukup senyum-senyum saja... :-)
Sudah deh.
Salam,
Donny KN
sinagahp <sinagahp@yahoo.
--- In psikologi_transformatif@yahoogroups .com, don kenow <donkenow@...> wrote:
>
> Artinya ?
> Ya bagaimana mau tenggelam ? wong lahir/nongol aja belum :-)
> apa sih kompatiologi ? wong kalo saya tanya si Rio, dianya cuma mesam-mesem aja... :-)
>
> Salam,
> Donny KN
harez:
Bukankah anda pernah menulis :
> Dekon atau ilmu2 lainnya, suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju
> SUDAH lahir di dunia ini....
> .....
> Dance with me ?> Donny KNSumber: http://groups.
yahoo.com/ group/psikologi_ transformatif/ message/32288
Lihat juga:
Mana yang bener nih ? Sudah lahir atau belum ?
- http://groups.
yahoo.com/ group/psikologi_ transformatif/ message/8776 - http://groups.
yahoo.com/ group/psikologi_ transformatif/ message/9688
Apakah omongan/tulisan Donny KN konsisten ?
Hua...ha...ha... :)
salam,
harez
--- In psikologi_transformatif@yahoogroups .com, "swastinika" <swastinika@. ..> wrote:
>
>
> Hahaha.. pingin komentar iseng dikit buat DKN tersayang :)
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups .com, don kenow donkenow@
> wrote:
> >
> > Psikologi "tenggelam", akuntansi "tenggelam", ilmu hukum "tenggelam".
> >
> > Imho, ketika berdiri sendiri-sendiri, ilmu-ilmu itu memang mesti
> "tenggelam", bukan karena salah tapi karena kurang. Mesti multidisiplin.
> >
> > Bagaimana dengan X ?
> > Apakah X sudah digolongkan/resmi sebagai sebuah ilmu ? apakah sudah
> sejajar dengan ilmu2 sosial/ilmu pasti lainnya ?
> >
> > Menurut saya sih belum.
> >
> > Artinya ?
> > Ya bagaimana mau tenggelam ? wong lahir/nongol aja belum :-)
>
> Saya agak bingung mencari benang merah dari tulisan DKN kali ini:
>
> Premis I (parafrase dari kalimat pertama yang digarisbawahi): Ilmu akan
> tenggelam jika berdiri sendiri2
>
> Premis II (parafrase dari kalimat ke-2 & 3 yang digarisbawahi): X belum
> dapat digolongkan secara resmi sebagai ilmu
>
> Kesimpulan (parafrase dari kalimat ke-4 yang digarisbawahi): X tidak
> mungkin tenggelam karena belum resmi menjadi ilmu.
>
> Pertanyaaaaan... :) Kapan dan dimana sih ada dalil yang mengatakan bahwa
> suatu konsep/ide hanya bisa tenggelam kalau sudah resmi menjadi ilmu ;)?
> Apakah sebuah ide/konsep yang sudah dilahirkan tidak mungkin tenggelam
> hanya karena belum menjadi ilmu ;)
>
> Salam,
>
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
.
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar