Psikologi Transformatif: 18 Agu 2007

Sabtu, 18 Agustus 2007

Balasan: [psikologi_transformatif] Re: Kok pada pasang bendera ya?

Duh mas Leo ....

Seneng deh bisa tau lagi ..

kalo mas Leo ternyata marching Band UI ..

pasti lagi ngebayangin masa2 itu...

apalagi bunyi2an nya itu ...

tapi agak lupa ama yang satu itu ...

terjajah karena nafsu ...

so no coment aja deh buat yang satu ini ...

topik yang paling yang paling lu2 takuti ...

hehe...

salam hangat selalu

/Lu2

leonardo rimba <leonardo_rimba@yahoo.com> wrote:

Hm, bagi PASKIBRAKA ada kebanggaan tersendiri ketika
baris-berbaris di halaman Istana Merdeka dan di-shoot
oleh kamera TV. I'm proud! I'm proud, katanya.

Bagi aku sendiri, masa seperti itu sudah lewat. Dulu
kan aku anggota Marching Band Universitas Indonesia,
ikut parade kesana kemari, termasuk di Istana Merdeka.

Dram drum dram drum ... Telolet telolet... tuit tuit
tuit... begitu deh. Kalo di Istana Merdeka, lagunya:
Indonesia, tanah airku, etc... But, it's boring. Lama2
bosen juga. Itu kan seremonial aja, simbol2 aja. The
real thing is in our heart.

Terjajah diri sendiri itu kata kiasan. Maksudnya,
terjajah oleh nafsu2 diri sendiri. Masih mau kawin
lagi, masih mau selingkuh lagi,... masih mau
cengengesan lagi, masih mau maki2 orang lagi,... masih
mau jadi pendiri iklanologi, masih mau jadi peneliti
psikologi,... itu kan nafsu2 aja which is sebenarnya
ok2 saja. Cuma, kalo udah kebanyakan jadinya kerepotan
sendiri. Solusinya ya bebaskan diri sendiri dari
nafsu2 itu. Dilepasin aja. Kalo dapet suami baru, is
ok. Dapet selingkuhan baru, is ok juga.//// Dan, kalo
gak dapet is ok juga.

Gitu lho, jadinya gak berat bebannya. Kalo ngotot
musti pacaran sama dia only, ya jadinya error. Semua
orang disalahan. Dia sendiri merasa gak punya salah.
Audzubillah himinasyaiton nirozim,.. sampe nama Tuhan
dibawa-bawa buat merazam "syaiton", pedahal itu kan
nafsu dhewe. Nafsunya sendiri yang kegedean sampe
orang laen dipaksa buat ngelayanin dia. Pas orangnya
kabur, dia maki2 kiri kanan.

En syaiton mau dirazam juga, pedahal itu kan dirinya
sendiri. Siapa yang mau merazam diri sendiri?

Leo

--- lulu <lu2_mm@yahoo.co.id> wrote:

> Dear Mas Leo ...
>
> Sepertinya ada yang aneh ketika membaca postingan
> ini...
> apalagi yang dibawah ini :
>
> L = Ya, dan juga terjajah "diri sendiri".
> Including
> me. I'm included, masih terjajah oleh "diri
> sendiri".
> That's why I felt so giddy this morning. --Mau lihat
> upacara 17-an di Istana Merdeka lewat TV kok rasanya
> risih sendiri. Akhirnya gak lihat aja. Diam aja.
>
> Emang mas Leo merasa terjajah ...???
> hmmm.. gak habis pikir nih, kok bisa terjajah oleh
> diri sendiri ...
> trus kenapa dengan upacara 17-an diistana Merdeka
> ...???
> risih sendiri bagaimana sih mas ...???
> padahal kebanggaan lo, bagi PASKIBRAKA itu ....
> gak tau bagi yang lain ....
>
> salam hangat penuh semangat kemerdekaan deh buat
> mas Leo
> /Lu2

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers

__._,_.___

Messages in this topic (0) Reply (via web post) | Start a new topic

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[beasiswa] [info] MPhil/PhD Studentship in Health Inequalities - Liverpool John Moores University

Liverpool John Moores University
MPhil/PhD Studentship - up to 3 years
Health Inequalities
North West Public Health Observatory within the Centre for Public Health

The studentship covers university fees at the UK/EU level and a
stipend of £12,600 per annum.

Please quote Ref: B7348AC

The North West Public Health Observatory within the Centre for Public
Health, Liverpool John Moores University invites applications are
invited for an MPhil/PhD studentship to conduct a programme of
research concerning relative and absolute inequalities in health.

It is well recognised that inequalities in wealth lead to inequalities
in health. At a population level, many health indicators show a strong
relationship with deprivation. In western societies it is not absolute
poverty but an individual's perceived or actual rank in society that
is linked to health. However, while research has been carried out at
individual level using small-scale surveys, little has been done to
utilise the enormity of geographical level data to explore this
effect. This research programme will test the hypothesis that the
deprivation of immediately surrounding localities relative to each
locality is a predictor of ill-health, and determine the strength of
this relationship at different geographical levels. In doing so, it
will utilise deprivation and health data available at the level of
lower super output area, supplemented by national lifestyle data using
modelling techniques. The research is highly quantitative and will
require extensive application of multivariate statistical techniques
and use of geographic information systems (GIS).

Applicants should have a minimum of a 2:1 honours degree in Health,
Geography or other related or social science discipline. A relevant
Masters degree would be an advantage (professional research experience
would also be considered). The student will join an active team of
analysts, researchers and information specialists within the NWPHO.
The work programme will be supported by academics with specialist
expertise and networks, in addition to the support and development
opportunities provided by the University Research and Graduate School
and the Faculty of Health and Applied Social Sciences.

The studentship covers university fees at the UK/EU level and a
stipend of £12,600 per annum for full-time study for up to three
years. The student will register initially for the award of MPhil and
will be expected to transfer to PhD registration within 12-15 months
(subject to satisfactory progress and approval of the transfer
report).

For an informal discussion, contact the Director of Studies for the
research programme, Dr Karen Tocque (email: k.tocque@ljmu.ac.uk).

To apply, please complete the application form for postgraduate study,
and send with your CV (optional) and a cover letter explaining your
interests and skills relating to this opportunity to:

Dr Diana Leighton, Castle House, North Street, Liverpool, L3 2AY
(d.j.leighton@ljmu.ac.uk; 0151 231 4551). Application forms are
available from the following website:
http://www.ljmu.ac.uk/RGSO/59300.htm.

The closing date for applications is 7 September 2007

INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS
Hanya ada di http://www.milisbeasiswa.com/

===============================

CARI KERJA?
Gabung dengan milis vacancy. Kirim email kosong ke vacancy-subscribe@yahoogroups.com.
http://www.groups.yahoo.com/group/vacancy

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:

http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:

http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/join

(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:beasiswa-digest@yahoogroups.com
mailto:beasiswa-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:

http://docs.yahoo.com/info/terms/

[psikologi_transformatif] unsubcribe

Got a little couch potato?
Check out fun summer activities for kids.

__._,_.___

Messages in this topic (0) Reply (via web post) | Start a new topic

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Mata Ketiga dan Osmosis

Dear Friends, Berikut percakapan YM antara Mas Putu di
Bali dan saya di Jakarta tentang MATA KETIGA dan
OSMOSIS. May this be of use for you too (Leo).

+++++++++++++

P = Putu
L = Leo

P = Pagi mas,

L = Pagi, Mas Putu?

P = Betul, beberapa kali saya coba kontak tapi nggak
berhasil.

L = Aku baru OL.

P = Osmosis? Jelasin dikit dong.

L = Ya, menyerap pengetahuan secara langsung tanpa
proses belajar dan mengajar. Itu intuisi juga,
sebenarnya. Cuma, kalau Osmosis bisa ditelusuri
asalnya dari mana. Sumber knowledge yang diperoleh
bisa diketahui. Bisa orang yang masih hidup. Bisa
orang yang telah mati. Bisa suatu kitab, bisa
suatu ajaran yang telah lama hilang. Diniatkan saja
untuk osmosis, nanti akhirnya akan muncul sendiri
pengertian2, bahkan istilah2 yang muncul begitu saja
dalam kepala.

Akan dituntun untuk bertemu dan mengenal sesuatu,
orang2 tertentu, situs2 tertentu. Akan ada
sinkronisitas sehingga makin lama pengetahuan yang di
osmosis itu akan bertambah. --Jadi, sebenarnya tidak
semata-mata "menyerap" begitu saja, tetapi ada juga
pertemuan2 fisik dengan hal2 tertentu, yang berarti
ada SINKRONISITAS juga.

P = Caranya? Tarik langsung?

L = Ya, diniatkan saja. Nanti akan muncul pengertian2
baru, muncul begitu saja. Tetapi tidak sekaligus
semua, biasanya muncul sedikit demi sedikit.
Ada proses pemahaman juga, jadi perlu waktu juga.
Walaupun demikian, itu lebih praktis dan cepat
daripada proses belajar dan mengajar konvensional
seperti di ruang kelas. Itu kan cara asli di masa
lalu.

P = Yang ditarik mau kagak? Hehehehe. Ngasi kagak?

L = Kalau menurut aku, osmosis itu tidak mutlak
memerlukan "ijin". Kita bisa tarik dari mana saja.
Dari candi, dari pura,... dari situs tertentu. Dari
orang tertentu juga bisa, walaupun biasanya
pengertiannya itu berupa kesimpulan2 saja, yang
global2 saja. Seperti pengertian akhir, begitu.

Kita akan langsung tahu akhirnya seperti apa,
kesimpulannya apa, tanpa melalui proses pencaharian
yang dialami oleh orangnya sendiri yang bisa puluhan
tahun.

P = Cara yang singkat.

L = Ya, singkat. Malah, kalau menurut pengalaman aku,
terkadang tanpa diminta "osmosis" itu akan jalan
sendiri. Kalau orang berbicara dan aku mendengarkan,
apa yang diceritakan itu "masuk" sendiri ke dalam aku,
sehingga aku langsung tahu.

Memang itu INTUISI juga. Asalnya dari MATA KETIGA
juga. Jadi, Mata Ketiga bekerja dalam berbagai cara,
termasuk menggunakan azas SINKRONISITAS dan teknik
OSMOSIS yang berjalannya, sebenarnya, otomatis juga.
Tapi, kalau mau diniatkan juga boleh. Gak ada yang
larang.

P = Lepasin sekatnya dong, biar bisa langsung tancap
intuisinya, hehehehe, biar masuknya kagak ada
halangan.

L = Aku sendiri always "open", anybody can access
kalau mau. Dan aku juga "open" untuk melakukan
Osmosis dari mana2, even now. --Jadi, osmosis itu
sebenarnya dua arah atau, bahkan, multiple arah. Kita
melakukan osmosis setiap saat, dan orang2 lain juga
melakukan osmosis setiap saat, walaupun biasanya tidak
menyadarinya. Kita itu kan transparan seperti gelas2
kaca, atau bisa juga disebut berpori-pori seperti
sponge. Siapa saja bisa menyerap isinya. Dan itu
berlaku timbal balik.

P = Maksudnya sekat di sayanya, biar kalo osmosis bisa
langsung tahu dan tancap mang, tanpa melewati
penalaran lagi. Memang butuh waktu dan juga proses,
tapi ada yang lebih cepat kan????

L = Gak ada sekat. Yang penting rileks aja, semuanya
berjalan alamiah kalau kita rileks. Bahkan, niat itu
juga berjalan dengan rileks. Kita bisa me-niat-kan
sesuatu dengan santai aja, rileks aja, tanpa tegang.
Tanpa perlu "kebulatan tekad" yang cuma bikin orang
jadi darah tinggi and bisa kena serangan jantung.

P = Saya coba ya????

L = Silahkan mas,

P = Kagak ada apa-apa ya mas, cuman sedikit sejuk, and
sedikit muter muter ya?

L = Emamg gak ada apa2, biarin aja, nanti
pengertiannya akan muncul sendiri, perlahan-lahan.
Muncul satu ketika dibutuhkan. Nanti muncul lagi
ketika ada kebutuhan lain lagi. Begitu seterusnya...

Jadi akan ada SINKRONISITAS, jadi yang muncul adalah
pengertian yang sinkron, yang dibutuhkan untuk suatu
hal. Gak mungkin semua pengertian itu muncul sekaligus
sebab akan gak praktis dan bikin penuh kepala aja.
Munculnya sedikit demi sedikit sesuai kebutuhan kita.

P = Ya, hidup jadi lebih enak, dapat pas yang
diperlukan.

L = Definitely.

P = Akhir akhir ini emang banyak kemudahan, mas.

L = Ya, memang seperti itu seharusnya. Gak capek. Gak
ngotot. Gak ngoyo. Apa adanya saja. Menjadi diri
sendiri saja. Kita dapat sesuai dengan yang kita
butuhkan, dan kita berikan apa yang perlu kita
berikan. Itu cara alamiah, wajar, apa adanya.

P = Ban kempes en depannya ada tambal ban, perlu uang
eh ada rejeki dll, thanks god.

L = Good.

P = Akhir akhir ini saya jadi tidak tertarik dengan
segala teori, muncul pemahaman, en ngapain repot repot
cuman itu itu aja kenapa ya? Seperti bosen, hehehe,
tapi kagak ada bosen, tak ada bahan buat tanya. Mau
tanya, tanya apa? Begitu ngobrol semuanya muncul untuk
ditanyakan, kenapa ya mas?

L = Hm, begitu ngobrol, yang akan ditanyakan muncul
sendiri. Dan sebelum dijawab, jawabannya udah muncul
sendiri. Sudah tahu akan dijawab apa. Well, itu
INTUISI.

P = Tapi belum tajem nih, minta asahannya dong.

L = Semakin dipakai, akan semakin jalan. Jalannya apa
adanya saja.

P = Yup, thanks mas, thanks ya tarikannya, eh
penyelarasannya, moga tuhan memberkati.

L = Welcome, sama2, bye!

P = Bye juga, thanks!

+++++++++++++

[Leo adalah seorang praktisi PSIKOLOGI TRANSPERSONAL
dan bisa dihubungi di nomor HP: 0818-183-615.
E-mail: <leonardo_rimba@ yahoo.com>.
Untuk bergabung dengan MILIS SPIRITUAL-INDONESIA,
please click this link:
<http://groups.yahoo.com/group/Spiritual-Indonesia/join>].

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

__._,_.___

Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[psikologi_transformatif] twin soul

haloo selamat pagi mas vincent..
oh siang dengg
perkenalkan saya risa..
saya sekarang ini sedang dipusingkan dengan yang namanya twin soul,,
yahh lumayan tau dikit sihh,, tapi masih banyak sekali pertanyaan yang
mengganjal di diri saya ini.. (yuukkk )

benarkan setiap orang itu mempunyai twin soulnya?
trus saat kapan sih kita bisa menemukan twin kita itu?
soalnya beberapa kali saya amati,, say baru menemukan pasangan twin
ini, adalah mereka yang indigo..
kaya Chaca sama mBak tari,, (penerjemahnya)
trus aku coba perhatinn mas vincen sama mas leo juga nampaknya
pasangan twin juga ( nebak-nebak)
tebakan ini dari tulisan tulisan kalian berdua di milis ini sehh
mohon tolong dijelasin sebisanya yahh..
terimakasih

__._,_.___

Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

Re: [beasiswa] [BUTUH INFO] Beasiswa Spesialis Kedokteran di Jepang

halo mba needa dan juga rekan2.

ingin sharing aja, karena kakak kandung saya (laki2) pernah mendapatkan
beasiswa monbukagakusho as well. dan pernah menuntut ilmu serta bekerja di
Jepang selama 7 tahun (walaupun bukan di jurusan kedokteran).
Dia pernah bercerita kalau dunia kedokteran di Jepang sangat maju, bahkan
mungkin melebihi Amerika. Karena setiap tahun dokter2 di Jepang mengadakan
tes ulang untuk menguji apakah kemampuan dan ingatan mereka masih tajam di
bidang yang ditekuninya juga untuk menjaga stabilitas dan "keep up" dengan
perkembangan IPTEK yang demikian pesat.
Jika ingin melanjutkan ke bidang neurosurgery, saya rasa di mana saja itu
bagus ya. hanya membutuhkn waktu lebih lama untuk dokter bedah.
saya belum pernah dengar ada mahasiswa indonesia yg melanjutkan spesialis
kedokteran di Jepang. Jika ada, mungkin ada tes khususnya. Tapi tidak ada
salahnya mencoba, karena kita tidak akan pernah tahu kalau tidak mencoba.
segitu saja, semoga sukses selalu.

Salam,
Melur.

Pada tanggal 18/08/07, needa_efka <needa_efka@yahoo.com> menulis:
>
> ass..
>
> saya tertarik dgn jawaban email kk eh dokter thdp email nadia. Salah
> satunya pada bagian
>
> "Saran saya, kalau anda mau sekolah dokter di jepang saran saya setelah
> anda lulus di Indonesia anda bisa ambil spesialis di jepang, ini lebih
> baik dan lebih visible. Kenapa?
> Karena lulusan dokter Indoneisia di hargai kok di jepang, dan kalau
> anda masuk program spesialis disini anda bisa lebih maju sedikit, karena
> anda lebih trampil dalam kemampuan klinis di banding residen baru di
> sini. Anda bisa ajari mereka jahit, melakukan pembedahan, bahkan anda
> bisa ajari mereka cara melahirkan bayi. Sebuah pengalaman yang asing
> bagi dokter lulusan jepang."
>
> Kalimat itu cukup memberi semangat, krn selama ini saya dengar untuk
> ngelanjutin spesialis di jepang itu susah. Saya sangat ingin
> melanjutkan spesialis ke jepang.
>
> Oya, Sebelumnya perkenalkan nama saya nida, lengkapnya nurfanida
> librianty. Di tengah kebingungan saya memberanikan diri untuk
> mengirimkan email kepada dokter. Saya sekarang sedang co-assistant di
> RSMH palembang, mahasiswa FK Universitas Sriwijaya, palembang. Seorang
> koas yang berminat untuk melanjutkan kuliahnya setelah menyelesaikan
> pendidikan dokternya ke Jepang. Insya Allah 1 tahun lagi saya akan
> menyelesaikan studi dokter. itu bukan waktu yg panjang juga bukan
> waktu yg pendek. Krn saya merasa perlu dr sekarang utk mencari tau
> cara utk mmelanjutkan studi spesialis ke jepang.
>
> Bisakah anda menolong saya memberikan info yang saya butuhkan, tentang
> tata cara melanjutkan spesialis di jepang? Saya akan sangat berterima
> kasih atas bantuannya.
>
> Ada beberapa pertanyaan yang terlintas di benak saya, diantaranya:
> - Apakah di jepang mahasiswa asing bisa melanjutkan ke pendidikan
> dokter spesialis? klo bisa, kita bisa memilih spesialisasinya ga?
> - Universitas apa yang ada pendidikan dokter spesialisnya?
> - Kalau mau melanjutkan kuliah bidang klinik apa yg paling bagus/maju
> di jepang? Saya dengar bedah syaraf/neurosurgery di jepang salah satu
> yg terbaik, apakah itu benar?
> - Gimana cara melanjutkan kuliah di jepang? dulu ayah saya mengikuti
> research program dr monbukagakusho selama 6 bulan baru kemudian
> melanjutkan S2nya. Apakah di bidang kedokteran seperti itu juga.
>
> sementara itu dulu pertanyaannya. Saya tunggu email balasan dari anda.
> Terima kasih sebelumnya.
>
>
>

[Non-text portions of this message have been removed]

INFO, TIPS BEASISWA, FAQ - ADS
Hanya ada di http://www.milisbeasiswa.com/

===============================

CARI KERJA?
Gabung dengan milis vacancy. Kirim email kosong ke vacancy-subscribe@yahoogroups.com.
http://www.groups.yahoo.com/group/vacancy

===============================

INGIN KELUAR DARI MILIS BEASISWA?
Kirim email kosong ke beasiswa-unsubscribe@yahoogroups.com
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:

http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:

http://groups.yahoo.com/group/beasiswa/join

(Yahoo! ID required)

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:

http://docs.yahoo.com/info/terms/

[psikologi_transformatif] Re: Balasan: Setali Tiga Uang

nah gitu, ngomong baik-baik.

kelihatannya sudah agak sembuh...

salam,
goen

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, don kenow
<donkenow@...> wrote:
>
> Selamat siang,
>
> Saudara Widhi, kalau anda ingin memihak si Audifax, atau bahkan
si Audifax ingin mendebat, silahkan beradu argumen dengan pemilik
blog itu, saya tidak minat.
>
> Ini alamat blognya :
> http://thetrueideas.multiply.com/journal/item/20
>
>
> Yang kedua, perihal cacat moralnya Audifax.
>
> Beberapa waktu yang lalu si Audifax JOIN- an sama si Vincent
menawarkan diri untuk jadi teman diskusi mahasiswa yang ingin
menyusun skripsi. Lihat lagi tulisan itu, itu si Audifax yang
menulis, bukan si vincent.
> http://www.mail-
archive.com/psikologi_net@yahoogroups.com/msg00129.html
>
> Apa yang bisa diketahui dari tulisan itu ? ada dua alternatif :
>
> 1. Si Audifax tahu bahwa si vincent bisa mikir, sehingga jadi
sama-sama menawarkan diri jadi teman diskusi di R-mania.
>
> Lihat kata-katanya si Audifax berikut :
> ------------------
> http://www.mail-
archive.com/psikologi_net@yahoogroups.com/msg00129.html
> Entah kenapa, dari
> pagi hingga menjelang sore saya menemui berbagai
> masalah dalam penelitian yang membuat saya dan Vincent
> kemudian berpikir perlunya suatu terobosan.
> -----------------------
>
>
> 2. Ada kemungkinan si Audifax sudah tahu juga bahwa si vincent
cacat pikir, tapi kenapa dia bilang si vincent bisa diajak diskusi ?
lah ini kaitannya malah jelas ke moralitas !. orang cacat pikir kok
disodor-sodorin ke orang.
>
> Sekarang dia bilang si vincent cacat pikir, apa si Audifax
tidak cacat moral ?
>
> Alternatif 1 : si Audi tahu si vincent bisa mikir, lah terus
sekarang dibilang cacat pikir--->si Audi cacat moral.
>
> Alternatif 2 : si Audi tahu si vincent nggak bisa mikir, tapi
disodor-sodorin sebagai teman diskusi bikin skripsi, terus baru
sekarang dibilang cacat moral, cacat pikir, lebih cacat moral lagi
khan ?
>
> ..............
>
> Anda pakai perumpamaan pencoleng , oke saya pakai cara berpikir
anda ini.
>
> Yang perlu anda selidiki lebih jauh adalah apakah benar si
Audifax sudah sadar dari ke-pencolengannya ??
>
> Pencoleng yang menjelek-jelekkan sesama pencoleng, cacat moral
yang menjelek-jelekkan sesama cacat moral, koruptor yang menjelek-
jelekkan sesama koruptor TIDAK menunjukkan si pencoleng yang
menjelek-jelekkan rekannya itu sudah sembuh.
>
> Paham Wid ?
>
> Salam,
> Donny K Nowarta
> Jakarta
>
> =======================
>
> hautesurveilance <hautesurveilance@...> wrote:
> Don Kenow, sini nduk.
>
> PERTAMA, Coba dikirimkan tulisan Audifax yang menunjukan
> apa yang digambarkan oleh tulisan yang kau ambil, yaitu:
>
> "Yesus (Yang Benar) disalib oleh masyarakat (Yang Bersalah)
> Lia Eden dituduh sesat oleh masyarakat
> Maka Lia Eden sama seperti Yesus (Yang Benar)
>
> Logika seperti ini sama saja dengan seperti yang dibawah ini:
>
> Manusia mempunyai tangan dan kaki
> Monyet juga mempunyai tangan dan kaki
> Maka Manusia sama dengan Monyet"
>
> Dan kita akan periksa bersama. CATATAN LAGI: Kedua silogisme di
atas
> tak bisa diperbandingkan. Ini sedikit saja: SILOGISME PERTAMA
> MENGGUNAKAN KATA 'SEPERTI', ARTINYA 'TIDAK IDENTIK', SILOGISME
KEDUA
> MEMAKAI 'SAMA DENGAN' ARTINYA 'IDENTIK', PALING TIDAK 'LEBIH
IDENTIK'.
> BAIKLAH DALAM BHS INGGRIS 'SAMA DENGAN' SELAIN DITERJEMAHKAN 'IS'
> (DEFINITIF) JUGA 'EQUALS' (PENYETARAAN), DALAM KASUS 'EQUALS'
> SILOGISME KEDUA BISA DITERIMA, SELAMA KESAMADENGANAN ITU ADALAH
> SAMA-SAMA MEMILIKI TANGAN DAN KAKI, SEBAGAIMANA
> PROPOSISI-PROPOSISINYA. KONKLUSI LENGKAPNYA ADALAH: "MANUSIA SAMA
> DENGAN MONYET (DALAM HAL MEMPUNYAI TANGAN DAN KAKI)."
>
> KEDUA, apakah perubahan sikap Audi yang kau tunjukan itu menunjukan
> "cacat moral"? Aku akan memberi contoh ekstrim. Apakah jika seorang
> pembunuh/pencoleng sadar akan perbuatannya, maka ia disebut cacat
moral?
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
Yahoo! Answers
>

__._,_.___

Messages in this topic (0) Reply (via web post) | Start a new topic

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Re: Balasan: [vincentliong] Kok pada pasang bendera ya?

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "H. prijatmoko"
<dayaolahwarta@...> wrote:
>
> Hai, barangkali ini pertama kali saya komentar, sebagai awam....

Mas,

Please let it be understood kalau tulisan2 aku itu banyak menggunakan
simbol2. Kalau anda LITERAL (HARAFIAH), tentu saja akan terjebak
sendiri dalam permainan kata2. Banyak dari hal2 abstrak yang susah
diungkapkan dengan kata2 biasa saja, dan akhirnya harus berputar
menggunakan kiasan2. Orang yang Mata Batin-nya terbuka akan bisa
melihat dengan jelas apa yang dimaksud. Yang Mata Batin-nya masih
tertutup atau sengaja ditutup oleh dirinya sendiri memang tidak bisa
melihat apa yang dimaksud, which is ok2 saja buat aku.

Jelek2 gini aku veteran perang Timor Timur lho! Kalo gak percaya
boleh search di internet. Namanya sama: "Leonardo Rimba". Ada ratusan
postingan aku tentang Timtim, semuanya dalam Bahasa Inggris. Tapi itu
bagian dari masa lalu.

Leo

__._,_.___

Messages in this topic (0) Reply (via web post) | Start a new topic

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___

[psikologi_transformatif] Re: Kok pada pasang bendera ya?

Hm, bagi PASKIBRAKA ada kebanggaan tersendiri ketika
baris-berbaris di halaman Istana Merdeka dan di-shoot
oleh kamera TV. I'm proud! I'm proud, katanya.

Bagi aku sendiri, masa seperti itu sudah lewat. Dulu
kan aku anggota Marching Band Universitas Indonesia,
ikut parade kesana kemari, termasuk di Istana Merdeka.

Dram drum dram drum ... Telolet telolet... tuit tuit
tuit... begitu deh. Kalo di Istana Merdeka, lagunya:
Indonesia, tanah airku, etc... But, it's boring. Lama2
bosen juga. Itu kan seremonial aja, simbol2 aja. The
real thing is in our heart.

Terjajah diri sendiri itu kata kiasan. Maksudnya,
terjajah oleh nafsu2 diri sendiri. Masih mau kawin
lagi, masih mau selingkuh lagi,... masih mau
cengengesan lagi, masih mau maki2 orang lagi,... masih
mau jadi pendiri iklanologi, masih mau jadi peneliti
psikologi,... itu kan nafsu2 aja which is sebenarnya
ok2 saja. Cuma, kalo udah kebanyakan jadinya kerepotan
sendiri. Solusinya ya bebaskan diri sendiri dari
nafsu2 itu. Dilepasin aja. Kalo dapet suami baru, is
ok. Dapet selingkuhan baru, is ok juga.//// Dan, kalo
gak dapet is ok juga.

Gitu lho, jadinya gak berat bebannya. Kalo ngotot
musti pacaran sama dia only, ya jadinya error. Semua
orang disalahan. Dia sendiri merasa gak punya salah.
Audzubillah himinasyaiton nirozim,.. sampe nama Tuhan
dibawa-bawa buat merazam "syaiton", pedahal itu kan
nafsu dhewe. Nafsunya sendiri yang kegedean sampe
orang laen dipaksa buat ngelayanin dia. Pas orangnya
kabur, dia maki2 kiri kanan.

En syaiton mau dirazam juga, pedahal itu kan dirinya
sendiri. Siapa yang mau merazam diri sendiri?

Leo

--- lulu <lu2_mm@yahoo.co.id> wrote:

> Dear Mas Leo ...
>
> Sepertinya ada yang aneh ketika membaca postingan
> ini...
> apalagi yang dibawah ini :
>
> L = Ya, dan juga terjajah "diri sendiri".
> Including
> me. I'm included, masih terjajah oleh "diri
> sendiri".
> That's why I felt so giddy this morning. --Mau lihat
> upacara 17-an di Istana Merdeka lewat TV kok rasanya
> risih sendiri. Akhirnya gak lihat aja. Diam aja.
>
> Emang mas Leo merasa terjajah ...???
> hmmm.. gak habis pikir nih, kok bisa terjajah oleh
> diri sendiri ...
> trus kenapa dengan upacara 17-an diistana Merdeka
> ...???
> risih sendiri bagaimana sih mas ...???
> padahal kebanggaan lo, bagi PASKIBRAKA itu ....
> gak tau bagi yang lain ....
>
> salam hangat penuh semangat kemerdekaan deh buat
> mas Leo
> /Lu2

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

__._,_.___

Messages in this topic (0) Reply (via web post) | Start a new topic

Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe

__,_._,___