Sabtu, 02 Februari 2008

[psikologi_transformatif] KRISHNAMURTI (08/02/01): "Tanpa interval ruang-waktu ini ..."

"Tanpa interval ruang-waktu ini ..."

Mungkinkah menghadapi setiap masalah tanpa interval ruang-waktu, tanpa jeda antara diri kita dan apa yang kita takuti? Itu hanya mungkin apabila si pengamat tidak mempunyai kelanjutan (continuity), si pengamat yang adalah pembangun gambaran (image), si pengamat yang adalah kumpulan ingatan-ingatan dan ide-ide, yang adalah onggokan abstraksi.

Dari; "Freedom from the Known" - 93

==================
HUDOYO:

Kita biasanya menghadapi setiap masalah dengan pikiran, yang menggunakan pengetahuan dari masa lampau, ingatan, ide & abstraksi. Di situ mau tidak mau ada waktu: masa lampau, saat kini & masa depan, dan ada ruang. Di situ ada subyek ('aku', diri), 'si pengamat', yang dirasakan memiliki kelangsungan, dan yang berhadapan dengan obyek, 'apa yang diamati'. Karena ada diri & ada waktu (masa depan), maka mau tidak mau ada ketakutan, ada kecemasan. Dalam menghadapi obyek, subyek dengan pikirannya selalu membentuk gambaran (image), berdasarkan pengetahuan & pengalamannya dari masa lampau, yang merupakan onggokan abstraksi, yang menghalanginya untuk berhadapan dengan obyek secara baru, pada saat kini.

SEMUA itu bersumber pada PIKIRAN. Bisakah PIKIRAN ini berhenti di dalam kesadaran/eling yang tinggi, dan dengan demikian ada TINDAKAN LANGSUNG pada saat kini tanpa masa lampau, tanpa masa depan, yang tidak pernah salah, yang adalah CINTA?

__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Y! Groups blog

The place to go

to stay informed

on Groups news!

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar