Senin, 17 Desember 2007

[psikologi_transformatif] Waktu dalam Dekonstruksi


Saya sedang membaca buku Martin Heidegger yang berjudul "Mistik
Keseharian." di salah satu halaman tersimpulkan seperti ini :

"Waktu yang dimiliki seorang anak dalam ambulans ketika menanyakan
apakah ibunya akan baik-baik saja.. dan apakah ia masih memiliki waktu
untuk hidup. Tidaklah sama dengan waktu yang kita kenal dalam arloji,
kalender, dan arah matahari. Waktu Eksistensial dari si Anak tidaklah
sama dengan Waktu di Arloji si Anak?"

Kenapa hal ini bisa terjadi?

15 Menit yang kita miliki untuk bercinta di tempat umum berbeda dengan
15 menit yang kita miliki ketika menunggu bus, menunggu acara favorit
televisi kita, ceramah bos atau pemuka agama dan semacamnya.. karena
kita menyadari atau tidak menyadari setiap Individu memiliki WAktu-Waktu
Eksistensial.

Acara Dekonstruksi Kompatiologi menyediakan Waktu Eksistensial .. ini
mungkin bisa membantu Mr A.P yang sudah jarang menjalani proses
Dekonstruksi.. dan sekarang mulai mempertanyakan.. meragukan..
EKSISTENSI dirinya.

seseorang yang berijazah S1, S2, atau S3.. tidak akan pernah ragu bahwa
dirinya adalah ahli di bidang tersebut. Yang tanda tangan banyak.. dari
Dosen, Kampus, Negara, dan segala macamnya.. jadi Kertas yang membuat
dirinya suci dan Hebat itu membuatnya Kertas Kepala???

Bagaimana dengan Kompatiologi sendiri.. apakah butuh kertas Suci bernama
Ijazah untuk membuat.. menganggap.. merasa dirinya sudah menguasai
Proses Dekonstruksi.. atau Menjadi Kompatiolog Sejati atau Hebat dan
OverKompatiolog??

ini adalah pemahaman "waktu" yang salah.. Memang ada pepatah "Semakin
banyak Jam Terbang semakin hebat terbangnya.." tapi pengertian Terbang
ini bukanlah.. dengan kemampuan menulis.. yang terstruktur indah.. dan
ilmiah.. tetapi dari kemampuan me- Rewind.. pengalaman ketika men-
Dekonstruksi seseorang atau dua atau tiga orang..

Karena seperti yang kita dan para PEndekon ketahui.. Proses Dekonstruksi
juga merupakan sebuah ruang dimana kita bisa menyudahi trauma.. merasa
harus berhenti diikuti bayang-bayang masa lalu.. dan berkata "tidak" pada
hal-hal menyedihkan.. yang tidak saya terima kenyataannya!

Ini saya rasakan sendiri kita dalam proses ramal saya menangis di depan
Mark terdekon asal Australia yang ingin mencoba bisnis di Indonesia..
saya mempertanyakan sebuah pertanyaan yang tidak saya terima kenyataan
nya terhadap dunia ini.. setelah pertanyaan itu selesai.. dan saya sudahi
dengan menangis.. walhasil saya lega.. saya tenang.. bahwa Dia memang
bla-bla-bla

kalau saya jelaskan terlalu detail nanti.. kayak Acara Cek dan Ricek.. atau
Kabar-KAbari.. atau semua acara Gossipp... yang pernah marak di
Psikologi_transformatif dan televisi-televisi

LAGIPULA SAYA BUKAN ARTIS

Saya Manusia!


Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

__._,_.___
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

new professional

network from Yahoo!.

Y! Messenger

Send pics quick

Share photos while

you IM friends.

Yahoo! Groups HD

The official Samsung

Y! Group for HDTVs

and devices.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar