Senin, 19 November 2007

[psikologi_transformatif] Memimpin adalah memahami


Keponakan dari Carnegie bernama Josephine,  pada usia 19 tahun datang ke New York, menjadi sekretaris Carnegie. Kala itu dia baru lulus SMA, dan belum memiliki pengalaman sama sekali, sehingga telah melakukan sejumlah kekeliruan.  Carnegie tanpa sungkan mengkritiknya.  Maka dari itu, di dalam pekerjaan, Josephine merasa sangat tertekan.
Suatu hari, sewaktu Josephine dalam sejumlah urusan pekerjaan, telah melakukan kesalahan lagi. Carnegie yang baru saja hendak menyemprotnya, segera berkata kepada dirinya sendiri:
Tunggu, usiaku lebih tua 2 kali lipat dibandingkan Josephine, pengalaman hidup juga lebih banyak 10.000 kali daripada dia, bagaimana mungkin mengharapkan dia mengerjakan sebaik aku? Sewaktu umur 19 tahun, aku mengerjakan apa? Bukankah juga sering melakukan kesalahan tolol semacam itu?
Setelah melalui introspeksi, ketika Josephine telah berbuat kekeliruan lagi, Carnegie tidak lagi seperti dahulu dengan langsung menegurnya. 
Ia selalu dengan tersenyum berkata kepada Josephine:Tidak masalah, ini hanyalah kesalahan kecil saja, sesungguhnya, aku barangkali lebih banyak melakukan kesalahan daripada kamu! Tidak seorangpun otomatis langsung serba bisa, sukses hanya bisa diperoleh dari membenahi kesalahan yang terus menerus, apalagi kamu lebih pandai dibandingkan aku sewaktu muda. Aku sendiri juga pernah melakukan lebih banyak kebodohan, oleh karena itu, aku sama sekali tidak ingin mengkritikmu atau siapapun.  Akan tetapi, coba kamu lihat, jika kamu lakukan seperti ini, bukankah sedikit lebih cerdas?
Mendengar perkataan semacam itu, Josephine tidak lagi merasa tertekan, malahan telah dipenuhi inisiatif. Kemudian, dia betul-betul menjadi seorang sekretaris yang canggih.
Atasan menasehati bawahan, adalah perwujudan penghargaan individu tertinggi, jangan menilai segalanya berdasarkan standard diri sendiri.

Matahari saja juga memiliki flek hitam, urusan manusia di dunia lebih-lebih, tidak mungkin tanpa cela. Sebagai seorang atasan, yang kadangkala sekarang ataupun masa lalu,  bila juga mempunyai kekurangan, baru bisa khusus memahami kelemahan sejenis dari anak buah.  Terlalu menegur kesalahan kecil anak buah , bagaikan menggunakan kapak tajam membacok seekor lalat yang hinggap di keningnya.
Oleh sebab itu, sistem peraturan yang keras, untuk sementara barangkali bisa membatasi karyawan keluar dari jalur, tapi sulit dalam mengambil hati karyawan. Bila berkehendak memperoleh ketulusan dan kegairahan karyawan dalam bekerja, maka para manager dalam berkomunikasi harus memiliki Hati yang seprinsip dengan mereka yang dipimpinnya.


Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See how.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Yahoo! Groups

Cat Zone

Connect w/ others

who love cats.

Y! Messenger

Instant hello

Chat in real-time

with your friends.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar