Minggu, 25 November 2007

[psikologi_transformatif] Mimpi dan Penafsirannya

MIMPI DAN PENAFSIRANNYA

R = Rony
L = Leo

R = Salam sejahtera Mas Leo, Saya mau tanya arti mimpi
saya. Semalam saya bermimpi hadir di sholat jum'at.
Trus, kok yg ceramah sekumpulan anak muda, tapi bukan
ceramah agama spt umumnya, tapi malah ngelawak.
Lucunya lagi mereka menggunakan bahasa Suroboyo-an.
Kemudian setelah selesai, disambung lagi oleh si
Mi'ing (Bagito). Asli, saya gak salah, itu Miing
Bagito beneran. Cuma dianya hanya cengar cengir aja
ketika disuruh ngelawak. Dan suasana tetap di Sholat
Jumat tsb. Kira2 artinya apa ya mas?

L = Salam lagi Mas Rony,... hmmm hmmm hmmm. The
meaning of your dream is VERY CLEAR. Anda menganggap
bahwa dalam ibadah Sholat Jumat itu, ketika saatnya
waktu khotbah, yang berkhotbah itu bukan orang yang
memiliki kemampuan untuk memberikan khotbah dengan
tulus berdasarkan pengalaman spiritual pribadi mereka
dan pengetahuan mereka tentang yang Illahi, melainkan
mereka yang sebenarnya masih hijau belaka (Disimbolkan
dengan orang2 muda yang melawak dengan gaya
Suroboyoan). Nah, di mimpi itu, Alam Bawah Sadar
(subconscius mind) yang ada di diri anda secara terus
terang memperlihatkan kepada anda bahwa MEMANG yang
memberikan Sholat Jumat dalam alam nyata ini adalah
mereka yang sebenarnya masih anak2 muda, dan bukannya
memberikan PELAJARAN2 ROHANI, melainkan hanya melawak
dengan gaya Suroboyoan.

What's stange about it? Mimpi itu kan REFLEKSI dari
alam kesadaran terjaga (waking consciusness) yang kita
alami ketika sedang tidak tidur. Jadi, menurut aku,
anda itu MEMANG tidak memiliki respek terhadap orang2
yang memberikan khotbah dalam Shalat Jumat, tetapi
anda tidak mau bicara secara terus terang. You are
completely convinced bahwa orang2 yang memberikan
khotbah Jumat itu, walaupun dengan gelar akademik
bertumpuk dan kredensial dari mana2, sebenarnya
HANYALAH anak2 muda yang MELAWAK. Dan melawak dengan
gaya Suroboyoan yang, well, mengingatkan aku akan
SRIMULAT. Hmmm hmmm hmmm... Srimulat itu kan dari
Surabaya, dan itulah gaya Suroboyoan which is BUKAN
melawak demi melawak, tetapi melawak dengan maksud
menghibur.

So,... aku juga melihat bahwa anda itu MENGAKUI bahwa
para pengkhotbah Sholat Jumat itu juga MENGHIBUR.
Menghibur ala dagelan Suroboyoan tetap saja menghibur.
Melawak walaupun dalam KONTEKS Sholat Jumat tetap saja
lawakan, dan itu tetap saja menghibur. So,... jadi
Alam Bawah Sadar anda itu juga mengakui bahwa ada
faedah dari Sholat Jumat itu, walaupun secara tidak
langsung. Apa yang dikhotbahkan itu tidak menjadi
masalah, so says your Alam Bawah Sadar, semuanya itu
ok saja. Tetapi intinya itu bukan pelajaran2 rohaniah
melainkan hiburan belaka. Lawakan belaka which is not
too bad anyway.

Lalu ada Mi'ing dari Group Lawak Bagito. Nah, di mimpi
itu si Mi'ing who is a TRUE PELAWAK diminta untuk
tampil ke mimbar dan meneruskan lawakan (baca khotbah
Jumat). Tetapi anehnya si Mi'ing itu bukannya melawak
(which is his profession), melainkan cuma cengar
cengir saja. So,... yang melawak (berkhotbah Jumat)
itu ternyata para orang muda. Dan yang dipanggil untuk
meneruskan lawakan (khotbah Jumat), ternyata tidak
melawak melainkan cuma cengar cengir saja. Artinya itu
SIMBOLIK juga, mas. Very much simbolik. Begini: Si
Mi'ing itu kan aslinya very lucu. Tetapi ketika dia
dipanggil untuk melanjutkan lawakan para ahli khotbah
di Sholat Jumat itu, bukannya kelucuannya yang
dikeluarkan, melainkan cuma cengar-cengir aja.
Seolah-olah bilang bahwa GUE GAK SANGGUP NGELAWAK
SELUCU LU ORANG. Something like that. Hmmm hmmm
hmmm... jadi ternyata yang pelawak asli itu TIDAK
SANGGUP untuk melawak selucu para ahli khotbah.
Berarti Alam Bawah Sadar anda itu memperlihatkan bahwa
mereka yang memberikan khotbah Jumat itu ternyata
LEBIH LUCU daripada pelawak asli. Hmmm hmmm hmmm...
karena lucu berarti menghibur kan? Memberikan hiburan
dengan gaya Suroboyoan sehingga jemaat yang hadir bisa
tertawa dan terhibur. Itu arti dari mimpi anda.

R = Fyi, saya nih dah lama yg namanya gak ngejalanin
ritual sholat 5 waktu, termasuk jumatan itu. saya
punya alasan sendiri yaitu kenapa seh mau ketemu Tuhan
aja kudu diatur tempat & waktunya. Sampe2, teman2 saya
dah nganggap aliran sesat lah, islam KTP lah. But, I
dun care. Boleh dibilang, saya ini dah jarang sekali
melakukan peribadatan.

L = Well, menurut aku, anda mau sholat lima waktu atau
tiga waktu atau sama sekali tidak sholat is your own
CHOICE. Itu pilihan anda pribadi, dan anda memang
memiliki alasan2 pribadi. Kalau anda berpikir bahwa
sholat Jumat itu cuma RITUAL belaka, yang semata-mata
mau ngaturin orang harus bertemu Tuhan kapan dan
dimana, dan anda TIDAK mau terima pengaturan seperti
itu, that's your own CHOICE. Setiap orang memiliki
alasan2 sendiri kenapa mau menjalani ritual, dan
kenapa tidak mau. Ada yang mengikuti Sholat Jumat
(atau ritual lainnya yang bisa berbeda-beda,
tergantung agama dan kepercayaan orang itu) karena
TAKUT MASUK NERAKA. Itu ada dan VERY MANY. Banyak kan
mas, you know that bahwa banyak yang ikut sholat Jumat
karena takut masuk neraka. Banyak yang ikut IBADAH
MINGGU di gereja-gereja karena TAKUT MASUK NERAKA.
Banyak yang ikut bhakti di PURA karena takut kena
sengkolo, takut celaka, atau takut dimusuhi oleh
tetangga sebanjarnya. Alasan itu macam2, dan itu HAM
(Hak Azasi Manusia) untuk memiliki alasan2 yang sangat
pribadi itu. Tidak ada yang berhak untuk memaksa orang
untuk beribadat, dan tidak ada pula yang bisa memaksa
orang untuk tidak beribadat. Kalau mau beribadat,
monggo, it's your RIGHT. Dan kalau tidak mau
beribadat, ya monggo juga, it's also your RIGHT. Hmmm
hmmm hmmm...

Alasan orang untuk melakukan peribadatan itu
berbeda-beda mas, dan GAK USAH merasa risih dengan
komentar nyinyir dari orang2. Mereka mao bilang
sampeyan ISLAM KTP ya biar saja. It's their right to
say so. Itu juga HAM mereka untuk berpendapat seperti
itu. Namanya hak untuk memiliki pendapat dan
mengutarakannya. Bahasa Jakartanya: "Biarin aja, kan
punya mulut, mo bilang apaan kek, bukan urusan gue,"
hmmm hmmm hmmm, things like that.

Kita ini sudah tidak lagi hidup di jaman Jahilliyah
dimana para pemuka agama itu bisa MERAJALELA. Jaman
Jahilliyah di Eropa itu berlangsung dengan sangat
intensnya ketika para pemuka agama Kristen saling
mengkompori umatnya untuk membantai umat dari pemuka
agama Kristen yang lain. Hmmm hmmm hmmm.... Kristen
itu macam2 juga kan, mas. Ada Kristen Katolik, dan ada
Kristen Protestan. Nah, ketika terjadi konflik antara
Katolik dan Protestan (which is SAMA2 KRISTEN),
terjadilah perang selama 30 tahun lebih antara para
pengikut dari kedua aliran itu. Dan yang mengkompori
adalah para pemuka agama. Para pemuka agama Katolik
saling adu lidah dengan pemuka agama Protestan. Dan
umatnya saling berbunuhan, dan jutaan orang mati sia2.
Dan itu terekam di sejarah. Hmmm hmmm hmmm... kalau
kita melihat sekarang memang SEPERTI LAWAKAN. Siapa
pelawaknya, ya PARA PEMUKA AGAMA itu. Mereka itu
pelawak, menghibur dengan khotbah,... tetapi juga
membahayakan ketika mereka menyerukan sabilillah
kepada para umatnya. Ceritanya kan mau membela Allah,
dan dibunuhlah manusia2 lain. Hmmm hmmm hmmm,,, tapi
"Allah" mana yang dibela? Allah Katolik atau Allah
Protestan, that's the question kan? Sama saja seperti
sekarang ini, Allah Islam atau Allah Kristen, atau
Illah2 Lain ???

Hmmm hmmm hmmm.... agama2 itu METODE belaka, mas. Aku
ini bukan anti agama. Agama is OKAY, tetapi itu metode
belaka. Yang penting itu ESSENSI dan bukan segala
kulit berlapis-lapis which is ritual belaka. Ritual
itu bisa bermakna mendalam secara kerohanian apabila
dijalani dengan kesungguhan, dengan IKHLAS dan PASRAH.
Tetapi kalau dijalani hanya karena takut masuk neraka
atau hanya karena takut dibilang ISLAM KTP, atau
KRISTEN KTP, atau KATOLIK KTP, atau HINDU KTP, atau
BUDDHA KTP.... ya mubazir lah. Jadinya kan seperti
Tari Topeng. Tari topeng asli, dan yang berkhotbah di
mimbar itu tak lain dan tak bukan memang "pelawak"
belaka PERSIS seperti yang terlihat in your dream itu.
Mimpi itu kan isinya SIMBOL. Anda melihat simbol2 di
mimpi, dan anda bertanya kepada aku tentang
interpretasinya which I have already given di atas
itu. Nah, selanjutnya anda harus bagaimana is of
course up to you. It's your own life. You have to
decide yourself. Kalau gak mau Sholat Jumat, so what?
Tuhan aja gak bisa maksa. Dan kalau mau Sholat lima
waktu terus-menerus tanpa henti, so what? Tuhan aja
gak bisa maksa supaya berhenti, hmmm hmmm hmmm...

Aku juga mau sharing nih, about mimpi juga yang belum
pernah aku ceritakan sama siapa2. Minggu lalu, aku
mimpi menghadiri Sholat Jumat. Ada bedug bertalu-talu
di bagian depan, dan semua umat sudah duduk bersila
berlapis-lapis, lengkap dengan sarung dan pecinya.
Tetapi Sholat Jumat belum mulai, dan umat masih duduk
bersila saja, seperti menunggu aba2 untuk mulai.
Lucunya, aku disitu duduk bersila di bagian PALING
BELAKANG. Lebih lucu lagi, di bagian paling belakang
itu tidak ada orang lain selain aku sendiri, hmmm hmmm
hmmm... Itu kan very funny. Seharusnya yang duduk di
baris paling belakang itu kan banyak orang juga.
Tetapi di mimpi itu tidak ada orang lain lagi. Yang
ada cuma aku sendiri. So, aku duduk sendiri di bagian
paling belakang, sedangkan di depan aku itu ada banyak
barisan. Dan itu penuh dengan orang2 yang siap untuk
Sholat Jumat. Lalu, aku duduk bersila disitu dan
melihat pada kain sarung yang aku kenakan. Aku lihat
saja, dan aku pegang2, rasanya VERY REAL. Cuma itu
saja, lalu mimpinya berakhir. Hmmm hmmm hmmm...
artinya apa? Well, kalau aku artikan itu sebagai
SIMBOL dari TUT WURI HANDAYANI. Mengikuti dari
belakang. Kalau ada teman2 aku yang Sholat Jumat, maka
aku akan mengikuti dari belakang, secara simbolik.

Sekitar bulan Maret 2007 yang lalu, aku bermimpi yang
also very strange. Di mimpi itu aku melihat almarhum
ayah tiri aku yang berkhotbah di atas mimbar gereja
(dia seorang pendeta Kristen Protestan). Khotbahnya
itu begitu fasih dan lancar, tetapi aku melihat umat
yang menghadiri kebaktian di gereja itu mengalami
kesakitan dan kesedihan. Dan ayah tiri aku itu khotbah
saja di atas mimbar, dan tersenyum, dan merasa happy
dengan dirinya sendiri. Lalu aku menghampiri umat yang
kesakitan itu, dan aku berbicara dengan mereka itu
SATU PERSATU. I touched them, I talked with them, I
helped heal them. Itu yang aku lihat di mimpi. So,...
dalam mimpi di mesjid itu aku ternyata duduk sendirian
PALING BELAKANG. Dan dalam mimpi di gereja itu, aku
ternyata bukan yang berkhotbah di atas mimbar,
melainkan yang TURUN LANGSUNG dan menyentuh umat yang
kesakitan itu satu persatu. Mimpi yang kedua itu
artinya begitu jelas sehingga tidak memerlukan
penafsiran kembali. You know me, I've NEVER preached.
Aku ini tidak pernah, dan tidak mau berkhotbah. Aku
ini maunya menyentuh umat yang kesakitan, yang ingin
bertemu dengan Tuhan, tetapi tidak tahu caranya
bagaimana. Dan ini adalah UMAT TUHAN. Dan itu ada
dimana-mana, dan BUKAN hanya ada di mesjid dan di
gereja. Semua manusia itu Umat Tuhan, dan itu tidak
dibedakan oleh agama atau kepercayaannya. Agama atau
kepercayaan hanyalah METODE belaka, dan itu TIDAK
menyebabkan manusia menjadi manusia yang berbeda. No,
it doesn't work like that. Manusia itu tetap saja
manusia biasa, apapun agama atau kepercayaannya.

Sekalian sharing juga yah, aku ini memang sekarang
TIDAK LAGI mengikuti ritual. Dulu aku itu full WIRID
everyday, sekarang gak lagi. Dulu aku masuk gereja
setiap hari Minggu, sekarang tidak lagi. Dulu aku
pernah meditasi di vihara, sekarang tidak lagi. Dulu
aku pernah sembahyang di pura, sekarang tidak lagi.
But,... apakah segala tidak dan tidak itu menyebabkan
aku itu kehilangan TIKET MASUK SURGA? Hmmm hmmm
hmmm,,, aku rasa bukan seperti itu pemahamannya. Aku
merasa bahwa ritual is OK, tapi non ritual is ALSO OK.
Jadi, kalau ternyata sudah tidak merasa sreg dengan
ritual peribadatan yang hanya merupakan repetisi tanpa
essensi, ya monggo, ditinggalkanlah, tapi mbok ya
segala hal yang anda anggap penting dan perlu itu
tetaplah dijalankan. Misalnya, anda bisa saja
menganggap Sholat Jumat itu merupakan lawakan belaka,
a joke, which is ok for you to hold karena it's your
HAM: Hak untuk berpendapat dan mengemukakannya...
Tapi, pastilah anda memiliki at least satu hal yang
anda percayai akan membawa anda untuk menjadi insan
yang SPIRITUAL secara ESSENSIAL. Misalnya, anda akan
memilih untuk meditasi which is also good. So,
meditasilah. Atau,... maybe anda menganggap meditasi
itu juga tidak penting, dan anda merasa bahwa anda
SUDAH BISA KONEK dengan yang Illahi bahkan dengan
hanya berdiam diri saja, tanpa melakukan apapun, even
tanpa doa2. Nah, apabila seperti itu yang anda
percayai, do it. Lakukanlah.

Yang penting kita itu bisa MENJADI DIRI SENDIRI. Gak
perlu mengikuti segala omongan orang bahwa mutlak
harus begini, atau mutlak harus begitu. Untuk apa?
Hmmm hmmm hmmm... pengertian aku sendiri mengatakan
bahwa TIDAK ADA YANG MUTLAK. Segalanya itu RELATIF.
Relatif, mas, relatif... tergantung. Tergantung apakah
anda mempercayainya, tergantung apakah pelakunya
benar2 konsekwen menjalankan agama atau kepercayaannya
itu. Tergantung apakah berdasarkan HATI NURANI atau
hanya mengikuti desakan tetangga saja, karena gak mao
(merasa malu) dikatain sebagai orang yang beragama di
KTP saja. Hmmm hmmm hmmm... By the way, aku ini juga
dibilang agama KTP. And I DON'T CARE. Hidup is hidup
gue, ngapain loe orang ributin my business. I'll reply
like that. So what, gitu lho!

+++++++++++++

[Leo adalah seorang praktisi PSIKOLOGI TRANSPERSONAL.
HP: 0818-183-615. E-mail: <leonardo_rimba@yahoo.com>.
Untuk bergabung dengan milis SPIRITUAL-INDONESIA,
please click this link:
<http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia>.
NOTE: Except my own name, all other names used in the
mail correspondences and Yahoo Messenger conversations
are pseudonyms.]

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Real Food Group

Share recipes,

restaurant ratings

and favorite meals.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar