He he he. Ngertos "beli ketupat" mestine Pak Damar duko, meskipun ia
buka warung telupat tahu di depan rumahnya, jl. kaliurang km 10,
persis gang masuk perumahan Merapi View.
Sampean memandang "membeli" di sana secara heuristik dan merasa wajar,
bahkan memberi kebaikan, karena membawa pemerataan ekonomi. Sementara
sebelumnya sampean panjang lebar berbicara telupat dalam kacamata
hermeneutik.
Kini mari kita kupas "beli ketupat" itu. Mengapa saya menyarankan
"membuat telupat" dan bukan "membeli telupat", sebab jika "membeli
telupat" atau membeli "telu-papat"
menghitung ibadah kita dalam hitung dagang. Kita akan membeli "puasa"
dan "zakat" kita, baik untuk kepentingan "akherat" maupun kepentingan
"duniawi" (misalnya dianggap alim, dsb). Sementara "membuat telupat"
artinya kita membangun "puasa" dan "zakat" kita, menghayati "puasa"
dan "zakat" kita, hanya dengan demikianlah maka si "janur" (jan jane
nur--hakekatnya cahaya) itu bisa digapai.
Kini kita naik ke lahir lagi. Jika semua orang membuat telupat, itu
artinya mematikan potensi ekonomi dari jualan telupat. Benar, membuat
telupat akan menyebabkan terhentinya "pemerataan ekonomi", dalam
pengertian yang membutuhkan transaksi-transaksi ekonomi. Tapi jangan
lupa, membuat telupat, dalam ruang gandanya, lahir dan batinnya,
adalah menyimpan hak orang lain dalam kekayaan kita (lahir dan batin).
Maka kemudian kita tak makan telupat kita sendiri, tak seorang pun
akan ketinggalan makan telupat karena tak punya harta atau duit untuk
membelinya. Orang-orang yang tak mampu membuat "telupat" pun tak akan
ketinggalan terbagi "telupat", mereka juga tetap bisa makan "telupat".
KINI MARILAH KITA PUNGKASKAN "TELUPAT" KITA. MARI-MARI MAKAN "TELUPAT"
BERSAMA". MARI-MARI MBABAR UDENG (MUDENG)KITA, AGAR KEAJISAKAAN KITA
MUNCUL DAN KITA TERHINDAR MENJADI BUAYA PUTIH (KEBULE-BULEAN-
ONE BULE? ATAU MANUSIA MATERIAL), AGAR KITA TAK MENJADI DEWATA
CENGKER, SI RAJA RAKSASA PEMAKAN MANUSIA.
HO HO HO
pabrik_t
aku yang mengaku-aku.
--- In psikologi_transform
<aldo_richard@
>
> kang pabrik.
> monggo saja.. kalau senangnya membuat.
> kenapa "membeli ketupat ",
> alasannya agar penjual ketupat dapat rejeki. (rejeki silaturahmi dan
> rejeki duit )
> nggono lho kang...
>
> ngaturaken sugeng riyadi ..
> mugi mugi panjenengan sekeluarga slamet ,waras lan makmur.
>
> salam,
> edy
> pekalongan
>
> --- In psikologi_transform
> <pabrik_t@> wrote:
> >
> > wah, kalau sudah panjang lebar seperti ini kok belakang-
> belakangnya:
> >
> > "SUDAH BELI KETUPAT?"
> >
> > pripun priyantun gung den mas mas Edy. itu artinya membeli "telu-
> papat".
> >
> > apa tak seharusnya:
> >
> > "SUDAH MEMBUAT KETUPAT?"
> >
> > HA!
> >
> > --- In psikologi_transform
> > <aldo_richard@
> > >
> > > sore ini aku melihat banyak ibu ibu belanja daun janur yang sudah
> > > dianyam persegi untuk membuat ketupat.
> > >
> > > ketupat merupakan jenis makanan tradisional yang di buat
> menjelang
> > > hari raya idul fitri di daerah pulau jawa.
> > > dan menjadi sajian khas untuk menyambut lebaran.
> > >
> > > ketupat sendiri dalam bahasa jawa sering di sebut Kupat yang
> > > sesungguhnya berasal dari bahasa asli
> > > tlupat ( Bapak Damardjati Soepadjar )
> > >
> > > tlupat ,ini di jaman sunan kalijaga sengaja di ciptakan sebagai
> > > pengingat ajaran islam.
> > >
> > > tlupat adalah singkatan dari telu dan papat (basa jawa -
> telu :tiga ,
> > > papat :empat )
> > >
> > > yang bisa diartikan ,bahwa rukun islam nomer tiga dan no empat
> tidak
> > > boleh dipisah. namun merupakan sebuah kesatuan.
> > > rukun islam no 3 ; yaitu Zakat ,dan rukun islam no. empat adalah
> puasa
> > > ramadhan.
> > >
> > > jadi ketika menjelang akhir puasa ramadhan ,si pemakan dan
> pembuat
> > > ketupat diingatkan/disindir melalui ketupat.
> > >
> > > sudahkah kamu membayar zakat fitrah dan zakat harta kekayaanmu ?
> > >
> > > karena banyak orang mau berpuasa tapi enggan membayar zakat
> terutama
> > > zakat harta. karena mengganggap semua hartanya adalah jerih
> payahnya.
> > > --------contoh :
> > > jika seorang petani menganggap semua hasil panen adalah usahanya
> > > sendiri ,saya ingin tanya :
> > >
> > > sinar matahari bayar berapa ?
> > > air hujan bayar berapa ?
> > > angin bayar berapa ?
> > > oksigen bayar berapa ?
> > > selama bibit sampai tanamanmu membuahkan hasil.
> > >
> > > itu semua barang gratis ciptaan tuhan.
> > > apa ada manusia yang bisa menciptakan angin ? sinar matahari
> buatan ?
> > > jika ada berapa banyak ongkosnya ?. oleh karena itu ada hak orang
> > > miskin di dalam hartamu yang diminta tuhan untuk disalurkan.
> > > ------
> > >
> > > kembali ke tema ketupat.
> > >
> > > ketupat tersebut di bungkus janur.
> > > makanya dalam hajatan di jawa ,janur sering di pajang di depan
> > > menyambut tamu.
> > >
> > > arti simbolis janur itu singkatan dari " jan jane nur "
> > > (sesungguhnya nur/cahaya )
> > >
> > > jadi ketika orang melihat ketupat menjelang idul fitri ,
> > > secara kejiwaan di sindir /diingatkan secara halus.
> > > "sudahkah anda membayar zakat ? "
> > >
> > > dan ketupat itu merupakan sebuah ajaran :
> > >
> > > jika kamu melaksanakan zakat dan puasa dengan benar (memberikan
> hak
> > > para fakir miskin yang ada di dalam hartamu )
> > > , kamu akan mendapat nur allah yang bersinar di dalam hatimu.
> > >
> > > menjadi manusia yang peka terhadap kondisi sosial dan tidak egoi
> dan
> > > tidak kasar.
> > >
> > > makna ketupat yang merupakan media dakwah sunan kalijogo
> menyebarkan
> > > islam ini sudah sedikit yang mengetahui dan mengajarkan.
> > >
> > > karena orang jawa sendiri sebagian sudah malas belajar budayanya
> > > sendiri , sehingga kehilangan makna makna yang bertebaran
> > disekelilingnya.
> > >
> > > bagaimana akan berharap mendapat efek psikologis ketupat yaitu
> > > sebagai media pengingat (dzikir ), jika maknanya saja tidak
> mengerti.
> > >
> > > semoga ada manfaatnya.
> > >
> > > selamat lebaran.
> > >
> > > sudah beli ketupat ?
> > >
> > > salam,
> > > edy
> > > pekalongan
> > >
> > > edy-susanto.
> > >
> >
>
Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe
__,_._,___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar