Rabu, 08 Agustus 2007

Re: [psikologi_transformatif] Re: PERTANYAAN PLATO TENTANG CINTA DAN KEHIDUPAN PERKAWINAN ....

O, Dewiku............

Sukmaku malu kau puji diriku,
Siapa sesungguhnya memancarkan energi yang menginduksi diriku, dewiku
dikaulah filsuf beliaku
siapa menggetarkan kalbuku siapa membelai senduku
dikau
yang mengusap air mataku ketika kalbu menderu
menegakkan kembali daguku menegapkan kembali dadaku
kembali melanglang bersama rajawaliku ........

non_sisca <non_sisca@yahoo.co.in> wrote:


yeah, akhirnya speechless ....

terima kasih as as yang baik
ucapan mu menggetarkan kalbu dalam sekian skala richter
bergetar sampai ke lubuk jiwa terdalam

dan siapalah yang tidak bahagia ketika hanya dengan kehadiran saja
sudah membahagiakan yang lain

be happy always, as as !


--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, as as
<as2004as_as@...> wrote:
>
> Ketika ku berjalan
> aku pun menemulan ranting yang indah
> aku pun bertanya, siapa dikau wahai ranting nan indah
> ranting indah menjawab
> akulah Sisca
> filsuf belia
> tanpa kupikir lagi
> kuambil ranting Sisca
> kusimpan rapi dihati
> guruku dari jauh tersnyum menyapa
> dikaulah yang terplih menjadi bahagia
>
> non_sisca <non_sisca@...> wrote:
>
> Plato bertanya akan cinta dan kehidupan ...
>
> Suatu hari, Plato bertanya pada gurunya,
> "Apa itu cinta? Bagaimana saya menemukannya?"
>
> Gurunya menjawab, "Ada ladang gandum yang luas di depan sana.
> Berjalanlah kamu dan tanpa boleh mundur kembali, kemudian ambillah
> satu saja ranting. Jika kamu menemukan ranting yang kamu anggap
> paling menakjubkan, artinya kamu telah menemukan cinta" .
>
> Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan
tangan
> kosong, tanpa membawa apapun.
>
> Gurunya bertanya, "Mengapa kamu tidak membawa satupun ranting?"
>
> Plato menjawab, "Aku hanya boleh membawa satu saja,dan saat
berjalan
> tidak boleh mundur kembali (berbalik)".
> Sebenarnya aku telah menemukan yang paling menakjubkan, tapi aku
tak
> tahu apakah ada yang lebih menakjubkan lagi di depan sana, jadi
tak
> kuambil ranting tersebut. Saat kumelanjutkan berjalan lebih jauh
> lagi, baru kusadari bahwa ranting-ranting yang kutemukan kemudian
tak
> sebagus ranting yang tadi, jadi tak kuambil sebatangpun pada
akhirnya"
>
> Gurunya kemudian menjawab " Jadi ya itulah cinta"
>
> Di hari yang lain, Plato bertanya lagi pada gurunya,
> "Apa itu perkawinan? Bagaimana saya bisa menemukannya?"
>
> Gurunya pun menjawab "Ada hutan yang subur didepan sana.
Berjalanlah
> tanpa boleh mundur kembali (menoleh) dan kamu hanya boleh menebang
> satu pohon saja. Dan tebanglah jika kamu menemukan pohon yang
paling
> tinggi, karena artinya kamu telah menemukan apa itu perkawinan"
>
> Plato pun berjalan, dan tidak seberapa lama, dia kembali dengan
> membawa pohon. Pohon tersebut bukanlah pohon yang segar/subur, dan
> tidak juga terlalu tinggi. Pohon itu biasa-biasa saja.
>
> Gurunya bertanya, "Mengapa kamu memotong pohon yang seperti itu?"
>
> Plato pun menjawab, "sebab berdasarkan pengalamanku sebelumnya,
> setelah menjelajah hampir setengah hutan, ternyata aku kembali
dengan
> tangan kosong. Jadi dikesempatan ini, aku lihat pohon ini, dan
kurasa
> tidaklah buruk-buruk amat, jadi kuputuskan untuk menebangnya dan
> membawanya kesini. Aku tidak mau menghilangkan kesempatan untuk
> mendapatkannya."
>
> Gurunya pun kemudian menjawab, "Dan ya itulah perkawinan"
>
> CATATAN - KECIL :
> Cinta itu semakin dicari, maka semakin
> tidak ditemukan. Cinta adanya di dalam
> lubuk hati, ketika dapat menahan
> keinginan dan harapan yang lebih.
> Ketika pengharapan dan keinginan yang
> berlebih akan cinta, maka yang didapat
> adalah kehampaan... tiada sesuatupun
> yang didapat, dan tidak dapat
> dimundurkan kembali. Waktu dan masa
> tidak dapat diputar mundur. Terimalah
> cinta apa adanya.
>
> Perkawinan adalah kelanjutan dari
> Cinta. Adalah proses mendapatkan
> kesempatan, ketika kita mencari yang
> terbaik diantara pilihan yang ada,
> maka akan mengurangi kesempatan untuk
> mendapatkannya, Ketika kesempurnaan
> ingin kita dapatkan, maka sia2lah
> waktumu dalam mendapatkan perkawinan
> itu, karena, sebenarnya kesempurnaan
> itu hampa adanya
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Luggage? GPS? Comic books?
> Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search.
>



Yahoo! oneSearch: Finally, mobile search that gives answers, not web links.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Make a Virtual You

Show your style &

mood in Messenger.

Find Enlightenment

Yoga groups and

resources on

Yahoo! Groups.

Yahoo! Groups

Endurance Zone

b/c every athlete

needs an edge.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Fwd: Re: Re-inkarnasi

http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/2294
--- In Komunikasi_Empati@yahoogroups.com, "vincentliong"
<vincentliong@...> wrote:

Bagus sekali sdr Cynthapd. Di tulisan ini anda tidak berusaha menjadi
orang bijak yang secara sembarangan membenarkan dan mempersalahkan,
meskipun anda masih terbiasa membuat kesimpulan tentang apa seharunsya
di akhir tulisan untuk tulisan ini saya maklumi karena itu berkaitan
dengan sistem moral dan etika yang anda anut.

Data / penjelasan yang saya berikan pada tulisan:
"Now -1 (about Vincent Liong & Cornelia Istiani 's past life)"
Memang masih terbatas di pemamparan eksternal relasi antara tokoh
Vincent Liong & Cornelia Istiani. Maka dari itu saya sudah menyiapkan
tulisan lanjutannya yang lebih internal tentang masalah ini. Tulisan
itu berjudul:
"Now �"1 (Part 2) “The Distance Between Two People” "
http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/2291

Silahkan dilanjutkan pembahasannya...

Bila kehidupan itu terlanjur jadi dagelan, maka setidaknya dagelan itu
dimainkan dengan indah sehingga penonton berempati sekaligus terhibur
dan pelakunya sendiri bisa berkontemplasi dengan aksi dan reaksi yang
terjadi dalam pembahasannya. Semoga ini bisa mendewasakan penonton
sekaligus pelaku. Jelas permainan yang berbeda dengan olahraga pikiran
yang membuat orang lupa diri, lupa posisinya dalam realita yang
membuat bisa kehilangan teman, pekerjaan karena kehilangan konsistensi
diri dalam hidup yang mau tidak mau harus membumi.

Ttd,
Vincent Liong
Jakarta, Kamis, 9 Agustus 2007

Email sebelumnya...
http://tech.groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/2285
--- In Komunikasi_Empati@yahoogroups.com, "cynthapd" <cynthapd@> wrote:
>
>
> Sekadar mencoba menganalisis kisah re-inkarnasi Vincent-Cornelia :
>
> Now -1 :
> Vincent lebih tua daripada Cornelia, hubungan antara Vincent-
> Cornelia adalah sebagai ayah dan anak
>
> Now -2,-3,-4,-5,... :
> Vincent dan Cornelia sebaya, hubungan antara Vincent-Cornelia adalah
> sebagai pasangan suami isteri
>
> Masa kini :
> Vincent lebih muda daripada Cornelia. Vincent adalah mahasiswa suatu
> universitas dan Cornelia adalah dosen di suatu universitas yg lain.
>
> Dalam masa kehidupan Now -1 Vincent adalah orangtua Cornelia.
> Dalam masa kehidupan Now -2,-3,-4,-5,... Vincent adalah suami
> Cornelia dan pada umumnya usia suami masih lebih tua daripada isteri.
> Dalam masa kehidupan kini Vincent lebih muda daripada Cornelia.
> Vincent sebagai mahasiswa dan Cornelia sebagai dosen
> Dalam masa kehidupan berikutnya kemungkinan yg terjadi adalah
> Vincent jauh lebih muda daripada Cornelia dengan posisi Cornelia
> sebagai orangtua dan Vincent sebagai anak.
>
> Saya kira dalam hal re-inkarnasi tiap individu tidak akan mengulang2
> situasi yg sama dalam tiap masa kehidupannya, melainkan berusaha
> melaksanakan kehidupan yg sedang dijalani dengan sebaik2nya, dengan
> harapan akan melakukan yg lebih baik dari masa kehidupan sebelumnya,
> sesuai dengan peranan yg diposisikan padanya dalam tiap masa
> kehidupan. Menurut penilaian saya, yg langgeng dlm semua masa
> kehidupan Vincent-Cornelia adalah kasih sayang antara Vincent dan
> Cornelia. Maka saya kira Vincent telah keliru dalam mentafsirkan
> peran yg harus dijalaninya dalam kehidupannya di masa kini. Mungkin
> Vincent perlu melihat situasi dari sudut pandang orang2 lain, jangan
> hanya melihat dari sudut pandangnya sendiri saja. Menurut saya,
> peranannya dalam masa kehidupannya kini dimana Vincent bertahun2
> lebih muda daripada Cornelia adalah menjadi sahabat baik dari
> Cornelia, sehingga apabila Vincent memposisikan dirinya sebagai
> pacar/pasangan Cornelia maka Vincent akan bertepuk sebelah tangan.
>
> Cyntha
>
> --- In Komunikasi_Empati@yahoogroups.com, Vincent Liong
> <vincentliong@> wrote:
> >
> > Now -1
> > (about Vincent Liong & Cornelia Istiani 's past life)
> >
> > Ditulis oleh: Vincent Liong / Liong Vincent Christian
> > Tempat, Hari, Tanggal: Jakarta, Senin, 6 Agustus 2007
> >
> >
> >
> >
> > Buat Cornelia Istiani yang kucintai�
> >
> > Ketika aku bertemu pertama kali denganmu kalau tidak
> > salah bulan Juni atau Juli tahun 2006 di fakultas
> > Psikologi Universitas Tarumanagara ; Aku merasakan
> > satu sosok yang selama ini saya cari, kau juga
> > merasakannya saat itu. Itu yang membuat kita cepat
> > dekat dan saling mendukung.
> >
> > Sejak awal meskipun secara tubuh fisik kamu lebih tua
> > dariku empatbelas tahun, aku merasakan kamu seperti
> > empat, lima atau bahkan sepuluh tahun lebih muda
> > dariku, atau mungkin lebih. Kalau kita hanya berdua
> > aku memperlakukanmu seperti aku memperlakukan anak
> > kecil, dan kau berlaku seperti anak kecil yang dimanja
> > oleh orang yang lebih tua.
> >
> > Di satu-dua hari pertama kita berkenalan aku melihat
> > gambaran pararel setidaknya dua kehidupan lampau aku
> > dengan kamu yang tampak jelas sekali, sisanya ada
> > tetapi tidak sejelas dan sesignifikan dua kehidupan
> > ini. Kamu juga melihatnya saat itu khan, kita juga
> > sempat membahasnya ;kalau kamu mau jujur...
> >
> >
> > Now �1
> > Satu kehidupan sebelum yang sekarang.
> >
> > Kamu tampak seperti yang sekarang hanya rambutmu lebih
> > panjang dan dikuncir. Ras monggolid seperti cerita
> > cina yang dimana orangnya hidup dalam tenda-tenda ciri
> > khas bangsa gurun atau padang rumput yang hidup
> > berpindah-pindah. Saat itu aku jauh lebih tua dari
> > kamu, kamu sebagai anak perempuan yang berbakti, dan
> > aku sebagai ayah yang kamu cintai sampai seperti suami
> > sendiri. Suatu hari aku pergi sendirian ke tempat yang
> > jauh lalu karena sakit aku mati dan tidak bisa kembali
> > lagi tanpa memberi kabar apa-apa. Kamu menunggu
> > kepulanganku hingga tua dengan setia dan tetap tidak
> > mendapat jawaban bagaimana nasibku hingga kau mati
> > juga. Di kehidupan itu kau sungguh anak sekaligus
> > pendamping seperti isteri yang berbakti, aku tidak
> > punya siapa-siapa yang menemani kecuali kamu.
> > Entahlah, di bayangan itu aku tidak dapat menemukan
> > sosok ibumu atau isteriku selain kamu, jadi hanya
> > seorang ayah dengan anak perempuannya yang
> > menggantikan posisi isterinya yang mungkin telah lama
> > meninggal.
> >
> > Kalau bicara karma, Hautesurveilance (Widhi) itu ada
> > dalam 'kehidupan ini' (Now �1) sebagai orang yang
> > pernah aku kenal meski tidak terlalu dekat, yang
> > kebetulan singgah dalam perjalanannya, yang berusaha
> > mendekatimu dan menolongmu ketika aku pergi dan tidak
> > pernah kembali tsb. kau tetap bersikeras untuk
> > menunggu sehingga Hautesurveilance sebal padaku,
> > menganggapku mentelantarkanmu karena kalian sama-sama
> > tidak tahu bahwa aku mati di negeri orang tanpa ada
> > yang mengetahui dan menemani. Sesuatu yang terjadi di
> > luar kuasaku, mati.
> >
> >
> > Now �2
> > Dua kehidupan sebelum yang sekarang.
> >
> > Kamu dan aku menikah sebagai suami isteri di umur yang
> > tidak berbeda. Kita tinggal dan bekerja serumah
> > sebagai peneliti atau semacam itu yang berhubungan
> > dengan pengembangan ilmupengetahuan. Kita tinggal di
> > benua eropa, kita juga punya rumah bergaya eropa.
> > Tidak banyak masalah yang membuat karma baru di
> > kehidupan yang ini. Kita bertemu sebagai orang
> > seprofesi, menikah punya anak seperti keluarga biasa,
> > tua dan mati. Dalam kehidupan ini keintiman tercipta
> > karena memang kita tinggal dan bekerja banyak di dalam
> > rumah berdua saja tanpa ada intervensi pihak lain.
> >
> > Now �3, -4, -5, ... tidak jauh berbeda dengan Now �2.
> >
> >
> >
> > Analisa ala Vincent Liong
> >
> > Kehidupan pertama sebelum sekarang banyak mempengaruhi
> > krisis kepercayaanmu kepada diriku, kau sering bilang
> > bahwa aku yang meninggalkanmu. Kehidupan ini membuat
> > satu ketergantungan yang kuat dalam hubungan intim
> > antara peran kebapaan dan peran anak perempuan;
> > perasaan sebagai bapak terhadap anak yang mendampingi
> > sebagai isteri ini dominant sekali dalam hubungan kita
> > berpacaran. Kau takut ketemuan denganku setelah
> > konflik ini, dikarenakan saat kita bertemu muka ada
> > semacam etika tidak tertulis yang membuat kau seperti
> > anak yang hormat pada bapaknya (hubungan intim tetapi
> > tidak egaliter) sehingga kau tidak pernah berani
> > padaku meskipun hanya sekedar menegur atau marah,
> > kalau aku keras sedikit kau sudah menangis. Seorang
> > anak baru bisa mengkritik, melawan bapaknya ketika dia
> > di posisi sebagai anak yang memusuhi bapaknya
> > memainkan peran sebagai anak durhaka. Maka dari itu
> > untuk sekedar mengomentari, menasehati, menyampaikan
> > kritik padaku kau harus bersusah-susah memusuhiku,
> > tidak ada cara yang lebih halus karena pilihannya
> > adalah anak yang baik dan berbakti atau anak yang
> > durhaka.
> >
> > Saya kesulitan mencari pacar selain kamu dikarenakan
> > saya selalu melihat image seorang anak perempuan yang
> > lugu, imut, pintar-pintar-bodo (kamu) yang rambutnya
> > dikuncir, polos tanpa beban hidup ada di dalam diri
> > kamu, meskipun saat ini ditutupi oleh begitu banyak
> > fear yang ditanamkan lingkungan. Bagi saya adalah
> > sebuah tanggungjawab moral sebagai tokoh ayah
> > sekaligus suami untuk melepaskan anak itu dari
> > belenggunya, sehingga ia bisa bebas hidup sebagai anak
> > perempuan yang lugu, imut, pintar-pintar-bodo (kamu)
> > yang rambutnya dikuncir, polos tanpa beban hidup tsb.
> > Saya bersedia mengalami segala konflik ini untuk
> > menderita bersama kamu dalam usaha untuk mengupas satu
> > demi satu luka yang ada di pribadi kamu hingga
> > harapannya suatu hari aku bisa bertemu kamu yang murni
> > yang lepas dari semua fear tsb dan hidup bersama kamu
> > seperti kita dulu.
> >
> > Soal Hautesurveilance, apa yang dilakukannya adalah
> > kelanjutan dari usahanya untuk menolong kamu dari
> > tokoh diriku yang dalam konsep sudutpandangnya di
> > kehidupan dulu dan sekarang, dianggap sebagai orang
> > yang mentelantarkan kamu. Suatu hari Hautesurveilance
> > akan mengerti bahwa aku tidak mentelantarkan kamu, aku
> > bukan seorang berego tinggi yang ingin seenaknya
> > sendiri saja tanpa tanggungjawab. Aku lakukan apa yang
> > aku mampu dan tidak lakukan apa yang di luar kuasaku.
> > Saat ini kau memanfaatkan karma Hautesurveilance tsb
> > meskipun hanya untuk kepentinganmu dalam menunjukkan
> > kekesalanmu aku tinggal mati di negeri orang di
> > kehidupan sebelumnya yang terwakili dalam bentuk
> > berbagai macam fear yang membebanimu.
> >
> > Kehidupan kedua sebelum sekarang banyak mempengaruhi
> > ikatan emosional yang kita berdua, keintiman yang
> > secara teori bisa dibuat-buat seolah-olah berpisah
> > tetapi dalam praktiknya ikatan kita begitu kuat
> > sehingga cinta itu bisa menjadi energi yang menguatkan
> > atau menjatuhkan kita berdua karena tidak adanya
> > ketulusan, ikhlas, dan pasrah. Jadi pertanyaannya,
> > bagaimana kita memaafkan karma dengan ketulusan,
> > ikhlas, dan pasrah yang telah merugikan kita karena
> > kita tidak mau memaafkannya.
> >
> > Maafkan aku Cornelia Istiani karena dulu aku
> > meninggalkanmu, aku akan berusaha menebus kesalahanku
> > dengan berusaha melepas fear-mu yang begitu banyak
> > satu demi satu hingga akhirnya di dalam bungkus kado
> > yang kesekian aku menemukan kamu. Meninggalkanmu saat
> > itu bukanlah kuasaku, tetapi alam yang mengambilku
> > dari hidup ini tanpa sempat mengucapkan salam
> > perpisahan denganmu.
> >
> >
> > Ttd,
> > Vincent Liong
> > Jakarta, Senin, 6 Agustus 2007
> >
> > Send instant messages to your online friends
> http://au.messenger.yahoo.com
> >
>

--- End forwarded message ---

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Share Your Style

Show your face in

Messenger & more.

Yahoo! Mail

Get it all!

With the all-new

Yahoo! Mail Beta

Beauty Groups

on Yahoo! Groups

A great place to

connect and share.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Fwd: Re: Metafor Mesin Organisme

Ikuti diskusinya di:
http://tech.groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/2297
http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/join
Di maillist ini dilarang keras melakukan olahraga pikiran yang menyehatkan pikiran tetapi merusak ikatan-ikatan di kehidupan nyata, bagi yang melanggar langsung di Ban.

Note: forwarded message attached.


Choose the right car based on your needs. Check out Yahoo! Autos new Car Finder tool.


Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Share Your Style

Show your face in

Messenger & more.

Green Y! Groups

Environment Groups

Find them here

connect with others.

Official Samsung

Yahoo! Group for

supporting your

HDTVs and devices.

.

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Fwd: Re: Dongeng yang lain

Ikuti diskusinya di:
http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/2295
http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/join
Di maillist ini dilarang keras melakukan olahraga pikiran yang menyehatkan pikiran tetapi merusak ikatan-ikatan di kehidupan nyata, bagi yang melanggar langsung di Ban.

Note: forwarded message attached.


Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles.
Visit the Yahoo! Auto Green Center.


Sick sense of humor? Visit Yahoo! TV's Comedy with an Edge to see what's on, when.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your style in

Messenger & more.

Y! Messenger

Group get-together

Host a free online

conference on IM.

Fashion Groups

on Yahoo! Groups

A great place to

connect and share.

.

__,_._,___

Re: [psikologi_transformatif] Re: kenapa jauh di dalam jiwa ini merasa hampa, bahkan terkadang merasa asing dengan diri sendiri....

Oooo, Pak Dhe Goen , Pak Dhe Dewataku......
Siapa tak iba melihat insan bercucur air mata dituntun Pak Dheku
menangis tunduk mengguguk dihibur diberi ilmu Pak Dheku

Kadang nafsu amarah merajalela Pak Dheku Dewata
mengalami harga diri yang didera tak semena
tanpa ada salah diri dan di-banding2kan dengan yang tak jelas adanya

Apakah yang dapat kuperbuat tanpa ada klarifikasi verifikasi
dalam kantorku, selalu jelas bila perlu koreksi
bagaimana yang salah semula, bagaimana koreksi

Pak Dheku apakah yang terbaik dari diriku
ntuk menyumbang kebaikan yang selalu kurindu

muridmu pengagummu,
As as


goenardjoadi <goenardjoadi@gmail.com> wrote:

nah pertanyaannya.....

1. siapa dia yang anda iba? siapa dia? mengapa kok Mas As-as
menutup mata? Menutup hati?

2. untuk apa rasa iba itu? kanggo opo? efeknya opo? rasa iba itu
awal dari menemukan jiwa.

rasa iba adalah pintu jiwa.
rasa iba adalah pintu pada diri sendiri yang asli.
Jiwa kita.

salam,
goen

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, as as
<as2004as_as@...> wrote:
>
> Ooo, Pak Dhe Goen ....................
>
> O, Pak Dhe Goen .....
> Aku iba mendengar nasib sahabat Pak Dhe ....................
>
> Goenardjoadi Goenawan <goenardjoadi@...>
wrote:
> Dear Bapak Goen...
>
> sebelumnya shinta ucapkan banyak terima kasih atas kebaikan anda
yang telah sudi membagi yang anda punya, pertama yang shinta rasakan
adalah terlalu berat dan sulit sekali di pahami, mungkin juga karena
shinta terlalu di forsir kerja dan tertuntut untuk menyelesaikan
kerjaan tepat waktu....
> shinta tidak mau hanya sebatas membaca, tamat lalu disimpan
begitu aja, shinta berusaha memahami dan mengerti dan menjadikan
shinta adalah objek dari buku ini ...
>
> Rasanya kok kebangetan kalo shinta yang segini mengomentari buku
anda,
> shinta tidak tahu harus komentar apa, yang jelas shinta bener2
seperti di telanjangi dan di sadarkan untuk kembali mengingat siapa
shinta dan apa yang telah membuat dia seperti ini ...
>
> ada tiga hal yang membuat shinta menangis karena haru dalam buku
ini
> pertama adalah mang ucup ( bapak yusuf randi ), apa yang beliau
rasakan sama seperti yang shinta rasakan saat ini, kosong dan
underpressure, tapi shinta tidak tahu harus bagaimana, membaca email
beliau untuk anda, seolah2 mang ucup sengaja berbagi dengan shinta,
kalau ternyata bukan hanya shinta yang lapar dan haus, lapar akan
kasih sayang, dan haus akan sahabat sejati tempat shinta berbagi...
ah betapa mang ucup adalah motivator bagi shinta,
> sekali terima kasih karena anda telah membuat shinta terbangun,
titip salam hormat dan takdim shinta buat bapak Yusuf Randi...
>
> kedua adalah Immanuel, pemuda itu seakan mengingatkan shinta,
bahwa pendidikan yang tinggi bukan untuk di sia-siakan, dimana
shinta baru saja sembuh dari sakit mental sebagai pemabuk dan
pemakai barang2 haram itu,
> shinta bener2 malu bahkan teramat malu, betapa bodohnya shinta,
telah kalah dengan nafsu dan tidak menyadari bahwa jiwa ini telah
shinta siksa hanya untuk melampiaskan segala amarah dan sakit....
>
> ketiga adalah BUDAK UANG....sebuah pukulan telak bagi shinta,
> lama banget shinta tidak mampu lagi untuk meneruskan membaca
buku ini,shinta bener2 di telanjangi, di permalukan karena selama
ini shinta telah menempatkan nama, pendapatan yang tinggi serta
posisi dan karier diatas segalanya, sekarang semuanya telah shinta
dapatkan tapi kenapa jauh di dalam jiwa ini shinta merasa hampa,
bahkan terkadang shinta merasa asing dengan diri sendiri....
>
> hal yang paling shinta sesalkan adalah ketidak mampuan shinta
untuk menahan amarah, ternyata mendengarkan bawahan kita adalah
obat batin bagi kita, terkadang sumpah serapah yang sampai saat ini
selalu shinta gunakan untuk memaki mereka terus shinta ucapkan tanpa
rasa sesal atau rasa bersalah...
> betapa jauh sudah shinta menjadi orang lain, betapa gersang jiwa
shinta, yang selalu mementingkan keduniawian sebagai tuhan ...
>
> Bapak Goenawan yang terhormat...
> sekali lagi terima kasih dan hormat shinta selalu buat anda,
shinta tidak tahu harus mengucapkan apalagi, kesediaan anda menjadi
tempat shinta belajar dan berbagi adalah penyejuk bagi shinta, yang
selama shinta tidak tahu siapa shinta, kenapa shinta menjadi jauh
dari kodrat shinta sebagai wanita yang penuh kasih sayang bukan
pendendam yang ambisius seperti ini, yang pernah tidak mengenal
Tuhan, dan juga hamba dari barang2 setan itu...
> mohon maaf, kalau shinta ternyata jauh lebih hina dari sampah,
tapi shinta sudah berani untuk jujur setidaknya sekarang anda tau
siapa shinta,
>
>
> mohon masukan dari anda, teman,saudara, ayah sekaligus guru bagi
shinta ..
> tambahan lagi , ternyata berdasarkan tes itu shinta termasuk
golongan berprestasi....
>
> Salam hormat shinta khusus buat anda dan bapak Indra ..
> /Shinta
>
>
>
> Dear Shinta,
>
> Syukurlah bila anda menyadari kodrat shinta sebagai wanita yang
penuh kasih sayang bukan pendendam yang ambisius seperti ini, yang
pernah tidak mengenal Tuhan, dan juga hamba dari barang2 setan itu...
>
> Ketika Tuhan menciptakan kamu sesungguhnya telah menyayangi
kamu, mengasihi kamu. Lalu mengapa kok hanya gara-gara masalah
beberapa bulan saja kamu malah menjual jiwamu kepada setan?
>
> Mengapa kamu berpaling kepada setan?
> Mengapa kamu tidak bisa merasakan adanya sosok Tuhan yang
menjagamu, menyayangimu, mengasihimu? Masak hanya gara-gara satu
laki-laki saja kamu menjual dir imu? Kepada barang-barang haram?
>
> Mengapa kamu bisa melupakan, menutup diri terhadap kebaikan
orang-orang lain?
> Sesungguhn ya Tuhan menciptakan begitu banyak anugerah, begitu
banyak berkat, begitu banyak pertolongan, begitu banyak pahala, bagi
umatNya.
> Kamu hanya wajib menemukan satu saja. Satu kebaikan akan
berantai, menyambung kepada kebaikan lainnya, dari orang-orang
lainnya. Namun semua itu harus dimulai dari satu hal. Yaitu dari
dirimu sendiri.
>
> Sucikan hatimu, bersihkan jiwamu, dari semua benci dendam dan
semua kotoran hidupmu, bersihkan semua kebencian luka di hatimu,
peliharalah seekor ikan, bahkan seekor ikan saja memiliki tujuan
hidup, harapan hidup, apalagi anda. Masih banyak orang baik di
dunia ini, bila kita berpikir demikian.
>
> Mulailah dengan mengenal hatimu, dengan berbicara dari hati ke
hati dengan orang yang kamu percaya, lalu pertajam empati, pikirkan
kebaikan orang lain, pikirkan tentang orang lain, berikan makanan
jiwamu, yaitu dengan pahala. Maka kamu akan hidup dengan penuh
berkat.
>
> salam,
> Goenardjoadi Goenawan
> http://www.swa.co.id/swamajalah/sajian/details.php?
cid=1&id=5630&pageNum=2
> Miliki Buku-buku karya Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM. & Ir.
Stefanus Indrayana, MBA.:
> * Best Life - Menjalani Hidup Bahagia Penuh Makna [terbit 31 Mei
2007]
> * Manajemen Berbasis Nurani [terbit 1 Januari 2007]
> Dan juga karya Ir. Goenardjoadi Goenawan, MM. lainnya:
> * Memasarkan Dengan Hati [terbit 8 November 2006]
> * Menjadi Kaya Dengan Hati Nurani
> * Mata Air Untuk Dahaga Jiwaku
> * Pelangi Kehidupan Entrepreneur
>
>
> ---------------------------------
> Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect. Join Yahoo!'s
user panel and lay it on us.
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from
someone who knows.
> Yahoo! Answers - Check it out.
>



Luggage? GPS? Comic books?
Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Express Yourself

Show your style in

Messenger & more.

Yahoo! Mail

Next gen email?

Try the all-new

Yahoo! Mail Beta.

Popular Y! Groups

Is your group one?

Check it out and

see.

.

__,_._,___

RE: [psikologi_transformatif] Now –1 (Part 2) “The Distance Between Two People”

Aduuuh, ini x69xx96xx tuh siapa ya? penasaran banget deh. Siapa ya?  


To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
From: x69xx96x@yahoo.com
Date: Wed, 8 Aug 2007 22:42:33 -0700
Subject: [psikologi_transformatif] Now –1 (Part 2) "The Distance Between Two People"



Note: forwarded message attached.


Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out.


Got a little couch potato?
Check out fun summer activities for kids.


--Forwarded Message Attachment--
Date: Thu, 9 Aug 2007 00:25:42 +1200
From: vincentliong@yahoo.co.nz
Subject: Now –1 (Part 2) "The Distance Between Two People"
To: vincentliong@yahoogroups.com; r-mania@yahoogroups.com; x69xx96x@yahoo.com; komunikasi_empati@yahoogroups.com; komunikasi_empati@googlegroups.com

Now –1 (Part 2) "The Distance Between Two People"
Ditulis oleh: Vincent Liong / Liong Vincent Christian
Tempat, Hari, Tanggal: Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2007

[Sebelum membaca tulisan ini disarankan membaca
tulisan sebelumnya:
Now -1 (about Vincent Liong & Cornelia Istiani 's past
life)
http://groups.yahoo.com/group/Komunikasi_Empati/message/2257
]



Buat Cornelia Istiani yang kucintai…

"Sometimes The greatest journey is The distance
between two people."
(Dikutip dari film –The Painted Veil-)


Now –1
Satu kehidupan sebelum yang sekarang.

Aku sempat kecewa pada sikapmu yang ingin diperhatikan
seutuhnya tanpa memberiku kesempatan untuk menjadi
diriku sendiri, meski begitu aku tetap mencintaimu.
Suatu hari aku pergi sendirian ke tempat yang jauh
lalu karena sakit aku mati dan tidak bisa kembali
lagi tanpa memberi kabar apa-apa; sebenarnya aku hanya
ingin memberimu pelajaran, pergi untuk sekian waktu
lalu kembali. Harapannya saat aku kembali, kita berdua
sudah menemukan pencerahan dan berdamai. Tetapi apa
disangka takdir berkata lain, aku mati di negeri orang
tanpa ada yang tahu. Aku mati karena kerinduanku dan
kamu menungguku dengan setia hingga tua dan mati juga
akhirnya.


Now –2
Dua kehidupan sebelum yang sekarang.

Alamnya membuat hidup kita aman-aman saja, seolah-olah
memang tidak ada masalah. Kita akur karena
masing-masing dari kita peduli pada diri kita sendiri.
Kau tahu ada sikapku yang kau tidak suka, kau ingin
aku menjadi milikmu sepenuhnya, tetapi kau
membiarkannya karena kamu tidak mampu melawan atau toh
kau sudah punya tempat dalam duniaku dan aku sudah
punya tempat dalam duniamu.


Now –0
Kehidupan sekarang.

Awalnya kita akrab, kau mempercayaiku tetapi aku belum
sepenuhnya mempercayaimu. Aku masih berpikir bahwa
suatu hari aku akan menikah dengan anak seorang
pengusaha dan belajar dagang dari ayahnya, toh kau
akan menemaniku juga meski aku ada yang lain, pikirku.
Aku tidak begitu takut karena melihat ketulusanmu maka
dari itu tanpa takut beberapa kali aku menceritakannya
kepadamu, meskipun itu semua hanya angan-angan yang
sampai hari ini belum kulaksanakan.

Hautesurveilance (Widhi) seperti di satu kehidupan
sebelumnya (Now-1) datang kepadamu dan mengajak kamu
berpikir. Hingga kau mampu berpikir logika untung-rugi
dan berhitung tentang masadepan kita berdua. Kau
merasa akan dirugikan, maka itu kau meninggalkanku.

Aku baru mulai sadar setelah kau tinggalkan bahwa
betapa aku membutuhkan kamu. Bahwa selama sekian
hidup-mati ini aku berpetualang menjauhi kamu,
mengujimu, membanggakan kesetiaanmu yang kumiliki
sebagai jaminan, seperti seseorang siswa yang lulus
ujian membanggakan nilai ujiannya. Pada akhirnya aku
sadar bahwa aku membutuhkan kamu, aku hidup karena
kamu, berani meninggalkan sekolah, berpetualang karena
merasa ada kau yang menjadi jaminan atas hidupku, dan
pada saat ini kau tidak ada, aku tidak punya jaminan
lagi.

Kehidupan Now –0, -1, -2, dlsb selalu ada jarak
diantara kita. Seperti mobil gandengan yang diikat
seutas tali, kita tidak pernah terputus tetapi kita
juga tidak bersentuhan karena ego masing-masing dari
kita menjaga identitas diri kita masing-masing. Apakah
kita akan berdamai, atau hanya bergantian kau
membunuhku dalam kebosanan seperti aku juga membunuhmu
dalam kebosanan di kesempatan yang lain?

Apakah kau membiarkan aku jatuh sehingga kau
mentertawakan aku dari tempat yang tinggi dan Aku
dalam kesombonganku memiliki kau sebagai hartaku dan
mentertawakan perasaanmu yang ingin memiliki aku
sepenuhnya?

Jawaban ada padamu. Apakah kau memiliki cinta yang
tulus, ikhlas dan pasrah? Yang mentanyakan hari ini,
bukan janji-janji masa depan yang bisa saja hanya
sekedar omong kosong belaka. Atau mari kita saling
membunuh lagi sehingga siklus terus berputar.

Saat ini aku adalah kamu yang menungguku pulang hingga
tua dan mati, lalu kamu adalah aku yang meninggalkanku
membusuk dalam diri dan akhirnya mati juga di negeri
orang.


Ttd,
Vincent Liong
Jakarta, Rabu, 8 Agustus 2007

Send instant messages to your online friends http://au.messenger.yahoo.com


Try PC Magazine's 2007 editors' choice for best Web mail, award-winning Windows Live Hotmail. Try it now!

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
SPONSORED LINKS
Yahoo! Avatars

Make a Virtual You

Show your style &

mood in Messenger.

Yahoo! Mail

Next gen email?

Try the all-new

Yahoo! Mail Beta.

Real Food Group

on Yahoo! Groups

What does real food

mean to you?

.

__,_._,___