Selasa, 19 Februari 2008

[psikologi_transformatif] Belajar tentang Cinta dari Sesosok Jin

Belajar tentang Cinta dari Sesosok Jin

Oleh Meithya R.Prasetya

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

Ketika membaca beberapa lembar awal novel ini, saya menduga akan
menemukan kisah yang nyaris mirip dengan The Da Vinci Code, sebuah
novel yang mengupas simbol-simbol dalam agama Kristen. Namun ketika
melanjutkan membaca, kisah pun bergulir dengan sangat mengejutkan.

Bagi saya, si penulis seolah meramu antara kisah petualangan
spiritual ala Celestine Prophecy dari James Redfield, The Last
Barrier, sebuah memoir dari Reshad Field yang berpetualang ke negeri
para darwis, dan sedikit bumbu padang pasir ala The Alchemist sang
maestro Paulo Coelho. Alhasil, terciptalah sebuah alur cerita yang
menegangkan, menyentuh, penuh makna yang berlapis-lapis, namun di
saat yang sama juga sarat akan simbol-simbol religius kuno, yang
hanya dapat dikupas maknanya melalui kearifan yang bening (pure
wisdom). Dan itupun belum cukup, sebab cerita terus bergulir hingga
menyentuh dunia yang masih begitu misterius bagi manusia biasa, dunia
jin. Siapa yang mengira kalau kita pun terseret dalam lakon
pertarungan antar makhluk Tuhan yang tak-kasat-mata fisik ini?

Lebih jauh lagi, novel Sang Raja Jin, sebagaimana kebanyakan karya
sufi pendahulunya, berbicara tentang cinta. Tapi, pernahkah anda
membaca sesosok jin menjadi pengembara ruhani, demi berusaha meraih
cinta yang hakiki? Karena barang siapa memiliki cinta tersebut, maka
tersentuhlah dia dengan Cahaya Surga. Dan, Ornias, jin jahat yang
memang terkenal dalam The Testament of Solomon sebagai pengisap
vitalitas seorang pemuda kesayangan Raja Sulaiman, sudah sedemikian
dahaganya dengan cahaya itu, maka dia pun memilih jadi faqir, seorang
pengembara ruhani dengan tujuan akhir Cinta. Dan, dengan Keagungan
Allah, maka jadilah Ornias, seorang pecinta.

Terkabulnya impian Ornias menjadikan saya merenung, bukankah itu
artinya segala makhluk di semesta ini memiliki peluang yang sama
untuk tumbuh secara spiritual dan meraih keagungan cinta sang Ilahi?
Tidakkah itu pun membawa kita kepada suatu pemahaman bahwa hanya
cinta satu-satunya jalan bagi segala makhluk untuk mengenal Allah,
Tuhan, YHWH, atau apapun sebutan kita pada Kekuatan Maha Tinggi?

Sungguh, novel ini memang pada akhirnya menyadarkan kita kepada cinta
yang lebih luhur tetapi selama ini terlupakan akibat keasyikan kita
pada rutinitas duniawi. Dalam goresan pena seorang Irving Irchmar,
cinta tak lagi dijabarkan dengan kata-kata belaka namun melalui
kekayaan pengalaman ketika mengikuti suatu tariqah.

Rasakanlah bagaimana Irchmar melalui tokoh Ishaq seakan mengajak
kita, sebagai pembaca, menempuh perjalanan yang sama seperti dia.
Anggaplah diri anda adalah Ishaq yang duduk di tengah-tengah tariqah
Nimatullah, kemudian terjebak dalam gurun pasir, dan terhenyak dengan
pengetahuan baru tentang identitas sejati Ornias. Lalu Ishaq pun
menembus dunia jin yang tak kasat mata dan akhirnya belajar tentang
kedahsyatan cinta. Juga, nikmatilah pergulatan-pergulatan Ishaq
dengan dirinya sendiri, bagaimana dia berusaha menaklukan pikiran dan
menyingkapkan benih-benih yang ingin tumbuh dalam dirinya.

Anda pun dapat menyelami karakter Ornias, si jin jahat. Betapa dia
menderita karena tak mengenal cinta yang sejati. Tapi sungguh
mencengangkannya ketika dia memilih pengalaman sebagai manusia untuk
belajar mengenal cinta itu. Tidakkah kita terperangah? Sementara kita
yang selama ini mengambil peran sebagai manusia, justru tak menyadari
potensi yang tersembunyi dalam diri kita. Kita biarkan diri kita
terlena dalam permainan cinta yang palsu, cinta yang menjadi altar
bagi ego kita.

Akhir kata, jadikanlan Ornias sebagai pelajaran dalam memahami cinta
dan ambilah bagian dalam petualangan Ishaq ke dalam dirinya. Ini
adalah cara yang bisa saya tawarkan untuk membaca novel ini sekaligus
memetik hikmahnya, selapis demi selapis. Alangkah indahnya jika
pengalaman ini justru menjadikan anda orang yang berbeda setelah
membaca Sang Raja Jin.

Semoga kedamaian mengiringi perjalanan hidup anda. Amin.

SANG RAJA JIN (Menyingkap Rahasia Cincin Nabi Sulaiman)
PENERBIT: KAYLA PUSTAKA (www.kaylapustaka.com)
HARGA: RP 39.900,- (296 HALAMAN.)

(DAPATKAN DI GRAMEDIA DAN TOKO-TOKO BUKU TERDEKAT)

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Messenger

Send pics quick

Share photos while

you IM friends.

Dog Groups

on Yahoo! Groups

Share pictures &

stories about dogs.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar