Selasa, 18 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Re: Mental Di-Ajak dan Ikutan

begini yaa mbak-mbak.. mas-mas

orang yang berkata.. "Eh gw ikut dong.."
itu berbeda dengan yang berkata "Eh ajak gw dong.."

Orang yang mengatakan "Eh gw ikut.." akan lebih mudah
ikut.. karena yang dibutuhkan adalah kehadiran saja
dan bukan partisipasi aktif.

sedangkan orang mengatakan "Eh Ajak gw dong.."
mereka memiliki sesuatu yang bisa dibagi.. di share
sebagai sesuatu yang.. tidak sekedar ikutan.. tapi
sebuah ajakan terhadap individu dan eksistensi..

enggak sekedar ikut-ikutan..

seperti iklan

A Mild

Others can only Follow!!

there's a different betwen

Followers

and

Invitation- ers

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "Anwar Haryono"
<aharyono@...> wrote:
>
> He..he.sinkron mas
>
>
>
> Mental di-ajak, mental ikutan..bedanya apa ya?
>
>
>
> Untuk yang bermental di-ajak.kalo gak yang ngajak, so? Melongo saja.ato
> muter2 ndiri gak jelas arahnya..kembali lagi seperti, maaf..bebek.:-)
>
>
>
> Salam,
>
> Anwar
>
>
>
> _____
>
> From: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> [mailto:psikologi_transformatif@yahoogroups.com] On Behalf Of
> tuhantu_hantuhan
> Sent: Monday, December 17, 2007 10:22 PM
> To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> Subject: [psikologi_transformatif] Re: Mental Di-Ajak dan Ikutan
>
>
>
> Quote 1: apakah kita bermental di-ajak atau mental ikutan. End of quote.
>
> Tuhantu: Diajak dan ikutan hanyalah sebab-akibat. Jika ada orang
mengajak
> sesuatu, akibat yg timbul adalah orang yg diajak tersebut ikut atau
tidak
> ikut.
>
> So, kalau seseorang mengaku memiliki mental diajak (dan karenanya, turut
> serta untuk ikut melakukan sesuatu)... Bukankah secara otomatis mengakui
> dirinya sebagai bermental ikutan?...
>
> Quote 2: Hal ini jelas berbeda dengan orang-orang yang bermental
Di-Ajak.
> Saya menjadi pendekon karena di-Ajak. End of quote.
>
> Tuhantu: di-SEBAB-kan karena Anda di-AJAK sebagai Pendekon,
AKIBAT-nya Anda
> IKUT menjadi Pendekon...Nah, siapa itu yang ber-MENTAL IKUTAN?...
>
> Quote 3: Para pegawai negeri mungkin adalah paling banyak memiliki
mental
> ikutan. mereka tidak tahu seperti apa pekerjaannya nanti.. selama mereka
> menjadi PNS.. maka ada kemungkinan hidup sampai tua tidak akan masalah.
> tapi.. ketika melamar di bagian apa, bidang apa, cocok dimana..
tidak perlu
> ilmu dan keahlian khusus.. yang penting absen.. hadir dan menjadi bagian
> dengan Ikutan. adalah karakteristik Orang Bermental Ikutan. End of
quote.
>
> Tuhantu: Sebab-akibat sesederhana itu aja, kok ngalor-ngidul memojokkan
> hampir semua pegawai Negri di Endonesia(L)... Tulaliiittt...
Tulaliiittt...
> Tulaliiittt...
>
> Be Fun
>
> Tuhantu
>
> http://hole- <http://hole-spirit.blogspot.com> spirit.blogspot.com
>
>
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, tinta negatif
> <tinta_negatif@> wrote:
> >
> >
> > setiap anggota masyarakat adalah bagian dari komunitas, institusi,
atau
> pun kelompok-kelompok kecil atau besar. dan pertanyaannya besarnya
adalah..
> apakah kita bermental
> > di-ajak atau mental ikutan.
> >
> > Para pegawai negeri mungkin adalah paling banyak memiliki mental
ikutan.
> mereka tidak
> > tahu seperti apa pekerjaannya nanti.. selama mereka menjadi PNS..
maka ada
> kemungkinan hidup sampai tua tidak akan masalah. tapi.. ketika
melamar di
> bagian apa, bidang apa, cocok dimana.. tidak perlu ilmu dan keahlian
> khusus.. yang penting absen.. hadir dan menjadi bagian dengan
Ikutan. adalah
> karakteristik Orang Bermental Ikutan.
> >
> > Hal ini jelas berbeda dengan orang-orang yang bermental Di-Ajak. Saya
> menjadi pendekon karena di-Ajak. Vincent mengajak saya menjadi
Pendekon..
> karena Vincent punya feeling bis! a menjadi Pendekon dengan
karakteristik
> saya sendiri.. atau gaya saya sendiri.
> >
> > Kenapa saya membahas ini??
> >
> > Ini karena keengganan saya ikut dalam suatu birokrasi atau organisasi
> tertentu, atau apa pun itu. Apabila saya ikutan dalam suatu
organisasi atau
> birokrasi.. pada dasarnya saya hanya tinggal sumbang suara setuju
atau tidak
> setuju.. isi absen hadir atau tidak hadir.. dan menjalankan program atau
> acara yang sudah bertahun-tahun dan usang.
> >
> > hal yang ikut-ikutan ini saya hindari karena saya lebih tertarik untuk
> di-Ajak.. seperti halnya ketika Vincent mengajak saya menjadi
Pendekon dan
> mengikuti ritual-ritual Dekon.
> >
> > Alasan Bermental Di-Ajak :
> >
> > 1. Ada sesuatu dalam diri kita yang bisa dikembangkan oleh yang
mengajak.
> > 2. Apabila sudah merasa memiliki program atau agenda tertentu..
maka ada
> kemungkinab
> > orang-orang yang bermental di-Ajak akan memiliki Pembaharuan yang
jelas.
> Orang-! orang
> > yang bermental di-Ajak akan menawarkan program.. acara.. atau
bahkan ruang
> kelas..
> > yang disusun sendiri materinya.. dibuat sendiri susunan acaranya..
bahkan
> semua
> > dilakukan atas dasar apa yang terbaik dari dirinya untuk organisasi,
> institusi atau apa pun
> > itu. Bukan yang terbaik menurut Hirarkri paling Atas dari
organisasi atau
> institusi tersebut
> > 3. Orang yang bermental Di-Ajak tidak hanya ada untuk kelengkapan dari
> silent majority..
> > atau mayoritas yang diam. Tetapi juga dipaksa kreatif untuk
menuangkan apa
> yang
> > didapat dari pengalamannya untuk kemudian dibagi dalam membuat
perubahan.
> > 4. Dimana orang yang bermental Ikutan hanya Ada. Hanya BerAda..
tapi tidak
> menciptakan
> > sesuatu yang kemudian menjadi Ada.. dan menjadikan dirinya lebih
Ada.. dan
> merubah
> > struktur, pola pikir, system, pengajaran, pembelajaran, bahkan
pola dan
> tingkah laku,
> >
> > saya memang mengharapkan di beri satu ruang, dengan satu waktu, dengan
> keseluruhan konsep dari diri saya! .. mau itu sejalan dan bertentangan
> dengan institusi, lembaga atau pun organisasi.. maka seharusnya tidak
> menjadi masalah. Karena.. apabila masing-masing individu
memperjuangkan..
> apa yang menurutnya terbaik untuk Kebanyakan orang atau orang Kebanyakan
> dalam suatu komunitas... maka nantinya.. masing-masing individu akan
> terpancing untuk melakukan totalitas untuk memperjuangkan
'Perjuangan untuk
> Kebaikan'. dan akan terjadi persaingan yang sehat tentang 'apa yang
terbaik'
> >
> > dengan niat baik.
> >
> > maka bagi kalian yang masih ikut-ikutan saja.. menjadi buruh dan bukan
> orang kreatif yang semua orang pada dasarnya bisa melakukan karena ada
> Diklat : Pendidikan dan Latihan... yaa buat apa kita diciptakan
> berbeda-beda.. kalau si A bisa melakukan apa yang dilakukan Si B..
dan Si C,
> D, E bisa melakukan apa yang dilakukan F, G, H, I, J..
> >
> > kenapa gak bikin robot saja.. enggak usah ribet cuti hamil atau
Tunjangan
> Hari Raya! Atau Hari B! esar!
> >
> > saya selalu ingin mengingatkan.. dan sebat as mengingatkan..
"Bahwa tak
> ada yang baru di bawah matahari dan bulan. Maka perbaharuilah
sesuatu agar
> tidak monoton.. dengan apa.. dengan merubah pola pikir, mind set,
merubah
> suatu komunitas.. dan organisasi dan institusi agar peribahasa "Di Bawah
> bulan dan bintang itu ada yang baru.."
> >
> > Jangan ikuti pikiran-pikiran fundamentalis.. yang sudah terlalu
usang dan
> lama.. karena virus bulan lalu sudah bisa dibasmi oleh anti virus minggu
> ini.. kita harus terus mengupdate anti virus.. anti virus.. dalam otak
> kita..
> >
> > biar diri kita.. biar hardware.. atau komputer sebagai self atau diri
> > tidak kehilangan data
> > atau menjadi Hang!!!
> >
> > Beri saya Ruang
> > Beri saya Waktu
> > Saya akan merubah sesuatu
> > Apa itu...
> > silahkan berikan..
> >
> > "Jangan suruh saya untuk Ikut.. tapi Ajak.. karena kamu melihat
sesuatu
> dalam diriku untuk merubah kamu dan kaummu!"
> >
> > catatan : Ka! um adalah Organisasi, institusi, kelompok kecil atau pun
> besar.
> >
> > Hidup Terus Independensi!!!
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.
Try it
> now.
> >
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

Food Lovers

Real Food Group

on Yahoo! Groups

find out more.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar