Senin, 17 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Re: Jual-Beli Hak Ilmiah

I(n)di(g)ot ini sekarang bacot tentang Moral dan Metode Ilmiah, apa
ngak salah nih???? Lha Kuliah Metode Penelitian aja ngak lulus-lulus
bisa bacot gede ditambah Moralitas semau gue begitu kok dipamerkan????

---------------
Ini adalah definisi Proses ilmiah:
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk
memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis.
Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya
untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan
hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu
hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi
suatu teori ilmiah.

JADI BOHONG BESAR bila dikatakan ada HAK ILMIAH segala, yang ADA
adalah si I(n)di(g)ot ini TIDAK MAMPU dalam mengikuti proses ilmiah,
tidak mau dikritisi, tidak mau memperbaiki diri, tidak mau belajar,
tidak bisa berargumentasi dengan baik. Semata-mata hanya bacot gede
dan cuplik sana cuplik sini tanpa tahu artinya.

Tentang MORAL, semua sudah tahu seperti apa kelakuan ANJING itu.
Mengapa hal seperti ini dipamerkan?

Salam,

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "vincentliong"
<vincentliong@...> wrote:
>
> Jual-Beli Hak Ilmiah
>
> "Ilmiah adalah sebuah Hak. Bila anda memiliki Hak itu yang bisa
dibeli
> dengan ijasah S1, S2, S3 maka anda boleh melakukan apapun dengan
> mencantumkan Ilmiah karena telah menjadi Hak anda. Seperti Hak beli
> atau hak jual pada waktu tertentu di permainan future, dlsb. Karena
> saya tidak membeli Hak Ilmiah maka tentu secara ilmiah apapun yang
> saya lakukan akan selalu salah, empiris pun tidak dianggap lebih
> penting daripada ilmiah, ilmiah tetapkah Hak yang Eksklusif; hak
> menyatakan benar dan salah termasuk memberikan hukuman atas itu
dengan
> menghalalkan segala cara. Orang pemilik hak ilmiah hanyalah orang
yang
> minta diperlakukan khusus, eksklusif, dilayani lebih dan banyak
> komplain, cerewet ;tetapi tetap saja di lapangan, peneliti empiris
> adalah sang pemula, sebelum para ilmiahwan memberi nama atas
sesuatu,
> membenarkan dan menyalahkannya seenaknya sendiri dengan hak ilmiah
> yang eksklusif."
>
> Kira-kira itu Ilmiah yang saya kenal selama setengah tahun ini
melalui
> teror pabrik_t baik yang bersifat eksternal, maupun cuciotaknya yang
> juga merekrut orang-orang internal kompatiologi secara halus dengan
> persiapan yang panjang bahkan sejak tahun 2006.
>
> Saya tidak pernah menghormati seseorang berdasarkan lefel Hak Ilmiah
> yang dia beli; dulu, sekarang dan masa yang akan datang. Saya
> menghormati seseorang berdasarkan relasi personalnya, ketaatannya
pada
> moral dasar.
>
> Apakah dia mengerti moral yang sangat mendasar, seperti misalnya:
> * Tidak boleh berbohong (maka dari itu saya tidak mudah berjanji dan
> omong besar).
> * Tidak boleh merugikan orang lain (oleh karena itu saya tidak
> membalas teror keluarga dengan teror keluarga, karena keluarga
mereka
> tidak bersalah)
> * Tidak boleh mencuri.
> * Tidak iri pada keberhasilan orang lain.
> , dlsb... untuk hal-hal ini saya sangat disiplin mematuhinya sampai
> hari ini.
>
> Kalau ini saja tidak mengerti maka percuma bicara etika, etika yang
> dibicarakan hanya alasan untuk pembenaran diri sendiri melakukan
> pelanggaran moral dasar, kode etik, etika ilmiah, etika masyakarat
> umum, dlsb. Ilmiah hanyalah omong kosong saja yang bisa
diperdagangkan.
>
> Oleh karena itu saya tidak lagi membalas atau membela diri,
silahkan,
> lakukan sesuka anda saya menerima dengan tangan terbuka. Tetapi,
> jangan minta saya hormat saya...
>
>
> Ttd,
> Vincent Liong
> Jakarta, 18 Desember 2007
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Yahoo! Groups

Wellness Spot

A resource for Curves

and weight loss.

Dog Zone

on Yahoo! Groups

Join a Group

all about dogs.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar