Rabu, 13 Februari 2008

[psikologi_transformatif] Antara Surga dan Madame Syuga

ANTARA SURGA DAN MADAME SYUGA

Dear Friends, Berikut SEBAGIAN tanya-jawab tentang
topik SURGA DAN MADAME SYUGA yang berasal dari milis
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.
Semoga bermanfaat bagi rekan2 lainnya. (Leo)

+++++++++++++

POSTINGAN MAS A: BIDADARI SURGA OR SYUURRGA

Numpang posting yah Pak Leo... Bidadari Surga.. he he
he.. nyam nyam nyam, gleks... upps... astagfirullah...
istigfar mas...

Istilah Surga penuh bidadari memang menggiurkan...
cantik cantik... sexy sexy... wuihhh... siapa sih yg
nggak mau... mau dong... mau dong... (begging mode:
ON). Itulah mengapa di Surga disebutkan banyak
bidadari... semua orang menginginkan... eit kata
siapa... ha ha ha... Mbak yg di pojok itu marah2...
nggak adil - nggak adil... kalo laki2 dapet bidadari
kok saya nggak dapet bidadara...

Pokoknya nggak adil... ha ha ha ha ha ha... surganya
mbak itu adalah jadi bidadari... yg nanti melayani
laki2 kata si om itu yg berambut kribo ..

Emoh... aku emoh... kalo gitu aku nggak mau masuk
Surga ah... emoohhh...

Yah memang banyak berita2 textual yang tertulis di
kitab suci, yg seolah2 janggal bagi sebagian orang...
yang kalau tidak dipahami dengan jernih, alih2 menjadi
petunjuk malah membuat pengikutnya menjadi absurd dan
bertindak tanpa menggunakan akal sehat... seperti
misalnya potongan2 ayat pada Al Qur'an mengenai
bidadari yg banyak dibahas tempo hari... kalau masih
otot2an mulut, eh bukan deng... otot2an jari.. masih
seru dilihatnya... tapi kalo udah pake otot kawat
balung besi... ha ha ha... bisa rame deh...

Hal ini terus berulang... bertahun-tahun... entah ada
apa yg salah..., baik antar umat beragama, maupun
antar umat yg seagama... terus begitu... menghabiskan
energi... sampai kita lupa hal yg paling hakiki dalam
beragama... perkembangan jiwa kita menuju Tuhan.
Apakah Tuhan mengajari untuk memupuk rasa dengki dan
kebencian....

Hmm... baiklah... untuk sekedar menghilangkan rasa
penasaran aku coba2 gali apa maksud ayat Al Qur'an
mengenai bidadari tersebut -ha ha ha, sok tau mode:
ON. - Nabi2 itu diutus untuk membimbing manusia kepada
jalan keselamatan... untuk itu mereka pasti dibekali
pengetahuan, rasa, logika, dan kekuatan hati untuk
bisa menyampaikan petunjuk Tuhan tersebut agar bisa
diterima, dimengerti dan dipahami oleh manusia pada
masa itu sesuai jamannya...

Jaman Arab sebelum Islam digambarkan sebagai jaman
jahiliyah, jaman kebodohan; kenapa dibilang bodoh,
padahal banyak orang pintar2 waktu itu... karena
telalu memperturutkan hawa nafsunya... mengumbar
syahwat semaunya.... wanita pada masa itu digambarkan
tidak lebih dari pemuas sex belaka, kalo tidak dikubur
hidup2 di waktu kecil.

Nabi Muhammad datang membawa petunjuk Tuhan, untuk
mengubah hal itu demi keselamatan mereka... tentunya
petunjuk itu datang sesuai dengan alam fikiran masa
itu, sehingga bisa dipahami dan mereka mau untuk
melaksanakannya... gambaran Surga dipenuhi bidadari
bisa diterima oleh alam fikiran mereka tentang
keindahan dan kenikmatan... karena memang
hakekatnya Surga itu adalah keindahan dan kenikmatan
yg tiada batas. Dengan itu perlahan2 mereka bisa
di"giring" untuk mengikuti petunjuk Tuhan menjadi
manusia yg beradab; kemudian ditanamkan di dada mereka
kecintaan kepada Tuhan, sifat ikhlas, kasih sayang
tanpa pamrih, dan kecintaan terhadap sesama manusia...
Kemudian ketika Cinta kepada Tuhan itu telah melekat,
seluruh hidupnya akan diabdikan untuk melaksanakan
tugas/suruh/perintah Tuhan di dunia... yg diinginkan
adalah ridhoNya... yg diharapkan adalah perjumpaan
denganNya... kekasih bertemu dengan terkasih.
Disitulah Surga... rindu dendam yg terpuaskan... di
sinilah baru terwujud ungkapan orang Islam "Innalilahi
wa inna ilaihi rojiunn" sesungguhnya semua berasal
dari Allah dan akan kembali kepadaNya.

Balik lagi ke pertanyaan mbak yg di pojok tadi... di
surga ada bidadara nggak... ha ha ha. ha...

Ya ada mbak.... kalo yg laki2 dapat bidadari kalau yg
perempuan dapat bidadara... kalo yg laki2 72 bidadari
kalo yg perempuan 72 bidadara... he he he... bidadari
itu akan istilah aja... bisa juga diartikan belahan
hati, belahan jiwa... atau sesuatu yg sangat kita
kasihi... hmmm... sekarang mungkin masalahnya adalah
pengambaran kita mengenai kehidupan di Surga itu
bagaimana saja yg berlainan... Teks2 tertulis di kitab
suci itu kan disesuaikan dengan alam fikiran masa
itu.. kita yg mempunyai akal budi kan bisa menangkap
maksudnya, ruhnya... sehingga bisa selalu up to date.
Air itu dari dulu kan memang begitu, nggak berubah2
bentuknya, cuma kalo orang dulu hanya
menerjemahkan air sebagai makan/minum atau alat untuk
bersih2 orang sekarang bisa lebih jauh lagi, sumber
tenaga listrik misalnya.

Kembali ke laptop... Dalam konteks agama Islam, kalo
di Al Quran itu kan ada ayat2 yg muhkamat, yg artinya
jelas, tidak perlu penafsiran, ada yg mutasyabihat, yg
bersayap, yg proses memahaminya adalah penafsiran itu
sendiri... kehidupan di surga itu sesungguhnya
bagaimana kita sendiri kan tidak tahu... Nabi2
menggambarkan kan memakai bahasa yg bisa dimengerti...
Bagi kita pada umumnya penggambaran seperti itu
mungkin cukup bisa diterima, tapi bagi yg lain, yg
mendalami hal-hal spiritual mungkin tidak cukup
memuaskan. Kalau dipaksakan kok nggak klop, rasanya
kok nggak sreg; di sini lah peranan ulama sebagai
pewaris nabi untuk menjelaskan maksud dari ayat2
tersebut... Duh siapa yah yg bisa menjelaskan :((

Aku bukan ulama, ndak punya kapasitas untuk itu...
tapi aku yakin di milis ini banyak yg paham... jadi ok
aja yah, kalo salah di koreksi...

Surga itu adalah puncak kenikmatan tertinggi, di mana
seorang kekasih bertemu dengan yg dikasihinya, bisa
dibilang bertemu, bisa juga bersatu, bisa melebur...
hi hi hi... emangnya besi... Kerinduan yg bersambut...
perjalanan panjang mata air yg menemukan
muaranya di lautan...

Ada sebuah riwayat yg menyebutkan bahwa kenikmatan
tertinggi dari penghuni Surga adalah "melihat Wajah
Tuhannya"... bagi orang spiritual... ketika ruh/spirit
itu telah berpisah dari jasad... maka tak ada lagi yg
namanya gender... tak ada itu jenis kelamin... tidak
ada laki2... tidak ada perempuan... tidak ada 1/2
laki2 atau 1/2 perempuan... yg ada itu hanya spirit,
kesadaran satu, yg "bergerak" seperti magnet mencari
kesadaran induknya tempat dia berlabuh... Seperti anak
ayam yg merasa nyaman dalam dekapan induknya...

Dalam teks Al Quran ada disebutkan mengenai penciptaan
Adam as(sebelumnya maaf bagi yg tidak berkenan)..

"Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya,
dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka
tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud"

Ada juga mengenai kejadian di akhirat, ketika manusia
dikumpulkan bersama para malaikat, di situ manusia
disebutkan sebagai ruh..

"Pada hari, ketika ruh dan para malaikat berdiri
bershaf- shaf, mereka tidak berkata-kata, kecuali
siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang
Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang benar."

"Dan (ingatlah) akan hari (yang di waktu itu) Allah
mengumpulkan mereka, (mereka merasa di hari itu)
seakan-akan mereka tidak pernah berdiam (di dunia)
hanya sesaat di siang hari, (di waktu itu) mereka
saling berkenalan. Sesungguhnya rugilah orang-orang
yang mendustakan pertemuan mereka dengan Allah dan
mereka tidak mendapat petunjuk "

Hhhhhh... Surga dalam kacamata spiritual adalah
bertemu ruh dengan Ruh... Ruh itu tidak bergender...
laki2 dan perempuan mempunyai ruh yg sama... hanya
ketika di dunia menempati wadag/fisik/tubuh yg
berbeda2. Maaf kalo banyak yg salah. Salam, (A)


+++++++++++++

KOMENTAR SAYA: YANG ADA MALAIKAT DAN _BUKAN_ BIDADARI

Ya Mas A, menurut saya memang begitu pengertiannya.
Tapi kata2 (bahasa) yang dipakai itu memang TIDAK
politically correct, gituh. TERLALU PATRIARKHAL
(terlalu berpihak kepada gender maskulin).

KITAB2 SUCI Yahudi dan Kristen juga sangat GENDER
BIAS. Bias gender itu terlalu mencolok sehingga perlu
re-interpretasi dengan kepala dingin. Kita harus jujur
mengatakan bahwa MEMANG wanita itu ditempatkan dengan
derajad lebih rendah di masyarakat SEMITIK (Yahudi dan
Arab). Dan menggunakan perumpamaan yang berasal dari
Kitab Suci yang ditulis dalam Bahasa Ibrani dan Arab
mau gak mau memaksa kita untuk MEMELINTIR apa yang
jelas2 dituliskan sehinga benar2 bisa dimengerti
dengan KONTEKS SAAT INI which is menghormati
KESETARAAN GENDER.

Bahkan Perjanjian Baru yang menggunakan Bahasa Yunani
juga tidak luput dari BIAS GENDER itu. Rasul Paulus di
Perjanjian Baru menuliskan bahwa wanita2 itu, kalau
mau ikut beribadah bersama laki2 harus memakai PENUTUP
KEPALA (rambut terurai itu katanya gimana gituh, bikin
malaikat tersinggung, something like that). So, bahkan
sampai saat ini wanita2 yang mengikuti tradisi Kristen
Tradisional selalu memakai PENUTUP KEPALA (bisa juga
topi) kalau masuk acara peribadatan di gedung gereja.

Tapi Rasul Paulus itu juga SOK TAHU mengatur rambut
laki2 juga. Jadi,... katanya laki2 itu memancarkan
kemuliaan Allah, jadi kepalanya itu harus TERBUKA.

So,... gak ada pria di Gereja Kristen yang masuk ke
dalam Gedung Gereja dengan tutup kepala. Semua tutup
kepala itu HARUS DIBUKA.

Jadi, bahkan PECI itu termasuk gak boleh dipakai di
dalam gedung gereja. Yang boleh dipakai cuma semacam
KULUK yang NEMPEL di kulit kepala.

Tapi itu BUKAN SYARIAT, cuma himbauan aja dari seorang
rasul yang SOK TAU. Dan GALAK juga, benernya. Paulus
itu terkenal galak. Non kompromistis.

Kalau tentang KONSEP SURGA, benernya itu perkembangan
baru. Setahu saya, tidak ada konsep Surga di
Perjanjian Lama (sebelum Nabi Isa).

Jadi, nabi2 Yahudi pra Nabi Isa itu mengenal kata
"GEHENNA" (dunia orang mati/underworld). Orang yang
kelakuannya minus itu setelah meninggal akan pergi ke
Gehenna; itu tempat segala dhemit dan keturunannya...
Sedangkan roh2 manusia bertakwa yang meninggal itu
konon akan dikumpulkan bersama "roh2 nenek moyang
mereka", sementara tubuh merka dikuburkan di bumi.
HARUS DIKUBUR sebab orang2 Yahudi itu percaya akan
KEBANGKITAN ORANG MATI. Jadi, mereka percaya bahwa
pada AKHIR JAMAN orang2 yang telah mati itu akan
DIBANGKITKAN KEMBALI untuk hidup selama-lamanya.
Something like that.

Karenanya, orang2 Yahudi itu selalu MENGUBUR orang2
mati, gak ada yang dibakar. Dan kuburan itu selalu
dijaga dan dirawat dengan baik karena mereka percaya
bahwa orang2 yang sudah mati itu akan BANGKIT KEMBALI
pada akhir jaman. Jadi, tulang2 itu akan hidup kembali
sehingga kuburan TIDAK BOLEH dibongkar. Harus dijaga
dan dirawat terus.

Orang2 di PERJANJIAN LAMA (pra Nabi Isa) TIDAK
mengenal Konsep Surga. So, gimanah ? Berarti kan itu
memang KONSEP DOANG. Dibikin doang. Dan BUKAN memang
seperti itu dari sononya. Ini perlu dimengerti bagi
orang2 yang berpikir bahwa semua nabi2 itu mengajarkan
konsep Surga sejak awal mula.

Jawabannya TIDAK BEGITU. Konsep Surga itu termasuk
PERKEMBANGAN MUTAKHIR. Mulai kira2 sejak Jaman Nabi
Isa dan lalu dilanjutkan oleh Nabi Muhammad.

Tapi Nabi Isa itu TIDAK BILANG ada bidadari di surga.
Dia cuma bilang kalau di dunia sana itu TIDAK ADA
pria, dan TIDAK ADA wanita. Just that. Jadi, SEX itu
cuma ada di dunia ini saja.

Di dunia sebelah sana kita akan seperti MALAIKAT
(ANGELS) yang bukan pria DAN bukan wanita. Begitu
katanya jelas2.

So, kita juga banyak salah kaprah bilang "Angels"
itu wanita, itu SALAH KAPRAH. Angels itu malaikat, dan
BUKAN bidadari. Angels atau Malaikat itu BUKAN wanita/
pria. Angels are SEXLESS.

Dan, in my opinion, enakan memang TANPA SEX. Kalau
masih ada gairah sex itu ribet. Rasanya kayak
ketarik-tarik buat gimana gituh, pedahal cuma gitu2
aja, kalo udah keluar juga plong aja. Cappe dehh ~!!
(Leo)

+++++++++++++

KOMENTAR MAS S: SURGA NERAKA BUKAN URUSANKU

Tak ada yang salah Mas A, karena seturut apa yang
dituliskan demikianlah yang diyakini dan diragukannya,
yang dimaui dan yang ditolak dll dualisme yang ada
dalam diri manusia termasuk Mas A.

Pakai sedikit logika dan perasaan, itu yang namanya
teks yang menuliskan Allah sebagai Maha Kuasa & segala
Maha, demikian putus asa, seperti kurang pengikut dan
tak percaya diri (Maha Tidak Percaya Diri); beliau
lupa diri kalau Maha Kuasa kayaknya, sampai mengajak
orang-2 yang suka memperkosa dan ber libido liar
dengan iming-2 pesta makin gila libido surga. Baru
tahu saya kalau yang dimaksudkan untuk
mengajak khusus pada waktu itu yang memang berkelakuan
seperti itu.

Terbayang kasihan kaum perempuan waktu itu, lupa di
kasih iming-2 yang jelas ngapain di Surga, suasana
bagi kaum perempuan seperti apa.

Kebayang mereka ada kerjaan, melihat kaum lelaki main
seks terus menerus, karena bidadarinya selalu perawan
(habis ditembak utuh lagi, terus menerus) dan tak
sempat melirit bekas istrinya di bumi. Bisa jadi kaum
perempuan kerepotan membersihkan air mani yang muncrat
kemana-mana (karena mainnya di taman Surga, jadi bisa
sambil guling-2 dan jengkang-jengking seenak
nafsunya), tetapi karena ada sungai yang mengalir jadi
pekerjaan kaum perempuan lebih ringan, tinggal dibasuh
dengan air sungai madu, tak perlu menimba atau
mondar-mandir cari air.

Soal imbalan lain yang tidak dijelaskan dalam buku
pedoman, tentu harus ditanyakan apakah perlu ada
adendum atau diralat supaya klop buat perempuan juga.
Kebayang juga, kalau di Surga saja tak jelas
statusnya apalagi di Neraka, setidaknya di Surga akan
lebih enaklah daripada di Neraka, pastinya lebih enak
daripada di neraka dunia.

Baru tahu juga, bahwa untuk pria yang suka pria dan
wanita yang suka wanita, apa ada surganya ya ? Kalau
ada, belum jelas pedomannya. Apa mesti masuk Neraka ?
Perlu protes lah.

Karena sekarang banyak koruptor, kenapa ya tak
diiming-imingi segala harta di Surga, supaya mereka
tak menumpuk harta di dunia, misalkan pohon duit, buah
emas, kerikil permata, tumpukan deposito dan surat
saham dll.

Wah-2 pusing saya, mending balik ke bumi saja setelah
berimajinasi soal Surga bagi kaum pemerkosa yang
bertobat.

Yang tak main perempuan dan suka bernyanyi, apa ya
tetap dipakai harus main bidadari ?

Jaman sekarang ini berlimpah buku, teks-2 yang
menginspirasi, tetapi kenapa masih membahas teks
membingungkan abad-2 lampau ? Mungkin belum
mendapat hidayah untuk membiaskan, mensayapkan,
mengembangkan supaya selalu benar apa yang sudah
dituliskan. Saya pilih hidup saat ini dan
di tempat ini saja. Surga Neraka bukan urusanku. Salam
dan terimakasih, (S)

+++++++++++++

KOMENTAR PAKDHE WS: DEWI SOEKARNO ITU MADAME SYUGA

Salam, Mendingan lihat albumnya DEWI RATNA SARI yang
berjudul MADAME SYUGA. Yang sangat syuuur. Album itu
dilarang KEJAKSAAN Indonesia tetapi saya dapat beli di
Tokyo. Pada waktu itu Dewi sudah berumur 40 tahunan
tetapi masih in running condition. Pokoknya bisa
dibuat masturbasi sambil membayangkan Anda sebagai
Bung Karno. Wasalam, (WS)

+++++++++++++

[Leo seorang praktisi Psikologi Transpersonal dan bisa
dihubungi di no HP: 0818-183-615. Untuk bergabung
dengan Milis Spiritual-Indonesia, please click:
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia/join>.
NOTE: Except mine, all names used in the YM / email
conversations are PSEUDONYMS.]

Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Reconnect with

college alumni.

How-To Zone

on Yahoo! Groups

Find garden, home

& auto groups.

Find helpful tips

for Moderators

on the Yahoo!

Groups team blog.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar