Kamis, 03 Januari 2008

[psikologi_transformatif] Psikologi Sosial (lanjutan)

Dalam tulisan sebelumnya telah saya kemukakan 3 keutamaan Psikologi
Sosial.
Selanjutnya yang hendak disampaikan adalah bahwa Psikologi
Sosial 'berbeda' dengan Psikologi Sosial Terapan.
Kalau Psikologi Sosial berurusan dengan studi atau pemahaman,
Psikologi Sosial Terapan sudah mengarah pada tindakan-tindakan untuk
memperbaiki kondisi sosial. Persoalannya bukan sekedar yang satu
teoritis dan yang satu praktek. Lebih dari itu, metode / tools yang
dipakai dalam 'Psikologi Sosial Terapan' dalam memperbaiki kondisi
sosial sudah merupakan kompetensi tersendiri yang tidak dipelajari
dalam 'Psikologi Sosial' biasa (lihat CATATAN).

Sekedar mengulang yang telah saya sampaikan, yaitu bahwa Psikologi
Sosial (dan terapannya) sudah berjalan maju dan berguna langsung
dalam memperbaiki problem-problem kemasyarakatan. Dan juga tidak
pusing dengan legalitas Ijin Praktek. Dan juga, nggak perlu sebentar-
sebentar mikirin Filosofi atau basic assumption teoritis yang mbulet
dalam 'berpsikologi'. Nama Freud, Pavlov-Watson-Skinner, Maslow, dan
Socrates-Plato-Aristoteles nggak keseringan muncul dalam Psikologi
Sosial (dan terapannya).

Saya sendiri nobody or nothing dalam hal ini. Cuma tau sedikiit
banget.

Semoga ada manfaatnya.

Salam,
WK

CATATAN mengenai pengertian Psikologi Sosial dan Psikologi Sosial
Terapan:
wordnet.princeton.edu/perl/webwn:
Social Psychology is the branch of psychology that studies persons
and their relationships with others and with groups and with society
as a whole.

University of Saschatchewan, Canada :
Psikologi Sosial Terapan adalah teori, riset, praktek yang terarah
pada pemahaman masalah-masalah sosial dan upaya memperbaiki kondisi
sosial melalui pengembangan program dan kebijakan.

Athabasca University, Canada, mempertajam pengertian Psikologi Sosial
Terapan sebagai berikut :
http://www.athabascau.ca/html/syllabi/psyc/psyc340.htm
Applied social psychology combines the science of social psychology
with the practical application of solving problems in the real world.
Applied social psychologists focus on social problems, such as
violence, discrimination, stress, work satisfaction, the justice
system, education, the environment, the health care industry, the
welfare system, and the mass media.
Ditambahkan bahwa Athabasca Univ melalui programnya "Delineate
clearly the difference between mainstream social psychology and
applied social psychology"

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, Woli Kertajiwa
<wolikertajiwa@...> wrote:

Psikologi Sosial: Manusia tidak hidup dalam isolasi, tapi kontak dan
berinteraksi dengan orang-orang lain secara regular... .. Sebagaimana
dinyatakan oleh PsychGuy's Advisor : "Kita / manusia adalah spesies
sosial" (Forsyth, 1995, p.2) ..... Premis dasar dari Psikologi Sosial
adalah bahwa manusia bukan melulu kepribadiannya sendiri, bukan
melulu produk lingkungan mereka, akan tetapi merupakan hasil
interaksi antara lingkungan dan kepribadian mereka. Formula yang
diutarakan oleh Kurt Lewin adalah sebagai berikut : B=f(P, E): in
this formula, B=behavior, P=person, E=environment, and f=the function
of. (www.alleydog.com )

Kenapa Psikologi Sosial yang hendak saya sorongkan kali ini ?
Pertama. Psikologi Sosial termasuk bidang Psikologi yang paling maju,
paling banyak penelitiannya, paling banyak interaksinya dengan ilmu-
ilmu sosial lainnya. Dan dalam tataran praktis, Psikologi Sosial
sudah diterapkan dalam berbagai bidang kemasyarakatan. Manfaat bagi
negara sudah banyak diakui di dunia (Indonesia gimana ? mungkin baru
proyek kecil saja).
Kedua. Psikologi Sosial tidak terlalu berkutat soal ijin profesi dan
ijin praktek. Jadi, tidak disibukkan dengan aspek legalitas. Tidak
melakukan psikotes, psychological assessment, psikoterapi, konseling.
Dengan demikian Psikologi Sosial lebih merdeka dan luwes. Ukurannya
hanya 'soundness' / kehebatan analisis si 'psikolog sosial' terhadap
gejala-gejala sosial dan kesuksesan (dari berbagai sisi) dari
penerapan teori psikologi sosial dalam perbaikan masyakarat dan
kemanusiaan.
Ketiga. Psikologi tidak harus kembali ke 'laptop', maksudnya tidak
kudu selalu ngutip Freud, Pavlov, Maslow dan berbagai teori dasar
Psikologi. Penelitian-penelitian (termasuk laporan penerapan)
psikologi sosial sudah berjalan cepat, maju dan produktif.

Untuk hal-hal tersebut diatas, saya menyarankan agar Asosiasi Profesi
Psikologi mulai memberi perhatian besar terhadap Psikologi Sosial
katimbang hanya sibuk dengan legalitas praktek (walaupun ini tetap
perlu dibereskan).

Untuk mengetahui sekilas serba-serbi Psikologi Sosial silahkan klik :
http://www.socialpsychology.org/
http://en.wikipedia.org/wiki/Social_psychology_(psychology)

Salam,
WK

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Dog Fanatics

on Yahoo! Groups

Find people who are

crazy about dogs.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar