Selasa, 16 Oktober 2007

[psikologi_transformatif] Re: Hegelian Force

Nggak 'diucapin' juga sebetulnya kita diliputi (selalu) oleh "force".
Supaya 'keren' lalu dicuap eh diucap-ucapkan 'May the Force be with
You'. Maklum lah Hollywood. Parodi kisah antitesis si lemah, melawan
sikuat(tesis) untuk menghasilakan sintesis(hero) atau pahlawan.

Jadi supaya menjadi seorang pahlawan atau hero maka langkah pertama
adalah carilah musuh, kalau nggak ada musuh maka buatlah/ciptakan
"musuh" (phrase Mission Imposible II).
Termasuk juga di milis psikotans ini yang dikomandoi(maksudnya
diaadmini) oleh audivacx , kita telah sama-sama ramai-2 menciptakan
"musuh" yaitu VCL ...hua..ha..ha..ha...

Apakah peperangan masih berlangsung ???
(wah ...kalau sudah damai saya malah bisa "kesepian" neh).

Alam semesta ini diliputi oleh 4 fundamental 'force', yaitu 4 kekuatan
gaya(force) gravitasi, electomagnet/listrik, strong force(ikatan kuat
inti atom), dan weak strong(ikatan lemah inti atom).
Gaya-gaya lainnya adalah kombinasi atau perkembangan dari gaya-gaya
itu semua, intinya kembali ke 4 gaya itu.

Semua gaya mempunyai pasangan-pasangannya, atau "lawan jenisnya",
kecuali gaya gravitasi ia tidak berpasangan(belum ditemukan
pasangannya). Sebagaimana kita ketahui, jika ada aksi (gaya) tentunya
ada reaksi(gaya) yang arahnya bertolak belakang.

Contohnya: mobil berjalan di jalanan aspal karena adanya gaya gesekan
aspal yang diakibatkan oleh putaran roda(gaya yang diberikan)
terhadap aspal, kalau tidak ada "gesek menggesek" mana mungkin itu
mobil bisa berjalan, buktinya di jalanan yang bersalju atau licin si
mobil itu diam saja ditempat, dan rodanya hanya berputar-putar saja di
tempat.

Pepatah mengatakan, banyak orang melihat apel jatuh dari atas pohon ke
tanah, namun hanya Newtonlah yang mempertanyakannya. Lalu proses
Hegelian berjalan, kemudian muncul sintesis bahwa apel jatuh itu
akibat adanya gaya gravitasi. Kemudian Einstain mempertanyakannya (dan
belum ada jawaban pasti sampai sekarang) mengapa ada gaya gravitasi?
(mengapa ada yang menarik/membetot ) terhadap segala sesuatu yang
bermassa(mengandung dzat)? Inilah yang dicoba dijawab oleh Hawking
dengan teori "blackhole" dengan teorinya 'The Brief History of Time'.

Sampai sekarang pembuktiannya dilakukan dengan dikirimkan wahana-2
pemantau jarak jauh berupa bermacam-macam satelit(misalnya Hubble).
Lalu didapat info bahwa benar "blackhole" itu ada. Namun 'tetep'
sampai sekarang misteri "pasangan" lain dari gaya tarik gravitasi itu
belum dipecahkan atau belum ada kata sepakat.

Itulah yang dimaksud "PR" yang dibarikan oleh Einstein kepada generasi
penerusnya, siapa tau ada keturunan bangsa Indonesia yang mampu
memecahkan misteri ini. Hadiah Nobel menanti.

Memecahkan misteri pembuktian pasangan gaya gravitasi sama seperti
hendak menjawab misteri pembuktian jiwa/ruh itu ada atau tidak!?
hua..ha..ha..ha..

Inilah khotbah saya di awal bulan syawal.
Met lebaran mohon maaf lahir batin.

Salam "gesek"
ttd,
gl

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "audivacx"
<audivacx@...> wrote:
>
> Sekilas Tentang Hegelian Force
>
> Oleh:
> Audifax
>
>
> Dalam Star Wars, ada ungkapan yang menjadi ciri film itu, yaitu 'May
> the Force be with You'. Force di sini mirip energi tertentu yang
> menggerakkan semesta atau bisa juga dipahami sebagai yang menguasai
> semesta. Ada semacam magis yang mengikat dan menggerakkan segala
> sesuatu dalam semesta (semesta Star Wars tentunya).
>
> Dalam filsafat Hegel, juga dikenal istilah 'force' yang kurang lebih
> mirip. 'Force' dalam Hegel adalah yang mengikta dan menggerakkan
> segala sesuatu dan membawa gerakan itu dalam dialektika
> tesis-antitesis-sintesis.
>
> Dialektika itu kurang lebih berjalan demikian:
> tesis bertemu antitesis menjadi sintesis
> sintesis ini sebenarnya adalah sekaligus tesis baru yang kembali
> bertemu antitesis dan menjadi sintesis. Begitu terus.
>
> Dialektika Hegel inilah yang mampu menjelaskan hampir semua hal dan
> tak ada yang bisa mematahkan. Kenapa? Karena di sini Hegel bukan saja
> mengemukakan suatu tesis, tetapi juga sekaligus antitesis. Jadi apapun
> selalu bisa dimasukkan dalam dialektika hegelian ini.
>
> Dalam ilmu pengetahuan sebuah teori atau penemuan atau pemikiran, bisa
> ditentukan kualitasnya dari bagaimana bertahan dalam dialektika
> tesis-antitesis-sintesis. Di sinilah kemudian muncul sebuah pemikiran
> bahwa tak bakal ada yang bisa keluar hidup-hidup ketika sebuah
> pemikiran masuk ke dalam dialektika hegelian.
>
> kenapa demikian? karena pemikiran itu akan bertemu antitesis, dan
> hanya bagian-bagian terbaik dari tesis dan antitesis yang akan
> bertahan dalam sintesis. Tapi juga ada begitu banyak pemikiran yang
> menunjukkan kualitasnya hingga bertahan kokoh hingga kini. Salah
> satunya adalah pemikiran Sigmund Freud. Meski begitu banyak kritik
> terhadapnya dan begitu banyak derivasi dan modifikasi dilakukan tetapi
> inti pemikiran itu tetap ada.
>
> Ada banyak juga derivasi dari pemikiran Hegel, misalnya (yang paling
> terkenal) adalah Karl Marx dan Soeren Kierkegaard. Marx mencoba
> menjabarkan hegelian force itu dalam dialektika antara pemegang modal
> dan kaum buruh.Sedangkan Kierkegaard membawa pemikiran Hegel dekat
> dengan teologi.
>
> Dialektika hegelian adalah sebuah sistem yang menarik untuk menguji
> kekuatan sebuah pemikiran. Orang boleh saja mengklaim pemikirannya
> sukses, orisinil, tak tersentuh, tak terpatahkan, tapi itu semua cuma
> khotbah kosong jika pemikiran itu tak mampu bertahan dalam dialektika
> hegelian.
>
> Anda punya pemikiran? May the Force be with You!
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Groups

Going Green

Share your passion

for the planet.

Yoga Resources

on Yahoo! Groups

Take the stress

out of your life.

Yahoo! Groups

Get info and support

on Samsung HDTVs

and devices.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar