Jumat, 18 Januari 2008

[psikologi_transformatif] Re: mengapa asyura begitu sakral..???

Lho, bukannya yang munafik itu elo, ndrik? kalo gak percaya, tanya aja ama ani
munafich. Islam memang agama buat manusia, tapi elo kan bukan manusia? Ha ha
ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...

manneke

Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@yahoo.com>:

> hahahaha.....hahahahah......hahahahah..... makanya belajar sejarah islam
> dong..... perjuangan itu sudah dilakukan mulai dari Rasulullah sudah
> sekarat.... tetapi pada imam husain perlawanan itu sudah "puncak" perang
> sebab disitulah kaum munafik secara terang-terangan..... islam dari awalnya
> adalah agama politik,ekonomi,hukum,dll juga sebab ALLAH SWT tidak hanya ada
> dimesjid tetapi ada dimana2....
>
> untuk itulah islam bukan hanya agama para biarawan tetapi agama untuk
> manusia.... jika politik adalah bagian dari diri manusia maka itu artinya
> islam adalah politik juga.... sebab islam bukanlah "kemunafikan".... dan
> islam telah membuktikan bahwa "agama" bukanlah candu seperti yg dikatakan
> "karl marx".... sebab perjuangan al husain adalah sebuah "revolusi"......
>
>
> bangkit dari diri sendiri untuk membangkitkan org lain.....
>
> "serulah manusia pada jalan kebaikan" (alquran)
> "tidak akan bersatu antara kebenaran dan kebatilan" (alquran)
>
> saya takut, kalau kebangkitan diri sendiri itu seperti yesus dikristen yg
> melahirkan "penebusan dosa" dari hasil "kekejaman" penguasa romawi terhadap
> seorang nabi sehingga kekajaman/penyaliban adalah anugrah terbesar kepada
> umat manusia..... yg kita temukan dari "kerajaan saya bukan disini" dan "jika
> ditanpar pipi kanan maka berikan pipi kirimu"...
>
> atau seperti budha sehingga seorang ayah,politikus,ekonom,dll yg harus
> menghabiskan hidupnya didalam kuil untuk bisa mencapai "tingkat spritual
> tertinggi".........
>
> islam adalah agama untuk manusia...
>
> "kita (org jerman) tidak usah mengajar umat islam tentang "hak asasi
> manusia" sebab mereka lebih tau itu daripada kita melalui "kematian al
> husain".. (anne marie schimmel)
>
>
>
> Yayak Heriyanto <mesfo96@yahoo.com> wrote:
> kalo mau bangkit, tidak usah nunggu husain atau al mahdi
> lainnya. karena terbukti sejarah islam pra pada dan pascar imam Ali
> motif-motif politik kekuasaan berada diatas motif penegakan agama. apalagi
> masa muawiyah kekhalifahan pasca Ali, begitu juga abbasiyah dan terakhir
> Utsmaniyah, semuanya memiliki tendensi yang besar pada faktor kepentingan
> politik. jadi kalo mau bangkit mulai dari diri kita saja
> laaaa...............h
>
> ya ngga' ya ngga'.
>
>
> ----- Original Message ----
> From: "pradita@telus.net" <pradita@telus.net>
> To: psikologi_transformatif@yahoogroups.com
> Sent: Friday, January 18, 2008 3:40:24 PM
> Subject: [psikologi_transformatif] Re: mengapa asyura begitu sakral..???
>
> Lho, bukankah Qur'an bilang bahwa Muhammad SAW adalah nabi yang paling
> final?
> Kok mendadak ada Imam Husain AS yang entah bangkit dari mana (dan muncul dari
>
> mana)? Wuahahahahaha, ketauan akhirnya ujungnya si hendrik ini mau ke mana.
> Ati-
> ati ketauan MUI lho! Ntar kamu dibilang Islam "sesat". Kok niru-niru Kristen
>
> sih pakai bangkit-bangkitan segala? Wuahahahaha. ..hahahahaha. ..hahahahaha.
> ...
>
> Hendrik, hendrik, ternyata kamu tak lebih dari "tukang obat" pinggiran jalan
>
> juga. Ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...ha ha ha...
>
> manneke
>
> Quoting hendrik bakrie <henrik12syiah@ yahoo.com>:
>
> > dari salah satu web site islam...
> >
> > Mengapa Asyura Begitu Sakral? Tuesday, 15 January
> > 2008 Oleh: Murtadha Muthahari ra
> >
> > Mengapa Imam Husain as. bangkit? motif apa saja yang mendorong
> > kebangkitannya? Ada tiga penjelasan mengenai hal ini
> >
> > Pertama: kebangkitan Imam Husain as. adalah kebangkitan biasa yang
> > –naudzubillah- yang dilatarbelakangi oleh tujuan dan kepentingan peribadi
> > saja. Penjelasan seperti ini tidak hanya akan ditolak oleh seorang muslim,
> > tetapi bahkan bukti-bukti sejarah yang kuat tidak membenarkan alasan itu.
> >
> > Kedua: seperti yang ada di benak masyarakat awam, bahwa Imam Husain as.
> > syahid demi pengampunan dosa umat manusia, sama dengan yang diyakini
> > orang-orang kristen tentang Isa Al-Masih. Pola pikir semacam ini sungguh
> > menyesatkan.
> > Ketiga: situasi dan kondisi dunia Islam pada waktu itu sudah sampai pada
> > titik kritis yang mengharuskan Imam Husain as. untuk bangkit, karena
> beliau
> > melihat bahwa Islam akan terjaga hanya dengan kebangkitannya. Kebangkitan
> > beliau adalah kebangkitan di jalan haq dan hakikat. Peperangan beliau
> adalah
> > peperangan akidah dan ideologi, peperangan antara kebenaran dan kebatilan.
>
> >
> > Dalam kapasitasnya sebagai pribadi, Imam Husain as. tidaklah begitu
> berarti
> > dalam peperangan antara kebenaran dan kebatilan. Saat menuju Karbala,
> beliau
> > berkata di salah satu ceramahnya: "Tidakkah kalian saksikan bahwa
> kebenaran
> > tidak lagi ditaati, dan kebatilan tidak lagi dilarang, maka merupakan
> > keharusan bagi seorang mukmin yang berada di tengah situasi dan kondisi
> > semacam ini untuk bersimbah darah syahadah di jalan Allah swt"
> >
> > Dalam rangka itu, Imam Husain as. mengoptimalkan kesempatan berkumpulnya
> > jemaah haji di Mina dan Arafah. Di sana beliau menerangkan tujuan-tujuan
> > universal Islam secara singkat. Beliau mengatakan: "Ya Allah! Sesungguhnya
> > Engkaulah Yang Maha Tahu bahwa gerakan, kebangkitan, protes, perlawanan
> dan
> > peperangan, semua ini bukanlah untuk memperebutkan kekuasaan seseorang,
> bukan
> > untuk meraup harta dan perolehan duniawi, bukan pula atas dasar kerakusan
> > dunia, melainkan untuk mengembalikan ajaran-ajaran agama-Mu, untuk
> mewujudkan
> > perbaikan di bumi-Mu, agar hamba-hamba- Mu yang tertindas merasa aman dan
> > supaya ditegakkan kembali hukum-hukum- Mu yang terabaikan".
> >
> > Pada peristiwa bersejarah Asyura, ada sebab dan motif, ada pula tujuan dan
> > harapan. Kita, orang-orang muslim dan pengikut Al-Husain bin Ali, telah
> > memutarbalikkan fakta sejarah ini, sebagaimana Muawiyah bin Abu Sufyan
> telah
> > mendistorsi sabda Rasul saww. tentang Ammar bin Yasir; bahwasanya
> "Kelompok
> > yang menyimpang dan dzalim akan membunuhmu".
> >
> > Imam Husain as. membawa motif dan tujuan tertentu dalam kebangkitannya.
> > Berikutnya tiba giliran kita mengarang dan merekayasa sebab serta harapan
> > yang berbeda untuk kebangkitan tersebut?! Abu Abdillah Al-Husain as. telah
> > melahirkan kebangkitan yang luar biasa besar dan suci. Semua syarat-syarat
> > kesucian sebuah kebangkitan terdapat di dalamnya, sehingga tidak ada lagi
> > kebangkitan yang dapat mengunggulinya. Apakah syarat-syarat itu?
> >
> > 1. Tujuan yang berkemanusiaan dan universal. Syarat pertama dari sebuah
> > kebangkitan yang suci adalah tujuan kebangkitan tersebut tidak bersifat
> > subjektif, tetapi manusiawi dan universal. Yakni demi sosial, kemanusiaan,
> > hakekat, kebenaran, tauhid, keadilan dan kesejajaran, bukan karena
> > kepentingan pribadi.
> >
> > 2. Pandangan dan kesadaran yang kuat. Syarat kedua dari sebuah kebangkitan
> > yang suci ialah bahwa kebangkitan itu hendaknya dilandasi pandangan dan
> > kesadaran yang kuat. Artinya, terkadang masyarakat lalai atau tidak
> mengerti,
> > di saat yang sama ada orang yang betul-betul sadar dan memiliki pandangan
> > yang tajam, sehingga dapat merasakan luka masyarakat seratus kali lipat
> lebih
> > dari yang mereka rasakan. Apa yang tidak disaksikan masyarakat dalam
> sebuah
> > cermin dapat disaksikan oleh orang itu dalam batu bata yang masih basah.
> Dua
> > puluh, tiga puluh atau lima puluh tahun berlalu, masyarakat baru menyadari
> > kenapa orang tersebut bangkit, mereka mulai mengerti apa tujuan-tujuan
> suci
> > di balik kebangkitan itu. Seperti yang terjadi pada Sayyid Jamaludin Asad
> > Abady (Jamaluddin Afghani, peny.).
> >
> > 3. Kesendirian. Syarat ketiga dari sebuah kebangkitan yang suci yaitu
> bahwa
> > kebangkitan itu merupakan satu-satunya kebangkitan yang tidak ada duanya.
> > Artinya, di saat kondisi mencekik dan suasana mencekam, tak seorang pun
> > berani angkat suara, selain kegelapan mutlak, putus asa mutlak, diam
> mutlak
> > dan hening mutlak. Tiba-tiba muncul seseorang memecah keheningan dan
> > meneriakkan suara, bergerak dan menyulut obor menyapu kegelapan, yang
> > kemudian diikuti oleh orang-orang lain.[afh]
> >
> >
> >
> > ------------ --------- --------- ---
> > Never miss a thing. Make Yahoo your homepage.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it
> now.
>
>
>
>
> ---------------------------------
> Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. Try it
> now.

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

new professional

network from Yahoo!.

Yahoo! Groups

Wellness Spot

A resource for Curves

and weight loss.

Featured Y! Groups

and category pages.

There is something

for everyone.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar