Minggu, 20 Januari 2008

Balasan: [psikologi_transformatif] Re: Vincent tolol!

untuk tahu ular tuh beneran apa hanya mainan anjing kalo kita udah bikin dia teler di keprukin massa...
 
/lu2


Merkurius Adhi Purwono <adhi_p@yahoo.com> wrote:
Halo mas Aryo, saya ikutan mengomentari tanggapan anda ya... Komentar
saya di bawah.

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, aryoputro nugroho
<technoisme@...> wrote:
>
> Kamu memang ular penyebar racun, khususnya di antara kawan-kawanmu
sendiri
> --------->>> Saya sebagai rekan Fifty - Fifty Vincent ingin
menyatakan bahwa saya tidak pernah merasa terkontaminasi oleh Bisa
Racun yang diistilahkan oleh Sdr Manneke itu. Apabila ada hal yang
menjadi akar pada suatu masalah, akan lebih baik apabila suatu bentuk
permasalahan tersebut tidak diselesaikan dengan bentuk Perang. Karena
menurut saya Perang secara Formil ataupun Materiil selain hanya
membuang tenaga, tindakan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah.
Apabila tahap Perang ditempuh, nantinya benih benih dendam cuma akan
tumbuh. Bukankah begitu ?

Adhi : Setuju banget. Tapi perlu dipertimbangkan setiap aksi/ulah akan
menimbulkan POTENSI reaksi. Adanya reaksi adalah sebuah kewajaran
karena manusia pada dasarnya adalah mahluk sosial yang memiliki
ego-ego (contohnya dalam hal ingin mengekspresikan pendapat pribadi).
Jadi yang bisa disarankan adalah hendaknya dalam potensi debat yang
menuju pada pertentangan yang hebatpun, usahakan tidak mengarah pada
pembunuhan karakter ataupun sekedar usaha mempermalukan. Tetaplah
mencari jalan penyelesaian masalah, atapun bila tidak bisa
sama-sekali, BIARLAH dinamika debat pertentangan itu tetap hidup dan
dipandang sebagai dinamika kehidupan. Toh tidak semua perbedaan
pendapat dapat diselesaikan, terkadang beberapa perbedaan terkesan
abadi seperti yang telah banyak ditunjukkan oleh sejarah manusia.

>
> Khayalan dunia Milis.. (Kata Mas Adhi)
> Bisa dikatakan ada benarnya juga mungkin Mas Adhi..Di satu pihak
kadang saya melihat ada tekanan dari tindakan masa lalunya yang harus
terkonsekwensikan dalam bentuk reaksi balasan secara Formil di milis..
> Mungkin itu berasal dari bentuk penyerangan dia pada beberapa
Komunitas Psikologi..Apa atau siapa yang mulai, detailnya bagaimana
saya kurang begitu jelas. Namun menurut info yang saya ketahui..pada
waktu itu Vincent tidak menyerang Komunitas Psikologi seorang diri.
(bukankah begitu Mas Adhi yah? Correct me if im Wrong)

Adhi : Entah juga. Saya tidak mengetahuinya secara objektif. Juga
hanya mendengarnya dari penjelasan Vincent dan silang berita yang
tidak begitu jelas. Jikapun memang tidak menyerang Komunitas Psikologi
seorang diri, lalu apakah bisa dijadikan alasan atas keparanoid-annya?
Perlu diketahui, dulu karena saya cukup memberi kepercayaan terhadap
Vincent sebagai teman, sayapun pernah sampai cukup terbawa dengan
suasana paranoid seperti itu. Itu terutama karena sebenarnya saya
tidak cukup peduli tentang apa yang terjadi di sekitar Vincent dan
mempercayai bahwa dirinya lebih berat menjadi korban.

NAMUN, tidaklah sehat bila seorang teman hanya membeo belaka dan tidak
cukup obyektif supaya bisa membantu teman-temannya memberikan nasihat
bila perlu. Saya mulai menduga Vincent yang terlalu melebih-lebihkan
paranoidnya. Dan kemudian merembet kekhawatiran saya akan kebebasan
mengungkapkan pendapat terutama kritik dan keberatan terhadap
kompatiologinya Vincent.

Ketakutan saya terbukti akhirnya. Ketika saya kejar Vincent mengapa
dia berani mengklaim kompatiologinya selalu disebut sebagai pengukuran
bahkan TEKNOLOGI...dengan berani pula mengatakan saya, Mang Iyus juga
generasi lama TELAH TERTINGGAL TEKNOLOGINYA, tentu wajar bila saya
minta penjelasan teknologi seperti apa? Pertanyaan ini seingat saya
tidak dijawab langsung. Namun dari tanggapan-tanggapan Vincent
berikutnya dia malah sering berpesan bahwa diberi penjelasan percuma
saja, nanti seperti gayanya Pabrik_t......

Karena khawatir dan karena keinginan membawakan kompatiologi ala diri
saya sendiri tanpa terkeruhkan oleh paranoid dan sifatnya yang gampang
menimbulkan konflik, maka saya buat tulisan yang intinya menanyakan
arah kebijakan dari kepemimpinan kompatiologinya. Biar saya mengetahui
bila tidak cocok lagi dengan gaya saya berpikir, berdiskusi dan
menulis maka saya mungkin mempertimbangkan untuk tidak menggunakan
label kompatiologi dalam tulisan-tulisan saya tentang empati
berikutnya. Dan tanggapan dari tulisan tersebut (Rencana Pengembangan
Kompati Oleh Adhi Purwono), SANGATLAH MENGEJUTKAN. Mbak Isti
sendirilah yang memepertanyakan motif pertemanan saya di muka umum!
Dan tanpa diragukan lagi ini adalah dukungan yang penuh bagi Vincent
untuk meneruskan pandangan paranoidnya. Diskusi/debat berikutnya yang
terjadi tidak ada sama-sekali usaha mendengarkan dari Vincent, dia
terus saja menembak tulisan saya mirip gaya Pabrik_t, gaya saya
menerima telepon mirip ngelesnya Leonardo Rimba, bahkan tulisan saya
terakhir yang berisi rencana membawakan ide-ide tentang asuransi
dengan empati dikatakannya mirip dengan motivasional atau pak Goen.
Aku mentahkan semua itu baik melalui tulisan maupun melalui telepon
dengan mengatakan itu masih sebatas rencana dan jangan memastikan dulu
dengan begitu saja.

PERCUMA. Telepon terakhir Vincent, dia malah mengatakan dirinya sedang
DITEROR melalui fitnah menjelek-jelekkan Islam oleh Pabrik_t akibat
ditelepon oleh sdr. Abu yang memberikan peringatan kepada Vincent per
telepon dan per milis waktu itu. Dan dia memohon agar aku jangan
bertingkah aneh-aneh karena bisa terkait dengan teror tersebut. Aku
katakan sekali lagi itu adalah kritik dan mencari garis kebijakannya.
Vincent tetap tidak setuju karena dia menganggap cara menyampaikannya
yang kasar. Aku merasa tertekan bila mengkritik sesuai gaya aku saja
TANPA CACI-MAKI diserang sedemikian rupa sampai MEMUTUSKAN TALI
PERSAHABATAN SEPERTI ITU....DITAMBAH ANCAMAN TIDAK LANGSUNG MENGENAI
TEROR DAN PENGAWASAN DARI ISLAM GARIS KERAS TERSEBUT. BAGIKU INI
SAMA-SAJA HIDUP DALAM DUNIA MAFIA YANG KALAU MENGIKUTI CARA BERPIKIR
VINCENT AKU ADALAH MASUK DALAM PERLINDUNGANNYA!!!

Lagi-lagi aku harus mengucapkan No Way..!!! Dan aku memilih cabut dari
milis komunikasi_empati dan milis vincentliong. Dan kuhapus friendster
acc Vincent karena aku gak mau dikait-kaitkan dalam fitnah paranoid
tersebut (dan eneg dikaitkan lagi ke diri Vincent yang mudah sekali
menimbulkan konflik disekitarnya).

Tapi aku berpikir, buat apa takut sama ancaman yang dipikir-pikir
kebanyakan cuma berasal dari cara berpikirnya Vincent yang paranoid
tersebut. Dan gak jamin juga posting-posting mengenai keterlibatan aku
dalam kasus Pabrik gak dieber-eber olehnya. Ternyata benar, beberapa
postingku di milis komunikasi_empati diforward ke milis psitrans tanpa
ijin. Dimana milis psitrans aku masih keluar dari anggotanya dan tentu
tidak dapat memberi tanggapan bila ada teman-teman yang bertanya-tanya
tentang hal ini. TERAKHIR tentang repost-repost dari Vincent yang ada
tulisan (chat) aku dan Pabrik. Aku gak habis pikir. Apa dia tidak
sensitif bahwa isi chat tersebut gak ada yang dapat dibanggakan selain
konflik belaka dan membuat aku gerah karena hal itu diungkit-ungkit
kembali.

Mas Aryo, kamu memperhatikan enggak, Vincent telah memberikan
nomor-nomor telepon kepada sdr. Abu DI DEPAN PUBLIK sehingga mereka
dikait-kaitkan oleh Vincent tentang fitnah pelecehan Islam tersebut DI
DEPAN PUBLIK. Menurutku masih wajar ketika sdr. Abu menanyakan perihal
kasus gambar pelecehan Islam kepada Vincent, karena memang kasus itu
sangat menguak ke permukaan dan mungkin telah mengusik kelompok
mereka. Dan sdr. Abu sendiri pernah berkata perbedaan pendapat adalah
wajar. Ditambah lagi bagaimana dengan prinsip praduga tak bersalah?
Lalu bagaimana dengan pertanggungjawaban Vincent yang sering sekali
membombmail pernyataan bahwa kelompok pabrik_t yang ada nama-nama lain
tersebut dan menyatakan mereka meneror Vincent dengan mengancam
keselamatannya melalui fitnah pelecehan tersebut, BUKANKAH BOMBMAIL
ITU BERESIKO MEMANCING ORANG-ORANG YANG TIDAK BERTANGGUNG-JAWAB
MENGATASNAMAKAN ISLAM GARIS KERAS SALAH SANGKA MENYERANG MEREKA
SEBELUM ADA BUKTI??? APALAGI NOMOR TELEPON MEREKA DICANTUMKAN DI DEPAN
PUBLIK DAN DIBOMBMAIL!!!

Saya sulit sekali mempercayai bila pak Goen, mbak Ratih, mbak Swas,
dan nama-nama lain yang tercantum selain Pabrik_t memiliki motif
sampai ingin keluarga Vincent diserang oleh orang-orang fanatik!!!
Buat apa sih? Justru yang harusnya dilakukan adalah berusaha mencari
orang yang telah bermain air keruh pada kampanye caci makinya pabrik_t
bukannya malah MEMUKUL RATA!!! KEJAM LOE CENT! KALAU ELU SELAMAT TERUS
MEREKA GITU YANG DIKORBANKAN??? BIARPUN BELUM ADA BUKTI APA-APA???
INGET CENT, JIKAPUN TERNYATA DI ANTARA MEREKA ADA YANG TERBUKTI
MELAKUKAN FITNAH TERSEBUT, TETAP TIDAK LAYAK UNTUK DISERANG MASSA
FANATIK SAMPAI BERESIKO MENGHANCURKAN KELUARGANYA!!! SEMUA HARUS DALAM
KORIDOR HUKUM!!!

Itulah mas Aryo kenapa saya mengatakan, NGERI MEMBAYANGKAN JIKA
VINCENT MEMILIKI KEKUASAAN SEUPIL SAJA DAN MASIH MEMILIKI SIKAP
SEPERTI INI.....SUDAH JADI APA YANG DIANGGAP MUSUH-MUSUHNYA??? TEMPE
GORENG? TEMPE MAHAL SEKARANG BUNG!!!

Salam prihatin,
Adhi Purwono.


>
> Sincerely, Yours
>
> -Aryo-
>
>
> Quoting Merkurius Adhi Purwono <adhi_p@...>:
>
> > Akhirnya aku sendiri tidak bisa menahan diri lagi.
> >
> > Manneke aku setuju denganmu. Silahkan INTROSPEKSI DIRI CENT. Aku udah
> > CAPEK mempercayaimu sebagai teman.
> >
> > Tapi bukan berarti aku telah setuju tentang kampanye caci-maki
seperti
> > yang dilakukan pabrik dulu. Namun bagiku masalah itu sudah selesai
> > karena tak ada yang kampanye caci-maki lagi seperti dulu. Apalagi
> > menganggap sebagai TEROR...ITU CUMA KHAYALAN VINCENT....
> >
> > Salam keprihatinan,
> > Adhi Purwono.
> >
> > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, pradita@ wrote:
> > >
> > > Vincent, kamulah yang mesti latihan cara buka mulut yang baik.
> > Mulutmu adalah
> > > musuhmu. Kalo kamu tak mau dikomentari, jangan posting di milis
> > publik. Milis
> > > ini bukan cuma milik moyangmu. Kalo kamu posting sesuatu di milis
> > publik, maka
> > > kamu mesti siap mendapatkan tanggapan dari siapa saja yang ada di
> > milis itu.
> > > Makanya jangan suka mengumbar-umbar urusan pribadi di milis!
> > >
> > > Kamu sudah menimbulkan kesusahan yang tak perlu buat as as dengan
> > ulahmu yang
> > > usil itu. Dan ketololan ini kamu ulangi lagi dengan non sisca. Kamu
> > memang ular
> > > penyebar racun, khususnya di antara kawan-kawanmu sendiri. Kamu
> > posting caci
> > > maki Lulu sebagai penipu padahal Isti saja tidak menyatakan ini
> > dalam posting-
> > > nya. Kamu lalu kecele, dan posting lagi minta maaf kepada Lulu, eh
> > tau-taunya
> > > kamu caci maki lagi Lulu dalam dua hari terakhir ini. Mana "moral
> > dasar" mu
> > > yang kau gembor-gemborkan itu, Vincent? Kamu mikir saja tak becus,
> > apalagi
> > > ngomong.
> > >
> > > Coba tolong disebutkan keisengan saya apa? Apa karena saya tanggapi
> > email-
> > > emailmu yang plin plan itu? Kalo tak mau ditanggapi, Vincent,
sekali
> > lagi,
> > > jangan posting sampah-sampah itu ke milis ini. Kamu mau mancing,
> > tapi mau pilih-
> > > pilih ikan? Lagi-lagi, kamu kira ini milis moyangmu apa?
> > >
> > > Eh, Vincent, jangan menakut-nakuti saya sama serangan. Saya tak
> > takut diserang,
> > > apalagi oleh bocah ingusan sok bijak macem kamu. Bicaramu terlalu
> > banyak pakai
> > > kata-kata muluk macam "melegalisasi teror", "keadilan" dan semua
> > gombal lain,
> > > tapi kamu sama sekali tak tahu arti kata-kata itu apa. Cunguk
kecil!
> > >
> > > Egomu memang perlu dihancurkan, Vincent. Setiap posting yang
tak setuju
> > > denganmu langsung kamu label sebagai menyindir, menyerang, teror,
> > dsb. Emangnye
> > > elo siape, cong? Cengeng banget, rapuh banget, tapi sok banget!
> > >
> > > Mau perang, Vincent? Sini, gue ladenin.
> > >
> > > manneke
> > >
> > > Quoting vincentliong <vincentliong@>:
> > >
> > > > Manneke coba latihan ngomong yg baik. Dalam email di bawah
ini saja
> > > > sudah berapa buah justifikasi yang melegalkan teror anda
tulis? Saya
> > > > tidak kasar duluan, anda masuk ke dalam konflik ini sehingga
resikonya
> > > > anda kena serang.
> > > >
> > > > Sejak awal teror ketika anda menyatakan diri tidak terlibat
saya tidak
> > > > menyentuh anda.
> > > >
> > > > Penjelasan saya di bawah juga cukup fair bahwa:
> > > > Manneke kalau elo nga melakukan suatu tindakan nyata
merugikan pihak
> > > > gw bagaimana gw bisa nyantumin nama elo. Mereka-mereka yang
namanya
> > > > tercantum khan pernah bikin at least satu hal saja yang sifatnya
> > > > kriminal ke pihak gw... Kalau nga maka buat apa?
> > > >
> > > > Bicara tentang teror, yang duluan teror bukan pihak saya.
Kalau saya
> > > > hentikan bomb mail maka resiko teror jalan belakang lebih
besar jadi
> > > > lebih baik masyarakat umum tahu sehingga kalau sesuatu
terjadi ada
> > > > pihak lain yang membalaskan. Rasa takut yang ada di kedua
pihak akan
> > > > membuat keduanya sama-sama berperang dingin tanpa resiko kerugian
> > > > fisikal lebih besar. Kalau pihak mereka boleh teror di dunia
nyata
> > > > tetapi saya nga boleh bela diri maka di mana keadilan ala
judgement
> > > > seorang Manneke.
> > > >
> > > > Maaf Manneke sifat anda yang melegalisasi teror yang membuat anda
> > > > menjadi terlibat. Kalau mau diam samasekali diam maka anda
juga tidak
> > > > akan disentor. Sebelumnya khan anda sempat nyindir saya
masalah yang
> > > > soal As-As, anda turut bermain.
> > > >
> > > > Coba bedakan antara melibatkan diri tanpa mau dianggap
terlibat dengan
> > > > tidak terlibat.
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37973
> > > > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, pradita@ wrote:
> > > >
> > > > Makanya, jangan cari penyakit. Elo kasar, gua juga kasar.
Saran saya,
> > > > kurangi nulis-nulis hal tak perlu yang baunya sengak dan
bikin orang
> > > > marah. Dari situlah sumber asal musuh-musuhmu yang sekarang ini.
> > > >
> > > > Kalau kamu teruskan kebiasaan itu, kamu cuma akan nambah
musuh. Saya
> > > > tak sedang mau sok menasihatimu. Saya cuma sampaikan ke kamu
hasil
> > > > pengamatan saya di milis ini selama "perang" berlangsung.
Saya ulangi
> > > > apa yang dulu pernah saya posting di sini, Vincent: Begitu kamu
> > > > berhenti sebar email yang tembak sana tembak sini, saya berani
> > > > bertaruh semua serangan ke dirimu akan berhenti saat itu
juga. Mungkin
> > > > kamu mau pikirkan sekali lagi kata-kata saya ini?
> > > >
> > > > manneke
> > > >
> > > >
> > > > > Quoting vincentliong <vincentliong@>:
> > > > >
> > > > > > Manneke kalau elo nga melakukan suatu tindakan nyata
merugikan
> > pihak
> > > > > > gw bagaimana gw bisa nyantumin nama elo. Mereka-mereka yang
> > namanya
> > > > > > tercantum khan pernah bikin at least satu hal saja yang
sifatnya
> > > > > > kriminal ke pihak gw... Kalau nga maka buat apa?
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> >
http://groups.yahoo.com/group/psikologi_transformatif/message/37933---
> > > > > > In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, pradita@ wrote:
> > > > > >
> > > > > > Saya sebetulnya gak mau ambil pusing dengan makhluk sombong
> > satu yang
> > > > > > namanya Vincent ini. daya anggap saja dia jadi tolol gini
karena
> > > > > > kurang makan sekolahan. Tapi kalau saya ditantang, ayuk aja.
> > Gua doyan
> > > > > > berantem kok. Apalagi sama manusia-manusia sok macem Vincent,
> > hendrik,
> > > > > > ahmadi made in pacitan dll itu.
> > > > > >
> > > > > > Vincent memang sudah dalam darahnya mengalir hobi cari
musuh. lalu
> > > > > > waktu udah ketemu musuh, jerit-jerit komplain ngaku tak
> > berdosa tapi
> > > > > > kok digebukin rame-rame. Ini kompatiolog gadungan, semacam
> > nabi palsu
> > > > > > gitu.
> > > > > >
> > > > > > Tolong daftarkan nama saya, pak Goen :)
> > > > > >
> > > > > > manneke
> > > > > >
> > > > > >
> > > > > >
> > > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> >
> >
> >
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.
Try it now.
>



Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di Yahoo! Answers

__._,_.___
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Messenger

Instant hello

Chat over IM with

group members.

Parenting Zone

Your home for

parenting information

on Yahoo! Groups.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar