Rabu, 28 November 2007

Re: [beasiswa] [OOT - curhat] Ujian Negara SMU

Salam,

Hal serupa saya alami waktu saya SMA dulu, kebetulan waktu itu saya masuk
sekolah "impian" yang punya angan-angan ingin mengabungkan pendidikan umum
dan pendidikan agama secara lengkap. Efeknya yang jelas pada anak-anak waktu
itu adalah kesibukan yang luar biasa dan kehilangan arah, harus belajar apa
dan masuk jurusan apa. Sehingga banyak teman-teman saya yang ngak punya
pilihan atau salah pilih. Dalam kegalauan itu saya berpikir apa yang harus
saya pilih dari sekian banyak mata pelajaran. Untuk ilmu-ilmu
agama (Islam) akhirnya saya memutuskan untuk memilih bahasa arab dengan
alasan semua mata pelajaran agama tentang keislaman kuncinya ada pada bahasa
arab, jika bahasa arab lancar semua lancar. Dalam hal ini saya merasa
pilihan saya tepat karena kemudian pelajaran-pelajaran lain yang sifatnya
ke-Islaman nilainya jadi baik.

Untuk matakuliah umum waktu itu saya memilih konsentrasi bahasa Inggris.
Alasan saya waktu itu karena banyak sekali buku-buku tentang ilmu umum yang
merupakan terjemahan dari bahasa Inggris. Logika saya waktu itu kalau saya
bisa bahasa Inggris paling ngak saya punya "kunci" untuk membuka
"pintu-pintu" ilmu yang berbahasa inggris. Untuk sementara waktu saya merasa
tepat dengan pilihan ini termasuk juga saya memilih biologi sebagai jurusan
saya waktu SMA. Setelah kuliah pilihan saya juga semakin terasa tepat karena
ternyata penghargaan dosen dan teman-teman bagi yang bisa membaca tek-tek
asing juga sangat luar biasa paling ngak ada perasaan bahwa saya punya level
tertentu dari sisi keilmuan kalau tulisan-tulisan yang saya kutip berasal
dari referensi asing. Berkat bahasa ini juga saya dapat beasiswa
post-graduate dan master selama tiga tahun di New Zealand dan sekarang saya
lagi belajar di University of Washington di US.

Belakangan ternyata saya sadar bahwa ada satu hal yang saya lupakan,
matematika. Walaupun saya termasuk orang yang sangat menyukai logika dan
sejak SMA juga sangat suka mata pelajaran logika dan yang berbau filsafat,
ternyata saya lemah di Matematika. Dan kelemahan ini begitu besar efeknya
pada karir dan kepercayaan diri dalam pergaulan akademis saya dan pada
proses penikmatan saya terhadap alam dan kehidupan di sekitar saya.
Sebenarnya saya tinggal satu langkah lagi yaitu memahami bahasa kontemporer
dari logika yaitu matematika. Dalam hal ini saya gagal memahami matematika
karena terlalu terjebak pada opini teman-teman waktu itu tentang matematika,
sulit, rumit, jelimet, komplek dan cara guru mengajarakan matematika yang
tidak menyentuh pemahaman tentang fungsi dari matematika, padahal sekarang
saya tahu bahwa matematika itu bisa sangat lucu, sexy dan boy.......bahkan
bisa membuat kita orgasme (maaf saya terpaksa harus menjelaskan ini sekedar
berbagi bahwa matematika itu bukan hal yang menakutkan apalagi menjenuhkan
asalkan bisa menjelaskan fungsinya secara benar, butuh guru yang punya
sensasi untuk mengajarkannya). Dan seandainya saya bisa matematika saya
akan menjadi orang yang paling menikmati hidup di dunia ini. Pertama dari
filsafat dan logika saya bisa memperoleh kenikmatan intelektual yang bagi
saya sangat dahsyat. Betapa alam begitu terpetakan dengan indah dan rapih di
benak saya dengan kedua pemahanman di atas. Satu hal yang kurang saya
nikmati adalah pemahaman-pemahaman tentang yang detail karena matematika
saya jelek padahal logika saya misalnya telah masuk pada wilayah itu dan
saya cukup bisa menikmati hanya saja ketika berusaha masuk lebih detail saya
kekurangan perangkat pemeta yang lebih sophisticated, matematika. Anda
mungkin bisa membayangkan bagaimana nikmatnya hidup ini jika saya menguasai
matematika secara baik, lengkap sudah hidup saya.

Saran saya buat adik anda adalah penguasaan bahasa baik itu bahasa Indonesia
atau bahasa daerah (banyak hal bisa dinikmati dengan dua bahasa ini di
antaranya seperti seni, tari-tarian, wayang yang hanya pakai bahasa daerah
dengan humor berbahasa daerah dan lain-lain) dan tentu saja bahasa asing
terutama inggris (anda berpeluan punya pergaulan internasional, bisa
menikmati kesenian international, termasuk bisa memahami bisikan-bisikan
berbahasa inggris yang bermanfaat dan mengairahkan, dan satu hal nongton
komedi yang didubbing itu ngak lucu). Kedua adalah penguasaan matematika dan
logika. Ketiga adalah penguasaan seni. Daripada kehilangan fokus dan
orientasi untuk belajar apa, coba konsentrasikan pada tiga hal itu. Paling
tidak dalam hidupnya kalau dia memilih idealisme dan mimpi yang sangat
pribadi, maka dia akan mampu menikmati alam dan hidup ini dan punya
penjelasan intelektual yang dahsyat tentang keduanya.

Okay segitu dulu sharing dari saya, cuaca di Seattle lagi mendung tapi aroma
pagi ini begitu khas entah ada apa yang terjadi, barangkali tumpukan daun
musim gugur sudah mulai membusuk dan mengeluarkan aroma daun tua yang khas
dan sangat refreshing, tapi seperti biasa saya gagal menjelaskannya secara
detail (matematis) campuaran kimiawi apa yang terjadi pada udara sehingga
udara pagi ini di Seattle punya aroma yang khas dan menyegarkan tapi logika
besarnya bisa saya fahami.

Segitu dulu, kepada si ade yang lagi berjuang di SMA selamat berjuang dan
jangan lupa apapun pilihannya pilihlah dengan sepenuh hati, apapun yang anda
pilih kalau anda pilih dengan sepenuh hati saya jamin tidak akan
mengecewakan. Selamat belajar dan jangan lupa sisihkan waktu untuk menikmati
hidup dan alam yang indah ini.

jejen jaenudin

Humphrey Fellow 2007-2008

University of Washington

On Nov 27, 2007 8:24 PM, iva mahadri <iva_mahadri@yahoo.com> wrote:

> Salam,
>
> Saat ini adik saya sedang duduk di kelas 3 SMU dan sebentar lagi akan
> menghadapi ujian negara. Orang tua saya sering kesal karena beliau tidak
> pernah melihatnya belajar. Pulang sekolah jam 4 sore, dia istirahat
> sebentar, main komputer, mendengarkan musik. Selepas maghrib kalau tidak
> main ke rumah teman, dia nonton TV, atau les di lembaga pendidikan seminggu
> 3x. Meski demikian, orang tua saya sering menganggapnya masih kurang banyak
> belajar.
>
> Sebagai kakak, saya cukup memahami kondisi adik saya (juga orang tua
> saya). Karena saya tinggal di kota yang berbeda, saya sering mengingatkannya
> untuk belajar via telepon/sms. Suatu hari, ketika saya pulang ke rumah ortu,
> adik saya banyak curhat tentang kejenuhannya belajar. Selain itu ia merasa
> stres karena tahun depan akan bertambah mata pelajaran yang diujikan.
> Sementara itu, dia merasa masih harus mengejar bahan pelajaran yang harus ia
> pelajari. Ketambahan lagi, dia (sepertinya) salah masuk jurusan. Ketika di
> kelas 2, dari hasil tes dia dinyatakan cocok masuk IPS. Sementara itu,
> selepas SMA ia ingin melanjutkan ke jurusan arsitektur/ desain komunikasi
> visual/ desain interior. Sehingga dia sering merasa enggan belajar, terutama
> mata pelajaran Ekonomi yang dirasanya terlalu sulit.
>
> Terus terang saya kasihan kepadanya karena dia merasa bebannya terlalu
> berat. Saya sudah berusaha membangkitkan semangatnya dan lumayan-lah
> sepertinya dia cukup termotivasi dengan cerita2 saya tentang rekan2 di milis
> & saya sendiri yang bisa mendapatkan beasiswa.
>
> Satu lagi mata pelajaran yang dirasa sulit bagi dia adalah bahasa inggris.
> Saya sudah membelikan beberapa buku latihan tes bahasa Inggris dan beberapa
> mata pelajaran lain. Oya, adakah rekan2 yang tahu buku2 latihan tes bahasa
> inggris untuk anak SMU (ujian negara) yang cukup baik?
>
> Terima kasih untuk tempat curhatnya. Mohon doa untuk adik saya semoga dia
> bisa menghadapi ujiannya kelak. Amin.
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS
Hanya ada di http://www.milisbeasiswa.com/

===============================

CARI KERJA?
Gabung dengan milis vacancy. Kirim email kosong ke vacancy-subscribe@yahoogroups.com.
http://www.groups.yahoo.com/group/vacancy

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:

http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:

http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/join

(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:beasiswa-digest@yahoogroups.com
mailto:beasiswa-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:

http://docs.yahoo.com/info/terms/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar