Rabu, 24 Oktober 2007

[psikologi_transformatif] Re: 7 - Surat untuk Timbangan Banci

jangan suka main dokter-dokteran nanti bisa hamil,

mending kalau anaknya waras, kalau indigo lagi piye?

salam,
goen

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, audifax -
<audivacx@...> wrote:
>
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Tetapi, kalau pihak musuh Vincent menciptakan berita, bahwa
korban Vincent Liong bermasalah kesehatannya karena Diabetes dan
disuruh minum Teh Botol yang bergula. Ya ini salah sendiri, Diabetes
kok mau minum the bergula, ya … sebenarnya ini terkesan mengada-
ngada sekali, apalagi kalau datanya fiktif orangnya tidak ada.
>
>
>
> Audifax;
> Ha..ha..ha..ini makin kelihatan kalo sontoloyonya kelewatan.
> Hey Dul, Coba kita terapkan analogi dokter-dokteranmu. Dokter,
setiap kali akan memberikan treatment, selalu menanyakan apakah
punya penyakit, kelainan, alergi dan sebagainya. Kalau sampai
terjadi kesalahan di sini, maka dokternya bisa dikategorikan
malpraktek JIKA LALAI MENANYAKAN HAL ITU DAN BERAKIBAT BURUK PADA
PASIEN.
> Lalu bagaimana logika dokter-dokteranmu itu? Kok dalam kasus
Vincent justru pasiennya yang disalahkan? Yang lebih tahu tentang
penyakit dan penyembuhan itu dokternya atau pasiennya?
> Apakah orangnya (Hoeget) ada? Saya pastikan ada!
>
>
>
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Pihak Kubu Anti Vincent Liong ini memang keterlaluan. Sebenarnya
sih tidak tahu malu, dan tidak berusaha menutupi REKAYASA
REKAYASANYA.
>
>
>
> Audifax:
> Koen iku pirang-pirang taun terakhir iki ngluyur nang endi ae?
> Coba lihat siapa yang tidak tahu malu? Pernah kenal yang namanya
Vincent Liong?
> Rekayasa? Pernah kenal dengan yang namanya Vincent Liong?
>
>
>
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Apa sih untungnya menjatuhkan Vincent? Katanya Olah Raga dan
mendapat kepuasan Jiwa menjatuhkan Vincent Liong. Nah Pak Harez yang
berprofesi psikolog Anda mendapat tantangan untuk menyembuhkan
pabrik_t yang hobbynya aneh aneh ini. Olah Raga mengerjain orang
lain menjadi kepuasannya. Apalagi memanipulasi Data dan entah
apalagi yang disebut Vincent dengan istilah "Sita Jaminan".
Prioritas kerjaan Pak Harez itu salah, orang seperti pabrik_t inilah
yang perlu di survey atau diperiksa, bukan cari kutu Vincent Liong.
Vincent Liong tidak pernah masalah kok kalau tidak di bilang
Scientific.
>
>
>
> Audifax:
> Dul...omonganmu iku koyok arek ilang pirang-pirang taun.
> Vincent Liong tidak masalah kalau tidak dibilang scientific?
Bener tuh?
> Udah lihat gimana Vincent punya ambisi mengajarkan kompatiologi
di Fapsi UI sampai menggunakan e-mail pacarnya untuk membomb-mail
milis UI? Udah lihat Vincent marah-marah karena Fapsi UI menolak
kompatiologi? udah liat dia nyoba masuk Unpad lewat milis Aneks?
> Udah lihat gimana Vincent minta pengakuan ilmuwan dari sana-sini
supaya kompatiologi dianggap scientific? Elo sendiri bukannya pernah
mengusulkan supaya dilakukan penelitian supaya Kompatiologi bisa
diakui ke-scientific-annya?
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Para Psikolog yang doyan perang teori juga jangan sombong2, Coba
Tanya Psikolog siapapun atau Psikolog Audifax Berapa % kah dari
mahasiswa Psikolog yang pernah berurusan dengan Penyakit kejiwaan,
baik secara langsung maupun tidak langsung ? Sebenarnya Tinggi
sekali lho persentasinya. Sumber Beritanya saya ambil dari berbagai
Mahasiswa Psikolog dan juga dari Psikolog Audifax, Benarkah demikian
Audifax? Anda membenarkan hal itu bukan Audifax. Saya sudah
mendengar jawabanmu. Kalau ngak ya minta maaf. Audifax, sudah
tahukah siapa saya? Kalau tahu ngak apa2, Asalkan jangan
diberitahukan ke pabrik_t, nanti saya dikerjain dan dibuatkan
Rekayasa Cerita macam macam.
>
>
>
> Audifax:
> Dari awal saya juga tahu dan memang saya tunggu-tunggu supaya
dirimu yang masuk duluan.
> Oya benar tidak banyak mahasiswa psikologi yang terjun langsung
menangani penyakit kejiwaan ketika masih kuliah.
> Lalu? Apa maksud anda itu menjadi pembenar bagi Vincent Liong
untuk menjual sesuatu tanpa ia pertanggungjawabkan? Kalo pasiennya
keracunan atau terkena impak negatif lantas yang disalahkan
pasiennya? Seperti Hoeget?
> Kenapa pula takut dengan pabrik T? O jangan kuatir saya tidak
beritahukan siapa anda pada Pabrik T. Bisa dikonfirmasi.
Ha..ha..ha..tapi dia terlalu cerdas untuk bisa anda kelabui. Bahkan
banyak orang di milis ini terlalu cerdas untuk penyamaran anda ini.
> Dan ingat...adalah hak mereka untuk ngomong apa yang mereka
ketahui. Anda bukan apa-apa dari mereka sehingga bisa menyuruh-
nyuruh menutupi siapa anda.
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Apalagi himpitan ekonomi yang sangat tinggi membuat para lususan
Universitas serba stress dalam survival mencari Pekerjaan. (Catatan:
Bukan hanya Psikologi lho, jurusan lain juga).
> Saat ini banyak sekali manusia yang bermasalah. Urusan Pacar,
Suami Istri, Bapak Anak Urusan Uang dan harta, urusan moral …. . Leo
tahu hal itu ….. ya ngak Leo. ..
> Kok kita ini kengangguran kalau mau menghabisi Vincent yang suka
sok berteori dan masih lucu2-nya dan kadang kadang penuh
keajaibannya. Justru biarkanlah dia beraksi, asalkan kita tidak
mudah iri hati kepada ketenarannya. Kritik atas kekurangan
kekurangan Vincent boleh-boleh saja.
>
>
>
> Audifax:
> Repot musuh srundeng sithok iki.
> Yang kamu klaim sebagai `Kita' iku sopo dul?
> VINCENT MASIH LUCU-LUCUNYA? LUCU DARI HONGKONG?
> (tapi kalau kau mengungkapkan dalil "lucu-lucunya", kenapa juga
kau sewot Vincent dibuat lelucon oleh banyak orang di milis ini??)
> Penuh Keajaiban? Coba definisikan apa yang anda anggap
sebagai "keajaiban" dan lihat di kamus besar bahasa Indonesia dan
temukan bahwa ternyata definisi itu ada pada kata "Kebodohan".
> Biarkan dia beraksi? Beraksi yang mana? Menipu? Cari perkara?
Pembusukan? Ayo jawaben dul! Beraksi yang bagaimana? Kenapa tidak
kita balik saja pertanyaannya, biarkan saja orang-orang lain
BEREAKSI terhadap ulah Vincent?
>
>
>
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Buat apa rebut-ribut sok Ilmiah, Vincent pun sebenarnya tidak
pusing-pusing amat dianggap Ilmiah atau tidak. Dari dulu itu itu
saja yang diributkan ILMIAH ILMIAH ILMIAH . Emangnya Gue Pikirin.
>
>
>
> Audifax:
> Siapa juga yang mau peduli elo mau mikirin apa enggak. Kok pake
pengumuman.
> Yang meributkan ilmiah itu bukannya Vincent, dul? Yang sok
ilmiah apa juga bukannya Vincent? Enggak lihat kalau dia dan Istiani
yang baru saja memposting angket di milis itu sedang berusaha
mengilmiahkan kompatiologi?
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Buat apa ribut Vincent mau sekolah atau tidak. Mungkin Orang
Tuanya mungkin juga tidak Pusing dan bias memahaminya. Lain hal-nya
jika Anda hanya mau cari kelemahan Vincent. Please GO ON, tembak
saja terus, nanti juga cape sendiri. Ingat Vincent punya Pistol
kertas dan punya ilmu Dora Emon yang dapat menyulap Pistol kertas
menjadi Pistol beneran. Pak Harez begitu saja tersinggung. Life is
Fun lho, tetapi jangan kebacut.
>
>
>
> Audifax:
> Elo ke ge'eran deh...siapa juga yang ribut Vincent mau sekolah
apa enggak.
>
>
>
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Buat apa perang-perangan terus, duitnyapun ngak ada. Pialanya
penghargaanpun tidak ada. Ini hanya pameran Nafsu Menyerang dan
Pameran Kebodohan.
> Apalagi kalau mengeroyok rame2. ngak fair lah. Yang Tua dan
sudah bertitel S1 S2 dan S3 rame2 menyerang anak ingusan yang hanya
punya title SMA. Apalagi kalau Mengatasnamakan dunia PSIKOLOGI
Indonesia dan Dunia ILMIAH.
>
>
>
> Audifax:
> Coy...elo bener-bener kaya orang ketinggalan peradaban deh.
Kemana aja elo selama ini?
> Mengeroyok rame-rame? Oom ilmuwan!..udah liat sejarah datanya
belom? Udah baca tulisan-tulisan Vincent belom? Baca tuh!
> Yang terjadi bukan Vincent dikeroyok rame-rame, tapi Vincent
mencari perkara dengan banyak orang dan sekarang mesti kena imbas
berurusan dengan banyak orang.
>
>
>
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Vincent pun diharapkan untuk bersikap lebih rendah diri. Vincent
jangan membanggakan Ilmu atau Penghasilan nya yang lumayan dan
jangan sombong. Jangan merasa sudah sukses. Pengalaman pengalaman
perang ini ada hikmahnya juga buat Vincent, biar dia tahu dia sudah
tidak kecil dan lucu lagi seperti dulu, agar dia tahu bahwa teman
yang terdekat dapat saja menjadi musuh berbunyutan. Hati-hati kepada
pihak teman yang selalu memuji terus dan kemudian menjadi musuh.
> Percayalah, bahwa mayoritas Publik yang ber diam diri itu tidak
bodoh dan tahu apa yang sedang terjadi meskipun mereka pusing juga
melihat Peperangan ini yang serba amburadul.
>
>
>
> Audifax:
> Oo jelas Oom Ilmuwan! KLAIM MAYORITAS PUBLIK ya...ha..ha..ha..ya
kita lihat saja DATA DI LAPANGAN apakah mayoritas publik tahu apa
yang sedang terjadi dan siapa sebenarnya Vincent Liong. Asal jangan
kalo apa yang diketahui publik enggak cocok lantas publiknya yang
disalahkan.
>
>
>
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Yang paling suka cuap2 gagah berani dengan sikap kasar itulah
yang patut dipertanyakan creditbilitasnya. Kasihan dia, karena dia
tidak tahu apa yang sedang dilakukannya.
> Cari uang sudah cukup susah, dunia maya di millis tidak mengenal
krisis ekonomi, tetapi lihatlah keluar ke Dunia nyata, Anda akan
sadar betapa sulitnya hidup ini. Pengangguran dan kemiskinan dimana
mana. Banyak orang yang susah dan menjadi sakit jiwa. Oleh karena
itu janganlah perang terus, emangnya kita pengangguran dan hobby
oleh raga berperang? Cobalah kita menciptakan suasana yang lebih
damai.
>
>
>
> Audifax:
> Udah pernah ngasih nasehat ini ke Vincent Liong? Coba jangan
berikan nasehat-nasehat semacam ini pada orang yang enggak ada
kaitan BIBIT BOBOT BEBET dengan Vincent. Paham?
>
>
>
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Saya baru menulis sekali ini, tapi saya juga mulai bertanya
tanya untuk apakah saya luangkan waktu untuk menulis hal hal ini.
Mungkin saya masih kurang kerjaan saat ini. Saya harap saya tidak
menjadi Penulis Millis di Internet., yang seharian kerjanya
BERINTERNET, apalagi kalau ber-perang-perangan terus atau Sok-sokan
ILMIAH.
>
>
>
> Audifax:
> Baru menulis sekali ini? Dengan ID Timbangan.Balance ini
barangkali ya? Dengan ID lain sudah pernah kan?
> Perang? Tidak akan ada perang kalau Vincent bisa menjaga tutur
kata dan sikap. Sudah pernah anda perhatikankah hal ini?
> Sok-sokan ilmiah itu perlu lebih dulu anda tujukan pada Vincent
Liong. Sudah belum?
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Harez:
> Ilmuwan yang hanya belajar dari Chating saja, belajar dari
Literatur, COPY AND PASTE saja kwalitasnya patut diragukan.
>
>
>
> Audifax:
> Betul sekali Bung. Apalagi Ilmuwan yang kerjanya Cuma bikin
sensasi, malas baca, ngaku-ngaku, menipu, kualitasnya sangat patut
diragukan.
>
>
>
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Apalagi jika Anda suka sekali menyebutkan dukungan dukungan dari
Petinggi Petinggi Psikologi. Saya yakin mereka sebenarnya keberatan
atas hal tersebut. Perlukah ia membunuh Vincent sekecil semut harus
pakai Bom Atom. Rendah hati itu perlu.
> Audifax:
> Dari keyakinan anda bahwa mereka SEBENARNYA keberatan, itu sudah
menunjukkan anda TIDAK CUKUP RENDAH HATI. Anda terlalu yakin dengan
bandingan semut dan Bom Atom.
> Justru jika anda menganggap Vincent sekecil semut, anda harus
menasehati Vincent terlebih dulu untuk tidak menantang yang punya
kemampuan untuk membom atom. Sudahkah kamu memperhatikan ini?
>
>
>
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Betapa banyak study mengenai kemanusiaan tentang …. Ambillah
contoh …. Perang Vietnam …. Surveyor tidak pernah ke Vietnam dan
membuat teori macam2 tanpa mengenal tradisi rakyat Vietnam, Hasilnya
diatas kertas terlihat scientific tetapi sebenarnya suatu sampah
yang bau.
>
>
>
> Audifax:
> Betul sekali. SAMPAH BAU. Dan persis seperti logika anda tentang
penelitian Vietnam itu, sudahkah anda berkaca bahwa SAMPAH BAU itu
juga dilakukan Vincent melalui argumentasinya atas kasus Hoeget?
> Termasuk argumentasi anda yang menyalahkan si penderita diabetes
dan logika dokter-dokterran yang kelihatannya ilmiah itu, adalah
SAMPAH YANG SUPER BAU.
>
>
>
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Dokter jaman sekarang pun tidak berani sembarangan menuduh dan
menjelekan SIN SHE atau Ahli Akupuntur dari cina itu BERBOHONG, Sin
She Cina memeriksa orang hanya menekan nadi saja di pergelangan
tangan dan tahu Penyakitnya. Ilmuwan sejati menyadari, bahwa tingkat
Ilmu Pengetahuan masih sangat cetek,banyak hal yang belum dapat di
jelaskan dengan baik oleh Psikologi. Perbintangan, Peramalan, Indigo
semuanya adalah bagian dari Psikologi bukan? Hanya saja Psikologi
kita belum sampai kesana. Arogansi Ilmuwan kita saja yang sangat
tinggi, karena belum mengerti diatas langit masih ada langit.
>
>
>
> Audifax:
> Jangan terlalu mudah mengganti `saya' menjadi `kita'.
> Faktanya, anda yang mengaku ilmuwan inilah yang sekarang begitu
arogan menjelekkan sana-sini untuk membela seorang Vincent Liong
yang banak orang telah tahu seperti apa kualitasnya.
> Bung, contoh SAMPAH BAU itu kembali anda tunjukkan pada anda
sendiri melalui pembandingan SIN SHE dengan Kompatiologi. Apa anda
mau mengatakan bahwa Kompatiologi sudah setara SIN SHE?
>
>
>
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Ilmuwan Asing akan sangat senang kalau ketemu anak model Vincent
Liong. Guru Asingpun demikian. Mereka tidak akan mencari kutu
dirambut Vincent seperti yang Anda lakukan dengan jargon-jargon
ilmiah macam-macam. Dosen dari Australiapun pernah datang mencari
Vincent. Head Principle Sekolah Gandhipun tahu kwalitas Vincent,
meskipun sekolahnya amburadul. Ilmuwan Indonesia seperti Anda
mungkin sebaliknya, sebel dan gemes menghadapi Vincent Liong.
>
>
>
> Audifax;
> Coba lihat...siapa yang suka mengklaim orang-orang besar?
> Ilmuwan asing sing endi dul?
> Head Principle Gandhi yang mana? Mana pernyataannya? Kualitas
seperti apa yang diketahuinya?
> Ha..ha..ha...saya kok yakin Bung Harez ini tidak sebel, malah
ngakak karena dapat banyolan. Seperti saya pernah postingkan,
Vincent dan juga anda sekarang, sedang menyanyikan `I Started a
Joke'.
>
>
>
> Oom Timbangan.Balance nulis:
> Bp. Harez, jangan lupa kapan kasus-kasus hukum Vincent Liong
akan dipersidangkan.. Sedikit berbicara banyak bertindak itu lebih
baik.
> Saya pribadi mohon maaf jika ada kata-kata yang menyakitkan
berbagai pihak. Jangan aneh kalau saya tidak akan menjawab semua
reaksi atas tulisan ini karena saya bukan Pengangguran dan
Professional MILLIS yang hanya ngurusin millis. Saya terpanggil
menulis, hanya karena sikap kubu Audifax dan ilmuan-ilmuan lainnya
yang secara bergantian menyerang kubu Vincent Liong secara
membabibuta dan Vincent Liong masih bodo, Juswan Setyawan dan
Istiani pun masih sangat lunak dan terlalu baik.
>
>
>
> Audifax:
> Ah...sedikit bicara banyak bukti itu juga nasehat yang perlu
anda tujukan lebih dulu untuk Vincent Liong.
> Sesuai apa yang anda mohon, saya pribadi memberi maaf pada anda,
meski mungkin kata-kata saya lebih menyakitkan anda daripada anda
menyakitkan saya. Sejujurnya anda menggelikan bagi saya. Itulah
sebabnya saya juga terpanggil untuk menjawab, apalagi anda merasa
sudah kenal akrab dengan saya. Masak saya tidak menjawab orang yang
akrab dengan saya?
> Oya tentang orang yang pengangguran dan kerjanya hanya ngurusin
milis, yang di sekolah dan hampir di mana-mana tidak diterima, itu
juga nasehat yang mesti ditujukan buat Vincent Liong. Terutama mesti
disadari bahwa di percaturan milis psikologi, Cuma tinggal di milis
Psikologi Transfromatif dia bisa jualan. Milis psikologi lain? Dia
sudah dibanned. Ini karena milis Psikologi Transformatif memang
menyediakan ruang untuk keberbedaan.
>
>
>
> Sekian dan terima kasih Anda telah membaca.
>
> Salam
> Audifax
> Wednesday, 24nd October 2007
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Y! Messenger

All together now

Host a free online

conference on IM.

HDTV Support

The official Samsung

Y! Group for HDTVs

and devices.

Endurance Zone

A Yahoo! Group

Learn how to

increase endurance.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar