Jumat, 18 Januari 2008

[psikologi_transformatif] Re: Sedikit advice bagi kita semua (semoga bermanfaat)

Lho??? gue koq engga mudeng...

Dirimu bilang, "Dalam hidup ini kita dikendalikan oleh Cinta. Dan
cinta itu sendiri terdiri dari Sayang, Suka, Manja, Sakit Hati,
Cemburu, Marah, Sedih, Bahagia, Dendam."

Sederetan kata yang dirimu sebut sebagai bagian dari cinta itu kan
berasal dari emosi???

Pokoke buat gue, emosi itu bersifat manusiawi...
selama ia tidak berlebihan.

--- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "Nira.Selly"
<nira.selly@...> wrote:
>
> Dear all of u,
>
> Gw baru join di milist ini but anyway kompatiologi bukan hal baru
bagi
> gw.
> Gw udah belajar ilmu ini sekitar 2 tahun yang lalu, mungkin saat itu
> milist ini belum ada atau bahkan mungkin vincent pun belum selesai
> mengkaji ilmu kompatiologi ini.
>
> Setelah gw baca sekian kasus, sifat kompatilogi yang katanya
subjective
> tidak tercermin di milist ini.
> Seperti opini dibawah gw ini semuanya bersifat monolog, satu arah.
> Yang gw pelajari dulu segala hal itu tidak bisa bila didasari
kebohongan
> (bukan berarti gw menuduh salah satu diantara kalian ada yg
berbohong,
> tidak lho). Kejujuran bisa mendasari kebersihan hati seseorang yang
mana
> hati itu akan menjadi cermin dan jendela untuk kita bisa menentukan
> sikap dari suatu kejadian.
>
> Setiap kejadian atau pun musibah yg dialami memiliki link dengan
> kejadian sebelum atau bahkan sesudah kejadian.
> Guru gw selalu menekankan kejujuran dalam setiap komunikasi,
sehingga
> akhirnya bisa timbul yang disebut kepercayaan.
> Disini vincent menurut gw masih sangat jauh mencapai taraf mulia,
kenapa
> ? Karena setelah gw banyak membaca sekian mail yg ada, vincent masih
> dipengaruhi oleh emosi dan sikap kekanak2an.
>
> Emosi hanya akan menhancurkan jiwa yang baik, emosi hanya meracuni
jalan
> hidup kita.
> Secara teori mungkin vincent sudah paham benar tentang ilmu ini,
tetapi
> belum matang pada penerapannya.
> Diatas emosi masih ada ego dan pikiran yang harus kita kendalikan,
yang
> mana ego dan pikiran akan mengacu kepada hal yang disebut
penghargaan.
> Dan akhirnya akan berujung pada ambisi.
> Dan vincent menurut saya masih sangat tinggi egonya dan pikiran
ingin
> dihargai juga masih sangat tinggi.
>
> Kalau kita masih berkutat dengan diri sendiri bagaimana kita bisa
> menyatu dengan orang di sekitar ?
> Kalau kita masih berkutat dengan manusia bagaimana kita bisa menyatu
> dengan alam ?
> Pernahkan semua yg membaca milist ini memahami arti kata "MAAF" yang
> sesungguhnya ?
> Setelah kita mampu memahami alam dan dunia, barulah tahap mulia itu
akan
> didapat. Dimana tidak lagi ada emosi bermain, tidak ada ego yang
> berpihak maka pengharapan atas penghargaan pun akan berubah menjadi
> sikap yang tulus.
>
> Vincent, gw ga bermaksud untuk menghakimi siapa pun dan tidak juga
lo
> vincent.
> Gw pun hingga hari ini masih belajar sama guru gw. Dan
sepenglihatan gw,
> syukurlah gw sudah sampai pada tahap pengendalian ego dan pikiran.
> Sampai hari ini gw bersyukur mampu menanggalkan emosi dalam diri,
> berusaha bijaksana pada siapa pun disekitar gw.
>
> Dalam hidup ini kita dikendalikan oleh Cinta. Dan cinta itu sendiri
> terdiri dari Sayang, Suka, Manja, Sakit Hati, Cemburu, Marah, Sedih,
> Bahagia, Dendam.
> Yang mungkin perlu kita renungkan bersama, bagaimana kita mampu
> menjalani hidup ini dengan semua bagian dari cinta dengan tetap
> mengartikannya sebagai cinta ?
>
> Kawan kawan pernahkan terlintas dalam benak kalian, bahwa seseorang
yg
> mampu membaca "sesuatu" harus lah didasari dengan jiwa dan hati yang
> bersih ?
> Dan kalau kita membahas TUHAN, pernahkah kalian mendengar TUHAN
> menhakimi umatnya ?
> pernahkah TUHAN menyudutkan umatnya ?
> dan pernahkah TUHAN mengedepankan KEINGINAN NYA daripada keperluan
kita
> ?
> pernahkah TUHAN memaki umatnya ?
>
> Gw rasa ga perlu jawaban dr pertanyaan gw ttg TUHAN, kita pasti bisa
> menjawabnya dalam nurani kita sendiri.
>
>
> Salam kasih
> Semoga semua mahluk dibumi dapat hidup saling mengasihi.
> Selly.
>
>
>
> --- In psikologi_transformatif@yahoogroups.com, "gotholoco"
> <gotholoco@> wrote:
> >
> > Dari membaca tulisan dibalik tulisan, gaya bahasa serta isi, para
> > kompatiolog umumnya menjadi orang-orang monolog, dialog hanya
searah,
> > dari dirinya saja yang inginnya didengar. Entah mengapa jadi
begini.
> >
> > Baik dari pendiri maupun pengikut-pengikutnya.
> >
> > Menurut hemat saya, dekontolog itu salah sasaran(dalam
ajarannya), ia
> > mencari api (panasnya) bukan mencari cahayanya atau terangnya.
> >
> > Boleh jadi lama-lama kalau tidak tertolong bisa menjadi "killed by
> > myself" atau "suicide" bukan "to killed or to be killed".
> >
> >
> > > luluk megister (1/18/2008 12:28:19 PM): Tuhan g mau dengerin
apa2
> > > vcl (1/18/2008 12:29:28 PM): kalau nga ada input audifax maka
nga
> ada
> > > perang ini
> > > luluk megister (1/18/2008 12:29:35 PM): Tuhan bkn jongos siapa2
> > >
> >
>

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Your school could

win a $25K donation.

Wellness Spot

on Yahoo! Groups

A resource for living

the Curves lifestyle.

Dog Groups

on Yahoo! Groups

Share pictures &

stories about dogs.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar