Kamis, 10 Januari 2008

[psikologi_transformatif] MITOS


Orestes adalah cucu dari Atreus, seorang laki2 yang secara licik
mencoba untuk membuktikan bahwa dia lebih berkuasa dari Dewa.
Karena pemberontakannya melawan mereka, desa menghukum Atreus dengan
menjatuhkan kutuk atas keturunannya. Sebagai bagian dari
dijatuhkannya kutuk itu atas keluarga Atreus, Ibu Orestes,
Clytemmenestra, membunuh ayahnya, suaminya, Agamemnon.

Kejahatan ini pada gilirannya mendatangkan kutuk pula atas Orestes,
karena menurut hukum Yunani mengenai kehormatan, seorang putra di
atas segala2nya wajib, membunuh pembunuh ayahnya.

Tetapi, dosa terbesar yang dapat dilakukan seorang Yunani adalah dosa
membunuh ibu.

Orestes menanggung derita yang teramat pedih dalam lingkaran dilema
ini.

Akhirnya dia melakukan apa yang dirasanya harus dilakukannya dan
membunuh ibunya.

Untuk dosa ini para dewa lalu menghukum Orestes dengan menyurupkan
padanya setan2, tiga makhluk yang menakutkan yang hanya dapat dilihat
maupun didengarnya sendiri dan yang menyiksanya siang malam dengan
suara nistaan yang mengerikan dan wujud mereka yang menakutkan.

Karena dicekam setan2 itu ke manapun ia pergi, Orestes berkelana
keliling negeri untuk menebus dosanya. Setelah bertahun2 melakukan
penyiksaan dan pemurnian diri, Orestes memohon kepada Dewa untuk
melepaskannya dari kutukan keluarganya dan pelampiasannya atas
dirinya melalui setan2 itu, membangkitkan keyakinannya bahwa ia telah
berhasil menebus dosa membunuh ibunya.

Para Dewa mengadakan sidang pengadilan.

Berbicara sebagai pembela Orestes, Apollo mengatakan bahwa dia telah
mengendalikan seluruh keadaan yang menempatkan Orestes pada suatu
posisi tanpa pilihan lain kecuali membunuh ibunya dan karenanya
Orestes jelas tidak dapat dimintakan pertanggungjawabannya.

Pada titik ini Orestes melompat berdiri, dan membantah pembelanya
sendiri dengan menyatakan : "Sayalah, dan bukan Apollo, yang membunuh
Ibu !"

Para Dewa merasa kagum. Belum pernah seorang keluarga Atreus memikul
tanggung jawab penuh sebesar itu untuk dirinya dengan tidak
mempersalahkan para Dewa.

Alkisah, para Dewa memutuskan persidangan ini untuk keuntungan
Orestes, dan bukan saja membebaskannya dari kutukan atas keluarga
Atreus tetapi juga mengubah setan2 itu menjadi Eumenides, roh2 cinta
kasih, yang dengan nasihat mereka yang bijaksana memungkinkan Orestes
mendapat keberuntungan selama hidupnya.

Makna mitos ini jelas. Eumenides, atau "mereka yang pemurah" juga
disebut sebagai "pembawa rahmat".
Setan khayalan yang hanya dapat dilihat Orestes, menghadirkan
gejalanya, neraka pribadi dari sakit jiwa.
Perubahan penjelmaan setan menjadi Euminides adalah perubahan dari
sakit jiwa ke peruntungan yang baik.

Perubahan ini terjadi karena kebajikan dari kenyataan bahwa Orestes
bersedia memikul tanggung jawab atas sakit jiwanya.
Meskipun dia ingin dibebaskan darinya, dia tidak melihat setan itu
sebagai hukuman yang tidak pantas atau merasa bahwa dia adalah korban
dari masyarakat atau dari yang lain2nya.
Sebagai akibat yang tak terelakkan dari kutukan yang pertama atas
keluarga Atreus, setan2 itu juga melambangkan fakta bahwa sakit jiwa
adalah urusan keluarga, diciptakan atas seseorang oleh orang tuanya
atau nenek moyangnya sebagai dosa ayah yang ditimpakan kepada anak2.

Tetapi Orestes tidak menyalahkan keluarganya -- orang tuanya ataupun
kakeknya -- walaupun dia bisa.

Juga dia tidak menyalahkan para Dewa atau "nasib".

Sebaliknya dia menerima keadaannya sebagai sesuatu yang disebabkan
oleh dirinya sendiri dan berupaya untuk menyembuhkannya.

Itu merupakan proses yang panjang. Tetapi hasilnya adalah diri
menjadi sembuh dan melalui proses penyembuhan usahanya sendiri,
segala sesuatu yang tadinya menyebabkan dia menderita, justru menjadi
rahmat yang memberinya kebijakan.

Every man's life is a fairytale written by God's fingers (Hans
Christian Andersen)

Life is a jigsaw puzzle with most of the pieces missing.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Find great recruits

for your company.

Parenting Zone

on Yahoo! Groups

Your one stop for

parenting groups.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar