Selasa, 13 November 2007

[psikologi_transformatif] Tarot For Fun!!

 
aku sedang tidak dalam kondisi senang saat ini.. seseorang yang dekat denganku baru saja kehilangan.
 
________________
 
Tapi aku harus tetap menuliskan tentang potensi-potensi dari masing-masing Individu yang sudah terdekon. walau pun potensi ini bisa saja hanya euforia saya saja.. atau kalian memang bisa mempraktekkan di dunia nyata..
 
beberapa hari yang lalu saya ke Depok untuk memfotocopi bolak balik novel saya yang
berjudul (BNB) Bukan Novel Biasa (.. harga Rp 30.000) bisa didapatkan dalam proses Dekon bersama saya secara gratis atau pesan langsung dengan menghubungi 021-92589842
 
hari pertama saya di Depok untuk menyerahkan master untuk di-fotocopy.. saya bertemu teman lama saya sewaktu SMP di stasiun UI Depok.. di sebelahnya ada perempuan yang cukup manis berkacamata dan mengenakan kemeja era-Victorian. Aku menanyakan namanya dan ia ... langsung aku tembak : "Hei, aku bisa ngeramal.. kamu mau aku ramal enggak?"
 
Dia penasaran dan tertarik. aku mulai mengeluarkan kartu Tarotku dan mulai meramal... entah kenapa aku merasakan getaran yang dahsyat. padahal secara fisik... Mbak J. bukanlah orang yang telihat sangat ketakutan.. ia terlihat tenang. Mbak J pun mulai menanyakan tentang Karir, Jodoh, dan segala macam.. dan dia mulai terbuka tentang dirinya yang hanya bersama Ibunya dan adiknya. Ia tidak menceritakan tentang Kepergian Ayahnya.. Mbak J bertanya bagaimana kalau ia kuliah sambil kerja. dan bagaimana bisnis catering Ibunya..
 
Apa yang saya dapat dari pengalaman ini adalah.. bagaimana dengan Kartu Tarot kita bisa mengenal orang jauh lebih dalam.. tanpa harus melalui proses tanya jawab yang rumit.. dan setelah di Dekon..kita telah diinstallkan program meramal.
 
setelah naik kereta menuju Tebet.. saya bertanya pada Mbak J. bagaimana ramalannya? Mbak J menjawab.. "Ada yang bener.. ada yang salah.." saya cukup puas dengan jawaban itu.. karena selama proses meramal saya benar-benar tidak mendapatkan ketenangan.. biasanya Orang Yang Diramal.. menggunakan momen ramal untuk curhat... dimana saya untuk sementara menjadi seorang Psikiater tanpa ijazah, seorang ahli kejiwaan yang mencoba memberi solusi yang secara intuitif mungkin terbaik bagi Mbak J.
 
"Alasan kenapa saya tidak berhasil menenangkan perasaan Mbak J, karena Mbak J masih terlalu banyak pertanyaan yang belum ditanyakan.. dan kereta keburu datang.. dan sudah jam sembilan malam."
 
Hari ke-dua saya ke Depok..
 
saya sedang mengambil hasil fotocopian novel saya.. dan bersantai di salah satu Cafe di Margonda yang sekaligus.. toko buku... saya mencolok laptop saya dan menanyakan orang asing.. seorang perempuan yang sepertinya sedang mencari-cari buku untuk dibaca...
saya langsung tembak dia
 
"Mbak.. suka baca Novel?"
"Suka?"
"Saya ada novel, Mbak mau baca enggak? Saya pengen tahu komentar Mbak tentang novel saya? Say menunjukkan beberapa eksemplar."
"Sekarang."
"Iya, sekarang."
 
Aku pun memberikan novel itu.. aku mulai mengetik novel baruku yang berjudul Kompatiologi.
 
setelah sekitar 45 menit. aku datang dan duduk di meja yang sama dengan Mbak tersebut..
Gimana novelnya...
 
"Mbak itu mulai berkomentar panjang lebar........."
 
(Aku tidak ingin menuliskan komentar mbak itu, tentang novel saya.. takut merusak imajinasi anda-anda.. kalau anda nanti membacanya)
 
Maka saya mulai bertanya...
"Mbak mau beli?"
"Berapa harganya?"
"Sekian-sekian."
"Wah, nanti saja deh.."
Kami sama-sama diam. Aku pun bertanya lagi
"Menurut mbak, harga novel ini berapa?"
"Sekian.." kata mbak itu.
"Dan aku langsung setuju.. dan aku berhasil menjual novel itu."
Seharga sekian - sekian
 
(sekian-sekian agar saya tidak merusak harga pasaran novel saya)
 
Apa yang paling aku peroleh dari Kompatiologi adalah masalah kepercayaan diri.
 
"Saya tidak takut dengan rasa pahit, asem, dan rasa yang tidak manis dan menyegarkan;
saya akan terus menenggaknya.. seperti "aksi dan reaksi" dari minum dan menjelaskan rasanya seperti apa?"
 
"Dan itu yang saya lakukan dalam sehari-hari.. saya terus mencoba dan mencoba.. baik itu pahit dan manis dan respon dari seseorang.. saya anggap seperti ritual minum teh Dekon saja."
 
atau......
 
Seperti halnya sebuah Software yang canggih sekali pun.. kalau kita tidak terbiasa untuk menggunakan program tersebut.. yaa kita tidak akan bisa menguasai program tersebut. sama halnya dengan Kompatiologi... kalau kita sudah diinstallkan program Kompatiologi.. kalau kita tidak menggunakan program itu dalam kehidupan sehari-hari.. yaa tetap saja kita tidak bisa menguasai hidup kita sendiri.
 ---------------------------------------------------
 
Dan sorenya saya bertemu dengan Dika, seorang Layout penerbit Erlangga.. semoga ia mau menerbitkan Novel saya.. walalu pun.. seru dan ketegangan dari menjual secara gerilya dan sendiri.. tidak akan kualami.. tapi kupikir.. adanya diskusi tentang novelku di kampus-kampus.. juga merupakan hal yang seru dan menegangkan.


Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Y! Messenger

Send pics quick

Share photos while

you IM friends.

Wellness Spot

Embrace Change

Break the Yo-Yo

weight loss cycle.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar