Selasa, 29 Januari 2008

[psikologi_transformatif] Kisah si Bunglon di Astana Giri Bangun

KISAH SI BUNGLON DI ASTANA GIRI BANGUN

Dear Friends, Saya mao ngaku "dosa" nih, hmmm hmmm
hmmm... Kemarin tuh ceritanya saya gimana gituh sama
Babe Harto ketika de'e exit dan digotong masuk buat di
sukabumi-kan di Astana Giri Bangun yang terletak di
Kabupaten Karanganyar, Jateng. Well, benernya saya
juga pernah kesana beberapa tahun lalu ketika nyekar
ke makam Ibu Tien Soeharto. Boleh kaaannn ???

So, several years ago I visited Astana Giri Bangun,
pemakaman keluarga Ibu Tien Soeharto. Itu BUKAN
pemakaman keluarga Babe Harto, melainkan pemakaman
keluarga Ibu Tien, dan didirikan oleh ibu dari Ibu
Tien untuk sanak keluarganya sendiri. So, memang di
tempat itu tidak ada tempat untuk pihak keluarga dari
Babe Harto kecuali untuk Babe sendiri dan anak2nya.

Nah, si Bunglon (or Karma Chameleon kalau ngikutin
versi Boy George) nih ngaku juga kalo pernah kesana.
Tempatnya very mewah, itu semua orang tahu. Bentuk
bangunan utamanya itu seperti JOGLO. Dan di dalam
joglo itu masih ada ruang utamanya yang terletak di
tengah. Jadi, joglo itu memiliki pintu masuk. Di dalam
joglo itu masih ada pintu lagi untuk masuk RUANG UTAMA
yang letaknya di tengah. Di dalam ruang utama itu ada
12 (dua belas) cungkup makam.

Waktu saya kesana, yang baru terisi cuma 4 makam;
yaitu makam ayah, ibu, serta kakak dari Ibu Tien yang
letaknya paling kiri. Paling kanan terletak makam Ibu
Tien. Waktu saya kesana, cungkup di sebelah Ibu Tien
itu masih kosong, walaupun saya tahu bahwa itu akan
diisi oleh Babe Harto nantinya, yang BENAR telah diisi
waktu pemakaman kemarin itu yang di-ekspose besar2an
secara LIVE di semua stasiun TV.

Saya lihat di TV itu kemarin Astana Giri Bangun
dipenuhi orang. Ada ribuan orang yang mengantri untuk
melihat iring-iringan jenazah. Ada Presiden SBY dan
istrinya. Ada mantan Ketua Umum Partai Golkar Abdul
Gafur. Ada Prayogo Pangestu yang nyengir2 aja di depan
kamera TV (always nyengir, maybe karena mukanya emang
begitu, gak bisa ekspresi laen lagi).

Terus saya coba ingat kesan2 saya waktu kesana. Waktu
itu saya datang dengan teman2 dari Aliran Kepercayaan
Kejawen yang sudah kontak2 dengan kepala rumah tangga
Dalem Kalitan di Kota Solo (Dalem Kalitan itu rumah
Babe di Kota Solo). Dan kepala rumah tangga Dalem
Kalitan lalu kontak penjaga Astana Giri Bangun untuk
membukakan pintu masuk ketika kami datang, dan
menyajikan MAKANAN. Yes, friends, bener2 makanan dan
minuman. Kami itu datang serombongan satu bus besar,
dan karena memang mau nyekar ke makam Ibu Tien, maka
diterima dan dijamu sebagai "tamu" Ibu Tien. Lalu
makanlah kami disana. Saya ingat makannya itu NASI
PECEL yang rasanya pedessss banget. Maybe Ibu Tien itu
doyannya nasi pecel yang pedes. Pokoknya pedes asli,
dan itu rather strange juga benernya, soalnya mana ada
sih nasi pecel di Solo yang pedes kayak begitu. So,
saya akhirnya menyimpulkan Ibu Tien itu doyannya nasi
pecel yang pedes banget.

Habis makan dengan lahap di dalam Astana Giri Bangun
yang berbentuk joglo itu, teman2 saya yang ASLI dari
kelompok Kejawen itu lalu berganti pakaian. Pada pakai
baju adat. Kami mau meditasi dan mendoakan Ibu Tien,
dan toto kromo mensarankan baju adat. So, pakaian
modern orang2 Jakarta itu lalu berganti dengan beskap,
kain, dan blangkon. Saya sendiri sih cuma pakai
blangkon saja. Ribet kalo musti pake beskap.

Lalu kami meditasi di depan cungkup makam Ibu Tien.
Meditasi biasa saja, mendoakan biasa saja, walaupun
pakai dupa juga. Lalu tebar bunga di makam Ibu Tien
dan makam2 lainnya yang ada di RUANG UTAMA di dalam
JOGLO di Astana Giri Bangun itu.

Kesan saya, ya memang itu ISTANA. Mewah sekali, dan
asri sekali udara dan pemandangannya. Cuma, kesan yang
paling MEMBEKAS di diri saya adalah tidak adanya
nuansa Islami di Astana Giri Bangun. Yang ada itu
nuansa Jawa dan Kristen. BUKAN nuansa Islam. Saya itu
cukup bingung2 juga bertahun-tahun kenapa di Astana
Giri Bangun itu tidak terasa suasana Islami. Dan itu
baru terjawab kemarin ketika mendengar penjelasan di
TV bahwa tempat itu dibangun oleh ibu dari Ibu Tien
yang konon Kristen (Katolik). Wah, pantes saja, pikir
saya. Pantes saja nuansanya itu Jawa Kristen.

Naik sedikit dari Astana Giri Bangun dengan berjalan
kaki, kita bisa memasuki kompleks pemakaman keluarga
Puri Mangkunegaran. Disana ada Makam Eyang Sambernyowo
(Mangkunegoro I). Nah, di tempat Sambernyowo ini
suasananya lain lagi. Disini nuansanya Jawa Islam,
walaupun memang lebih KEJAWEN daripada Islam. (Leo)

+++++++++++++

PENGLIHATAN TENGKORAK TERBAKAR DI DALAM MEDITASI


Salam Pak Leo, tadi malam saya meditasi dan saya
merasa pergi ke Kuil Shiva, saya masuk kesana dan
seorang laki-laki (India) berkata: "Ini dia sudah
ditunggu-tunggu baru datang", kemudian dia (laki-laki
itu) memegang kepala saya dengan kedua tangannya.
Setelah itu, di dalam meditasi itu saya merasa tidak
sadar, di dalam tidak sadar di dalam meditasi itu saya
melihat seluruh tulang tengkorak saya terbakar...
Mohon penjelasan Pak Leo... Rgrds, (Mohan)

+++++++++++++

JAWABAN SAYA: ARTINYA ENERGI KUNDALINI JUGA

Dear Mohan, Thanks again for sharing your personal
experience with us all. Dalam meditasi kita memang
bisa memperoleh berbagai penglihatan (visions), dan
penglihatan itu selalu mengambil bentuk SIMBOL2.
Simbol2 yang muncul dalam penglihatan kita selalu
mengikuti BELIEF SYSTEM yang kita percayai. So,
because you believe you are a devout Hindu, you
received such a vision. Nah, arti dari vision atau
penglihatan itu is very clear. You KNOW yourself what
it means. I believe you UNDERSTAND what it means. You
ought to be able to interprete your own visions/dreams
by now. Cuma, mungkin ingin memperoleh a sort of
confirmation from me. So, paling saya bisa bilang
bahwa artinya itu ya itulah... Just that. Ketika anda
meditasi dengan mendalam (deep meditation) dan
mencapai SAMADHI (disimbolkan dengan keadaan seperti
tidak sadar di dalam meditasi), maka anda akan bisa
seperti melihat bahwa tulang tengkorak anda itu
terbakar. Nah, terbakar itu kan istilah saja untuk
bilang bahwa ada ENERGIES yang bekerja disana.
Tengkorak Kepala itu simbol dari diri kita secara
keseluruhan. Kalau mau dibuat as concise as possible
secara fisik, kita itu cuma TENGKORAK KEPALA. Dan
terbakarnya tengkorak kepala dengan ENERGI PRANA
berarti Energi Kundalini yang ada di diri anda itu
berjalan dengan VERY FREE. Semuanya itu sudah
berjalan. Nah, pertanyaannya sekarang, bagaimana anda
akan pakai itu. So, selain meditasi, please begin
helping others. Bantu sesuai apa yang anda rasa bisa
anda bantu. Saya merasa anda SUDAH bisa membantu
orang2 lain itu. Lakukanlah, just do it. Just do what
you feel you can do. (Leo)

+++++++++++++

SAYA BEBERAPA KALI MIMPI MENGGENDONG BAYI

T = Mas, saya beberapa kali mimpi menggendong bayi,
apa artinya ?

J = Hmmm hmmm hmmm... that's YOU. You are a "BABY".
Arti kedua is you have been given SOMETHING. Sesuatu
yang harus dijaga dan dibesarkan. Semacam KARUNIA atau
"ilmu". Ada sesuatu, tapi harus coba2 juga untuk tahu
secara pasti itu "ilmu" apa. Bayi itu artinya SELALU
BAGUS. Yang jelas you are a NEW PERSON now. Arti
kedua, tentang KARUNIA itu, harus dicoba juga. Itu
healing ability, tapi pastinya untuk healing apa harus
dicoba juga.

T = Gimana caranya mencoba ?

J = Ya coba saja kalau ada yang minta bantuan. Coba
saja kalau ada yang minta disembuhkan. Nanti akan tahu
sendiri untuk apa saja. Just that. Jalani saja, gak
usah melankolis2 amat.

T = Ok, kenapa aku diberi ilmu itu ?

J = Because of your life experience.

+++++++++++++

SAYA ASALNYA DARI SAWARAK, MALAYSIA

T = Selamat siang pak, salam perkenalan !

J = Selamat siang, salam kenal juga !

T = Maaf kiranya mengganggu,... wah lain sekali
fotonya berbanding di TV ya !

J = Ya, bisa berubah-ubah juga.

T = Saya kerap mengikuti hasil tulisan Pak Leo di
milis, interesting sekali ya, sy asalnya dari Sarawak,
Malaysia.

J = Oh really, tinggal di Jakarta sekarang ?

T = Bukan, di Sarawak, Malaysia. Kebetulan saya
graduan di bidang Kognitif Sains, dan semasa study
dulu sangat meminati bidang Psikologi, kayaknya method
yang pak Leo pakai agak lain yah dari method psikologi
yang ada, tapi agak kabur ya dari segi ilmiah sains.

J = Ya, aku ini BUKAN psikologi biasa, melainkan
TRANSPERSONAL. Transpersonal Psychology itu semacam
Applied Metaphysics. And I am NOT a graduate of
psychology dept.

T = oic

J = I am a political scientist and a master in
business management.

T = Owh, maaf ya keran berkomentar.

J = It's ok. I am NOT a psychologist, but a
PRACTITIONER of transpersonal psychology. Yang penting
itu kita bisa membantu penyembuhan orang.

T = Ada membuat paperwork atau thesis Pak Leo...?
mohon jika boleh di share.

J = No, but if you join milis SI
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>,
you could see that I write ALMOST EVERY DAY since
April 2007. So, my postings amount to hundreds. You
could read them all there. Join saja. And you could
also ASK about anything to the members. We have more
than 650 members right now. Hampir semua itu
university graduates, dan memang suka saling sharing.
Sharing about genuine spiritual experience

+++++++++++++

TUJUAN ORANG HIDUP ITU APA ?

T = Pak Rimba, saya ingin sharing sebentar bisa ?
Menurut Pak Rimba, tujuan orang hidup itu apa ?

J = Well, beda2 mas, tergantung orangnya masing2. Kita
berhak menentukan tujuan hidup kita sendiri2.

T = Yup, tapi sebenarnya yang di cari orang itu apa ?

J = Beda2 juga mas. Manusia itu BERHAK untuk
menentukan apa yang ingin dicarinya. Kita itu GAK BISA
mengindoktrinasi orang bahwa begini lho harusnya
tujuan hidup, atau ini lho yang harusnya dicari dalam
hidup. Gak bisa begitu mas. Penentuan tujuan hidup itu
termasuk HAM dari orang per orang.

T = Yup, pak. Jika saya mengatakan, sesungguhnya
tujuan semua orang itu hanya satu, yaitu kebahagiaan.
Komentar Pak Rimba ?

J = Hmmm hmmm hmmm... you are entitled to that
opinion. YES, you could say that. Bilang aja begitu.
Nanti ada yang setuju, ada juga yang tidak setuju.
Biar saja, it is your own OPINION.

T = Ok... misal, menjadi pengusaha itu menurut Mas
Rimba termasuk TUJUAN atau CARA ?

J = Both. Itu tujuan sekaligus cara.

T = Jika saya belajar untuk mendapatkan nilai bagus,
mana yang tujuan dan mana yang cara, atau keduanya
bisa dikatakan cara sekaligus tujuan ?

J = Cara sekaligus tujuan. Keduanya sekaligus. Kalau
dilihat dalam JANGKA PENDEK, maka nilai bagus
merupakan tujuan (goal). Kalau dilihat dalam
perspektif JANGKA PANJANG, maka nilai bagus itu
merupakan cara (means) untuk sesuatu yang ada di balik
itu. Jadi, semacam stepping stone (batu loncatan).

T = Apakah cara dan tujuan itu sama ?

J = Yang jelas, tulisannya itu BEDA. Biasanya sesuatu
itu dibilang tujuan kalau belum tercapai. Setelah
tercapai, maka hal itu BUKAN tujuan lagi, tetapi telah
menjadi CARA. Cara untuk mencapai tujuan berikutnya.

+++++++++++++

[Leo seorang praktisi Psikologi Transpersonal dan bisa
dihubungi di no HP: 0818-183-615. Untuk bergabung
dengan Milis Spiritual-Indonesia, please click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia/join>.
NOTE: Except mine, all names used in the YM / email
conversations are PSEUDONYMS.]

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

John McEnroe

on Yahoo! Groups

Join him for the

10 Day Challenge.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar