Jumat, 09 November 2007

[psikologi_transformatif] energi panas bumi

Geotermal adalah bentuk energi terbarukan yang paling bisa diandalkan untuk memenuhi kebutuhan beban dasar listrik. Dan jika mendapatkan dukungan keuangan sektor swasta serta kebijakan dari pemerintah, maka geotermal akan menjadi alternatif yang bisa menggantikan batubara, gas alam dan nuklir. Demikian menurut para pembicara pada pertemuan tahunan Geothermal Resource Council di Reno, Nevada, minggu lalu.

Pertemuan tersebut yang dilaksanakan bersamaan dengan pameran perdagangan Geothermal Energy Association (GEA), diperkirakan menarik 2.000 orang dan 50 peserta pameran, mulai dari pengembang proyek hingga para bankir.

Saat ini, meskipun geotermal hanya memberi kontribusi sebesar 0,5% dari kebutuhan suplai energi di Amerika, para pembicara merasa optimis akan perkembangan industri tersebut di masa mendatang. Mereka memberikan dorongan kepada para peserta untuk terus berusaha mewujudkan usaha menyamakan biaya yang digunakan geotermal dengan bahan bakar fosil, serta memperoleh tingkat perhatian yang sama dengan energi terbarukan lainnya.

Tetapi untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan usaha secara nasional yang terfokus untuk menyusun kebijakan peranan energi geotermal dan memberikan akses ke sumber-sumber dana dari pemerintah dan sektor swasta kepada industri geotermal.

Menurut Andy Karsner, asisten sekretaris untuk efisiensi energi dan energi terbarukan di Department of Energy (DOE), terlalu banyak waktu yang terbuang hanya untuk membicarakan sumber energi yang bisa digunakan, tetapi tidak cukup waktu yang dihabiskan untuk melihat potensi geotermal yang bisa digunakan sebagai alternatif guna mencukupi kebutuhan beban dasar listrik.

Bahkan menurut laporan terbaru dari MIT, kapasitas 100.000 MW bisa dicapai di Amerika dalam waktu 50 tahun dengan investasi berjangka untuk riset dan pengembangan. Saat ini hanya 3.000 MW atau sekitar 3% yang terpasang dari potensial yang ada.

Pada bulan Mei 2007, GEA melaporkan tentang adanya 74 proyek geotermal baru di Alaska, Arizona, California, Hawaii, Idaho, New Meksiko, Nevada, Oregon, Texas, Utah, Washington dan Wyoming. Menurut GEA, proyek ini akan meningkatkan kapasitas listrik yang didapat dari geotermal sebesar dua kali lipatnya atau sekitar 6.000 MW.

Sementara laporan lain yang ditujukan bagi pasar internasional ,GEA

'Kami melihat peningkatan yang dramatik pada insdustri geotermal, yang bisa dilihat dari banyaknya proyek geotermal di Amerika Serikat dan berbagai belahan dunia lainnya,' ujar Karl Gawell, direktur eksekutif GEA.

Laporan MIT juga mendapati bahwa EGS (enhanced geotermal system) adalah salah satu dari beberapa sumber energi terbarukan yang bisa menyediakan listrik untuk beban dasar yang terus menerus dengan dampak negatif yang kecil terhadap lingkungan. Studi tersebut menyimpulkan bahwa sistem geotermal hanya memberikan dampak negatif yang kecil dan tanpa emisi gas. Energi geotermal mempunyai potensi beban dasar yang signifikan, serta tidak membutuhkan media penyimpanan, sehingga bisa digunakan untuk melengkapi energi terbarukan lainnya, seperti surya, angin dan air.

Permasalahan

Walau bagaimanapun, sama seperti permasalahan yag dihadapi energi terbarukan lainnya, proyek geotermal menyertakan modal yang besar dan membutuhkan jangka waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Hal ini mengakibatkan para pengembang merasa kesulitan untuk menjamin kebutuhan keuangan proyek tersebut.

Dan sebagai tambahan, ilmu pengetahuan dan teknologi yang digunakan untuk menentukan lokasi berikut kapasitas suatu sumber energi geotermal masih membutuhkan pengembangan lebih jauh.

Akibat tingginya biaya yang dipergunakan untuk melakukan pengeboran, maka hal tersebut menjadi sangat penting bagi pengembang proyek untuk mendapatkan sumber pada percobaan pertama pengeborannya. Karenanya, industri geotermal lebih memilih pendekatan dengan menggunakan peralatan-peralatan untuk membantu menentukan lokasi dan pengeborannya, yang dipunyai oleh industri minyak dan gas. Tetapi dengan meningkatnya harga minyak US$ 80 per barel, seringkali terjadi kompetisi antara industri geotermal dan bahan bakar fosil untuk penggunaan peralatan tersebut, yang berarti akan berakibat terhadap melambatnya proyek yang dikerjakan.

Dukungan pemerintah yang konsisten juga sulit didapat oleh industri geotermal. Penjamin pinjaman, asuransi resiko, insentif kredit juga dibutuhkan untuk tetap berjalannya suatu proyek geote
melaporkan, sebanyak 40 negara sedang mengembangkan proyek geotermal dan diperkirakan akan ada pertumbuhan produksi listrik secara global sebesar 50% pada tahun 2010.

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

HDTV Support

on Yahoo! Groups

Help with Samsung

HDTVs and devices

Summer Shape-up

on Yahoo! Groups

Trade weight loss

and swimsuit tips.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar