Minggu, 06 Januari 2008

[psikologi_transformatif] Re: Ada yang bisa Buktikan

Jawaban-jawabanmu sungguh patut ditertawakan. Kaya jawaban anak kecil. Tak
membuktikan apa-apa kecuali bahwa engkau memang idiot. Orang ngomong soal batas
sains dan iman, si goblok ini malah ngomong soal sekolahan. Parah banget sih
loe ancurnya?

Orang beriman pergi ke sekolah itu biar gak jadi fanatik goblok model kaya elo.
Kaga ngarti ya? Dasar tole....

Otak loe korselt, ndrik. Berkali-kali nyebut Tuhan maha ini dan itu, tapi juga
selalu mempertanyakan kemampuan Tuhan untuk melakukan apa yang di mata manusia
adalah mustahil. Belajar lagi sana di pesantren yang bener.

manneke

Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@yahoo.com>:

> hahahah....hahahah.....
>
> mereka bertanya "dimanakah langit..??"
> lalu para ilmuwan berkata "diatasmu ada langit tetapi dibawahmupun adalah
> langit dan ditempat berdirimu adalah milik langit juga"...
>
> jangankan hanya masjidil aqsa bahkan sampai ke sang pencipta (ALLAH SWT)
> manusia akan mampu (shalat).. sebab ALLAH SWT maha meliputi segala sesuatu...
> dan seorang nabi yg tidak mengatakan dirinya adalah tuhan dan juga mengatakan
> bahwa dirinya hanyalah manusia biasa seperti lainnya telah membuktikan bahwa
> "manusia adalah makhluk mulia".... dan dia bukan anak tuhan, tuhan, malaikat,
> dewa, atau iblis sekalipun.. tetapi dia hanyalah manusia yg memiliki ibu dan
> ayah yg manusia...
>
>
> "engkau (muhammad) adalah rahmat bagi semesta alam" (alquran)
>
> "ALLAH SWT lebih dekat dari urat leher kalian" (alquran)
>
> sebab dalam islam manusia itu memiliki potensi (jika kita sadari) yg
> melintasi dunia ruang dan waktu.. sebab manusia memiliki derajat (khalifah
> ALLAH SWT) yg tinggi sehingga para malaikatpun disuruh sujud dan bahkan
> dengan manusialah iblis memperoleh "kecemburuan,kutukan,azab, kebebasan, dan
> umur yg sangat panjang"... jadi manusia yg memiliki derajat yg tinggi itu
> harus mampu memahami dan menyembah yg "maha" dari dirinya...
>
> "bacalah dengan nama tuhanmu yg mengajarkan kalian apa yg tidak kalian
> ketahui.." (al quran)
>
> "bacalah" sebab dengan membaca kalian mengetahui.. apa yg dibaca.. semesta
> dan dirimu "yg menciptakan engkau dari segumpal daging..."....
>
> sebab manusia sudah mulia dari awalnya maka manusia harus mempertahankan
> kemuliannya... "kembali ke fitrah" dan "islam adalah agama fitrah"
> (alquran)
>
> "tiap2 anak adam yg terlahir dunia ini adalah islam tetapi org tuanya
> (lingkungan) yg menjadikan mereka nasrani, yahudi, ataupun majusi" (nabi
> Muhammad SAWW)
>
> sisanya saya tanggapi dibawah...
>
> pradita@telus.net wrote: Kayanya orang satu ini
> kebanyakan ngeboat sampe overdosis, jadi omongannya
> makin ngawur ke mana-mana. Semua agama mengklaim "kebenaran sejati", dan
> hanya
> sains yang mempertanyakan kesejatian setiap kebenaran. Dalam agama, yang
> namanya "kebenaran sejati" tidak diukur dengan sains tapi dengan iman. Elo
> kok
> goblok amat sih kaga ngarti-ngarti juga?
>
> ----------------------------------------------------
>
> gue : hahaha....hahahah....hahah.... itu artinya, org yg memiliki keyakinan
> tetapi pergi sekolah dan memiliki pendidikan sains adalah "org yg bodoh"...
> anda pernah sekolah kagak...???..
>
> "janganlah kamu melakukan sesuatu jika kamu tidak memilki pengetahuan untuk
> tentang itu" (alquran)
> "katakanlah: apakah sama org yg mengetahui dengan yg tidak mengetahui.??" (al
> quran)..
> ----------------------------------------------------------
>
> Keyakinan bahwa Muhammad SAW menerima wahyu ilahi via Jibril di gua Hira tak
>
> bisa diukur dengan parameter sains, demikian pula perjalanannya ke surga
> selama
> satu malam dengan naik Buraq. Tapi, sebagai orang yang mengimani Islam,
> konsekuensinya elo mesti terima ini sebagai "kebenaran sejati". Tak ada
> pertanyaan, titik. Orang non-Muslim pun punya kewajiban menghargai keimanan
>
> Islam ini dan tak perlu jahil mengadunya dengan sains segala. Ujungnya cuma
>
> senjata makan tuan. Jadi, jangan sok sains lah. Mikir aja belum becus kok.
> ----------------------------------------------------------
> gue : hahaha...hahaha... jika nabi muhammad SAWW tidak menerima wahyu dari
> tuhan digua hira itu lalu kenapa ada surah yg mengawali dirinya dengan
> "bacalah"...??? .. kira2 mengapa ayat tidak mengatakan "percaya saja"...???..
> bukankah itu "bacalah" artinya tuhan mengajak untuk menggunakan
> pengetahuan...????.. dan apakah mungkin "sains" menolak ajakan untuk
> menggunakan "sains"... apalagi ada ajakan "yg menciptakan dirimu dari
> segumpal daging.."... jika islam mengajak menagarah pada sains, maka tidak
> ada alasan untuk menolak sains... betul kagak...???
> ----------------------------------------------------------
>
> Melek ah, Ndrik. Makanya jangan sibuk melototin orang lain. Udelmu sendiri
> masih perlu dibersihkan dari banyak sisa tai yang nempel di situ.
> ----------------------------------------------------------
> gue : hahahah....hahahah..... kok melarang gue melototin org lain tetapi kok
> melototin udel gue sih....???? .. kalau ada sisa tai yg jilatin dong....
>
> ----------------------------------------------------------
> manneke
>
> Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@yahoo.com>:
>
> > hahahah...hahaahha....hahaha.... mungkin ini yg disebut "skeptis" (kalau
> > tidak salah)... sebenarya dalam sejarah, pemikiran ini digunakan oleh
> > kelompok gereja untuk mendoktrin para pengikut "kristen" dalam upaya
> > menyelamatkan ajaran gereja dari arus adanya "reinasans".... upaya gereja
> > untuk melakukan "pembenaran" terhadap kesalahan ajaran gereja mereka...
> >
> > jadi menurut mereka, yg namanya kebenaran sejati itu "tidak ada".. jadi
> > nikmati aja keyakinan kamu walaupun bukti2 dengan dalil logika dan ilmiah
> itu
> > menunjukkan bahwa itu tidak benar...
> >
> >
> > kalau kosep kita mau terima maka tentu aja hasilnya adalah "tidak ada
> gunanya
> > sekolah dan belajar"... jadi bakar aja semua buku.. jadi pemberian gelar
> > kepada para cendikiawan itu tidak lain adalah pemberian gelar "sang
> > penipu"...
> >
> >
> >
> > jadi sebenarnya dalam menyikapi hal ini adalah pertemukan semua yg merasa
> > kebenaran lalu berpikir sehingga jelas bahwa siapa yg benar...
> >
> > jadi sebenarnya diforum ini ada yg secara tidak langsung diajak menjadi
> yg
> > gituan...
> >
> > kalau ada pendapat bahwa kebenaran adalah 1 x 3 = 1.. maka sampai saat
> ini
> > jika itu benar maka tidak akan ada yg namanya "nuklir"....
> >
> > kalau dalam percintaan (kejiwaan) org yg mengatakan "semua adalah
> kebenaran"
> > saya samakan dengan org yg menganggap "laki-laki dan perempuan sama aja,
> > sebab yg terpenting adalah yg penting masuk dan enak"....
> > hahahaha....hahahah.....hahahah...hahahaha......
> >
> >
> > gotholoco <gotholoco@yahoo.com> wrote:
> > Ngomong-2 neh Jeng Lulu, Tuhan itu adil bisa dibuktikan dengan
> > sederhana. Kita lahir dengan sempurna ke dunia dengan telanjang bulat
> > tidak membeda-bedakan satu dengan yang laennya. Kemudian soal
> > perbedaan warna kulit, rambut kriting atau ikal, cantik atau jelek itu
> > seh parsial, nggak signifikan.
> >
> > Dan daripada ribut berebut kebenaran, saya punya puisi neh khusus
> > hadiah buat Jeng Lulu.
> >
> > Kebenaran Hanya Ada di Titik Ketiadaan
> >
> > Aku kini bertapa di keramaian
> > Kadang di tempat kegaduhan
> > Begitu pula pada persilisihan
> > Orang-orang mencari kebenaran
> >
> > Gunung itu lama kutinggalkan
> > Pada padang ilalang di ketinggian
> > Kesombongan ego kesendirian
> > Seakan tidak butuh teman
> >
> > Dalam banyak perbedaan kutemukan
> > Berbagai "kebenaran dan kebenaran"
> > Yang terbelenggu sebatas pemikiran
> > Menggapai ujung-batas ketidakadaan
> >
> > Salam telanjang
> > gotho
> >
> > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, lulu <lu2_mm@...> wrote:
> > >
> > > Dear Om hendrik ...
> > >
> > > hal yang lebih penting lagi adalah bagaimana keyakinan itu tidak
> > di tukar dengan duniawi ,walau memang dosa adalah masalah manusia
> > dengan Tuhan tapi setidaknya kita bisa agak me-rem, yang namanya silau
> > duniawi ...
> > >
> > > salam hangat
> > > /Lu2
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > hendrik bakrie <henrik12syiah@...> wrote:
> > > hahaha...hahaha....hahaha.... saya juga "setuju" dengan
> > anda.... dan saya cuma ingin menambahkan yaitu "agar kita bisa
> > menemukan kesadaran, apakah kita ini bodoh,pintar,sedang membodohi,
> > atau sedang mencerdaskan keluarga kita atau org lain ....???"
> > >
> > > "tiap2 insan akan diminta pertanggung jawabannya kelak" (alquran)
> > >
> > > "tidak ada paksaan dalam agama, telah jelaslah jalan yg lurus dari
> > pada jalan kesesatan" (alquran)
> > >
> > > lulu <lu2_mm@...> wrote:
> > > ini bukan perang, hanya saling asah aja
> > > sejauh mana, kita mengenal dan memahami keyakinan kita ..
> > > jadi bener kata mas gotho ...
> > >
> > > salam hangat
> > > /Lu2
> > >
> > >
> > > pradita@... wrote:
> > > Mempelajari psikologi dengan cara mendiskreditkan agama lain?
> > Ilmu psikologi
> > > aliran mana ini? Listen, a dumb ass speaks as if he was smart enough to
>
> > > understand everything in the world!
> > >
> > > Kebenaran? Ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...,orang Jawa
> > > bilangnya "kebeneran", dan artinya adalah "kebetulan". Yang mana
> > "kebenaran"-
> > > mu, hendrik bokongingus?
> > >
> > > manneke
> > >
> > > Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@...>:
> > >
> > > > hahahah....hahhaha.....hahahahha..... saya khan udah bilang bahwa
> > saya tidak
> > > > merasa berperang.. lagipula saya khan kagak suka perang... saya
> > sudah pernah
> > > > "dimasukkan" disitu (gue tiba2 masuk dalam forum itu).. tetapi gue
> > kagak
> > > > cocok aja jadi gue keluar.. sebab menang disitu memang ada
> > "perang"... saya
> > > > cuma ingin mengajak/mengugat sesuatu yg dianggap "kebenaran" dan
> ingin
> > > > membuktikan bahwa memang yg saya yakini adalah suatu
> > "kebenaran"... sebab
> > > > bagi saya salah satu tujuan terpenting mempelajari psikologi
> > adalah lahirnya
> > > > sebuah "kesadaran" apakah kita bodoh,pintar,membegooin org,
> > mempintarkan
> > > > org,dll... "kesadaran" itulah yg penting.... kalau ada yg
> > menganggap bahwa
> > > > saya sedang menantang (ingin perang) bagi gue sih "silahkan
> > aja".... jadi
> > > > sederhana khan...?????..
> > > >
> > > > gotholoco <gotholoco@...> wrote: Bang Hendrik, kalau mau seru
> > > > "perang" agama,coba masuk di grup milis
> > > > Zaman, disana bakal lebih seru. Kalau disini cuman ada Manneke.
> > > >
> > > > --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, hendrik bakrie
> > > > <henrik12syiah@> wrote:
> > > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > ---------------------------------
> > > > Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
> > Search.
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ---------------------------------
> > > Bergabunglah dengan orang-orang yang berwawasan, di bidang Anda di
> > Yahoo! Answers
> > >
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ---------------------------------
> > > Looking for last minute shopping deals? Find them fast with Yahoo!
> > Search.
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > ---------------------------------
> > > Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!
> > >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > ---------------------------------
> > Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it
> now.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Best of Y! Groups

Check out the best

of what Yahoo!

Groups has to offer.

Y! Messenger

Want a quick chat?

Chat over IM with

group members.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar