Senin, 24 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Re: pesan haji rahbar..

Sebuah pameran kegoblokan yang spektakuler di akhir tahun. Ha ha ha...ha ha
ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...

Point 1: liat caramu menafsir-nafsir dengan otakmu yang keplintir itu. Untuk
ini, tak diperlukan komentar lebih jauh. Sudah gamblang dan jelas dengan
sendirinya betapa pandirnya Hendrikus bokonglebus ini.

Point 2: apakah ajaran Muhammad yang menentang fasisme, nazisme dan penjajahan
itu bisa mencegah terjadinya fasisme, nazisme, penjajahan, perang, terorisme,
dll? Jangan-jangan Muhammad senasib dengan Yesus: terlalu cepat meninggalkan
dunia, ketika masih begitu banyak umatnya yang otaknya penuh belatung kayak si
Hendrik dengkultumpul ini.

Point 3: ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha... apakah kamu
kristen? Jelas kamu bukan Islam, dan pertanyaannya sekarang, apakah kamu
Kristen, Buddha? Kalo liat dari tlusan-tulisanmu yang nggak mutu selama ini,
kamu bukan semuanya itu. Kamu iblis, musuh dari semua umat beragama yang
beriman kepada Tuhan. Tapi, kamu iblis yang udah kena erosi global warming.
Iblis yang sejati gak segoblok kamu. Kamu ini Iblis kelas dua, Hendrikus
iblisamatirus

Point 4: Kutipan "god is white" ini dari mana? Di Injil gak ada tuh. Kebanyakan
nonton film Hollywood-nya orang kafir itu sih kamu. Lha film kok
dicampuradukkan sama realitas. Anak TK aja tau bedanya. Ndrik, ndrik, goblok
kok dipelihara. Tapi ada betulnya juga katamu, nabi-nabi kaya Yesus dan
Muhammad itu mestiya diturunkan di era teknologi ini, Yesus bawa kamera
digital, jadi wajahnya yang otentik tak diperdebatkan, Muhammad bawa laptop
supaya otentisitas amanahnya tak diperdebatkan (atau dimanipulasi oleh muslim
kampret kaya si Hendrikus kelekgelebus ini.

Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@yahoo.com>:

> hahahah...hahahah....hahahha...
> 1. "kerajaan saya bukan disini" dengan arti lain "untuk disini adalah
> kerajaan iblis"
> 2. tuhan yg jadi yesus adalah tuhan yg bego.. sebab dia terlalu cepat mati
> menebus dosa manusia sehingga dia lupa untuk seperti nabi muhammad yg
> meninggalkan ajaran2 yg bertentangan dengan nazi,fasisme,dan penjajahan dan
> hukum perang yg sangat dibutuhkan dalam kehidupan sosial.. yg paling nampak
> adalah haji... larangan untuk berperang jika tidak diserang duluan...
> 3. hahaha...hahaahha....hahhha..... kalau gue bukan dari islam lalu apakah
> dari krsiten sendiri..???? hahahah....hahaha......
> 4. seharusnya dia menebus dosa manusia setelah ada kamera digital.. sebab
> efek negatif turunnya dia dulu adalah "because god is white"...
>
> pradita@telus.net wrote: Ha ha ha...ha ha
> ha...ha ha ha..., inilah kisah orang bodoh yang membodoh-
> bodohkan orang lain.
>
> Yesus tak mengajari orang untuk jadi fasis, untuk menjajah dan membantai,
> untuk
> memperbudak, untuk bikin bom atom, dan untuk bikin perang dunia.
>
> Sama halnya Muhammad tak mengajari orang untuk jadi teroris, menculik,
> memenggal kepala sandera tak berdaya, meledakkan bom di tengah pasar. Oh ya,
>
> Muhammad juga tak ajarin orang untuk membenci, memfitnah, mendengki,
> mengolok-
> olok.
>
> Jadi si Hendrik ini belajar hal-hal buruk dari mana dan dari siapa, ya?
> Pastinya, dia bukan dari komunitas Muslim, karena beda banget sama ajaran
> Muhammad.
>
> Jangan-jangan ini pengikut Syaiton yang nyamar jadi syiah?
>
> manneke
>
> Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@yahoo.com>:
>
> > hahahaha....hahahha....hahahah.... islam adalah agama yg melintasi
> bangsa,
> > kasta, suku,dll... setiap manusia yg mengaku muslim harus merasa dirinya
> satu
> > diantara yg lain.. untuk itulah di lingkungan islam tidak lahir tuhan yg
> > pirang untuk dieropa, tuhan yg negro di afrika, dan tuhan yg cina
> > dilingkungan ras mongoloid...
> >
> > mungkin karena mesir menganggap indonesia adalah saudaranya sesama muslim
> > sehingga dia menjadi negara pertama yg mengakui kemerdekaan indonesia...
> dan
> > mungkin karena palestina dan arab saudi yg kaya minyak itu muslim
> sehingga
> > israel dan barat mau adakan jalur diplomasi... mungkin suara SBY yg
> meminta
> > kemerdekaan palestina dan menghentikan kekejaman terjadap rakyat
> palestina
> > jauh lebih baik daripada suara dari PM ismail haniyeh.....
> >
> > mungkin karena itu NAZI, fasisme, penjajahan dan pembantaian bangsa
> > inka,asia,afrika, astek,maya, perbudakan, pemboman atom, dan PD II yg
> > menewaskan jutaan manusia tidak lahir dari lingkungan komonitas muslim...
>
> >
> > gitu aja kagak ngerti, bodoh benar jadi orang...!!!
> >
> > Asas Asas <asas2004asas@yahoo.co.uk> wrote:
> > Pesannya bangsa lain kok diuar-uarkan di sini.
> > Apa gak bisa mikir sendiri, siiih ?
> > Pakai otaknya sendiri.
> > Pakai mulutnya sendiri.
> > Kok pilih makai mulutnya bangsa lain.
> >
> > hendrik bakrie <henrik12syiah@yahoo.com> wrote:
> >
> > dari salah satu web site islam
> >
> > PESAN HAJI AYATULLAH ALI KHAMENEI (Dzulhijah 1428 H)
>
> > Oleh: Administrator 19/12/2007 - 13:32
> Bismillâhirromânirrohîm
> > Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang
> >
> > Puji syukur bagi Allah; Tuhan alam semesta. Salawat dan salam atas
> > junjungan kita; Muhammad al-Mustafa, dan atas keluarganya yang termulia
> serta
> > sahabat-sahabatnya yang terpilih.
> > Salam kepada para pengunjung rumah Allah Swt, kepada para tamu tanah
> > kekasih, dan kepada para penyambut seruan-Nya! Juga salam khusus kepada
> > hati-hati yang kembali segar karena mengingat Allah Swt, dan yang terus
> > mengetuk pintu limpahan karunia dan rahmat-Nya!
> > Pada hari-hari ini, pada malam-malam ini, dan pada detik-detik yang
> mulia
> > ini, betapa banyak manusia yang dengan penuh kesadaran jiwa melepaskan
> diri
> > mereka ke dalam pesona spiritual, dan menerangi hati dan jiwa mereka
> dengan
> > bertaubat dan insaf. Mereka membersihkan karat-karat dosa dan kesyirikan
> dari
> > diri mereka di tengah gelombang rahmat Allah yang datang silih berganti
> ke
> > tanah suci ini. Salam mulia Allah kepada hati-hati ini, kepada segenap
> > pemilik hati-hati yang bersih.
> > Sudah sepatutnya semua saudara dan saudari menyadari berkah yang luar
> biasa
> > ini dan memanfaatkan kesempatan yang besar ini. Jangan sampai—di tanah
> > ini—kesibukan hidup duniawi yang merupakan persoalan rutin kita
> melalaikan
> > hati-hati kita sendiri. Dengan mengingat Allah Swt, berusaha insaf,
> memohon
> > dengan penuh kerendahan diri, disertai kehendak yang kuat untuk memegang
> > kebenaran, berbuat kebaikan dan berpikir lurus, serta dengan memohon
> bantuan
> > dari AllahSwt, marilah tempatkan hati kerinduan kita di ruang tauhid dan
> > penghayatan ketuhanan yang murni, dan marilah membekali diri demi
> keteguhan
> > jiwa untuk tetap berada di atas jalan Allah yang lurus.
> > Di tanah inilah, pusaran tauhid yang murni dan sesungguh-sungguhnya.
> Di
> > tanah inilah, Ibrahim as; sang kekasih Allah Swt, meninggalkan sebuah
> > perwujudan tauhid untuk segenap penganut tauhid di sepanjang sejarah
> dunia,
> > yaitu penguasaan diri dan kepasrahan sepenuh jiwa di hadapan perintah
> Allah
> > Swt. Di tanah inilah, Nabi Besar Muhammad saw mengibarkan bendera tauhid
> di
> > atas kaum mustakbirin dan kekuatan-kekuatan yang zalim, serta mengajarkan
> > bahwa penolakan terhadap thoghut 'pihak yang zalim'—di samping keimanan
> > kepada Allah Swt—merupakan syarat keselamatan. Maka, barangsiapa menolak
> > thoghut dan beriman kepada Allah, sungguh ia telah berpegang teguh kepada
> > tali yang kuat. (QS. al-Baqarah:256)
> > Dan haji adalah upaya meninjau ulang dan mencerap pelajaran-pelajaran
> agung
> > ini. Berlepas tangan dari kaum musyrikin dan menolak berhala-berhala
> berikut
> > penyembah-penyembahnya merupakan ruh yang berkuasa atas ibadah haji kaum
> > mukminin. Setiap tempat haji adalah ruang perwujudan dari berpasrah diri
> > kepada Allah, sa'i 'berusaha' dan bekerja di jalan-Nya, berlepas tangan
> dari
> > setan, romyu 'melontar' dan mengusir setan serta berdiri melawannya. Dan
> > setiap tempat haji adalah wujud persatuan dan solidaritas segenap umat
> yang
> > menghadap Kiblat, peleburan perbedaan yang alami dan yang dibuat, serta
> > penampakan kesatuan dan persaudaraan iman mereka.
> > Semua ini adalah pelajaran-pelajaran yang harus ditimba oleh kita
> sebagai
> > umat Islam dari belahan dunia manapun, sehingga atas dasar itulah kita
> > merencanakan hidup dan masa depan kita.
> > Al-Quran meyakinkan kita bahwa berdiri kuat di hadapan musuh-musuh,
> > bersikap lembut dan penuh cinta kepada sesama muslim, dan beribadah serta
> > tunduk khusyuk di hadapan Allah Swt adalah tiga kriteria masyarakat
> Islami.
> > Muhammad adalah utusan Allah, dan mereka yang berada bersamanya adalah
> > orang-orang yang keras terhadap kaum kafir, namun penuh kasih sayang di
> > antara mereka sendiri, kamu akan melihat mereka dalam keadaan rukuk dan
> > sujud sambil menantikan kebaikan dari Allah dan keridhaan …(QS. al-Fatah:
> 29)
> > Inilah tiga pilar utama untuk menegakkan bangunan umat Islam yang kuat
> dan
> > bermartabat.
> > Atas dasar kenyataan ini, setiap muslim dapat mengetahui dengan baik
> > titik-titik lemah dunia Islam sekarang.
> > Kini, musuh umat Islam adalah pihak-pihak yang mengelola pusat-pusat
> > arogansi dan kekuatan-kekuatan serakah serta zalim. Dalam pandangan
> mereka,
> > kesadaran umat Islam merupakan ancaman besar bagi kepentingan-kepentingan
> > ilegal dan kekuasaan despotik mereka atas dunia Islam. Semua mukminin,
> > khususnya para pelaku politik, para ulama dan pemikir serta pemimpin
> bangsa
> > dari setiap negara, sudah seharusnya menggalang barisan persatuan Islam
> > sekuat mungkin dalam menghadapi musuh zalim ini. Sudah seharusnya kita
> > menghimpun unsur-unsur kekuatan dan membangun ketahanan umat Islam dengan
> > benar.
> > Ilmu pengetahun, manajemen, sistem penyelenggaraan, kesadaran penuh,
> rasa
> > tanggung jawab dan komitmen, tawakal dan kepercayaan kepada janji Allah
> Swt,
> > mengenyampingkan keinginan-keinginan hina dan tak berarti demi
> mendapatkan
> > keridhaan Allah Swt, beramal atas dasar tugas … semua itu adalah
> unsur-unsur
> > dasar kekuatan umat Islam yang akan mengangkat mereka untuk tampil
> merdeka,
> > berwibawa, dan maju, baik secara materiil maupun spiritual. Unsur-unsur
> itu
> > pula yang akan menggagalkan musuh dalam upaya mereka melakukan tekanan
> dan
> > campur tangan di dalam negeri-negeri Muslim.
> > Kasih sayang antarsesama mukminin adalah pilar kedua dan kriteria lain
> > untuk membangun kondisi yang baik bagi umat Islam. Perpecahan dan
> pertikaian
> > di tengah umat Islam merupakan penyakit yang sangat membahayakan, yang
> harus
> > segera ditangani dengan segenap kemampuan. Sudah sejak lama, musuh-musuh
> > kita bekerja dan berusaha tak henti-hentinya dalam masalah (perpecahan)
> ini.
> > Dan mereka sekarang, di era kebangkitan Islam yang telah membuat mereka
> > cemas dan takut, semakin meningkatkan kerja dan usaha keras mereka. Semua
> > pesan pihak-pihak yang prihatin akan masalah ini ialah hendaknya
> > perbedaan-perbedaan itu tidak berubah menjadi pertentangan, juga
> keragaman
> > itu tidak semestinya berakhir dengan permusuhan.
> > Bangsa Iran telah mengangkat tahun ini dengan nama "Tahun Solidaritas
> > Islam". Penamaan ini dilakukan atas dasar kesadaran akan siasat dan
> > perencanaan musuh-musuh yang semakin serius dalam rangka menebarkan
> > perpecahan di tengah saudara-saudara seiman. Di Palestina, di Lebanon, di
> > Irak, di Pakistan, dan Afganistan. Di negara-negara itu, siasat dan
> > konspirasi telah dijalankan sehingga sebagian warga di sebuah negara
> Muslim
> > bangkit bermusuhan dengan sesama warga lainnya, dan bahkan sampai
> menumpahkan
> > darah mereka. Dalam semua kasus dan kejadian yang pahit ini, tampak
> sekali
> > jejak-jejak siasat itu di sana. Semua mata yang jeli telah melihat tangan
> > musuh-musuh itu.
> > Perintah "penuh kasih sayang di antara sesama mereka sendiri" yang
> > terdapat dalam al-Quran bermakna mencabut akar-akar permusuhan. Di
> hari-hari
> > yang penuh keagungan ini, dan dalam manasik-manasik haji yang
> bermacam-macam
> > ini, kalian melihat Muslim yang datang dari berbagai penjuru dan dari
> > berbagai mazhab tengah berkumpul di satu rumah; semua berdiri untuk salat
> ke
> > arah satu Kiblat; semua serempak melontar lambang setan terkutuk; semua
> > dengan satu cara berkurban dan menyembelih angan-angan serta
> > keinginan-keinginan hawa nafsu; semua berdampingan untuk berdoa dengan
> > kerendahan hati di padang Arafah dan Masy'ar. Dalam
> kepercayaan-kepercayaan
> > yang paling mendasar, dan dalam sebagian besar kewajiban dan hukum, semua
> > mazhab Islam saling berdekatan satu sama lain dengan tingkat yang sama.
> Meski
> > demikian, kenapa lalu fanatisme dan prasangka-prasangka harus menyala di
> > antara mereka, sehingga tangan busuk musuh membuatnya menjadi semakin
> > membakar?
> > Sekarang, ada orang-orang yang—karena pikiran dangkal dan kurang akal,
> dan
> > dengan alasan-alasan yang tak berdasar—menganggap sebagian besar Muslim
> > sebagai orang-orang musyrik, bahkan menghalalkan darah mereka.
> Orang-orang
> > itu, sadar atau tidak, sedang bekerja untuk kepentingan syirik,
> kekufuran,
> > dan kekuatan-kekuatan zalim. Betapa banyak orang yang menyebut
> penghormatan
> > kepada makam Rasulullah saw, para wali, dan imam-imam agama—salam atas
> mereka
> > semua—dengan label syirik dan kafir, padahal penghormatan itu adalah
> semacam
> > penghormatan dan ketaatan kepada agama. Akan tetapi, mereka sendiri
> justru
> > telah bekerja untuk kepentingan orang-orang kafir dan zalim, dan terlibat
> > dalam keberhasilan siasat-siasat kotor mereka.
> > Ulama-ulama sejati, pemikir-pemikir yang berkomitmen, dan
> pemimpin-pemimpin
> > yang tulus sudah seharusnya memerangi gejala-gejala yang membahayakan
> > semacam itu.
> > Persatuan dan solidaritas Islam pada masa sekarang ini sudah merupakan
> > kewajiban yang pasti; yang dapat dibangun dengan kerja sama di antara
> para
> > tokoh dan pihak-pihak yang prihatin akan hal ini.
> > Dua pilar kekuatan ini—yakni penggalangan barisan yang kuat di hadapan
> > kekuatan-kekuatan zalim dari satu sisi; dan kasih sayang, kebersamaan,
> dan
> > persaudaraan antarsesama Muslim dari sisi lain—manakala dilapisi dengan
> pilar
> > ketiga—yaitu ketundukan dan penghambaan diri di hadapan Allah Swt—umat
> Islam
> > secara berangsur akan maju di jalan yang telah menuntun muslimin di era
> awal
> > kemunculan Islam sampai di puncak kejayaan dan kebesaran, dan akan
> > menyelamatkan bangsa-bangsa Muslim dari keterbelakangan yang menurunkan
> harga
> > diri; keterbelakangan yang sepanjang beberapa abad terakhir ini
> dipaksakan
> > atas mereka. Awal perubahan besar ini telah dipelopori, dan berbagai
> > gelombang kebangkitan di semua titik dunia Islam sedikit banyaknya telah
> > bergerak. Media-media massa dan propaganda-propaganda musuh dan
> agen-agennya
> > sedang berusaha keras untuk menghubung-hubungkan setiap gerakan
> kemerdekaan
> > dan tuntutan keadilan di belahan dunia Islam manapun dengan Iran atau
> Syi'ah.
> > Sedangkan
> > Iran sendiri—yang aktif sebagai salah satu pelopor sukses dalam
> kebangkitan
> > Islam—dianggap oleh mereka sebagai pihak yang harus bertanggung jawab
> atas
> > pukulan-pukulan terhadap mereka yang dilakukan oleh kekuatan-kekuatan
> yang
> > peduli di dalam negara-negara Muslim, baik di bidang politik ataupun
> budaya.
> > Dengan membuat tuduhan-tuduhan seperti Iranisme atau Syi'ahisme, mereka
> > berusaha membuat orang curiga terhadap semangat kepahlawanan luar biasa
> > Hizbullah dalam perang 33 hari, terhadap ketegaran yang bijak bangsa Irak
> > yang berujung pada pembentukan parlemen dan pemerintahan yang tak
> dikehendaki
> > kekuatan-kekuatan pendudukan asing di sana, terhadap kesabaran dan
> > konsistensi menakjubkan dari pemerintahan yang sah dan bangsa yang
> berkorban
> > di Palestina, dan terhadap sekian banyak lagi tanda-tanda kebangkitan
> baru
> > Islam di negara-negara Muslim. Akan tetapi, siasat ini tidak akan bisa
> > melawan hukum Allah; yaitu kemenangan para pejuang di jalan-Nya dan kaum
> > pembela agama-Nya.
> > Masa depan adalah milik umat Islam. Dan setiap orang dari kita dapat
> > mempercepat masa depan itu sesuai dengan andil, kesanggupan, kapasitas,
> dan
> > tanggung jawab masing-masing.
> > Dan bagi kalian, para jemaah haji yang beruntung, manasik-manasik haji
> ini
> > adalah sebuah kesempatan yang besar sehingga kita mempersiapkan diri
> lebih
> > daripada sebelumnya dalam rangka mengemban tugas ini. Adalah sebuah
> harapan;
> > semoga taufik Allah Swt dan doa Imam Mahdi Yang Dijanjikan—semoga Allah
> > mempercepat kehadirannya—membantu kita dalam mencapai tujuan yang besar
> ini.
> >
> > Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh
> >
> > Sayyid Ali Husaini Khamenei
> > 4 Dzulhijah 1428 H
> >
> >
> >
> > ---------------------------------
> >
> > .
> >
> >
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Sent from Yahoo! - a smarter inbox.
> >
> >
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it
> now.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Y! Messenger

Instant smiles

Share photos while

you IM friends.

Wellness Spot

Embrace Change

Break the Yo-Yo

weight loss cycle.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar