Senin, 18 Februari 2008

[psikologi_transformatif] MENGAPA KITA MEMBEDAKAN ANTARA SUNNI DAN SYIAH, PADAHAL KITA MEMERLUKAN PERSATUAN ?

MENGAPA KITA MEMBEDAKAN ANTARA SUNNI DAN SYIAH, PADAHAL KITA MEMERLUKAN PERSATUAN ?

Dr. Abdul Rahim Ballouchiy

Bagaimana mungkin terjadi persatuan antara Islam dan mereka
yang menolak Islam1.... antara penolong Allah dan syiah (kelompok,
penolong) syaithon ? persatuan dan kesatuan tidaklah didasarkan kecuali
pada aqidah dan agama kita, bahkan kesatuan atau Wihdah Ummah itu
harus dibangun diatas persamaan aqidah sebagaimana dikatakan As
Syahid Sayyid Quthb: "Sudah menjadi kelaziman untuk menjadikan aqidah
sebagai barometer keanggotaan dalam sebuah pergerakan yang bertujuan untuk
mengembalikan manusia menuju pada uluhiyatullah, rububiyyatullah,
kekuasaan, syariat Allah." Dikisahkan ketika Bani Israel menyembah anak
sapi kemudian Musa datang kepada mereka, kemudian dengan marah dia
menarik jenggot saudaranya, ketika itu Harun Beralasan:

"Wahai saudaraku janganlah kamu menarik jenggotku dan juga kepalaku,
sesungguhnya yang aku khawatirkan adalah jika kamu berkata: 'Sesungguhnya
kamu telah memecah belah bani Israel, dan kamu tidak mendengar perkataanku.'"
(QS. Toha: 94)

Harun berpendapat bahwa membiarkan Bani Israel tetap
menyembah patung anak sapi hingga datangnya Musa. Dan dia khawatir
dianggap telah memecah belah bani Israel. Maka Musa mencacinya
dengan sangat keras. Sesungguhnya perpecahan dalam keadaan tauhid
lebih baik daripada persatuan dalam kemusyrikan. Dan kita tidak lupa
apa yang diriwayatkan Bukhori bahwasanya Malaikat menyebutkan
Muhammad sebagai orang yang memecah manusia.

Maka jika kaum Rafidhoh menghendaki persatuan, mengapa
mereka menindas kalangan Sunni di negeri mereka dan menghalalkan
darah mereka semenjak masa pemerintahan Qoromithoh hingga saat ini
di negeri Iran ?... Dan perlu diketahui bahwa bukanlah kita yang memulai
serangan-serangan ini akan tetapi merekalah yang menyulutkan api. Dan
seandainya celaan dan hinaan mereka hanya ditujukan kepada kita,
niscaya tidak akan menjadi masalah besar. Akan tetapi hinaan dan celaan
tadi ditujukan kepada keluarga Rasulullah saw, kepada istri-istri beliau-
Ummahatul Mukminin dan juga kepada para orang tua istri-istri beliau,
para sahabat dan juga mereka yang mengikuti sunnah beliau. Kaum
Rafidhoh mengakui bahwa yang memulai dengan celaan terhadap para
sahabat adalah Ibn Saba' seorang Yahudi, peletak dasar madzhab mereka.
Maka tidak alasan bagi kita untuk memaafkan mereka, karena Rasulullah
saw telah bersabda: "Sesungguhnya Allah telah memilihku, dan telah memilih
para sahabat untukku, diantara mereka ada yang dijadikan untukku menjadi
menteri, ada yang menjadi mertua, ada yang menjadi penolong. Maka
barangsiapa yang mencela mereka maka atasnya laknat Allah dan malaikat-Nya
dan laknat seluruh manusia. Allah tidak akan menerimanya dihari kiamat kelak."


---------------------------
Jika tertarik membaca lebih lanjut, silahkan download naskah lengkapnya > http://hakekat.com/component/option,com_docman/task,doc_details/gid,1/Itemid,2/


__._,_.___
Recent Activity
Visit Your Group
Yahoo! Kickstart

Sign up today!

Be a career mentor

for undergrads.

Y! Messenger

Quick file sharing

Send up to 1GB of

files in an IM.

Cat Fanatics

on Yahoo! Groups

Find people who are

crazy about cats.

.

__,_._,___

Tidak ada komentar:

Posting Komentar