Psikologi Transformatif: Re: [psikologi_transformatif] Re: Mengapa kita tidak bisa lagi mentertawakan diri sendiri ?

hehehe
model ketawanya itu adalah
menunjukkan ketidakpedeannya
karena
dia tak bisa mengemukakan kata hatinya
dia hanya boleh
taklid ama ngulama yang harus dia ikuti
ke gunung, ke lembah, ke jurangpun harus dia ikuti

heeeeey friends
siapa yang suka ngehack email addressku setiap hari
jam
setengah dua belas malem ?

heeey
itu sangat merepotkan, tauuuk !!!!!!!!!!!!!!

dosa, tauuuuuuk ?????????????
masuk neraka, tauuuuuuuk !!!!!!!!!!!!!!!!

gotholoco <gotholoco@yahoo.com> wrote:

Kurang "to the point".

Pesan yang ingin disampaikan 'i guest ', anda atau siapapun yang debat
dengan HBS, pasti diketawain.
Pasti ada : ha..ha..ha..ha..haha ha.ha.haah

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, as as
<as2004as_as@...> wrote:
>
> Jangan berani-berani ngetawain orang fanatik.
> nTar ngamuk.
> Ngrusak-ngrusak.
> Sambil teriak2
> Siapa2 dikotbahin.
>
> gotholoco <gotholoco@...> wrote: Sebab
kita tidak sendirian. Maksudnya ya harus ngajak orang laen
> tertawa donk!.
> Kalau sendirian mentertawakan diri sendiri,... APA KATA DUNIA ?
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Jusuf Sutanto
> <jusuf_sw@> wrote:
>
> Tertawa adalah cara bijak untuk
> mengatasi fanatisme
>
.

Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it now.

__._,_.___

Messages in this topic (0) Reply (via web post) | Start a new topic

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Psikologi Transformatif

Kamis, 06 Desember 2007

Re: [psikologi_transformatif] Re: Mengapa kita tidak bisa lagi mentertawakan diri sendiri ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar