Sabtu, 17 November 2007

Bls: Bls: [psikologi_transformatif] Re: Maslow, etc (was: Jiddu Krishnamurti...)

Mas Tommy,
Inti ajaran Konfusius adalah supaya manusia mau terus belajar sampai mati.
Karena itu ajarannya bisa ketemu dengan  ajaran apa saja  asal orangnya mau terus belajar karena ilmu pengetahuan adalah hanya seperti mikroskop untuk mengamati suatu phenomena.
Yang menjadi masalah adalah banyak ilmuwan lalu menjadi pengagum mikroskop sehingga lupa tugas pokoknya adalah untuk memahami phenomena.
Lalu terperosok dalam debat soal mikroskop siapa yang paling bagus feature2 nya lengkap.
Hal ini terjadi juga di negara China sehingga akhirnya dicerahkan oleh Deng Xiao Ping dengan kata-kata bersayapnya :
" mau kucing hitam, putih, kuning, polos atau belang, yang penting adalah apakah bisa menangkap tikus ?"

Perhatikan ajaran Konfusius berikut ini :
  1. Learning to be human
  2. Learning for the sake of the self
  3. self is not as isolated atom
  4. Self is not as single, separate individuality
  5. Self as a being of relationship
  6. Self as centre of relationship
  7. Self develops continuously
  8. Ever-expanding process
  9. Ever-growing network of human relatedness.
  10. A truly Self realization !
Jadi kalau Maslow sampai pada closed ended  idea yang kemudian disempurnakan, pendekatan Konfusius adalah pengembangan manusia nya sendiri supaya mau terus belajar seumur hidup , kesimpulan yang open ended dan terus berkembang yang hanya berhenti saat mati.
Karena itu masalahnya bukan siapa yang lebih benar antara konsep Maslow dan Konfusius, tapi menunjukkan bagaimana Maslow sebagai orang yang mau terus menyempurnakan pendapatnya seperti diajarkan Konfusius.
Artinya Maslow tidak membuat konsepnya sebagai berhala yang bertahta di pikirannya.

Salam,
Jusuf Sutanto

----- Pesan Asli ----
Dari: Tomy T <tomigant@yahoo.com>
Kepada: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
Terkirim: Jumat, 16 November, 2007 9:22:00
Topik: Re: Bls: [psikologi_transformatif] Re: Maslow, etc (was: Jiddu Krishnamurti...)

Mas SPH...salah memahami "kurang srek" itu juga ga papa kok, ga ngaruh ko tuk siapapun.... :)
tapi kl ditanya kira-kira gini kurang sreknya, Mas JS tuh bahas Maslow dr kacamata Konfusiusnya, yang di"kacamatai" itu terutama ttg teori piramid maslow....ini aja dah ga kena! (aq dah jwb seblumnya dgn contoh teori buah buahan dibahas dari teori perikanan) tapi beberapa orang (psikolog kali?) malah membalasnya dengan teori piramid tsb. untung ada mas SHP  menyebut ada teori Maslow ttg peak experinces ( juga ttg values, religion yg mas SHP ga sebut), tapi Mas SHP ga menyebut satu dua kalimat ttg peak experinces tsb (jd muncul pertanyaan dalam hati, mas SHP dah baca pa belum? pa dah lupa? ato?)
malah saya lihat mas SHP membalas dengan ayat ayat dll .... :). padahal Maslow dalam bukunya itu juga menyebut sendiri seperti apa yang di tolak pak JS itu.....bahwa Maslow juga membahas ttg ...""pengalaman 'mistik/religius' yang adalah sebuah pengalaman sakral, ilahi, tak terlukiskan, abadi, ke-ber-satuan dengan yang universal, ....dst
gitu ga sreknya..... :) (kayek kemaren mas SHP, waktu bahas Jung di sini dengan orang orang psikolog kali...dah lupa aq....gimanaya kemaren)
intinya?.... ayoooo mas SHP sekarang dah baca ya? ahahahah
sama sama terimakasih nya mas SHP (sebelumnya juga) :)
tomy

----- Original Message ----
From: sinagahp <sinagahp@yahoo. com>
To: psikologi_transform atif@yahoogroups .com
Sent: Friday, November 16, 2007 2:55:45 AM
Subject: Bls: [psikologi_transfor matif] Re: Maslow, etc (was: Jiddu Krishnamurti. ..)


Uppsss... maaf Mas Tomy dan rekan-rekan lainnya, kepencet send, tanpa merespons.

Ma kasih atas masukannya Mas Tomy. Walaupun demikian, supaya saya tidak-tidak salah memahami apa yang Mas Tomy maksudkan, saya mohon penjelasan tentang "kurang srek" yang Mas Tomy maksudkan. Halaman 45-60 kan panjang Mas :). Terima kasih sebelumnya :)

salam,
harez


--- In psikologi_transform atif@yahoogroups .com, Tomy T <tomigant@...> wrote:
>
> nimbrung ah.......
> Mas SPH or Mbak Swas....kayeknya sich cara anda menerangkan Maslow tuk pak Jusuf jg kurang 'srek', ga tahu juga kalau anda dah baca bukunya Maslow A.H, Religions, Values, and Peak-experinces, Harmondsworth (1986) (seperti mas SPH kasi petunjuk) persisnya dilihat halaman 45-60 ok. (lalu pertanyaannya yang 'srek' itu gimana? ahahahah, tapi master katenye..... :) )
> Mas Jusuf yang anda tafsirkan itu ga salah...hanya saja ga sederhana itu (wah ini maksudnya opo ya....). untuk mengerti Maslow kan harus tahu latar-belakang teorinya dan sampai dimana sampai teorinya. teori yang mana? misalnya kalau teorinya yang berbicara soal jeruk, mangga, pepaya...ya maunya ditafsirkan dari ilmu buah buah- an...ya kan? karena kalau di tafsirkan menurut ilmu perikanan kan nanti ga pas dia....:). sering kali orang mengambil teori seseorang demi kepentingannya tanpa melihat ide dasar dari si pembuat teori tsb
> pada hlm 55 ktnya kira kira gini mengikuti kata Rudolf Otto, "pengalaman 'mistik/religius' adalah sebuah pengalaman sakral, ilahi, tak terlukiskan, abadi, ke-ber-satuan dengan yang universal, ....dst
> nah....Bapak Jusuf coba aja dulu baca buku itu...apa kata Maslow ttg nilai B, pengalaman keagamaan-pengalama n mistik dst...baru coba di lihat dari kaca mata konfusius... gt.... :)
> duh...sory kl nimbrung dan ga bisa nulis lama...i'm sorry
> tomy
>



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger .yahoo.com



Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Parenting Groups

on Yahoo! Groups

Single Parenting

to managing twins.

Special K Challenge

on Yahoo! Groups

Find shape-up

tips and tools.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar