Kamis, 17 Januari 2008

[psikologi_transformatif] People Development, People Flowering, and Banner

--- In gerakan_antikultus@yahoogroups.com, "tinta_negatif"
<tinta_negatif@...> wrote:

People Development, People Flowering, and Banner

Kemarin saya bertemu orang yang bekerja sebagai People Development
atau yang artinya 'Orang Yang Mengembangkan Orang Lain'. Lalu saya
tanya pada orang itu.. Apakah anda lalu mempelajari semua-isme agar
kamu tahu apa yang 'klik' dari orang itu.. Atau dogma atau manifestasi
nilai, atau ajaran-ajaran yang dianut--agar kemudian dia bisa
dipengaruhi dan dikembangkan sesuai keinginan anda atau perusahaan anda?

Lalu aku berpikir tentang membuat tandingan dari People Develoment
menjadi People Flowering.. People Flowering ini artinya 'Orang Yang
Membungakan Orang lain' tidak hanya menjadi kembang seperti People
Development.

'Membungakan' disini bukan berarti seperti bunga bank. Yang kemudian
bertambah dan semakin menebalkan kantong individu tersebut. Dan juga
tidak mengacu pada si 'Orang yang Mengembangkan' atau 'Tempat si Orang
yang Mengembangkan Bekerja. People Flowering untuk dirinya sendiri.
Walau terkadang langkah-langkah yang diambil bisa anarkis, subervesive
atau pun terlampau idealis.

People Flowering sedikit mirip dengan Kaum Hippies dan segala simbol
dan slogannya. Hal ini kemudian ditegaskan oleh Dinan anak Walhi yang
kebetulan juga Komunitas Banner yang kebetulan juga mereka mewakili
ekstrim Kiri. Jadi perjalanan saya tanggal 16 - 01 - 2008.. Adalah
perjalanan dari Ekstrim Kanan menuju Ekstrim Kiri. Ekstrim Kanan
diwakili oleh People Development (yang saya temui di Plaza Senayan dan
disana ada beberapa kawan Kompatiolog).. Dan Ekstrim Kiri diwakili
oleh People Flowering.. Dan anak-anak Banner (yang saya bertemu di
Sayap Kiri Banner depan TIM Cikini, dimana Darwis vokalis Rumput Ijo..
Mengenalkan saya pada Dinan dan Gatot).

Flower atau bunga.. Atau Flowering yaitu Membungakan. Orang ketika
jatuh cinta bisa analogikan sebagai orang yang sedang berbunga-bunga
hatinya. Dan hal ini bisa juga, simbol perlawanan terhadap
peperangan.. Yaitu katakan dengan bunga jangan senjata. 'Lebih aku
mati dalam keadaan berbunga-bunga dengan zat adiktif daripada peluru'.
Pemahaman zat adiktif ini adalah Narkoba... Tapi penggunaan Narkoba
yang digunakan para artis sekarang tidaklah relevan.. Kenapa tidak
relevan.. Karena penggunaan narkoba hanya sebagai mencari kepuasan.
Mencari kesenangan pribadi.. Bukan sebuah penegasan politik.. bahwa
"Aku tidak ingin membunuh orang-orang Vietnam itu.. Dan tidak juga
peluru-peluru itu bisa menembus hatiku. Aku ingin berbunga. Berbunga
dan jatuh cinta sampai aku mati dipelukan pujaan atau idolaku."

Kita sebut saja nama-nama seperti Jimi Hendrix, Janis Joplin, Jim
Morrison, Led Zeppelin, John Lenon. Mereka yang digolongkan sebagai
Classic Rock.. Musik era-era tahun 50-70an.

Apa yang terjadi kemudian..
Adalah perubahan tema dan wacana!

Mereka mengatakan bahwa sistem Manajerial atau kapitalisme.. Telah
merusak selera pasar masyarakat Indonesia. Diskusi pertama adalah
bagaimana sebuah musik bisa dinyanyikan dari anak cucu sampai
kakek-kakek. Kita sebut saja band Ungu, Hijau, Peter Pen, Captenn
Hook, Dewa, Dewi-Dewi-Dewi, The Rock, The De Mityh, dan semua lagu
yang bisa dinyanyikan oleh semua orang.

Semua jenis musik atau lagu-lagu tanpa skill yang khusus ini.. Rupanya
meresahkan orang-orang yang tergolong sebagai komunitas Banner. Mereka
menilai adalah musik sebagai keinginan manajer atau pasar.. Telah
menghilangkan kata seni di depan kata musik. seni musik.. Tidak lagi
seni dalam pengertian.. Bahwa ada satu tokoh.. Atau satu figur yang
memiliki kapasitas, kemampuan dan skill untuk kemudian ditunjukkan
sebagai 'Orang-Orang Pilihan yang lulus seleski alam (musik).'

Aku mengakhiri perjalanan dengan sebuah sepeda motor bersama Darwis
vokalis Rumput Ijo.
Satu hal, yang menarik adalah dari plaza senayan saya menuju
kalimalang.. dan dari thamrin entah kenapa angin membawa saya
ke TIM.. dan dari TIM pun akhirnya pulang bersama Darwis yang
tinggal tak jauh dari rumahku.. masih di kalimalang..

ada satu lagu Darwis (Rumput Ijo) Paling mewakili kondisi paling
sendu yang sering kualami ketika di kantor.. Dan ini adalah
salah satu lirik dari kompilasi album Rumput Ijo

Judulnya Malam

Di saat malam mulai keruh
Hitam..
Saat itu pun juga
Aku..
Mencoba mewarnai malam...
Mencoba
Kusam

Ternyata.. Malam... tak semudah
Apa yang aku bayangkan..
Terasa... semakin terasa...
Terjebak.. Oo... aku terjebak
Terasa.. Terus terasa..
Sendiri.................
Sunyiiiiiii


__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

new professional

network from Yahoo!.

Y! Messenger

PC-to-PC calls

Call your friends

worldwide - free!

Cat Zone

on Yahoo! Groups

Join a Group

all about cats.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar