Senin, 24 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Antara Pengalaman dan Pengetahuan

Dalam dunia pekerjaan mana yang lebih dihargai : pengalaman atau
pengetahuan ? Kalau kita mau merekrut Management Trainee atau
Manufacturing Apprenticeship (whatever you name it) maka yang
didahulukan adalah pengetahuannya yang dalam hal ini direpresentasikan
dalam pendidikannya dan Indeks Prestasinya. Pengalaman akan
diperolehnya nanti. Tentu saja di luar gelar dan IP, sikap kerja
positifnya harus dimilikinya.
Kalau kita mau merekrut manager / programmer komputer, maka yang
dicari adalah yang punya kompetensi manajerial / programming superior.
Pendidikan dan pengalaman menjadi prasyarat saja, misalnya harus S1
yang pengalaman kerjanya 3 tahun.

Dalam Job Evaluation atau evaluasi jabatan (bukan performance
appraisal !) maka antara pengetahuan dan pengalaman diberikan bobot
masing-masing.

Pindah ke hal lain. Petugas travel yang kerjanya menjelaskan brosur-
brosur wisata ke luar negeri, tapi belum pernah wisata keluar negeri...
knowledgenya cukup bagus, bukan mustahil dengan kemampuannya itu dia
menjalin relasi dengan partner wisata di luar negeri sehingga suatu
saat ia bisa wisata keluar negeri. Atau dipercaya oleh pimpinan
travelnya untuk menjadi guide ke luar negeri. Ini bukan cerita ajaib,
coba anda keliling Travel Agents.
The moral of the story adalah : pengetahuan yang dicari dan dimiliki
seseorang, merupakan kekuatan yang pada gilirannya membuat mimpi atau
dugaan menjadi kenyataan. Orang yang belajar sepeda atau belajar
renang melalui teori dahulu, akan lebih baik daripada orang yang
langsung belajar. Atau lebih baik lagi adalah, menggunakan siklus:
teori - praktek - teori lagi - praktek lagi -dst.
Kemampuan kognitif adalah kelebihan yang diberikan kepada manusia,
yang harus digunakan sebaik-baiknya. Menurut Rollo May, ketika
merespons psikoterapi yang terlalu fisikal, psikologi humanistik yang
mengabaikan kemampuan berpikir samasekali bukan humanistik malah anti-
human karena berpikir adalah bagian dari kemanusiaan.

Hal-hal yang buruk / jahat tidak harus dialami dahulu, cukup diketahui
saja. Tapi pengenalan terhadap Tuhan, selain harus melalui kognitif,
juga harus melalui dzauq / pengalaman.

Masing-masing punya tempat. Masing-masing punya porsi.

Wasalam,
WK

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

new professional

network from Yahoo!.

Fitness Edge

A Yahoo! Group

about sharing fitness

and endurance goals.

Health & Fitness

on Yahoo! Groups

Useful info for the

health conscious.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar