Jumat, 07 Desember 2007

[psikologi_transformatif] [Akalika] Re: Citta & cetana

[Saya terjemahkan dari milis tetangga:]

At 12:15 AM 12/8/2007, Piotr wrote:
>Hello,
>
>Saya diminta untuk menjelaskan apa yang saya maksud dengan: "citta itu bagaikan cakrawala, sedangkan cetana adalah gerak dari satu titik ke titik lain dalam ruangan (sphere) itu."
>
>Ketika saya mencoba membayangkan sesuatu yang tak terbatas, saya membayangkan suatu ruangan (sphere)--ruang itu tanpa awal tanpa akhir. Pandangan dari titik mana pun dalam ruangan itu, ke arah mana pun, hanyalah sekadar garis cakrawala--jadi itu seperti keadaan umum dari batin, citta. (?) Pengalaman aktual adalah sekadar satu titik di dalam ruangan, tetapi ada banyak titik yang mungkin, di mana saya bisa bergerak, mana pun yang paling saya sukai. Oleh karena itu saya bisa mengubah keadaan batin saya--ketika saya bergerak, cakrawala, pemandangan berubah. Hubungan antara yang aktual dan yang mungkin [di masa depan] adalah cetana. (?) Maka, pengalaman aktual dimungkinkan oleh karena ada bhavata (kehausan akan saat kini, aktual), gerak dimungkinkan oleh karena ada vibhavata (kehausan akan ketiadaan, akan apa yang mungkin), dan kecepatan gerak dan perubahan adalah kammata (intensitas kehausan).
>
>Best wishes,
>Piotr
====================
HUDOYO:

Lalu, apakah "ruangan tanpa awal tanpa akhir" dalam analogi ini? Apakah itu si Aku? Roh? :-)

Lalu, apakah yang bergerak dari titik yang satu ke titik yang lain dalam ruangan itu sementara mempertahankan identitasnya? Aku yang kecil?

Mengenai yang aktual dan yang mungkin, yang aktual ada di sini-sekarang, tetapi siapakah yang menciptakan apa yang mungkin? Saya rasa, cetana--yang disebabkan oleh avijja--adalah kekuatan pendorong di balik semua karma, dukkha dan samsara, mempertahankan masa lampau dan menciptakan masa depan di dalam batin.

Alih-alih membayangkan citta sebagai suatu titik yang bergerak secara acak dalam sebuah ruangan, saya membayangkan citta sebagai arus "air" yang deras, yang mengalir di sebuah "sungai" yang adalah ilusi dan delusi, tanpa ada entitas yang dapat dikenali yang permanen.

Saya juga merasa bahwa infinitas (sesuatu yang tak terbatas) adalah 'acinteyya': tidak bisa dipikir-pikir.

Salam,
Hudoyo

>--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
>Nanavira Thera Dhamma Page - Akalika discussion group
>You received this message because you are subscribed to the Google Groups "Akalika".
>To post to this group, send email to akalika@googlegroups.com
>To unsubscribe from this group, send email to akalika-unsubscribe@googlegroups.com
>For more options, visit this group at http://groups.google.com/group/akalika?hl=en
>-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Curves on Yahoo!

Share & discuss

Curves, fitness

and weight loss.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar