Rabu, 28 November 2007

Re: [psikologi_transformatif] Kacian dech loe...ini kan sedekahku padamu dulu CentRe-Post: FLAME IN, VLAME ON

Hahahahaha....
Kasihan banget dech loe Cent
Udah kehabisan amunisi ya? Hahahahaha
 
Ini kan sedekahku dulu padamu Cent
Sama juga sedekahku waktu kamu dulu ngemis minta dijadiin administrator milis
Supaya kamu tidak dipandang sebelah mata sama orang-orang di psikologi
 
Tapi kamu sendiri yang merusak semua pemberian dan sedekah orang-orang padamu
Termasuk sedekah rekomendasi agar kamu bisa masuk Psikologi Atmadjaya
Tanpa tes matematika.
 
Kasihan dirimu Cent
Pengemis saja masih punya rasa syukur
 
Saranku: Bertobatlah..Karmamu sudah dekat
 


vincentliong <vincentliong@yahoo.co.nz> wrote:
Audifax sebelum berkhianat…

http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/8662
--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, audifax -
<audivacx@yahoo.com> wrote:

FLAME ON, VLAME ON
(Pengantar Kitab Api)

OLEH:
AUDIFAX
Peneliti di IISA-Surabaya, Penulis buku "Mite Harry Potter"(2005,
Jalasutra)


Ya! Aku adalah asal-usulku.
Tak pernah puas bak nyala api
Aku menghabiskan diriku dengan berkobar
Menjadi cahaya apa saja yang kuambil
(Menjadi) arang apa saja yang kutinggalkan
Nyala Api, memang itulah aku

Friedrich Nietzche
(Ecce Homo)


Heraklitos pernah menuliskan tentang Api. Menurutnya: "Api itu
beristirahat dengan berubah-ubah/bergerak-gerak. Dan petir, salah satu
manifestasi Api, dalam semesta adalah simbol Zeus, pemberi dan
pengatur kehidupan semesta. Konon, Api adalah sesuatu yang terlarang
dari manusia dan hanya dikuasai oleh Zeus. Hingga kemudian Prometheus
mencurinya dan memberikan pada manusia. Sejak saat itulah kehidupan
manusia berubah, manusia bercocok tanam, memasak, menghangatkan diri
dan kehidupan menjadi lebih bergairah. Segala sesuatu dipertukarkan
dengan Api, dan Api dipertukarkan dengan segala sesuatunya, sama
seperti barang dagangan dipertukarkan dengan emas dan emas dengan
barang dagangan.

Ada berbagai tingkatan tafsir api di sini: secara inderawi langsung,
api memang saat berdiam diri nyalanya bergerak-gerak; lebih kompleks
lagi, ide ini mewakili ide rumit Heraklitos tentang kontradiksi: bahwa
sesuatu itu diam dengan bergerak, bahwa gerakan `Menjadi' tidak
menafikan adanya substrat-Ada. Dalam Diam-yang-Bergerak itulah
Heraklitos sering berbicara tentang `Perang' atau `Konflik' sebagai
bapak segala sesuatu.

Api adalah substansi yang tak bersifat pejal-mampat, karena ia
selalu bertransformasi, bergerak, diatur oleh sebuah prinsip gerakan
dari dalam. Uniknya, meski substansi ini berubah-ubah, ada semacam
`identitas' yang bertahan. Keberagaman, multiplisitas, ketakpastian
kehidupan tidak menghilangkan identitas substantif tersebut. Inilah
sebuah identitas yang tidak masif, pejal-mampat tetapi justru bergerak
dalam keberagaman, multiplisitas dan ketakpastian. Identitas itu
sendiri adalah multiplisitas, yang Satu adalah sekaligus Banyak.


Perang, konflik atau polemik adalah Api, hakikat kontradiktif dari
realitas. Menjalani kehidupan dalam realitas adalah bergerak dari satu
pengatasan hambatan menuju pengatasan hambatan berikutnya. Dri satu
pertarungan menuju pertarungan perikutnya. Berperang sama dengan
menjalani kehidupan, dibutuhkan orang-orang yang memiliki keteguhan
kuat. karena peperangan adalah hakikat dan jati diri dalam realitas,
maka persoalannya bukanlah menghentikan peperangan demi kemenangan.
Sama sekali bukan. Realitas tak akan pernah berhenti berperang, ia
akan terus ada dalam konflik. Untuk itulah peperangan sebagai realitas
apa adanya harus dihadapi sebagai ajang mentransformasi diri.

Tulisan-tulisan saya tentang "V" adalah Api. Ia bergerak dalam diam.
Ia satu sekaligus banyak. Ia berada pada batas ambiguitas. Seperti
ambiguitas huruf "V" itu sendiri, yang pada pengantar ini bisa anda
baca pada bagian judul. Dalam ujaran, akan sulit membedakan antara
Flame dan Vlame, tapi bukan berarti perbedaan itu tak ada. Tetapi apa
yang mau saya sampaikan adalah adanya ambiguitas di sini, ambiguitas
dalam Vlame, yang merupakan perlawanan terhadap dominasi hal-hal yang
absolut.

Vlame dapat diterapkan dalam setiap sistem pemikiran, institusi
penafsiran, sejarah, atau apapun yang berupaya membakukan makna,
memberi tafsiran tunggal terhadap realitas, atau menghadirkan suatu
model pembacaan absolut. Mem-Vlame semua hal tersebut, bukan berarti
menolak atau meniadakannya, namun membuat kesemua itu menjadi
`terbuka', `terlepas dari absolutisme' dan `mengambang'.

Pengantar ini, adalah semacam pembuka sebelum menjelajahi tujuh
tulisan tentang "V" yang berurutan sebagai berikut:


Post-V
V, Abject
Anti-Oedipus [V]
Spectres of V
Hermeneutika dan Semiotika
VVV
V

Selamat menikmati dan...FLAME ON!!


© Audifax – 17 Juli 2006


---------------------------------
See the all-new, redesigned Yahoo.com. Check it out.

--- End forwarded message ---



Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Featured Y! Groups

and category pages.

There is something

for everyone.

Women of Curves

on Yahoo! Groups

see how women are

changing their lives.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar